Anda di halaman 1dari 13

USULAN PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMANFAATAN BAWANG MERAH DAN SEREH SEBAGAI

ANTINYAMUK

DALAM SEDIAAN GEL

Oleh:

Lailil Manaf 1061812060

Mir’atun Syarifah 1061812076

Tri Ratnawita Harefa 1061812108

Widya Pangestika 1061811111

Wulan Maulida 1061812112

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI SEMARANG”

2018

8
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

DAFTAR ISI
...................................................................................................................
...................................................................................................................

ii

RINGKASAN PROPOSAL
...................................................................................................................
...................................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

1.1 Analisis Situasi


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

1.2 Permasalahan Mitra


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

9
BAB II SOLUSI
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

2.1 Tujuan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

2.2 Manfaat
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

BAB III METODE DAN PELAKSANAAN


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

3.1 Metode
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

3.2 Pelaksanaan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

BAB V JADWAL KEGIATAN

10
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

11

REFERENSI
............................................................................................................
............................................................................................................

12

Ringkasan Proposal

Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


membantu masyarakat tertentu dalam berbagai bentuk aktivitas tanpa
mengharapkan imbalan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini kami mengusung tiga program
yang akan dijalankan di desa Kedungwungu khususnya kelompok ibu-ibu PKK.
Program tersebut mengenai pengenalan profesi apoteker, pemanfaatan bawang
merah dan sereh sebagai antinyamuk pengaplikasiannya dalam bentuk sediaan
gel. Metode yang akan digunakan yaitu ceramah atau pemaparan materi,
demonstrasi cara pembuatan dan tanya jawab.
Tujuan dari program ini diharapkan agar para peserta mampu
memanfaatkan bawang merah dan sereh dalam kehidupan sehari-hari khususnya
sebagai antinyamuk.

11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Menurut Permenkes RI nomor 35 tahun 2014 Apoteker adalah sarjana

farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan

apoteker. Apoteker berperan dalam pelayanan langsung dan bertanggung jawab

kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai

hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.


Apoteker mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian

baik apotek, rumah sakit, puskesmas, industri, pendidikan dan bidang lain yang

berkaitan dengan kefarmasian (IAI, 2011). Namun profesi ini kurang dikenal

keberadaannya oleh masyarakat dibandingkan dengan negara lain, hal ini

dibuktikan dengan ketidaktahuan masyarakat dan anak kecil terhadap profesi

Apoteker (Anidya dkk, 2013).


Tim akan memberikan informasi dan edukasi kepada ibu-ibu PKK di desa

Kedungwungu tentang peran apoteker, pemanfaatan bawang merah dan sereh dan

bagaimana cara pengaplikasiannya dalam bentuk sediaan gel. Program ini

diharapkan agar para peserta mampu memahami dan menyampaikan informasi

terkait penggunaannya kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya sehingga peran

apoteker dalam pelayanan kefarmasian untuk mewujudkan mutu kesehatan

masyarakat yang lebih baik dapat terwujud.


Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back; Jawa: Brambang)

merupakan sejenis tumbuhan yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia,

berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya,

12
kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi

bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit

umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk

campuran sayur. (Al-Moshileh, 2007).


Kandungan zat yang terdapat di dalam bawang merah memiliki bau yang

tidak disukai nyamuk. Beberapa kandungan kimia dari tanaman bawang merah

adalah minyak atsiri, sikloalilin, metialiin, dihidroaliin dan senyawa-senyawa

lainnya yang bersifat bakterisida dan fungisida terhadap bakteri dan diduga

terdapat didalam minyak atsirinya (Hildawati, 2015).

Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang

dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Minyak serai

dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman

ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang

tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk

dan serangga lainnya (Fatimah, 2012).

Masih adanya masyarakat yang menggunakan obat nyamuk berbahan

kimia mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan misalnya gangguan pada

pernafasan seseorang. Untuk itu, kita seharusnya beralih menggunakan obat

nyamuk dengan menggunakan bahan yang tidak menimbulkan gangguan

kesehatan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan obat nyamuk dari

umbi bawang merah dan sereh yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk

keperluan dapur dalam hal ini untuk bumbu dalam memasak. Penggunaan bahan

alami ini dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan ke lingkungan dan kesehatan

manusia (Baskoro, 2011).

13
1.2 Permasalahan Mitra

1. Sebagian besar ibu-ibu belum memiliki pengetahuan tentang manfaat

bawang merah dan sereh selain sebagai rempah-rempah masakan.

2. Sebagian besar ibu-ibu belum mengetahui cara pengolahan bawang merah

dan sereh sebagai bahan antinyamuk.

14
BAB II

SOLUSI

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan mitra diatas yaitu kurangnya

pengetahuan para ibu-ibu dalam memanfaatkan bawang merah dan sereh tidak

hanya sebagai bumbu atau rempah-rempah dalam masakan namun dapat

menjadikan sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai bagi lingkungan

sekitarnya. Hal ini menjadikan faktor utama permasalahan. Dari faktor-faktor

tersebut maka solusi yang dapat dilakukan yaitu :

1. Memberikan informasi kepada ibu-ibu yang belum memiliki pengetahuan

tentang manfaat bawang merah dan sereh selain sebagai rempah-rempah

masakan.

2. Melakukan demonstrasi kepada ibu-ibu tentang cara pengolahan bawang

merah dan sereh sebagai bahan antinyamuk dalam sediaan gel.

15
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan Penyuluhan


Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka kegiatan

pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan :

1. Ibu-ibu PKK desa Kedungwungu mengetahui profesi apoteker dan mengenal

kegiatan kefarmasian.

2. Meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan ibu-ibu PKK desa

Kedungwungu mengenai pemanfaatan bawang merah dan sereh sebagai bahan

antinyamuk dalam sediaan gel.

2.2 Manfaat Penyuluhan

Manfaat kegiatan akan dirasakan oleh kedua belah pihak sebagai berikut :

1. Pihak institusi Sekolah Tinggi

Ilmu Farmasi “YAYASAN PHARMASI” Semarang :

a. Adanya wadah bagi

dosen dan Mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan kesehatan di

bidang masing-masing.

2. Pihak Daerah setempat

a. Adanya kerjasama

dengan institusi pendidikan kesehatan dalam program mengubah pola pikir

masyarakat tentang kegunaan bawang merah dan sereh yang tidak hanya

sebagai rempah-rempah dalam masakan.

16
b. Adanya motivasi bagi

ibu-ibu PKK di desa Kedungwungu untuk lebih meningkatkan

pengetahuan dan kreatifitas dalam mengolah bawang merah dan sereh.

BAB III

METODE DAN PELAKSANAAN

3.1 Metode
3.1.1 Sasaran
Masyarakat Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu,
Kabupaten Grobogan
3.1.2 Indikator Ketercapaian
1. Jumlah masyarakat yang ikut dalam kegiatan adalah 80% dari yang
ditargetkan.
2. Masyarakat mengetahui dan memahami tentang pemanfaatan
bawang merah dan sereh sebagai anti nyamuk
3.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan pengabdian bagi masyarakat ini dilakukan dalam beberapa
tahap yaitu
1. Tahap pertama adalah survei ke mitra yang dituju.
2. Tahap kedua adalah pembuatan proposal pengabdian bagi masyarakat
dengan bantuan dosen pembimbing
3. Tahap ketiga adalah pengurusan surat ijin penelitian. Surat ijin penelitian
diajukan dan ditandatangani oleh ketua program studi profesi apoteker
STIFAR “YAYASAN PHARMASI SEMARANG”.
4. Tahap keempat adalah pengajuan surat kepada Kepala Desa Kedungwungu
Kec. Tegowanu Kab. Grobogan melalui bagian tata usaha sebagai prosedur
resmi untuk melakukan pengabdian bagi masyarakat.
5. Tahap kelima adalah pelaksanaan pengabdian bagi masyarakat.
6. Tahap keenam adalah pembuatan laporan.

