Anda di halaman 1dari 12

1.

Spesialis dalam ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan,


agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik,
mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif.
Pernyataan diatas merupakan penjelasan dari… .
a. Kesehatan kerja
b. Kecelakaan kerja
c. Ruang lingkup k3
d. Tempat kerja
e. Ruang kerja

2. Ruang lingkup objek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan


kerja ialah… .
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja
c. Perusahaan negara
d. Tempat usaha
e. Kesehatan kerja

3. Dasar hukum penunjukan ahli keselamatan dan kesehatan kerja… .


a. Permen No.02/Men/1992
b. Permen NO. 01/Men/1988
c. Permen No. 04/Men 1987
d. Undang-undang No.1 tahun 1970
e. Undang-undang No.13 tahun 2003

4. Pada suatu industri tekstil sebagian besar pekerja pada bagian spinning mengeluh merasakan
gangguan akibat kebisingan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kebisingan maka alat
pelindung diri yang digunakan untuk untuk mencegah paparan adalah… .
a. Safety glasses
b. Safety shoes
c. Ear muff dan ear plug
d. Masker
e. Safety helmet

5. Pada suatu bengkel yang berada dijalan tamamaung kota makassar mempunyai tingkat
pencahayaan yang sangat tinggi sehingga dapat mengacam para pekerja pada bengkel las besi
dalam jangka waktu tertentu untuk menhindari penyakit akibat pencahayaan maka diperlukan
alat pelindung diri yaitu… .
a. Lux meter
b. Masker
c. Helem
d. Sepatu
e. Kos tangan
1. Dari Undang-Unadng di bawah ini, manakah Undang-Undang yang mengatur tentang
pengesahan ILO Convention No. 81 mengenai pengawasan ketenagakerjaan dalam industri
dan perdagangan… .
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2003
b. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003
c. Undang-undang Republik Indonesia No. 03 tahun 1992
d. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992
e. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2004
Kunci Jawaban: a

2. Dari peraturan pemerintah di bawah ini, manakah peraturan pemeintah yang mengatur tentang
pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja di bidang pertambangan… .
a. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979
b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973
c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1979
d. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1973
e. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1979
Kunci Jawaban: b
3. Dari jabatan berikut, manakah posisi yang dibawahi oleh direktur… .
a. Pegawai pengawas
b. Karyawan perusahaan
c. Ahli K3
d. Panitia Banding
e. Panitia Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Kunci Jawaban: b

4. Siapakah yang bertugas sebagai Menteri Tenaga Kerja yang melakukan pengawasan
pelaksanakan umum terhadap Undang-undang K3… .
a. Direktur pengawasan
b. Pegawai pengawas
c. Ahli K3
d. Panitia Banding
e. Panitia Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Kunci Jawaban: a

5. Apa landasan Hukum managemen K3… .


a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1978
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1996
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1966
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-15/MEN/1966
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1976
Kunci Jawaban: c

6. Dibawah ini, manakah yang bukan termasuk isi dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.
Per-05/MEN/1966… .
a. Komitmen dan Kebijakan
b. Perencanaan
c. Penerapan
d. Pengukuran dan evaluasi
e. Kerjasama
Kunci Jawaban: e
1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) ialah suatu badan yang dibentuk
disuatu perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani usaha-usaha keselamatan
dan kesehatan kerja yang keanggotaannya terdiri dari unsur pengusaha dan tenaga kerja.
Pernyataan diatas merupakan.......
a. Pengertian P2K3
b. Tujuan P2K3
c. Manfaat P2K3
d. Hasil P2K3
e. Rumusan P2K3

2. Perubahan kinerja K3 kearah yang lebih baik akan lebih mudah dicapai apabila antara pengurus
atau pihak manajemen dengan tenaga kerja bekerja sama saling berkonsultasi tentang potensi
bahaya, mendiskusikannya dan mencari solusi atas semua masalah K3 yang muncul di tempat
kerja. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai wadah forum
rembuk K3 dapat membawa pengurus dan perwakilan tenaga kerja bersama-sama untuk
mempertimbangkan isu-isu umum K3 di tempat kerja secara luas, merencanakan,
melaksanakan dan memantau program-program K3 yang telah dibuat.
Bekerja sama dengan baik melalui forum......
a. Forum K3
b. Forum P2K3
c. Forum peran P2K3
d. Forum fungsi P2K3
e. Forum Kesehatan

3. Setelah calon anggota P2K3 disusun, maka calon anggota tersebut dikumpulkan dan diberi
pengarahan singkat tentang kebijakan pimpinan perusahaan dalam hal K3. Selama dalam tahap
menyusun kebijakan tentang K3 dan pengurus calon anggota P2K3, pimpinan perusahaan
dapat melakukan konsultasi dengan kantor Disnakertrans setempat untuk mendapatkan
petunjuk-petunjuk teknis yang diperlukan dalam proses pembuatan P2K3 yang dianggap masih
belum jelas.
Tahap pelaksanaannya yaitu....
a. Tahap pelaksanaan P2K3
b. Tahap pelaksanaan K3
c. Membentuk P2K3
d. Merumuskan P2K3
e. Fungsi P2K3

4. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai badan pertimbangan di
tempat kerja ialah memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada
pengusaha/pengurus tempat kerja yang bersangkutan mengenai masalah-masalah keselamatan
dan kesehatan kerja.
Pernyataan di atas merupakan.....
a. Fungsi P2K3
b. Tujuan P2K3
c. Pengertian P2K3
d. Peran P2K3
e. Syarat P2K3

5. Kesehatan Kerja (P2K3) ialah menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja yang bersangkutan, serta mendorong
ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, latihan dan penelitian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Pernyataan diatas merupakan.....
a. Tujuan P2K3
b. Fungsi P2K3
c. Peran P2K3
d. Syarat P2K3
e. Pengertian P2K3
1. Para pengawai pengrajin pembuatan kapuk banyak yang mengalami ISPA disebabkan oleh
kapuk yang terkontaminasi dengan udara. Dalam hal ini untuk mengurangi tingkat emisi
tersebut baiknya limbah yang dihasilkan di proses dengan…. .
a. Pengembangan
b. Penyaringan
c. Peradaman
d. Penyulingan
e. Penyiraman

2. Masyarakat di kelurahan X banyak mengalami gangguan kesehatan berupa gangguan


pernafasan dan iritasi mata ini disebabkan oleh industry yang terbangun disekitaran area warga
tersebut. Bagaimana cara pengendalian bahan tersebut… .
a. Resirkulasi flue gas
b. Cyclone
c. Elektrostatik precipitational ESP
d. Adsorbi dengan karban aktif
e. Liquid scrubbing

3. Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk menentukan suatu kegiatan
dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan
secara efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan penjelasan diatas membahas tentang… .
a. Tujuan audit dalam perusahaan
b. Pengertian audit K3
c. Strategi pendokumentasian audit K3
d. System manajemen K3
e. Standar penantauan audit K3

4. Audit eksternal SMK3 sesuai Permenaker No.SR/MEN/1996 merupakan alat untuk mengukur
besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di teempat kerja. Dalam hal ini
persyaratan badan audit K3 adalah… .
a. Memiliki penilaian dan pembangun audit K3
b. Memiliki staf system manajemen K3
c. Memiliki bukti wajib lapor ketenagaan kerja
d. Memiliki team audit dan kualifikasinya
e. Memilki HSE manager

5. Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi dan semakin mengerikan pada tahun 2018
angka kecelakaan kerja dilaporkan mencapai 173.105. kasus angka ini lebih tinggi 40%
dibandingkan kasus pada 2017 hanya mencapai 123 ribu kasus. Pemeriksaan secara sistematis
dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan
adalah pengertian dari… .
a. Audit SMK3
b. Lembaga audit SMK3
c. Auditor SMK3
d. Proses audit SMK3
e. Tahap perencanaan auditor SMK3
1. Pada peruasahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan menggunakan bahan kimia sebagai
bahan baku, diantaranya, sodium selenide dengan kuantitas 100kg/hari dan sodium 100ton/hari.
Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan pekerja tergantung pada konsentrasi dan lamanya
paparan dapat menyebabkan?
a. Iritasi dan sulit bernafas
b. Korosit
c. Alergi
d. Keracunan sistematik
e. Kanker, kerusakan/ kelainan janin, kematian
2. Pada perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur tersebut belum adanya P2K3 dan k3 ahli.
menggunakan dua buah boiler yang terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas masing-
masing 15 ton/jam. Bagaimana upaya dalam pemenuhan syarat-syarat pemeriksaan tenaga kerja
dan lingkungan kerja?
a. Perencanaan program dan kegiatan pelayanan kesehatan kerja dibuat dengan skala
prioritas dan mempertimbangkan kondisi perusahaan, permasalahan kesehatan
diperusahaan.
b. Dibutuhkan banyak k3 ahli di dalam perusahaan
c. Upaya kesehatan disesuaikan dengan hasil penilaian risiko potensi bahaya yang ada
diperusahaan
d. Upaya kesehatan yang diberikan hanya berupa pertolongan pertama saja apabila ada
kasus kecelakaan kerja
e. Program kegiatan kesehatan kerja dilakukan secara terkhusus saja
3. Pengawasan lingkungan kerja adalah serangkaian kegiatan pengawasan dan tindakan yang
dilakukan oleh pegawai pengawas ketenaga kerjaan sebagai pelaksana peraturan perundang-
undangan atas objek pengawas lingkungan kerja. Perundan-undangan ketenaga kerjaan tentang
hubungan kerja dan keadaan ketenaga kerjaan dalam arti luas, mengumpulkan bahan-bahan
keterangan guna pembentukkan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan ketenaga
kerjaan yang baru. Dalam hal ini peraturan perundang-undangan ketenaga kerjaan pada
dasarnya mengatur berbagai norma, yaitu ?
a. Norma kesehatan dan keselamatan kerja
b. Norma hokum
c. Norma pengawas ketenaga kerjaan
d. Norma kesehatan
e. Norma lingkungan
4. Pelaksanaa pengawasan ketenaga kerjaan didasarkan pada undang-undang tahun 1951 tentang
pernyataan berlakunya undang-undang pengawasan perburuhan tahun 1948 No.23 dari
Republik Indonesia untuk seluruh Indonesia, pengawas ketenaga kerjaan dilakukan untuk
mengawasi ditaatinya peraturan perundang-undangan ketenaga kerjaan, yang secara
operasional dilakukan oleh pegawai pengawas ketenaga kerjaan. Sumber bahaya dilingkungan
kerja dapat digolongkan dari berbagai jenis bahaya yang ditimbulkan. Yang termasuk kategori
bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai ?
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala, atau terbakar.
b. Memancarkan radiasi, racun, korosif, iritasi
c. Karsinogenik, teratogenic
d. Sensitisisasi, muitagenik
e. Mudah terbakar
5. Lingkungan kerja adalah kesatuan dan interaksi berbagai factor ditempat kerja (faktor fisik,
kimia, biologic, fisiologik, dan psikologik) dan pengaruhnya pada tenaga kerja yang dapat
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. Factor lingkungan kerja sangat menunjang
bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Beberapa factor yang dapat dimasukkan dalam
lingkungan kerja serta besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja tersebut
adalah ?
a. Meja, kursi, dan angin
b. Kelembaban, tingkah laku pekerja lain
c. Kebersihan, penerangan, pertukaran udara dan keamanan.
d. Pewarna, rasa senang, dan kesegaran ruangan
e. Kebisingan dan juga kursi yang nyaman

1. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Permennaker No. Per.
01/Men/1981) yang akan berakibat cacat sebagian maupun cacat total. Cacat Sebagian adalah
hilangnya atau tidak fungsinya sebagian anggota tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya.
Sedangkan Cacat Total adalah keadaan tenaga kerja tidak mampu bekerja sama sekali untuk
selama-lamanya Pemeriksaan kesehatan kerja.
a. Penyakit akibat kerja
b. Penyakit akibat hubungan kerja
c. Penyakit kerja
d. Penyakit Sistem kerja
e. Occupational deaseas
2. Kasus :
Di suatu perusahaan tercatat terdapat seorang karyawan yang dalam kesehariannya selalu
terpapar dengan kebisingan, karyawan tersebut tidak pernah memperhatikan dirinya dan tidak
membiasakan untuk memakai alat pelindung diri sehingga menyebabkan mengidap penyakit tuli
akibat kebisingan, hal ini tentu dapat membahayakan pribadi karyawan dan produksi dari
perusahaan tersebut.
Pernyataan :
Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan merupakan fungsi
penggunaan dari….
a. Safety shoes
b. Body protector
c. Respirator
d. Ear plug
e. Duet masker

