Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“ Gaya Lorenzt”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. Akramsyah Reizan D. (03)


2. Khaerul Nisa (15)
3. Muhammad Rizal Mustofa (20)
4. Sukmarini Anugrahanti (33)
5. Tania Trawijayanti (34)

XII MIPA C
SMA N 1 KEBUMEN

2019/2020
A. Judul : Gaya Lorenzt
B. Hari/tanggal/jam : Selasa/24 September/9-10 (14.00-15.30)
C. Tujuan Percobaan :
1. Mengamati arah gaya Lorenzt pada kawat berarus.
2. Menentukan hubungan besar arus dengan gaya Lorenzt.
D. Dasar Teori
Gaya Lorenzt merupakan gaya yang bekerja atau timbul pada sebuah penghantar yang
dialiri arus listrik dan berada dalam medan magnet. Oleh karena itu, gaya Lorentz juga
disebut gaya magnetik. Arah gaya Lorenzt yang dialami oleh sebuah penghantar yang
diletakkan dalam daerah medan magnet, misalnya kawat penghantar yang dialiri arus
listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Apabila tangan kanan dibuka
dengan ibu jari menunjuk arah arus dan keempat jari lain yang dirapatkan menunjuk arah
induksi magnet, maka arah telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorenzt F.
Apabila kawat penghantar dengan panjang l yang dialiri arus listrik sebesar i, kemudian
kawat tersebut diletakkan pada daerah yang dipengaruhi medan magnet B, maka kawat
tersebut akan mengalami gaya Lorenzt yang besarnya dipengaruhi oleh besar medan
magnet, kuat arus, dan sudut yang dibentuk oleh medan magnet dan arus listrik. Gaya
Lorenzt dirumuskan:

F = B i l sin θ
dengan:
F = gaya Lorenzt (N)
B = kuat medan magnet (T)
i = kuat arus yang mengalir pada kawat (A)
l = panjang kawat (m)
θ = sudut yang dibentuk oleh B dan i

E. Alat dan Bahan

Nama Bahan Kuantitas


Magnet tapal kuda 2

Balok penghubung 2

Kabel penghubung 2

Catu daya 1

Aluminium foil 1

F. Cara Kerja
Kegiatan 1
1. Rangkai alat sesuai gambar di samping dengan kawat sedikit dikendorkan;

2. Kemudian buatlah saklar dalam posisi terbuka, untuk pertama arah medan magnet
dari barat ke timur dan arah arus mengalir dari selatan ke utara, amatilah arah gerak
kawat. Catat hasil pengamatan;
3. Dalam posisi yang sama dengan rangkaian pertama, balik posisi magnet (magnet 1
dari timur ke barat) dan buka saklar, perhatikan arah gerak kawat, catat hasil
pengamatan;
4. Untuk posisi kedua, ubah arah arus dari utara ke selatan, dengan cara memindahkan
kabel penghubung positif ke negatif, posisi magnet yaitu barat ke timur, buka saklar
dan amati gerak kawat. Catat hasil pengamatan;
5. Dengan posisi kedua, ubah posisi magnet timur ke barat, buka saklar, amati gerak
kawat, dan catat hasil pengamatan;
6. Ulangi langkah 2-5 dengan posisi magnet atas ke bawah dan bawah ke atas;
7. Ulangi langkah 2-6 dengan magnet lain yang lebih lemah/lebih kecil (magnet 2).

Kegiatan 2
1. Rangkailah alat-alat seperti gambar rangkaian pada kegiatan 1;
2. Ubahlah besarnya arus dengan mengubah besar tegangan pada catu daya, yaitu 6V,
9V, dan 12V;
3. Amatilah gerak kawat dari setiap besarnya arus, amati besarnya simpangan gerak
kawat;
4. Catat hasil pengamatan.

G. Hasil Pengamatan
Kegiatan 1

Jenis Percobaan ke- Arah Arus Arah Medan Magnet Arah Gaya Lorenzt
magnet

1 1 S-U B-T Bawah

2 U-S B-T Atas

3 S-U T-B Atas

4 U-S T-B Bawah

5 S-U A-B Barat

6 U-S A-B Timur

7 S-U B-A Timur

8 U-S B-A Barat

2 1 S-U B-T Bawah

2 U-S B-T Atas

3 S-U T-B Atas

4 U-S T-B Bawah

5 S-U A-B Barat

6 U-S A-B Timur

7 S-U B-A Timur

8 U-S B-A Barat

Catatan: Simpangan gerak kawat akibat magnet 2 lebih kecil dari simpangan akibat
magnet 1.

Kegiatan 2
No. Besar tegangan Simpangan gerak kawat

1. 6V +

2. 9V ++

3. 12V +++

Keterangan:
+: simpangan kawat kecil
++: simpangan kawat sedang
+++: simpangan kawat besar

H. Pertanyaan
1. Mengapa kawat tidak bergerak saat power supply dionkan ?
Jawab : karena belum/tidak ada medan magnet.
2. Mengapa kawat penghantar dapat bergerak ketika dialiri arus ?
Jawab : karena ada medan magnet.
3. Ke mana arah medan magnet yang dihasilkan oleh magnet batang tersebut ?
Jawab : dari kurub utara ke kutub selatan.
4. Kemana arah arus yang mengalir pada kawat penghantar ?
Jawab : dari positif ke negatif.
5. Ke mana arah gaya magnetnya ?
Jawab : tergantung dari arah arus dan arah medan magnet (seperti pada data).
6. Setelah arusnya dirubah arahnya, ke mana arah gaya magnet pada kawat ?
Jawab : kebalikan dari arah gaya magnet sebelum diubah (seperti pada data).
7. Jika arus yang mengalir diperbesar, apa yang dapat anda amati ?
Jawab : jika arus diperbesar, maka tarikan/simpangan kawat semakin besar.
8. Kesimpulan apa yang Anda peroleh ?
Jawab : a. kawat penghantar akan bergerak apabila ada medan magnet;
b. arah gaya magnet tergantung dari arah arus dan arah medan magnet.
Contoh : - jika arah arus S-U dan arah medan magnet B-T, maka arah
i gaya magnetnya ke bawah;
- jika arah arus U-S dan arah medan magnet B-T, maka
arah gaya magnetnya ke atas.
9. Dengan menggunakan telapak tangan kirimu, jika arah arus diwakili oleh ibu jari dan
arah medan magnet diwakili oleh keempat jari, maka arah gaya magnetnya ke mana ?
Jawab : sesuai arah hadap telapak tangan.
10. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi timbulnya gaya magnet ?
Jawab : a. arus listrik;
b. medan magnet.

I. Pembahasan
Kegiatan 1
Pada kegiatan 1, arah gaya Lorenzt yang ditimbulkan dapat diamati dari arah simpangan
gerak kawat. Apabila simpangan gerak kawat ke atas berarti arah gaya Lorenzt ke atas.
Secara teori, arah gaya Lorenzt pada kawat berarus listrik dapat ditentukan menggunakan
kaidah tangan kanan. Dengan kaidah tangan kanan, ibu jari berperan sebagai arah arus
listrik, keempat jari lainnya yang dirapatkan berperan sebagai arah medan magnet, dan
arah telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorenzt. Berikut beberapa hasil pengamatan
kegiatan 1:
1. Pada magnet 1 dan magnet 2, saat arah arus listrik dari selatan ke utara dan arah
medan magnet dari barat ke timur, maka simpangan gerak kawat ke bawah/arah gaya
Lorenzt ke bawah (sesuai kaidah tangan kanan).
2. Pada magnet 1 dan magnet 2, saat arah arus listrik dari utara ke selatan dan arah
medan magnet dari barat ke timur, maka simpangan gerak kawat ke atas/arah gaya
Lorenzt ke atas (sesuai kaidah tangan kanan).
3. Pada magnet 1 dan magnet 2, saat arah arus listrik dari selatan ke utara dan arah
medan magnet dari atas ke bawah, maka simpangan gerak kawat ke barat/arah gaya
Lorenzt ke barat (sesuai kaidah tangan kanan).
4. Pada magnet 1 dan magnet 2, saat arah arus listrik dari selatan ke utara dan arah
medan magnet dari bawah ke atas, maka simpangan gerak kawat ke timur/arah gaya
Lorenzt ke timur (sesuai kaidah tangan kanan).
Selain arah gaya Lorenzt, pada kegiatan 1 dapat diamati pula bahwa simpangan gerak
kawat akibat magnet 1 lebih besar daripada akibat magnet 2 (magnet yang lebih kecil).
Simpangan gerak kawat ini menunjukan bahwa gaya Lorenzt akibat magnet 1 lebih besar
daripada akibat magnet 2 sebab medan magnet yang dihasilkan magnet 1 lebih besar dari
yang dihasilkan magnet 2.
Kegiatan 2
Pada kegiatan 2, simpangan gerak kawat akibat tegangan 12V lebih besar dari simpangan
gerak akibat tegangan 6V dan 9V. Simpangan gerak ini menunjukan bahwa gaya Lorenzt
yang dihasilkan tegangan 12V lebih besar dari lainnya. Menurut persamaan (rumus) gaya
Lorenzt, gaya Lorenzt (F) berbanding lurus dengan arus listrik (i ). Kemudian, sesuai
hukum Ohm, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan
beda potensial ujung-ujung penghantar. Oleh karena itu, semakin besar tegangan, maka
kuat arus dan gaya Lorenzt akan semakin besar.

J. Kesimpulan
1. Arah gaya Lorenzt pada kawat berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan.
2. Semakin besar arus listrik (i ), maka gaya Lorenzt yang ditimbulkan akan semakin
besar.
K. Daftar Pustaka
Nugroho, Aris Prasetya, Indarti, dan Naila Hilmiyana Syifa. 2016. Buku Siswa FISIKA
untuk SMA/MA XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta: Mediatama.
Nurdiansyah, Doni. 2019. BUKU RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN BRILIAN
FISIKA untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
http://fisikazone.com/gaya-lorentz-gaya-magnetik/&hl=id-ID. Diakses pada 29
September 2019.

L. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai