Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh(alifatik) yang mempunyai ikatan rangkap dua c=c.
Suku alkena yang paling sederhana adalah terdiri dari dua atom c, yaitu etena.
1. Titik didih dan titik leleh alkena naik dengan pertambahan nilai Mr.
2. Alkena bersifat non-polar sehingga sukar larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi
mudah larut dalam pelarut organik non-polar seperti etanol.
3. Sifat fisis alkena (titik didih dan titik leleh) dengan Mr yang sama (isomer) untuk rantai
lurus lebih tinggi dari rantai bercabang.
4. Titik didih senyawa alkena yang berisomer geometri, struktur cis lebih tinggi dari trans.
Mislanya cis-2-butena (3,7 0C) lebih tinggi dari trans-2-butena (0,8 0C).
5. C2-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair, dan C18 dst berwujud padat.
Alkena akan lebih stabil dengan peningkatan jumlah substituennya. Hal ini karena dengan
peningkatan jumlah substituen pada alkena akan menurunkan ΔH0 hidrogenasi.
Tabel 4.1. Panas hidrogenasi beberapa alkena
ΔH0hidrogenasi
Substitusi Alkena kJ/mol kkal/mol
H2C=CH2 -137 -32.8
CH3CH=CH2 -126 -30.1
Monosubstitusi CH3CH2CH=CH2 -126 -30.1
(CH3)2CHCH=CH2 -127 -30.3
CH3CH=CH=CH3 (cis) -120 -28.6
Disubstitusi CH3CH=CH=CH3 (trans) -116 -27.6
(CH3)2C=CH2 -119 -28.4
Trisubstitusi (CH3)2C=CH2 -113 -26.9
Tetrasubstitusi (CH3)2C=C(CH3)2 -111 -26.6
Pada reaksi adisi HX pada alkena, hidrogen menyerang karbon yang kurang tersubstitusi,
sedangkan X menyerang karbon yanglebih tersubstitusi.
Dalam kasus adanya suatu peroksida, produk mayor dari suatu reaksi adisi elektrofilik
teramati tidak mengikuti aturan Markovnikov. Produk mayor yang berlawanan dari aturan
Markovnikov ini disebut sebagai produk anti Markovnikov.
Merkurium asetat, Hg(O2CCH3)2 dan air mengadisi alkena dalam suatu reaksi yang disebut
oksimerkurasi (berlangsung tanpa penataan ulang). Produk oksimerkurasi biasanya
direduksi dengan natrium borohidrida (NaBH4) dalam suatu reaksi tahap berikutnya, yang
disebut demerkurasi, yang menghasilkan alcohol. Reaksi oksimerkurasi- demerkurasi
biasanya menghasilkan alcohol dengan rendemen yang lebih baik daripada adisi air dengan
H2SO4.
3. Adisi Borona kepada Alkena
Diborona (B2H6) adalah suatu gas toksik yang dibuat oleh reaksi antara natrium borohidrida
dan boron trifluorida
(3 NaBH4 + 4 BF3 à 2 B2H6 + 3 NaBF4)
Dalam dietil eter, diborona berdisosiasi menjadi borona (BH3) yang disolvasi oleh molekul
eter. Borona bereaksi dengan cepat dan kuantitatif dengan alkena, membentuk organoborona
(R3B). Reaksi keseluruhan merupakan hasil tiga tahap reaksi yang terpisah.