3. Kasus :
Seorang sanitarian diminta melakukan evaluasi system ventilasi mekanisme yang ada di sebuah
perusahaan. Dikarenakan adanya keluhan dari karyawan perusahaan semen yang notabene
merupakan perusahaan yang banyak dubu bertebaran, system ventilasi yang tidak baik
diperusahaan tersebut merupakan salah satu vaktor yang dapat mengganggu kesehatan
karyawan yang ada di perusahaan tersebut. salah satu variable yang di ukur adalah kecepatan
udara yang melalui system ventilasi tersebut.
Pernyataan :
Alat apakah yang dibutuhkan sanitarian tersebut?
a. Speedometer
b. Hygrometer
c. Thermometer
d. Anemometer
e. Barometer
4. Kasus :
Petugas rumah tangga di lingkungan rumah sakit yang setiap hari bersihkan lantai semua sisi
tempat rawat inap pasien semua penyakit menyebar, yang terkena dengan bakteri ataupun
virus, hingga bisa menyebabkan virus serta bakteri berterbangan serta terhirup petugas, perihal
ini bisa menyebabkan penyakit masalah sistem pernapasan serta infeksi lainnya.
Pertanyaan :
Hal yang harus di lakukan oleh petugas rumah sakit tersebut agar terhindar dari penyakit
masalah sistem pernapasan..
a. Memperhatikan keselamatan diri
b. Memperhatikan kebersihan diri
c. Menggunakan alat pelindung diri
d. Memperhatikan kebersihan lingkungan
e. Menghindari diri dari kesalahan
5. Kasus :
Petugas rumah tangga di lingkungan rumah sakit yang setiap hari bersihkan lantai semua sisi
tempat rawat inap pasien semua penyakit menyebar, yang terkena dengan bakteri ataupun
virus, hingga bisa menyebabkan virus serta bakteri berterbangan serta terhirup petugas, perihal
ini bisa menyebabkan penyakit masalah sistem pernapasan serta infeksi lainnya.
Pertanyaan :
Golongan penyakit yang yang kemungkinan terjadi di atas merupakan penyakit akibat hubungan
kerja golongan ?
a. Golongan fisik
b. Golongan kimiawi
c. Golongan biologik
d. Golongan fisiologik/ergonomic
e. Golongan psikososial

1. Seorang pekerja bekerja pada pabrik dengan tingkat kebisingan 85 dB. Pekerja ini sudah
mengalami gangguan pendengaran medium. Alat pelindung diri apa yang harus dipakai
pekerja tersebut supaya pekerja tersebut tidak mengalami gangguan lebih parah… .
a. ear plug
b. safety glass
c. safety shoes
d. sarung tangan
e. over all
Jawaban : A

2. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang dengan
mengadakan seminar penilaian kepada faktor-faktor penyebab-penyebab baik kualitatif
maupun kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran-pengukuran dan hasilnya
dipergunakan untuk tindak korektif dan pencegahan. Jadi sasarannya adalah… .
a. Manusia (tenaga kerja)
b. Lingkungan
c. a dan b salah
d. a dan b benar
Jawaban : D
3. Pada bagian produksi PT indofood ingin melakukan pengukuran intensitas cahaya agar sesuai
nilai ambang batas yang di tentukan. Alat apa yang di gunakan untuk melakukan pengukuran…
.
a. Sound level meter
b. Temperatur Meter
c. Lux Meter
d. Turbidity Meter
e. Relative humidity Meter
Jawaban C

4. Pak Andi bekerja di suatu Industri bagian pengelasan. Untuk meminimalkan resiko yang bisa
terjadi pada penglihatan pak Andi, sebaiknya pak Andi menggunakan APD pada saat bekerja.
Jenis APD apa yang sebaiknya digunakan pak Andi… .
a. safety shoes
b. safety glass
c. ear plug
d. over all
e. sarung tangan
Jawaban : B

5. Seorang sanitarian diminta untuk merekomendasikan penggunaan Alat Pelindung Diri pada
pekerja yang mampu menurunkan intensitas kebisingan yang diterima sampai 35 dB. Apakah
jenis Alat Pelindung Diri yang dapat direkomendasikan oleh sanitarian tersebut… .
a. Tutup telinga
b. Tutup telinga dari karet
c. Sumbat telinga dari karet
d. Tutup telingan dari kapas
e. Sumbat telinga dari kapas
Jawaban : A

Anda mungkin juga menyukai