A.Latar Belakang
meningkat
tuntutannya
berkenaan
dengan
kondisi
tersebut
yang
diproses
bertindak
dalam
untuk
benak
para
meminimalkan
pembuat
resiko
dan
keputusan
mengenai
kondisi
lingkungan
disekitar
mereka2.
Sering kali kesulitan yang muncul dalam memahami politik
luar negeri bukan dikarenakan kurangnya informasi, namun lebih
disebabkan kurang dapat memilih informasi atau masukan yang
diperlukan bagi perumusan politik luar negeri.Untuk membantu
1 James N.Rosenau.1981.The Study of Political Adaptation:Essay on The
Annalysis of World Politics.New York.Nicholas Publishing.Hal:42
2 Ibid.Hal:50
1 Politik Luar Negeri & Diplomasi Republik Indonesia
Faktor Faktor Yang Memengaruhi Politik Luar Negeri RI:Faktor Internal
B.
Rumusan Masalah
Faktor
internal
yang
memengaruhi
politik
luar
negeri
Indonesia?
Contoh keputusan luar negeri yang diambil berdasarkan faktor
C.
Tujuan Penulisan
D.
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif analisis,
dan menggunakan jenis data sekunder. Penulis juga menggunakan teknik library
research dan teknik analisis data penelitian kuantitatif untuk mengetahui serta
mengambarkan pola proses pengambilan keputusan dalam politik luar negeri serta
diplomasi dan juga mengetahui mengenai faktor faktor internal yang
memengaruhi proses pengambilan keputusan tersebut.
II
2. Geograf
Geografi suatu negara, termasuk kesuburannya, iklim, lokasi dalam
kaitannya dengan massa tanah mereka, dan air merupakan cara lain yang juga
mempengaruhi kebijakan luar negeri negara itu. Ini adalah faktor utama dalam
menentukan swasembada suatu negara. Umumnya negara-negara yang cenderung
banyak dataran, negara di daerah tropis dan orang-orang yang berbatasan negara
adidaya kurang mandiri dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki akses
dan berada di zona beriklim sedang dan jauh dari negara adidaya. Seperti Indonesia
yang kawasannya bisa terbilang sangat strategis selain hasil Alam yang sangat
banyak keadaan geografis di Indonesia juga mendukung untuk berbagai macam
kegiatan ekspor dan impor.
6. Kapasitas Nasional
Kapasitas nasional suatu negara juga memiliki pengaruh besar pada
kebijakan luar negeri suatu negara. Kapasitas nasional suatu negara tergantung
pada kesiapan militer, kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi.
7. Suasana Hati Umum & Opini
Suasana hati publik adalah penentu penting dari dari kebijakan luar negeri
suatu negara. Meskipun suasana hati publik biasanya mengikuti daripada panduan
proses pembuatan kebijakan luar negeri, itu bisa latihan banyak pengaruh pada
penentuan kebijakan luar negeri. Meski dapat dicatat bahwa secara umum dalam
sistem otoriter suasana hati publik tidak mempengaruhi kebijakan luar negeri,
tetapi dalam sistem demokrasi berdasarkan akuntabilitas cukup berat politik harus
diberikan kepada suasana hati publik berubah dan sentimen.
