Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

REPRESENTASI AFRO-AMERIKA DALAM FILM “GET OUT”

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FAHRIZAL [1710414210017]

DOSEN PENGAMPU :

ASTI NANA YULIARTI S.S., M.I.Kom

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

2019
Identitas Jurnal

Judul : Representasi Afro-Amerika Dalam Film “Get Out”

Jurnal : Jurnal E-Komunikasi Universitas Kristen Petra

Volume & Halaman : Vol. 6. No. 2, 1 – 12 halaman

Tahun : 2018

Penulis : Lisabeth Corry Sutaner

Reviewer : Muhammad Fahrizal [1710414210017]

Tanggal : 25 September 2019

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana Film Get Out merepresentasikan orang berdarah Afro-Amerika

Subjek Penelitian

Film Get Out

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode semiotika model John
Fiske. Metode ini menfokuskan data penelitian pada kode-kode televisi yang muncul pada data
primer penelitian. Kode-kode ini didapat dengan menganalisis dan memilih potongan adegan
per adegan dari tokoh-tokoh Afro-Amerika dalam film “Get Out”, terutama pada tokoh
pemeran utama bernama Chris. Kode-kode yang ditemukan kemudian dianalisis sesuai dengan
tiga level unit analisis kode-kode televisi John Fiske pada tiga level yaitu level realitas, level
representasi, dan level ideologi. Secara garis besar tahapan peneliti dalam melakukan analisa
semiotika dalam penelitian ini ialah pertama-tama peneliti mendefinisikan objek analisis atau
penelitian, mengumpulkan dan menyusun teks, mendeskripsikan teks, melakukan interpretasi,
menguji keabsahan datanya dengan menggunakan uji keabsahan data yang sudah ditentukan
serta membuat kesimpulan.

Hasil Penelitian

1) Tokoh Afro-Amerika dan Karakternya

Orang Afro-Amerika melalui tokoh utama disini digambarkan memiliki karakter yang dewasa,
emosi yang stabil, bijaksana, dan bermoral hal ini ditunjukkan melalui adegan Chris ketika dia
mengalah dengan pacarnya, menyelesaikan pertengkaran dengan terbuka, tidak berkata kasar
atau bernada tinggi, dan sikap Chris mau meminta maaf walaupun dia tidak bersalah. Dapat
disimpulkan secara keseluruhan orang Afro-Amerika dalam film ini digambarkan secara positif
yang seolah-olah mematahkan penggambaran-penggambaran negatif Afro-Amerika di media
massa pada umumnya.

2) Tokoh Afro-Amerika memiliki Penampilan yang Bersih dan Rapi

Terdapat adegan dimana Chris yang sedang berada di kamar mandi ketika baru selesai mandi
hendak mencukur rambut sekitar area wajahnya. Disini Chris diperlihatkan sebagai sosok yang
rajin merawat dirinya agar tetap terlihat bersih (tanpa rambut di wajahnya) dan rapi (tertata).
Hal ini menunjukkan penggambaran gaya hidup Afro-Amerika yang menyadari betapa penting
penampilan yang rapi dan bersih. Penggambaran Chris bertujuan disini mematahkan stereotip
negatif Afro-Amerika yang digambarkan tidak merawat diri mereka

3) Tokoh Afro-Amerika Cerdas

Dalam adegan sewaktu Chris disekap oleh pacarnya dan keluarga pacarnya saat dia menyadari
di tangannya ada kapas Chris yang dalam posisi bahaya itu tidak berusaha kabur dengan tenaga
fisiknya, namun dia menggunakan otaknya. Dia menggunakan kapas yang ada di tangannya
untuk menutupi telinganya sehingga dapat melindunginya dari pengaruh hipnotis yang
diberikan keluarga pacarnya. Ini menggambarkan Chris sebagai orang yang cerdas dimana dia
dapat berpikir cepat dan mempunyai ide dalam kondisi terancam.

4) Tokoh Afro-Amerika memiliki Status Sosial Menengah-Atas

Chris sebagai seorang tokoh dalam film ini memiliki profesi sebagai seorang fotografer.
Penggambaran tokoh Chris yang memiliki tempat tinggal di apartemen dan memiliki profesi
sebagai fotografer yang memiliki kebutuhan berkecukupan bisa disimpulkan dapat
mematahkan stereotip negatif tentang Afro-Amerika yang miskin atau memiliki status sosial
menengah-bawah.

5) Tokoh Afro-Amerika mendapat Pengakuan dari Orang Kulit Putih

Melalui sebuah adegan ketika keluarga pacar Chris menyambut Chris yang berada di depan
pintu dengan senyuman dan wajah yang ramah menunjukkan mereka senang menyambut
Chris. Dapat disimpulkan disini keluarga pacar Chris yang berkulit putih kelihatan tidak
memandang rendah Chris sebagai orang berkulit hitam. Selain menggambarkan pandangan
yang menyetarakan orang kulit hitam dengan orang kulit putih, ada juga penggambaran tentang
orang kulit putih dalam film ini menganggap orang kulit hitam memiliki kemampuan lebih
superior dari orang kulit putih. Hal ini ditunjukkan melalui penggambaran Chris sebagai sosok
Afro-Amerika yang kuat dan Rose (pacar Chris) beserta keluarganya sebagai orang kulit putih
mengakui kemampuan Chris dan karna kemampuannya tadi menganggap Chris sebagai sebuah
ancaman dalam rencana mereka.

Kelebihan

Isi abstrak jurnal singkat, padat, dan jelas sehingga penjelasan mengenai penggambaran
bagaimana representasi Afro-Amerika dalam film “Get Out” mudah dipahami. Isi data
pembahasan jurnal yang disajikan beserta dengan foto adegan dalam film agak membantu
penjelasan penggambaran adegan yang disajikan dan membuat data yang dideskripsikan jadi
lebih kuat penyampaiannya. Hasil analisis dan interpretasi data mengenai permasalahan berbau
rasial orang Afro-Amerika dan orang kulit putih disampaikan dengan netral tanpa kelihatan
memihak satu pihak saja.

Kekurangan

Data pelengkap berupa gambar hasil screenshot dalam film yang disajikan ukurannya masih
terlalu kecil sehingga walaupun sudah mampu memperkuat penyampaian deskripsi data tapi
masih belum terlalu kuat dalam membantu pembaca mendapat penggambaran adegan secara
mendetail karna gambar masih kurang terlihat jelas.
Kesimpulan

Pada penelitian terdapat penggambaran yang sangat jelas bahwa stereotip negative orang-orang
tentang Afro-Amerika masih begitu kuat sehingga masih diperlukan usaha-usaha untuk
mematahkan stereotip negative tersebut salah satunya melalui film. Melalui penelitian jurnal
ini dapat disimpulkan bahwa ideologi Black Supremacist dapat dimanfaatkan oleh seorang
pembuat media sebagai salah satu nilai yang mampu mematahkan penggambaran negatif Afro-
Amerika melalui sebuah film yang mampu menjangkau orang dari berbagai macam golongan
yang luas. Kita harus menyadari film tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
hiburan karena melalui film kita dapat menyampaikan suatu pesan yang bisa merubah dan
membentuk pandangan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai