Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU : UMAR DANI M, Pd

DISUSUN OLEH :
1. SUSELA WATI
2. VIA HERLIN ERVIONA
3. ZUANDANU

KELAS : PAI 1 G

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAFUDDIN
JAMBI
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
DAFTAR ISI
Halaman judul.........................................................................................................
Kata pengantar........................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar belakang....................................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat penulisan............................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
A. Konsep asta gastra ............................................................................................
B. Hubungan komponen strategi antar gatra...........................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Daftar pustaka....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan
benua Australia serta samudra pasifik dan samudra hindia. Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat majemuk yang hiterogen, didalamnya terdiri dari berbagai ras suku bangsa,
bahasa, warna kulit, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dari berbagai perbedaan tersebut
sehingga dalam masyarakat Indonesia rawan dengan adanya konflik antara daerah yang satu
dengan daerah yang lain.
Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi guna menjaga persatuan dan kesatuan
masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya strategi tersebut tidak hanya untuk
menanggulangi masalah konflik antar daerah di Indonesia tetapi juga untuk menghadapi
segala gangguan yang datang dari luar Indonesia yang mengancam keutuhan Negara
Kesatuan Rebublik Indonesia.
Suatu Negara akan bisa utuh jika masyarakatnya menjaga perdamain dan persatuan.
Terutama di Negara kita ini, yang didalamnya terdiri dari berbagai ras suku bangsa, bahasa,
warna kulit, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dan keutuhan Negara Kesatuan Rebublik
Indonesia itu juga dipengaruhi oleh ketahanan nasional yang dimiliki Negara tersebut.
Adapun unsur atau gatra delapan dalam ketahanan nasional adalah penduduk, sumber
daya alam, wilayah, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

B. Rumusan masalah
1. Konsep asta gatra berpengaruh dalam mewujudkan ketahanan nasional
2. Hubungan komponen strategi antar gatra

C. Tujuan dan Manfaat penulisan

Tujuan dan manfaat Penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi
tugas yang di berikan di mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu manfaat
penulisan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan kita lebih luas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep asta gatra berpengaruh dalam mewujudkan ketahanan nasional


Astagatra merupakan gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra yang mana antara keduanya
terdapat hubungan yang bersifat timbal-balik dengan hubungan yang erat. Sebelum
mempelajari lebih jauh tentang astagatra, kita perlu mengetahui tentang hakekat ketahanan
Nasional. Hakekat ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Konsepsi
dasar ketahanan nasional adalah model astagatra yang merupakan perangkat hubungan bidang
kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.
Secara konseptual, ketahananan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
o Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
o Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu
mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
o Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan
(regular) dan stabilitas, yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya
perubahan (the stability idea of change).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat dalam menghadapi
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai
dengan keuletan, yaitu suatu usaha terus-menerus secara giat dan berkemauan keras
menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Identitas merupakan ciri khas suatu negara dilihat dari suatu totalitas, yaitu suatu negara yang
dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan
yang dimainkan didunia internasional.
Konsepsi dasar ketahanan nasional adalah model astagatra yang merupakan perangkat
hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan
memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.
Dalam makalah ini, kita akan membahas tentang astagatra yang menyangkut tentang keadaan
dan kekayaan alam Indonesia yang dapat menjadi aspek kehidupan nasional dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahakan dengan gatra dalam ketahanan


nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama
Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
 Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan
wilayah.
 Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan.
Unsur-unsur tersebut dianggap mempengaruhi negara dalam hal mengembangkan kekuatan
nasionalnya untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.
Dalam praktiknya kondisi ketahanan nasional dapat kita ketahui melalui pengamatan atas
delapan gatra yang sudah disebutkan diatas. Sedangkan lemah/menurunnya tingkat ketahanan
nasional akan menurunkan kemampuan bangsa dalam menghadapi ancaman kekuatan yang
terjadi.
1. Aspek Alamiah (tri-gatra) Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri dari:
 Letak geografis Negara.
 Kekayaan alam.
 Keadaan dan kemampuan penduduk.

o Gatra Geografi
Sebagai Negara Kepulauan dengan laut pedalaman yang luas.
Secara Geografis berada pada posisi silang. Berperan dalam persoalan global positif
maupun negatif.

o Topografi
 Banyak pulau
 Perbandingan luas wilayah darat : laut = 2:3
 Berbatasan dengan banyak negara

o Gatra Kekayaan Alam

 Menurut Jenisnya:
Hewani, Nabati, Mineral, Tanah, Udara, Potensi ruang angkasa, Energi alami air dan lautan
 Menurut Sifatnya:
Dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, dan tetap

o Gatra Kependudukan
 Komposisi penduduk
 Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah
 Susunan penduduk, pendekatan umur, kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan yang
berbeda-beda dan diperlukan untuk memperkuat kondisi ketahanan nasional
o Persebaran
 Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali
Kualitas
 Faktor fisik: kesehatan, gizi, dan kebugaran
 Faktor nonfisik: mentalitas dan intelektualitas

2. Aspek sosial (panca-gatra) Aspek sosial ketahanan nasional terdiri dari:


 Ideologi.
 Politik.
 Ekonomi.
 Sosial budaya.
 Pertahanan dan keamanan.

B. Hubungan komponen strategi antar gatra


Berdasarkan pemahaman tentang hubungan manusia dengan alam sekitarnya diperoleh
pemetaan pada 3 gatra (Trigatra) yang relatif statis, yaitu gatra geografi, sumber kekayaan alam
dan kependudukan, sedangkan berdasarkan pemahaman tata hubungan manusia dalam
kehidupan sosialnya diperoleh kesepakatan bahwa dalam konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia seluruh aspek kehidupan nasional dipetakan dalam 5 gatra sosial (Pancagatra) yang
bersifat dinamis dan dianggap dominan yaitu gatra idiologi, gatra politik, gatra ekonomi, gatra
sosial-budaya, gatra pertahanan dan keamanan.
Ke 3 gatra alamiah (Trigatra) bila digabungkan dengan 5 gatra sosial (Pancagatra) akan
menjadi 8 gatra (Astagatra) yang merupakan model pemetaan menyeluruh dari sistem
kehidupan nasional bangsa Indonesia. Ke-8 gatra (Astagatra) tersebut satu sama lainnya secara
utuh menyeluruh dan terpadu membentuk tata laku masyarakat bangsa dan negara.
a. Hubungan Antar Gatra dalam Trigatra
Antara Trigatra dan Pancagatra serta antargatra terdapat hubungan timbal balik yang erat yang
dinamakan korelasi dan interdependensi. Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung
kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah
(Trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan
dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (Pancagatra).
Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan
sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi. Bentuk-bentuk kehidupan
dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi
dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya. Kehidupan dan
penghidupan penduduk dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan
alam. Demikian pula sebaliknya, jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam
dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat
diperbaharuhi. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah penduduk yang
memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Hubungan Antar Gatra dalam Pancagatra
Hubungan antara gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
dan keamanan, dalam arti ideologi sebagai falsafah bangsa dan landasan idiil negara
merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam
pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup dan pencapaian tujuan nasional. Hubungan
antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan, berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi
memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan.
Hubungan antara gatra ekonomi dan gatra ideologi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan meyakinkan
kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisasi kehidupan politik dan perkembangan sosial
budaya serta mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan. Keadaan ekonomi yang
stabil, maju, dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.

Hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan
dan keamanan, dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan
berkepribadian akan meyakinkan kebenaran ideologi yang berbudaya, kehidupan ekonomi
yang tetap mementingkan kebersamaan, serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang
menghormati hak-hak individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis,
berbudaya, dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai.
Hubungan antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, politik, ekonomi dan
sosial budaya, dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis
akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan
kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai ketahanan nasional menurut Indonesia diperlukan beberapa gatra delapan,
yaitu:
1) Gatra Penduduk
2) Gatra Sumber Daya Alam
3) Gatra Wilayah
4) Gatra Ideologi
5) Gatra Politik
6) Gatra Ekonomi
7) Gatra Sosial Budaya
8) Gatra Pertahanan Keamanan

Dari delapan Gatra tersebut kita juga bisa mengetahui seberapa kuat ketahanan yang dimiliki
Negara kita, dan kita bisa menilai serta membandingkan ketahanan Negara kita dengan Negara
lain.
Dengan adanya ketahanan nasional di Negara kita, maka perdamaianpun akan mudah
diciptakan dalam lingkup hidup bermasyarakat dalam satu Negara. Selama masyarakat kita
bersifat terbuka dan bisa menerima perbedaan agama maupun budaya.
Pada dasarnya pencipta perdamaian adalah tokoh yang mengatasi kekerasan dan konflik yang
dihadapi melalui kepemimpinan dan visi untuk mencapai perdamaian.

B. Daftar Pustaka
Satriya, Bambang. 2009. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan di Perguuan Tinggi.
Nirmana Media: Jakarta
www.indo-media.com. 4 september 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdamaian
file:///H:/Mewujudkan%20Perdamaian%20Dunia.htm

Anda mungkin juga menyukai