Frauud Pencegahan Deteksi Investifigasi 18 Feb 2016
Frauud Pencegahan Deteksi Investifigasi 18 Feb 2016
PENGAWASAN BANK
Sistem
Komisaris
OJK
Manajemen Bank (CEO)
Level Kebijakan Independen
Komisaris
& & Prosedur &
Direksi Direktur
Auditor Eksternal
Kepatuhan
OJK
Internal bank
Wilayah Kritis
Auditor Level Kontrol
& & Verifikasi
Controller Direktur
Pelaksana,
Dewan
Audit OJK
Level Eksekusi &
Pengawasan Transaksi SKAI
Melekat
1 1. Terjadinya
Click to add Title
berbagai kasus Fraud di sektor
perbankan yang merugikan nasabah dan/atau
bank.
2. Perlunya peningkatan awareness terhadap Fraud
melalui penguatan sistem pengendalian intern
bank sebagai penerapan dari Manajemen Risiko
Bank.
Opportunities
$ Kesulitan keuangan, hutang tinggi, dsb
Rationalization
Kebijakan tidak konsisten Organisasi tidak adil & berutang pada saya
Moral dan awareness dari pimpinan terhadap anti Fraud harus menjiwai
setiap kebijakan atau ketentuan yang ditetapkannya.
Upaya untuk menumbuhkan anti Fraud awareness dilakukan al melalui:
2) Program employee
3) Program customer
awareness.
awareness.
Contohnya penyelenggaraan
Contohnya pembuatan brosur
1) Penyusunan & seminar/diskusi terkait
anti Fraud, penjelasan
sosialisasi Anti anti Fraud, training, & publikasi
tertulis maupun melalui sarana
Fraud Statement. mengenai pemahaman
lainnya untuk
Contohnya terhadap bentuk2 Fraud,
meningkatkan kepedulian &
kebijakan zero transparansi hasil
kewaspadaan
tolerance Investigasi & tindak lanjut
nasabah/deposan terhadap
terhadap Fraud. terhadap Fraud yg
kemungkinan terjadinya
dilakukan secara
Fraud.
berkesinambungan.
KYE
KYE
1) sistem dan 2) sistem seleksi yg 3) kebijakan
prosedur rekruitmen dilengkapi kualifikasi “mengenali
yang efektif. tepat dgn karyawan” (know
Melalui sistem ini mempertimbangkan your employee)
diharapkan dapat risiko, serta antara lain
diperoleh gambaran ditetapkan secara mencakup
mengenai rekam obyektif & pengenalan &
jejak calon karyawan transparan. pemantauan
(pre employee Sistem tsb harus karakter, perilaku,
screening) secara menjangkau dan gaya hidup
lengkap dan akurat. pelaksanaan promosi karyawan.
maupun mutasi,
termasuk
penempatan pada
posisi yg memiliki
risiko tinggi terhadap
Fraud.
• Bank wajib memiliki kebijakan pengenaan sanksi secara internal yg efektif d/r
menindaklanjuti hasil investigasi agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku
Sanksi
Perizinan:
- Deperindag (SIUP & TDP)
- Dirjen Pajak (NPWP)
- Pemda (izin gangguan)
1
“BPR”
Adil Makmur
Deposito
Tabungan
Lain-lain
DOKUMEN /
KETERANGAN /
INFORMASI /
AKSES KE PEMBUKUAN
PEMERIKSA
DITOLAK /
DIPERSULIT /
TIDAK DIBERIKAN
Shareholders/
Owners/Manajemen
3 OJK lakukan
pemeriksaan khusus
4
1 Kredit 177 debitur terima kredit ???
Rp733M
Mohon
kredit 2 5 Hasil kunjungan 12 deb plafon Rp79M:
- 3 deb tdk ajukan kredit & tdk terima kredit
- 8 deb ajukan kredit & tdk terima kredit
- 1 deb tdk diketahui keberadaannya
3
Menawarkan kredit
5 debitur
1 Bank “ABC”
2
10
11a
BM Bank “ABC” AO Bank “ABC”
11b
11c
5
Cek data & analisa
jaminan
6 Analisa usaha
Processor dan kelayakan 8 Approved
Bank “ABC” Appraiser
Bank “ABC”
7 Mohon approval
Kanwil Bank “ABC”
PT XYZ
BANK
Pesan perlengkapan komputer 3
1 kali via fax sekitar Rp308 juta
Bank bayar 5
PT XYZ (3 BKK)
walau PT XYZ batalkan transaksi
(uang muka tidak disetor kembali
???
ke Bank)
3
4 Hasil kunjungan :
Melakukan transaksi beli dibatalkan
pemeriksaan khusus oleh PT XYZ karena Bank
tidak bayar uang muka
Pengembalian pokok 6a
& jasa investasi Rp34M
9 transaksi
3
Lap transaksi total Rp78M
4 rekg giro
PT
Menik 1 Buka 3 rekg giro 6b Aliran
dana
(Nasabah)
Bank “XYZ”
2 5 surat kuasa Pengurus Nasabah dan
PT “SAU” Bos Nasabah
6. Sepakat
3. Menugaskan ‘ABC’ memproses
7. Rekomendasi A/O
KPR dapat disetujui
Permohonan KPR
Bank ‘Y’
PT. X
11/06
11/06 RTGS
Kredit Rp 10 M U/
Rp 10 M Untung
PT. Z
(perusahaan
terkait)
Bank A
KC Bank B
x
BAHAN BAKU
USD.178 JUTA
DIJUAL
SELLER/BENEFICIARY
BUYER/APPICANT LC
2 SELLER
10 APLIKAN/BUYER
BANK
ISSUING/OPENING BANK
CORRESPONDENT/
NEGOTIATING BANK
Assets Pledge
USD.264 JUTA
Keterangan Debitur :
• PSP dan Adik PSP menggunakan nama debitur untuk memperoleh fasilitas
Usance LC dari Bank, sehingga debitur tidak mengetahui sales contract, tujuan,
jumlah dan beneficiary dari LC tersebut. Hal ini sesuai dengan surat pernyataan
PSP yang menyatakan adanya transaksi jual beli perusahaan dan LC yang dibuka
setelah tanggal surat pernyataan bukan merupakan tanggung jawab Pengurus
dan pemegang saham debitur, melainkan tanggung jawab PSP.
• Laporan keuangan debitur tidak pernah diaudit Kantor Akuntan Publik dan
laporan keuangan yang ada di Bank tidak benar (nilainya terlalu besar).
• Debitur tidak pernah menyetor uang untuk margin deposit.
Tindak pidana berkaitan dgn pihak terafiliasi & pemegang saham bank
Pasal 50 :
Pihak Terafiliasi yg dgn sengaja tdk melaksanakan langkah-langkah yg
diperlukan utk memastikan ketaatan bank thd ketentuan dlm UU ini &
peraturan perundang-undangan lainnya yg berlaku bagi bank, diancam
dgn pidana penjara min 3 th & max 8 th serta denda min Rp5M & max
Rp100M.
Pasal 50A :
Pemegang saham yg dgn sengaja menyuruh Dewan Komisaris,
Direksi/pegawai bank utk melakukan atau tdk melakukan tindakan yg
mengakibatkan bank tdk melaksanakan …, diancam dgn pidana
penjara min 7 th & max 15 th serta denda min Rp10 M & max Rp200 M.
Contoh :
Penyimpangan thd prosedur pemberian kredit yg sehat, tdk
melaksanakan action plan pelanggaran BMPK, pelanggaran CDO,
setoran modal fiktif, dsb.