Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam sel elektrolisis oleh arus listrik.
Dalam sel volta/galvani, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi
kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Sedangkan elektrolisis
merupakan reaksi kebalikan dari sel volta/galvani yang potensial selnya negatif atau dengan
kata lain, dalam keadaan normal tidak akan terjadi reaksi dan reaksi dapat terjadi bila
diinduksi dengan energi listrik dari luar.
Reaksi sebaliknya tidak terjadi secara spontan, namun seandainya potensial lebih tinggi dari
1,1 V diberikan pada sel dengan arah kebalikan dari potensial yang dihasilkan sel, reaksi
sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap dan tembaga akan mulai larut.
Reaksi kebalikannya ini disebut elektrolisis. Pada elektrolisis tidak dihasilkan arus listrik
melainkan membutuhkan sumber arus listrik agar reaksi terjadi (tidak spontan)
Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+
Elektroda positif (+) dari sel dihubungkan dengan kutub positif (+) dari sumber arus listrik
Elektroda negatif (-) dari sel dihubungkan dengan kutub negatif (-) dari sumber arus listrik
Pada elektroda positif (+)/anoda karena dihubungkan dengan kutub positif (+) yang
potensialnya lebih besar menyebabkan terjadi reaksi oksidasi dan elektron mengalir dari
elektroda ini menuju ke sumber arus listrik. Elektron bergerak dari kutub negatif (-) sumber
arus listrik ke elektroda negatif (-)/katoda sehingga menyebabkan terjadi reaksi reduksi.
Anoda selalu terjadi reaksi oksidasi dengan kata lain elektroda yang terjadi reaksi
oksidasi disebut anoda
Katoda selalu terjadi reaksi reduksi dengan kata lain elektroda yang terjadi reaksi
reduksi disebut katoda
Perbedaan :
Pada Sel Volta