Anda di halaman 1dari 6

LKPD SUSUNAN PEGAS

KELOMPOK : .......
1. ..................................................
2. ..................................................
3. ..................................................
4. ..................................................
5. ..................................................

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan eksperimen, diskusi kelompok, dan menelaah informasi
peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan gotong royong mampu:
1 Menentukan konstanta pengganti pegas rangkaian seri dengan merode
grafik
2 Menentukan konstanta pengganti pegas rangkaian paralel dengan
metode grafik
3 Membandingkan konstanta pegas rangkaian seri, paralel, dan gabungan.
4 Melakukan percobaan susunan pegas seri dan paralel untuk
menentukan konstanta pegas susunan seri dan paralel dengan metode
grafik
5 Mengkomunikasikan hasil percobaan susunan pegas seri dan paralel

B. PERMASALAHAN
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang transfortasi, penggunaan
pegas pada sistem shock breaker semakin hari semakin berkebang. Komponen
utama shock brekaer adalah pegas/ peer yang memiliki konstanta pegas
tertentu. Pada sepeda motor bebek, shock breaker dipasang pada roda bagian
depan dan bagian belakang yang masing-masing terdiri dari dua buah. Baik
pada bagian depan maupun bagian belakang, shock breaker disusun secara
paralel. Namun, pada beberapa jenis sepeda motor seperti motor matic dan
motor-motor sport biasanya shock breaker terdiri dari dua buah dipasang pada
roda depan dan satu buah dipasang pada roda belakang.

A B

Gambar 1. (A) Susunan paralel shock breaker sepeda motor (B) Shock breaker
tunggal.

Pemasangan shock tunggal sepeda motor merupakan pengembangan dari


susunan paralel pegas. Dua pegas pada shock breaker masing-masing memiliki
konstanta pegas k1 dan k2. Dua pegas yang dipasang secara paralel memiliki
kontanta pengganti (kp) digantikan dengan satu pegas yang memiliki nilai
konstanta (k). Nilai dari kp sama dengan nilai k, sehingga pengurangan jumlah
shock breaker yang terpasang tidak mempengaruhi kinerja dari shock breaker
yang berfungsi sebagai peredam getaran ketika sepeda motor dikendarai
melalui jalan yang berlubang.

Bagaimanakah menentukan nilai konstanta pegas susunan seri dan paralel


dengan metode grafik?

C. ALAT DAN BAHAN


NO NAMA ALAT/ BAHAN JUMLAH FUNGSI
1 Statif 1 Penyangga
Neraca pegas 2 Pegas
2 Penggaris/ mistar 1 Mengukur panjang pegas awal dan
akhir
3 Beban 6 (@ 50 g) Beban

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Percobaan 1: Susunan paralel pegas
a. Siapkan alat dan bahan
b. Rangkai alat dan bahan seperti gambar berikut:

c. Tuliskan nilai konstanta masing-masing pegas pada Tabel 1.


d. Kaitkan 2 buah beban pada susunan pegas, amati hasil pengukuran
berat benda dan ukur pertambahan panjang masing-masing pegas.
Catat data hasil pengamatan pada Tabel 2.
e. Tambahkan 2 buah beban (jumlah beban menjadi 4 bh) pada susunan
pegas, amati hasil pengukuran berat benda dan ukur pertambahan
panjang masing-masing pegas. Catat data hasil pengamatan pada Tabel
2
f. Tambahkan 2 buah beban (jumlah beban menjadi 6 bh) pada susunan
pegas, amati hasil pengukuran berat benda dan ukur pertambahan
panjang masing-masing pegas. Catat data hasil pengamatan pada Tabel
2

2. Percobaan 2: Susunan paralel seri


a. Rangkai alat dan bahan seperti gambar berikut:

b. Kaitkan 2 buah beban pada susunan pegas, amati dan ukur


pertambahan panjang masing-masing pegas. Catat data hasil
pengamatan pada Tabel 3.
c. Tambahkan 2 buah beban (jumlah beban menjadi 4 bh) pada susunan
pegas, amati dan ukur pertambahan panjang masing-masing pegas.
Catat data hasil pengamatan pada Tabel 3.
d. Tambahkan 2 buah beban (jumlah beban menjadi 6 bh) pada susunan
pegas, amati dan ukur pertambahan panjang masing-masing pegas.
Catat data hasil pengamatan pada Tabel 3.

E. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 1. Nilai konstanta masing
Nilai k (N/cm)
Pegas 1
Pegas 2

Tabel 2. Data hasil pecobaan 1: susunan pegas paralel


Banyak beban F = w = m.g (N) ∆L1 (cm) ∆L2 (cm)
2
4
6

Tabel 3. Data hasil percobaan 2: susunan pegas seri


Banyak beban F = w = m.g (N) ∆L1 (cm) ∆L2 (cm)
2
4
6
F. ANALISIS DATA
1. Berdasarkan data pada Tabel 2, diskusikan hal-hal berikut:
a. Lengkapi Tabel 4 berikut

Tabel 4. Gaya dan Pertambahan panjang pegas susunan paralel


No F = m.g (N) Lrata-rata = (L1 + L2)/2 ∆L = Lrata-rata - Lo
1
2
3

b. Buatlah grafik Gaya (F) dan Perubahan panjang (∆L) berdasarkan Tabel 4.

c. Tentukan nilai konstanta pegas (k) dari grafik diatas dengan menentukan
gradien kemiringan (m) grafik (gunakan titik O (0,0) sebagai titik pangkal
koordinat masing-masing titik)
𝐹−0
k=
∆L−0

Koordinat 1 Koordinat 2 Koordinat 3

k (rata-rata)

d. Tentukan jumlah konstanta pegas yang sudah diketahui pada tabel 1:

𝑘𝑃 = 𝑘1 + 𝑘2

𝑘𝑃 = ⋯ + ⋯

𝑘𝑃 = ⋯

e. Bandingkan nila jawaban no c dan nomor d Jelaskan!


2. Berdasarkan data pada Tabel 3, diskusikan hal-hal berikut!
a. Lengkapi Tabel 5 berikut berdasarkan data pada tebl 3

Tabel 5. Tabel 4. Gaya dan Pertambahan panjang pegas susunan seri

No F = m.g (N) Ltotal = (L1 + L2) ∆L = Ltotal - Lo


1
2
3

b. Buatlah grafik Gaya (F) dan Perubahan panjang (∆L) berdasarkan tabel 5

c. Tentukan nilai konstanta pegas susunan seri (ks) dari grafik diatas
dengan menentukan gradien kemiringan (m) grafik (gunakan titik O (0,0)
sebagai titik pangkal koordinat masing-masing titik)

𝐹−0
k= ∆L−0

Koordinat 1 Koordinat 2 Koordinat 3

k (rata-rata)

d. Tentukan konstanta pegas pengganti seri berdasar tabel 1:


𝑘 𝑘
𝑘𝑠 = 𝑘 1+𝑘2
1 2

……………..
𝑘𝑠 = ……….+ ⋯…….

𝑘𝑃 = ⋯

e. Bandingkan nila jawaban no c dan nomor d, jelaskan!


G. KESIMPULAN
1. Bagaimana menentukan konstanta pegas menggunakan metode grafik

2. Bagaimana perumusan matematis konstanta pengganti 2 pegas yang


disusun seri dan paralel

3. Bagaimana nilai dari konstanta pengganti pegas susunan seri dan paralel
dibandingkan dengan konstanta masing-masing penyusunnya

Anda mungkin juga menyukai