Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

Nomor :004 /S.Kep/Dir/RSGM/IV/2017

TENTANG

KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

MENIMBANG : a. bahwa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI perlu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan agar dapat memberikan
pelayanan lebih baik, optimal dan bermutu tinggi.
b. bahwa untuk melaksanakan pelayanan kesehatan di rumah sakit termasuk
didalamnya pelayanan yang bersifat invasif, akan lebih baik bila dibuat
Kebijakan Tindakan Invasif dan tindakan non invasif.
c. bahwa mengacu pada Visi dan Misi Rumah Sakit, maka penyelenggaraan
tindakan invasif di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI akan senantiasa
diberikan secara profesional.
d. Bahwa agar Kebijakan tersebut mempunyai kekuatan hukum, perlu
ditetapkan melalui Keputusan Direktur.

MENGINGAT : 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Oktober 2004 tentang Praktik
Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
512/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan
Dokter Gigi.
7. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No.
HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Innocreative Nomor
001/Innocreative/DIRUT/II/2016 Tentang Pengangkatan Direktur Rumah
Sakit Gigi dan Mulut YARSI.
9. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSi Nomor
003/S.Kep/Dir/RSGM/X/2016 Tentang Pelayanan Pasien Rumah Sakit Gigi
dan Mulut YARSI.
10.Surat Keputusan Direktur Utama PT. Innocreative Nomor
002/S.Kep/Dir/Innocreative/II/2017 tentang Visi, Misi dan Motto Rumah
Sakit Gigi dan Mulut YARSI.

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI TENTANG
KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF DI RUMAH
SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

KEDUA : Memberlakukan Kebijakan Tindakan Invasif dan Tindakan Non Invasif di


Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI dipergunakan untuk mendukung kegiatan
rumah sakit sebagaimana terlampir.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 21 April 2017

Drg. Liana Zulfa, SpPerio, MARS.


Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI
Lampiran I
Keputusan Direktur
Nomor : 004/S.Kep/Dir/RSGM/IV/2017
Tanggal : 21 April 2017

KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF


DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

1. Setiap tindakan invasif harus dilakukan Persetujuan Tindakan Kedokteran.

2. Setiap tindakan yang dilakukan harus dicatat didalam rekam medis pasien (lembar
asuhan terintegrasi).
3. Setiap hasil tindakan invasif harus dicatat dalam rekam medis pasien (lembar asuhan
terintegrasi).
4. Tidak semua tindakan invasif yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter
umum, terdapat di dalam daftar tindakan invasif yang dapat didelegasikan kepada
tenaga kesehatan yang lain (perawat atau perawat gigi).
5. Persiapan tindakan invasif harus dilakukan pada setiap tindakan sebelum bedah,
sewaktu bedah dan setelah bedah.
6. Asuhan keperawatan dilakukan setiap pre operasi, intra opereasi dan paska operasi.

7. Semua tindakan non invasif yang dilakukan oleh tenaga medis ataupun non medis
dilakukan pencatatan di catatan pelayanan pasien terintegrasi (CPPT) yang
berdasarkan standar prosedur operasional (SPO) disetiap tindakan.
8. Terdapat daftar tindakan invasif dan non invasif yang dapat didelegasikan di Rumah
Sakit Gigi dan Mulut YARSI terjabar dalam panduan tindakan invasif dan tindakan
non invasif.
9. Tindakan invasif dan non invasif yang terdapat dalam daftar perawatan tersebut
dalam poin 8 dapat didelegasikan kepada : perawat umum, perawat anestesi dan
perawat gigi.
10. Terdapat daftar tindakan invasif di luar kamar bedah di Rumah Sakit gigi dan Mulut
YARSI terlampir dalam panduan tindakan invasif dan tindakan non invasif.

Anda mungkin juga menyukai