Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN HAK DISTRIBUSI

Nomor ….

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1 Nama : …
Alamat : …
Nomor KTP : …
No Tlp/HP :

Dalam hal ini mewakili dan bertindak dalam kapasitasnya sebagai Direktur CV Herbindo
Persada yang berkedudukan di … dan untuk selanjutnya disebut PRINSIPAL
 
2 Nama : …
Alamat : …
Nomor KTP : …
No Tlp :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri/dalam kapasitasnya
sebagai… yang selanjutnya disebut DISTRIBUTOR.

PRINSIPAL dan DISTRIBUTOR secara bersama-sama akan disebut sebagai PARA


PIHAK.
 
Sebelum mengingatkan diri dalam perjanjian PARA PIHAK menerangkan hal-hal
sebagai berikut:

1. PRINSIPAL adalah persekutuan komanditer yang bergerak di bidang produksi


barang ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang produksi barang
berupa produk … Obat Tradisional
2. DISTRIBUTOR adalah usaha perorangan, badan hukum, dan/atau badan usaha
yang ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang perdagangan dan
distribusi barang.
3. PRINSIPAL dalam menjalankan usahanya membutuhkan jaringan pemasaran
dan distribusi untuk memasarkan barang-barang produksinya.

PARA PIHAK pada hari ini … tanggal … bulan … tahun … di ….. telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam PERJANJIAN HAK DISTRIBUSI (untuk selanjutnya akan
disebut sebagai PERJANJIAN) dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
KESEPAKATAN HAK DISTRIBUSI

PRINSIPAL memberikan hak distribusi atas produk-produk segaimana terlampir


dalam LAMPIRAN I (untuk selanjutnya disebut sebagai PRODUK) kepada
DISTRIBUTOR.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PRINSIPAL

(1) Dalam menjalankan PERJANJIAN ini, PRINSIPAL berhak untuk:


a. mendapat pembayaran atas PRODUK yang didistribusikan dan/atau
dipasarkan oleh DISTRIBUTOR. Pembayaran termasuk ongkos-ongkos
yang timbul sebagai akibat transaksi distribusi ini;
b. mendapatkan informasi mengenai semua media distribusi dan/atau
pemasaran yang dimiliki oleh DSITRIBUTOR, hal ini termasuk tapi tidak
terbatas nama toko, akun media sosial, akun nama akun
lokapasar/marketplace.
c. menetapkan HARGA ECERAN TERENDAH (untuk selanjutnya akan disebut
sebagai HET) yang boleh diterbitkan oleh DISTRIBUTOR; dan
d. menetapkan strategi pemasaran dan/atau distribusi PRODUK yang sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
(2) Dalam menjalankan PERJANJIAN ini, PRINSIPAL berkewajiban untuk:
a. melakukan pengiriman PRODUK ke alamat DISTRIBUTOR dan/atau alamat
lain sebagaimana dimintakan oleh DISTRIBUTOR.
b. memberi jaminan mutlak bahwa PRODUK yang dikirmkan sudah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yan berlaku; dan/atau
c. memberikan materi promosi dalam hal dibutuhkan oleh DISTRIBUTOR.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN DISTRIBUTOR

(1) Dalam menjalankan PERJANJIAN ini, DISTRIBUTOR berhak untuk:


a. mendapat jaminan PRODUK dikirimkan ke alamat DISTRIBUTOR atau
alamat lain sesuai dengan permintaan DISTRIBUTOR;
b. mendapat jaminan PRODUK adalah aman untuk dikonsumsi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
c. menerima materi promosi dalam hal DISTRIBUTOR tidak dapat
menyediakan dan/atau membuat materi tersebut.
(2) Dalam menjalankan Perjanjian ini, DISTRIBUTOR berkewajiban untuk:
a. dengan sunguh-sungguh dan optimal berusaha untuk mendistribusikan
dan/atau memasarkan PRODUK sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam PERJANJIAN ini;
b. tidak melakukan tindakan atau kebijakan yang dapat merusak sistem
pemasaran, persaingan usaha sehat antar distributor, dan reputasi
PRINSIPAL dan produknya.
c. menginformasikan kepada PRINSIPAL setiap identitas media distribusi
dan/atau pemasaran, hal ini termasuk tapi tidak terbatas nama toko, akun
media sosial, akun nama akun lokapasar/marketplace

Pasal 4
DISTRIBUTOR SEKUNDER
(1) DISTRIBUTOR dapat menunjuk pihak lain untuk menjalankan kegiatan
distribusi dan/atau pemasaran (untuk selanjutnya disebut DISTRIBUTOR
SEKUNDER). DISTRIBUTOR harus menginformasikan identitas
DISTRIBUTOR SEKUNDER (nama pemilik, nama toko dan/atau nama akun
media sosial dan/atau nama akun lokapasar/marketplace) kepada PRINSIPAL.
(2) DISTRIBUTOR wajib untuk mengupdate data DISTRIBUTOR SEKUNDER
minimal … bulan sekali.
(2) Distributor harus menjamin bahwa DISTRIBUTOR SEKUNDER dalam
menjalankan usahanya tetap berkesesuaian dengan ketentuan dalam
PERJANJIAN. DISTRIBUTOR bertanggung jawab atas pelanggaran
PERJANJIAN yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR SEKUNDER.

Pasal 5
PRODUK

PRINSIPAL dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:


a. PRODUK adalah asli hasil produksi dari Pihak Pertama;
b. PRODUK telah memenuhi standar mutu dan kelayakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
c. PRINSIPAL telah memiliki segala perizinan yang diperlukan untuk melakukan
produksi dan penjualan Barang.

Pasal 6
PENGIRIMAN PRODUK

(1) DISTRIBUTOR untuk mendapatkan PRODUK harus mengirimkan surat


permintaan tertulis kepada PRINSIPAL. Surat permintaan yang diterima oleh
PRINSIPAL pada akhir pekan atau hari libur nasional akan diproses pada hari
kerja pertama.
(2) PRODUK akan dikirimkan ke alamat DISTRIBUTOR atau alamat lain yang
dimintakan DISTRIBUTOR dalam surat permintaan.
(3) PRINSIPAL mengirimkan PRODUK dalam keadaan baik, tidak cacat dan/atau
rusak sampai ke pihak kurir atau jasa pengiriman yang disepakati.
(4) Kerusakan PRODUK pada saat pengiriman menjadi tanggungjawab pihak kurir
atau jasa pengiriman.
(5) DISTRIBUTOR wajib membayar PRODUK yang dikirimkan selambat-lambatnya
5 (lima) hari kerja setelah PRINSIPAL mengirimkan Air Way Bill (AWB) ke
DISTRIBUTOR

Pasal 7
DISTRIBUSI PRODUK

(1) DISTRIBUTOR hanya diperbolehkan untuk melakukan distribusi PRODUK di


seluruh wilayah hukum Republik Indonesia.
(2) DISTRIBUTOR dilarang untuk melakukan distribusi PRODUK di luar wilayah
hukum Republik Indonesia, kecuali atas izin tertulis dari PRINSIPAL

Pasal 8
PROMOSI

(1) DISTRIBUTOR berhak untuk melakukan promosi atas PRODUK melalui media-
media yang tersedia. Konten promosi tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat.
(2) DISTRIBUTOR dapat meminta kepada PRINSIPAL mengenai konten promosi
yang akan disebarluaskan.

Pasal 9
HARGA ECERAN TERENDAH (HET)

(1) PRINSIPAL untuk menjaga persaingan antar distributor berhak untuk


menetapkan HET sebagaimana dimaksud diatur dalam LAMPIRAN II.
(2) PRINSIPAL dapat merubah HET dengan memperhatikan perkembangan dan
kondisi terkini.
(3) DISTRIBUTOR dan DISTRIBUTOR SEKUNDER wajib mengikuti HET.
(4) DISTRIBUTOR dan DISTRIBUTOR SEKUNDER wajib mendapatkan
persetujuan PRINSIPAL untuk promosi yang berakibat pada HET, hal ini
termasuk tapi tidak terbatas pada:
a. promo flashsale; dan/atau
b. gratis biaya pengiriman;

(dapat ditambahkan jenis promo sesuai kebutuhan)

Pasal 10

(1) PRINSIPAL berhak untuk melakukan tindakan hukum apabila menemukan


HET, berdasarkan inisiatif sendiri atau laporan, di bawah ketentuan
sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN ini.
(2) Hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga berlaku untuk pelanggaran
HET yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR SEKUNDER.

Pasal 11
PENGAKHIRAN KERJASAMA DISTRIBUSI

Pengakhiran kerjasama distribusi sebagimana dimaksud dalam PERJANJIAN ini


dapat dilakukan atas permintaan PARA PIHAK dengan mengirimkan pemberitahuan
terlebih dahulu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya  dan harus
sudah menyelesaikan segala hal yang berhubungan dengan tanggung jawab PARA
PIHAK selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah surat pemberitahuan diterima
oleh PRINSIPAL. 

Pasal 12

PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk melepaskan diri dari ketentuan sebagaimana
tertulis dalam Pasal 1266 KUHPerdata.

Pasal 13

PRINSIPAL berhak memutuskan kerjasama ini dengan tanpa memberikan ganti rugi


apapun kepada DISTRIBUTOR apabila :
a. DISTRIBUTOR tidak melakukan pembelian produk dari PRINSIPAL selama dua
bulan berturut-turut atau DISTRIBUTOR telah membubarkan diri dan/atau
dibubarkan menurut ketentuan undang-undang dan/atau dinilai sudah tidak
mampu menjalankan kewajiban sebagai pemegang hak distribusi;
b. DISTRIBUTOR melanggar ketentuan sebagaiman diatur dalam PERJANJIAN;
dan
c. DISTRIBUTOR melakukan tindakan dan kebijakan yang baik secara langsung
maupun tidak langsung merugikan baik materiil maupun imateriil bagi PRINSIPAL.
Pasal 14
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

(1) PRINSIPAL merupakan pemilik mutlak Hak Atas Kekayaan Intelektual dari
PRODUK dan materi promosi yang dikirimkan kepada DISTRIBUTOR.
(2) DISTRIBUTOR wajib untuk menjaga Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan
cara:
a. tidak memberikan kepada pihak manapun tanpa izin dari PRINSIPAL;
dan/atau
b. tidak menyalahgunakan HAKI tersebut

Pasal 15
SANKSI

(1) Pelanggaran terhadap keterlambatan pembayaran oleh DISTRIBUTOR


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) akan dikenakan sanksi sebesar
Rp 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) per hari kerja sampai dengan
dipenuhinya kewajiban pembayaran.
(2) Pelanggaran terhadap HET oleh DISTRIBUTOR dan DISTRIBUTOR
SEKUNDER sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 dikenakan
sanksi sebesar Rp 150.000.000,00 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).
(3) Sanksi atas pelanggaran terhadap HET yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR
SEKUNDER menjadi tanggungjawab DISTRIBUTOR.
Pasal 16
Jangka Waktu

PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa jangka waktu berlakunya Perjanjian ini
adalah untuk selama jangka waktu __ (________) tahun, yang mulai berlaku sejak
tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal __ ________ _____

Pasal 17
Keadaan Kahar

(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar yang mengakibatkan tidak terlaksananya
kewajiban atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian
ini, maka PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa pihak yang tidak
melaksanakan kewajiban atau terlambat melaksanakan kewajiban tersebut
dibebaskan dari tuntutan atas kerugian pihak lainnya yang disebabkan oleh
tidak terlaksananya atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban tersebut.
(2) Keadaan kahar yang dialami oleh salah satu pihak wajib diberitahukan kepada
pihak lainnya dengan sarana komunikasi yang paling memungkinkan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya
keadaan kahar tersebut, dan dalam hal pihak yang mengalami keadaan kahar
tidak memberitahukannya dalam jangka waktu tersebut, maka keadaan kahar
dianggap tidak pernah terjadi
(3) Keadaan kahar meliputi namun tidak terbatas pada:
a. bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, angin topan,
tsunami, banjir besar, tanah longsor dan kebakaran.
b. keadaan yang bersifat masif seperti perang, huru-hara, pemberontakan
dan wabah penyakit; dan/atau
c. keadaan lainnya yang ditetapkan oleh otoritas berwenang sebagai
keadaan kahar.

Pasal 18
ADDENDUM

Segala perubahan ketentuan dan/atau penambahan ketentuan yang belum diatur


dan/atau belum cukup diatur dalam PERJANJIAN ini akan disepakati lebih lanjut oleh
PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu adendum yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK yang  merupakan satu kesatuan dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 19
Hukum Yang Berlaku

PERJANJIAN ini dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undagan


yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 20
Penyelesaian Perselisihan

(1) Dalam hal terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK sebagai


akibat dari pelaksanaan PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK dengan ini
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan.
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak
mencapai kesepakatan dan/atau perdamaian, maka PARA PIHAK dengan
ini sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan Negeri
Bekasi.

Pasal 21
Korespondensi

PARA PIHAK sepakat untuk menunjuk alamat dan kontak sebagaimana dimaksud di
bawah sebagai alamat korespondensi.
PRINSIPAL
Alamat :
No Telepon :
PIC :

DISTRIBUTOR
Alamat :
No Telepon :
PIC :

Demikian PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani di tempat dan pada waktu
sebagaimana disebutkan di bagian awal PERJANJIAN ini dalam rangkap 2 (dua) dan
bermeterai cukup, masing-masing Pihak memeroleh 1 (satu) rangkap asli yang
kesemuanya memiliki kekuatan hukum dan pembuktian yang sama.

 
PRINSIPAL                                       DISTRIBUTOR
 
 
…………………….                             …………………….
LAMPIRAN I

No Nama Kemasan

1 Madu Deepsleep  

2 Nutridat Original  

3 Nutridat Strawberry  

4 Nutridat Anggur  

5 Magastrol Forte 175gr  

6 Magastrol Forte 320gr  

7 Licasma  

8 Dukosam Forte  

9 Turbodan  
10 Ig-gran  

11 Teh Asimil  

12 The Sarang Insulin  

13 Natural Fresh  

14 Pluma 6  

15 Nutridat Sari Kurma  


LAMPIRAN II

Harga Eceran Terendah


No Nama Harga Jual
(HET)

1 Madu Deepsleep 60,000 170,000

2 Nutridat Original 25,000 99,000

3 Nutridat Strawberry 25,000 99,000

4 Nutridat Anggur 25,000 99,000

5 Magastrol Forte 175gr 27,000 99,000

6 Magastrol Forte 320gr 55,000 140,000

7 Licasma 27,000 99,000

8 Dukosam Forte 27,000 99,000

9 Turbodan 27,000 99,000

10 Ig-gran 27,000 99,000

11 Teh Asimil 25,000 99,000

12 The Sarang Insulin 25,000 99,000

13 Natural Fresh 20,000 99,000

14 Pluma 6 30,000  
15 Nutridat Sari Kurma    

Anda mungkin juga menyukai