17
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Profesi


Apoteker Angkatan XXVIII dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR)
Semarang. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan mengenai pemanfaatan
bawang merah dan sereh sebagai anti nyamuk dengan sediaan gel di Desa
Kedungwungu Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Demi kelancaran dan tercapainya target yang baik, maka dibutuhkan
narasumber yang memiliki pengetahuan mengenai materi yang diberikan. Sumber
daya manusia yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

Kedudukan
No Nama Tugas dan Kewajiban
dalam tim

1. Widya Pangestika, S.Farm Ketua Mengorganisir kegiatan


pelaksanaan pengadian
masyarakat
2. Mir’atun Syarifah, S.Farm Sekretaris Mengurus administrasi

3. Tri Ratnawita Harefa, S.Farm Formulator Merancang formula gel anti


nyamuk dari bawang merah
dan sereh
4 Lailil Manaf, S.Farm Formulator Merancang formula gel anti
nyamuk dari bawang merah
dan sereh
5. Wulan Maulida, S.Farm Akomodasi, Menyiapkan akomodasi,
Publikasi dan membuat MMT, dan
Dokumentasi mendokumentasikan
kegiatan.

18
BAB V
JADWAL KEGIATAN

Kegiatan pengabdian bagi masyarakat akan dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : Rabu, 28 November 2018
Waktu : 09.00 - 12.00 WIB
Tempat : Desa Kedungwungu Kec. Tegowanu Kab. Grobogan.
Adapun susunan acara kegiatan pengabdian bagi masyarakat adalah
sebagai berikut

No Nama Kegiatan Waktu PJ

1. Pembukaan oleh MC 2 Menit Tri Ratnawita Harefa

2. Laporan Ketua Panitia Widya Pangestika

Sambutan FX Sulistiyanto WS,


3. a. Dosen Pembimbing 10 Menit
S.Si., M.Si.,Apt
b. Kepala Desa
Pelaksanaan Penyuluhan : Lailil Manaf
a. Penjelasan Materi Tri Ratnawita Harefa
4. 30 Menit
b. Penjelasan Teknis dan Tata Widya Pangestika
Cara Pembuatan Gel Wulan Maulida

5. Diskusi / Tanya Jawab 10 Menit Wulan Maulida

6. Praktek pembuatan gel 45 Menit Tri Ratnawita Harefa


Lailil Manaf
7. Pemberian cinderamata 5 Menit Widya Pangestika

7. Pembacaan do’a 5 Menit Mir’atun Syarifah

8. Penutupan oleh MC 2 Menit Tri Ratnawita Harefa

BAB VI

REFERENSI

12
Al-Moshileh, A.M. 2007. Effects of planting date and irrigation water level on
onion (Allium cepa L.) production under central Saudi Arabian conditions.
Scie. J. King Faisal University (Basic and Applied Sciences). 8(1): 75-85
Anindya, C.M., Kurrakhman, A.T., Akbar, Z., Ningsih, E.S. 2013. Acil “Apoteker
Cilik” Upaya Pembangkitan Eksistensi Profesi Apoteker dan Sistem
Interpersonal Education Profesi Kesehatan Sejak Dini. Khazanah. 6 (1).
Baskoro, 2011. Uji Potensi Ekstrak Etanol Bawang Merah (Allium cepa L)
Sebagai Penolak Hinggapan (Repellent) Terhadap Nyamuk Culex sp
Dengan Metode Gelang Antinyamuk. Jurnal Penelitian Program Studi
Pendidikan Dokter FKUB Universitas Brawijaya.
Fatimah, N. 2012. Serai Wangi : Tanaman Perkebunan yang Potensial. Makalah
Ilmiah. Surabaya : Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan (BBP2TP).
Hildawati Kiu. 2015. Ekstrak Bawang Merah dan Ekstrak Bawang Putih Sebagai
Pengusir Nyamuk Culex sp yang Ramah Lingkungan. Jurnal Penelitian
Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
IAI. 2011. Menjadi Profesi Apoteker yang Tangguh.
http://www.IkatanApotekerIndonesia.net/articles.html diakses pada tanggal
3 September 2018 pukul 11.00 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai