PUSKESMAS HATAWANO
BULAN MARET & MEI
TAHUN 2018
I. LATAR BELAKANG
Infeksi Visual Asam Asetat (IVA) test adalah metode sederhana yang digunakan
untuk skrining kanker leher rahim. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti
tentang bahaya dan efek samping dari kanker leher rahim (IVA) dibandingkan dengan
PAP. Negara-negara yang telah berkembang berhasil menekan jumlah kasus kanker
serviks. Pencapaian tersebut berkat adanya program skrining masal seperti IVA maupun
PAP.
IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara infeksi visual pada
serviks dengan asam asetat. Dengan visual yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih
mampu terlaksana, maka skring dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas diharapkan
temuan kanker serviks ini lebih banyak.
Kanker serviks merupakan penyebab kematian ke 2 di dunia (WHO 2005) dan ke
5 di Indonesia (SKRT 2001) dan merupakan kanker terbanyak di Indonesia disamping
kanker payudara. Banyak sekali kasus kanker serviks di Indonesia semakin parah
disebabkan lebih dari 70 % kasus yang dating ke Rumah Sakit sudah berada pada stadium
lanjut.
Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini hasilnya lebih baik. Mortalitas akan
menurun dengan masalah yang begitu kompleks timbul gagasan untuk melakukan
skrining kanker serviks dengan metode yang lebih sederhana antara lain dengan
pemeriksaan IVA (Infeksi Visual Asam Asetat).
2. Jenis Kegiatan :
Pemeriksaan IVA Test
3. Tujuan
Tujuan Umum :
Mendeteksi secara dini kanker servix dan mengurangi mortalitas dari penyakit dan
pengobatan sedini mungkin
Tujuan Khusus:
Mengurangi mortalitas dari penyakit dengan pengobatan secara dini terhadap
kasus-kasus yang ditemukan.
Mengidentifikasi WUS yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat
memperoleh terapi segera untuk memutuskan perjalanan hidup sebelum menjadi
kanker.
Dapat menentukan jenis pengobatan secara cepat dan tepat pada fase awal.
Untuk mengetahui kelainan-kelainan pada leher rahim.
4. Sasaran :
PUS/ WUS
Ihamahu,………………….2018
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Hatawano Penanggung Jawab Program