8. Organisasi Politik
Organisasi
politik
yang
ditemukan
di
suatu
negara
juga
sangat
keputusan kebijakan luar negeri yang cepat yang mungkin karena pengambilan
keputusan kekuasaan terletak pada individu dibantu oleh pemimpinnya. Misalnya,
di bawah sistem pemerintahan parlementer berdasarkan kerjasama antara Legislatif
dan Eksekutif, hubungan baik antara kedua sayap berdampak pada kebijakan luar
negeri negara. Di sisi lain di bawah sistem presidensial berdasarkan pada prinsip
pemisahan kekuasaan, hubungan antara dua sayap cenderung lebih tegang, yang
mempengaruhi ambiguitas atau kontinuitas kebijakan luar negeri. Seperti Indonesia
mendukung diikutsertakannya Australia dan negara-negara sekawan lainnya dalam
KTTAsia Timur yang merupakan kelanjutan KTT ASEAN +3 (Jepang, Korea
Selatan dan China). Keikutsertaan Australia tersebut dinilai positif bagi
perkembangan Kawasan Asia Timur meskipun sikap Malaysia yang berpandangan
bahwa Australia,Selandia baru dan India tidak perlu diikut sertakan dalam KTT
Asia Timur.3
9. Peran Pers
Pers juga memainkan peran penting dalam proses perumusan kebijakan luar
negeri. Pers memberikan kontribusi untuk proses ini dengan menyediakan
informasi faktual atas dasar mana orang-orang mengambil keputusan dengan
menerbitkan artikel khusus tentang perkembangan internasional saat ini yang
memungkinkan orang untuk memahami pentingnya perkembangan di negara
mereka dalam kaitannya dengan perkembangan terakhir dan dengan menganalisis
kebijakan pemerintah dalam hal urusan luar negeri. Pers juga memainkan peran
penting dalam mempublikasikan kebijakan luar negeri negara itu. Peran pers,
bagaimanapun, tergantung pada sistem politik yang berlaku di negara, tingkat
melek huruf serta sikap pemerintah.
10. Kondisi Sosial
Kondisi
sosial
yang
memisahkan
secara
tajam
antara
Pertemuan puncak ini ingin difokuskan untuk membangun hubungankerjasama ASEAN +3 dan merupakan bagian dari upaya
pembentukan komunitas Asia Timur yang menjadi impian mantan PM Malaysia Mahathri Mohammad
B.
politik
domestik
adalah
wilayah
krusial
bagi
perumusan kebijakan
luar negeri sebab bentuk kebijakan yang dikeluarkan adalah
manifestasi politik
dalam negeri. Politik
domestik
merupakan
variabel
yang
menentukan dalam
mempertajam kebijakan luar negeri dalam isu lingkungan hidup
khususnya isu
perubahan iklim global.
1. Sistem Pemerintahan Demokrasi Indonesia Harus Melibatkan
Banyak Pihak Dalam Pengambilan Keputusan.
4 K.J.Hostri, op.cit.,Hlm. 130.
5 Lihat dan baca Leo Suryadinata, Politik Luar Negeri di Bawah Soeharto (Jakarta: LP3ES,1998),hlm. 3.
6 Politik Luar Negeri & Diplomasi Republik Indonesia
Faktor Faktor Yang Memengaruhi Politik Luar Negeri RI:Faktor Internal
Sistem
dan
tipe
pemerintahan
di
Indonesia
sangat
mempengaruhi proses
perumusan kebijakan luar negeri. Politik domestik merupakan
variabel yang menentukan dalam mempertajam kebijakan luar
negeri dalam isu lingkungan
hidup khususnya isu perubahan iklim global. Perwujudan peran
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui
proses demokrasi dimunculkan dalam gerakan Environmental
Parliament
Watch
(EPW).
Hal
ini
ditumbuhkan
untuk
mengatasi
permasalahan
lingkungan
hidup,
dalam
legislatif.
Untuk
itu,
Kaukus
Lingkungan
DPRD
memperhatikan
lingkungan
hidup.
masyarakat
akan ditetapkan
oleh pemerintah.
Peran
Pemerintah
tidak
semua
tentu
hal
mempunyai
dapat
diatasi
keterbatasan
langsung
oleh
Wahana
Lingkungan
Hidup
(WALHI)
dengan
transboundary
issues
yang
melibatkan
mempertajam
kebijakan
luar
negeri
dalam
isu
luar
negeri
Indonesia yang tentu saja tidak akan dapat mencapai apa yang
menjadi
tujuan
tersebut.
Bila
dalam
perumusan
kebijakan
dengan
karakter
dihubungkan
luar
negeri
lingkungan
Ideas,
Activism,
Policy,
(2001),
masalah
administrative
fragmentation
dan
regulatory
dalam
beberapa
sektor
dengan
tanggung jawab
lintas
sektor
dan
memerlukan
koordinasi
untuk
yang
telah
perlindungan
ditentukan.
lingkungan
Tanpa
secara
itu
niscaya
sektoral
tidak
iklim
Dengan
global
tidak
demikian,
mungkin
faktor-faktor
ditangani
domestik
secara
yang
III
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA