Pengampu:
Maris Setyo Nugroho, M.Eng
Kehadiran : 5%
Keaktifan & Tugas : 10%
UTS : 25%
UAS : 35%
Review Jurnal : 25%
Total : 100%
Tegangan lentur
Tegangan geser
Tegangan puntir
Oleh karena NI tidak sama dengan NII, maka harus ada gaya lain
agar benda bebas tersebut dalam kondisi seimbang terhadap
gaya-gaya horisontal. Sehingga pada bidang batas timbul gaya
geser ∆N yang besarnya:
• Tegangan geser pada tepi atas dan bawah sama dengan nol
Penyelesaian:
• Distribusi tegangan geser secara umum:
Penyelesaian:
• Distribusi tegangan geser secara umum:
Gaya geser yang harus ditahan pada setengah bentang balok adalah
Apakah yang
dimaksud Tegangan
Bidang
Maris Setyo Nugroho, M.Eng | MEKANIKA TEKNIK III
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan | FT UNY
Tegangan Bidang
SFD
Hitunglah:
a. Berapakah tegangan normal σ
dan tegangan geser τ pada
masing-masing titik?
b. Berapakah tegangan utama
pada masing-masing titik?
c. Gambarkan hasil perhitungan
kedalam kurva kuat batas
beton
M = Ra.x-q.x.1/2x
V = 1/2.q.L-q.x
Maris Setyo Nugroho, M.Eng | MEKANIKA TEKNIK III
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan | FT UNY
Momen (M)
Titik Geser (V) kN
kNm
1 15.6250 0.0000
2 15.6250 0.0000
3 10.0000 7.5000
4 11.7188 6.2500
5 11.7188 6.2500
Q = A.y'
A = b.h
y = 1/2h-h'
y' = 1/2h-1/2h'
2. Tumpuan sederhana (sendi atau rol) rnempunyai defleksi nol dan tidak dapat
menahan momen
σx σy σ σy
σ x cos2θ xysin2θ
2 2
σ σy
x sin2θ xycos2θ
2
σx σy σ σy
σ x cos2θ xysin2θ
2 2
σ σy
x sin2θ xycos2θ
2
2 2
σ σy σ σy
σ x x cos2θ xy sin2θ
2 2
2 2
σ σy σ σy
σ x x cos2 2θ
2 2
σx σy
2 xy sin 2q cos 2q
2
2xy sin2 2θ
2
σx σy
2 sin2θ xy cos2θ
2
2
2 σ x σ y 2
sin 2θ
2
σx σy
2 xy sin 2θ cos 2θ
2
2xy cos2 2θ
PERSAMAAN LINGKARAN
x a2 y b2 R2
2 2
σ σy σx σy
Persamaan : σ x
2 2xy
2 2
adalah Persamaan Lingkaran dengan:
Sistem sumbu σ,
σx σy
Titik pusat : ,0
2
2
σx σy
Jari - jari : 2xy
2
+
+
-
+ +
-
+
+
Maris Setyo Nugroho, M.Eng | MEKANIKA TEKNIK III
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan | FT UNY
Lingkaran Mohr (Lanjutan)
Perhatikan Bidang C
Normalnya bersudut 30O counter clockwise dari arah bekerjanya
sx (sumbu x)
ATAU
Bersudut 30O counter clockwise dari bidang tempat sx bekerja
(Bidang
Maris Setyo Nugroho, M.Eng | MEKANIKA TEKNIK III A)
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan | FT UNY
Latihan 1 (Lanjutan)
Perhatikan Bidang C
σx σy σx σy
σ cos2θ xy sin2θ
2 2
22 6 22 6 O 0
σ cos60 6 sin60
2 2
σ 14 4 5.196 23.196 MPa
σx σy
sin2θ xy cos2θ
2
22 6 O O
sin60 6 cos60
2
6.928 3 3.928 MPa
Maris Setyo Nugroho, M.Eng | MEKANIKA TEKNIK III
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan | FT UNY
Latihan 1 (Lanjutan)
s3 = 4 MPa
Bekerja pada bidang yang normalnya bersudut 108.5O counter clockwise dari
arah bekerjanya sx (sumbu x)
ATAU
Bekerja pada bidang yang bersudut 108.5O counter clockwise dari bidang
tempat bekerjanya sx (Bidang A)
s1
1
sx sy 1 sx sy 2 2xy
2 4
s3
1
sx sy 1 sx sy 2 2xy
2 4
s1,3
1
2
sx sy
1
4
s x s y 2 2xy
s1,3
1
22 6 1 22 62 62
2 4
s1,3 14 10
s1 24 MPa
s3 4 MPa
1 2 xy
2q tan
σx σy
2(6)
2q tan 1
22 6
12
2q tan 1
16
2q1 36.87O q1 18.43O
2q2 180O 36.87O q2 108.43O