Anda di halaman 1dari 6

HUKUM DAGANG

“KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR”


DOSEN : DEVARITA, S.H.,Sp.N.,MH.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
POOJA MALAR LAURA (173112330050261)
ALVIS YAINI DWI SARI (173112330050075)
SITI SARAH (173112330050055)
SASQIA ARFELA (173112330050052)
ALFIANSYAH MAULANA DJARKASIH (173112330050057)
NEVI SILVIA SELAFANI (173112330050072)
NUR DWI ASTUTI (183112330070114)

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS HUKUM
JAKARTA
2018
A.PENGERTIAN KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR

1.KEAGENAN

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan


nomor 23/MPP/Kep/1/1998, Agen adalah perorangan atau badan
usaha yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama pihak
yang menunjuknya untuk melakukan pembelian,
penjualan/pemasaran tanpa melakukan pemindahan atas fisik barang

1. Perusahaan yang menjual barang atau jasa untuk dan atas nama
principal.
2. Pendapatan yang diterima adalah hasil dari barang-barang atau jasa
yang dijualnya kepada konsumen berupa komisi dari hasil penjualan.
3. Barang yang dikirimkan langsung dari principal kepada konsumen
jika antara agen dengan konsumen mencapai suatu persetujuan.
4. Pembayaran atas barang-barang yang telah diterima oleh
konsumen langsung kepada principal bukan melalui agen.

Suatu keagenan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa, yaitu jenis


sebagai berikut:
1. Agen manufaktur
Agen maufaktur adalah agen yang berhubungan lansung dengan
pabrik untuk melakukan pemasaran atas seluruh atau sebagian
barang-barang hasil produksi pabrik tersebut.
2. Agen penjualan
Agen penjualan adalah agen yang merupakan wakil dari pihak
penjual, yang bertuga untuk menjual barang-barang milik pihak
principal kepada pihak konsumen.
3. Agen pembelian
Agen pembelian adalah agen yang merupakan wakil dari pihak
pembeli, yang bertugas untuk melakukan seluruh transaksi atas
barang-barang yang telah ditentukan.
4. Agen umum
Agen umum adalah agen yang diberikan wewenang secara
umum untuk melakukan seluruh transaksi atas barang-barang
yang telah ditentukan.
5. Agen khusus
Agen khusus adalah agen yang diberikan wewenang khusus
kasus per kasus atau melakukan sebagian saja dari transaksi
tersebut.
6. Agen tunggal/eksklusif
Agen tunggal/eksklusif adalah penunjuka hanya satu agen untuk
mewakili principal untuk suatu wilayah tertentu.

2.DISTRIBUTOR

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan


nomor 23/MPP/Kep/1/1998, Distributor Utama (Main Distributor),
adalah perorangan atau badan usaha yang bertindak atas namanya
sendiri yang ditunjuk oleh pabrik atau pemasok untuk melakukan
pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang dalam
partai besar secara tidak langsung kepada konsumen akhir terhadap
barang yang dimiliki/dikuasai oleh pihak lain yang menunjuknya.

Distributor secara umum adalah perusahaan/pihak yang ditunjuk oleh


prinsipalnya untuk memasarkan dan menjual barang-barang
principalnya dalam wilayah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu
tetapi bukan sebagai kuasa principal. Distributor tidak bertindak untuk
dan atas nama principal melainkan bertindak untuk dan atas nama
dirinya sendiri. Distributor membeli sendiri barang-barang dari
prinsipalnyadan kemudian menjualnyakepada para pembeli
(konsumen) di dalam wilayah yang diperjanjikan oleh principal. Segala
akibat hukum dan perbuatannya menjadi tanggung jawab distributor
sendiri atau dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perusahaan yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri.


2. Membeli dari principal /produsen dan menjual kembali kepada
konsumen untuk kepentingan sendiri.
3. Prinsipal tidak selalu mengetahui konsumen akhir dari produk-
produknya.
4. Bertanggung jawab atas keamanan pembayaran barang-
barangnya untuk kepentingan sendiri.

B. PERBEDAAN ANTARA KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR

Keagenan dan distributor sebenarnya merupakan dua terminologi


yang berbeda dan mempunyai konotasi yang berbeda pula. Namun
agen dan distributor mempunyai fungsi dan manfaat yang hampir
sama yaitu memberikan jasa perantara dari prinsipal ke pada
konsumen di wilayah pemasaran tertentu.

a. Keagenan
· Pihak yang menjual barang atau jasa untuk dan atas nama
prinsipal.
· Pendapatan yang diterima berupa komisi.
· Barang dikirimkan langsung dari prinsipal ke konsumen.
· Pembayaran atas barang yang telah diterima konsumen langsung
kepada prinsipal
b. Distributor
· Perusahaan yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri.
· Membeli dari prinsipal dan menjual kembali kepada konsumen
kepentingannya sendiri.
· Prinsipal tidak selalu mengetahui konsumen akhir dari produk-
produknya.
· Bertanggung jawab atas keamanan pembayaran barang-
barangnya untuk kepentingan sendiri.

C.PERSAMAAN ANTARA KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR

Persamaan keagenan dengan distributor adalah kedua pola tersebut


bergerak dalam pendistribusian barang dan atau jasa Keduanya
merupakan suatu cara pemasaran baik barang maupun jasa keagenan
maupun distributor bertanggung jawab penuh atas segala tindakan
yang dilakukan.

D.DASAR HUKUM PENGATURAN KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR

Dasar hukum pengaturan keagenan dan distributor kita dapati dalam


ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Dasar Hukum Perjanjian distributor termasuk dalam perjanjian


innomiaat (perjanjian tidak bernama), karena tidak diatur
secara khusus dalam KUHPer. Sekalipun tidak diatur secara
khusus tetapi harus tetap tunduk pada peraturan atau
ketentuan umum Buku III KUHPer. Dasar hukum dari
perjanjian distributor adalah asas dari buku III
yang memberikan kebebasan berkontrak dan sifatnya yang
terbuka yang memungkinkan masyarakat dapat membuat
segala macam perjanjian di luar perjanjian-perjanjian yang
terdapat dlam KUHPer Buku III.
2. Dalam KUH Perdata tentang Kebebasan Berkontrak;
3. Dalam KUH Perdata tentang Kontrak Pemberian Kuasa;
4. Dalam KUH Dagang tentang Makelar; dan
5. Dalam KUH Dagang tentang Komisioner.
6. Dalam bidang hukum khusus, seperti dalam perundang-
undang dibidang pasar modal yang mengatur tentang dealer
atau pialang saham.
7. Dalam peraturan administratif, semisal peraturan dari
departemen perdagangan dan perindustrian, yang mengatur
masalah administrasi dan pengawasan terhadap masalah
keagenan ini.

Anda mungkin juga menyukai