Anda di halaman 1dari 9

BAHASA INDONESIA : Huruf Kapital dan Huruf Miring

DOSEN :

OLEH :

Miranti Intan Alya 1913451082

Merida Kurniasari 1913451077

Cindi Oktaria 1913451052

Andini Agustin 1913451058

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN

TANJUNG KARANG

LAMPUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia yang
berjudul “ Huruf Miring dan Huruf Kapital “ . Dalam pembuatan makalah ini, banyak
kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan,namun berkat
bimbingan dan bantuan dari semua pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan penelitian. Kepada ibu Siti Masiyah S,Pd sebagai guru
bahasa Indonesia kelas XI IPA 2 kami banyak berterima kasih berkat bimbingan dan ilmu-mu
kami bisa menyelesaikan proposal penelitian kami dan juga teman-teman tercinta berkat
kerjasama dan dukungan kalian kami dapat menyusun angket penelitian kami
Semoga Laporan Penelitian kami yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya dan dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Prabumulih, Maret 2017

Penulis
1. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL

1.1 Huruf Kapital

1.1.1 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Misalnya :

a. Apa maksudnya ?

b.D ia membaca buku

c. Kita harus bekerja keras

d. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam

1.1.2 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan. Misalnya :

a. Amir Hamzah

b. Dewi Sartika

c. Halim Perdanakusumah

d. Wage Rudolf Supratman

e. Jenderal Kecil

f. Dewa Pedang

g. Alessandro Volta

h. Rudolf Diesel

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis
atau satuan ukuran.

Misalnya :

a. ikan mujair

b. mesin diesel
c. 5 ampere

d. 10 volt

Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna “ anak
dari “, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya :

a. Abdul Rahman bin Zaini

b. Siti Fatimah binti Salim

c. Indani boru Sitanggang

d. Charles Adriaan van Ophuijsen

d. Ayam Jantan dari Timur

e. Mutiara dari Selatan

1.1.3 Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Misalnya :

a. Adik bertanya, “ Kapan kita pulang? “

b. Orang itu menasehati anaknya, “ Berhati- hatilah, Nak! “

c. “ Mereka berhasil meraih medali emas, “ katanya.

d. “ Besok pagi,” katanya, “ mereka dan berangkat. “

1.1.4 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab
suci,dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan

Misalnya :

a. Islam

b. Al-qur’an

c. Kristen
d. Al-kitab

e. Hindu

f. Weda

g. Allah

h. Tuhan

i. Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

j. Ya,Tuhan,bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.

1.1.5 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik
yang mengikuti nama orang.

Misalnya :

a. Sultan Hasanuddin

b. Mahaputra Yamin

c. Haji Agus Salim

d. Imam Hambali

e. Nabi Ibrahim

f. Raden Ajeng Kartini

g. Doktor Mohammad Hatta

h. Agung Permana, Sarjana Hukum

i. Irwansyah, Magister Humaniora


1.1.6 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, ptofesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai
sapaan.

Misalnya :

a. Selamat datang, Yang Mulia.

b. Semoga berbahagia, Sultan.

c. Terima Kasih, Kiai.

d. Selamat pagi, Dokter.

e. Silakan duduk, Prof.

f. Mohon izin, Jenderal.

I.F.7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.

Misalnya:

a. Bangsa Indonesi

b. Suku Dani

c. Bahasa Bali

I.F.8.a. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya.

Misalnya:

a. Hari Galungan

b. Hari Lebaran

c. Hari Natal

I.F.8.b. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwansejarah.

Misalnya:
a. Konferensi Asia Afrika

b. Perang Dunia II

c. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

I.F.9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

a. Jakarta

b. Asia Tenggara

c. Pulau Miangas

d. Amerika Serikat

e. Bukit Barisan

f. Jawa Barat

g. Dataran Tinggi

h. Dieng Danau Toba

i. Jalan Sulawesi

j. Gunung Semeru

k. Ngarai Sianok

l. Jazirah Arap

m. Selat Lombok

n. Lembah Baliem

o. Sungai Musi

p. Pegunungan Himalaya
I.F.10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur
bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya:

a. Republik Indonesia

b. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

c. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa
Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden seta Pejabat Lainnya.

e. Perserikatan Bangsa-Bangsa

I.F.11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat
kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal.

Misalnya:

a. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

b. Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra

c. Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan

d. Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdana

I.F.12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan.

Misalnya:

a. S.H. = sarjana hukum

b. S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat

c. S.S = sarjana sastra


d. M.A. = master of arts

e. M.Hum. = magister humaniora

f. M.SI. = magister sains

L.F.13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

a. “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Dendi berkata, “Itu apa, Bu?”

b. “Silahkan duduk, Dik!” kata orang itu.

c. Surat Saudara telah kami terima dengan baik

d. “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”

e. “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Anda mungkin juga menyukai