Oleh
Neni Maudi Aprianti
1204050108
BANDUNG
2023 / 1445 H
REPRESENTASI WACANA CITRA WARTAWAN
DALAM FILM DRAMA HUSH
1
2
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka fokus
penelitian ini dapat di rumuskan dengan citra wartawan dalam melakukan
pekerjaan yang adil bagi semua kalangan wartawan tanpa membeda-bedakan
dan dibatasi dengan model Analisis Semiotika Roland Barthez).
Berdasakan uraian di atas penulis mengidentifikasikan fokus penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana makna denotasi dalam film/drama Hush ?
2. Bagaimana makna konotasi dalam film/drama Hush ?
3. Bagaimana makna mitos dalam film/drama Hush ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui makna denotasi dalam film/drama Hush ?
2. Untuk mengetahui makna konotasi dalam film/drama Hush ?
3. Untuk mengetahui makna mitos dalam film/drama Hush ?
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki kegunaan diantaranya :
1. Secara Akademis
Penulis berharap penelitian ini dapat berguna untuk jurusan Jurnalistik,
khususnya untuk Jurusan Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memperbanyak informasi mengenai
analisis studi Komunikasi Jurnalistik Khususnya penelitian tentang analisis
dengan minat pada kajian film/drama, dan semiotika, serta bisa menjadi
tambahan reperensi.
2. Secara Praktis
Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan bagi para
4
traveler Sedang
love spraks Analisis
in korea : dalam
analisis Penelitian
wacana ini
pesan menggunaka
dakwah n Analisis
pada film WSemiotika
jilbab Roland
traveler Bethez.
love sparks
in korea.
3. Muhamma Analisis Penelitian Objek Sama- Perbedaan
d Semiotik ini mengkaji sama pada dengan
Abimanyu. a Roland mengenai film dan ada penelitian
Universitas Barthes film State of pembahasan abi ini yaitu
Pembangu Play. mengenai pada
nan Metode Mempertont representasi pembahasan
Nasional Deskrifti onkan wartawan. yang di
“Veteran” f bagaimana Dan sama- bahasnya
Jakarta kualitatif wartawan sama berbeda
Skripsi bekerja menggunaka yang dimana
(2019) sama n analisis penelitian
Jurnalisme mencari semiotika abi
Investigasi fakta roland memfokus
Film State tersembunyi barthez kan pada
Of Play. dari kasus jurnalisme
yang sedang investigasi
dihadapi. sedangkan
Pada pada
penelitian penelitian
9
Semiotika Adegan
Roland dianalisis
Barthez menggunak
an
semiotika
roland
barthes
dikaitkan
dengan
profesionali
sme
menurut
islam,
dalam hal
ini yaitu
menyangku
empat sifat
Raulullah
yaitu Sidiq,
amanah,
fathonah
dan Tabligh.
Beberapa
adegan
terlihat
jurnalis
tersebut
berada di
situasi yang
berbahaya,
berdekatan
11
dengan api,
senjata
tajam,
pertikaian,
senjata api,
dan lain-
lain. Makna
Konotasi
mempunyai
arti bahwa
di setiap
situasi dan
kondisi
apapun,
seorang
jurnalis
harus bisa
menggamba
rkan,
memberitak
an,
menggali
data. dengan
cara apapun
sesuai
dengan
kode etik
jurnalistik,
karena hal
tersebut
sudah
12
menjadi
tuntutan
bagi
seorang
jurnalis.
5. Selvi Analisis Penlitian ini sama-sama perbedaanya
Puspita Semiotik membahas memggunaka pada kajian
Ningsih, a Roland tentang n Analisis ini
Nurseri Barthez bagaimana Roland membahas
Hasanah pemberitaan Berthez kode etik
Nasution Metode yang baik dan objek
dan pendekat dan benar filmnya juga
Jufrizal. an harus berbeda.
Universitas kualitatif selaras Sedangkan
Islam dengan penelitian
Negeri etika ini mengkaji
Raden jurnalistik citra
Fatah dengan wartawan.
Pelembang mengutama
2023. kan
Jurnal tanggung
Representa jawab sosial
si Etika untuk
Jurnalistik melayani
Investigasi kebutuhan
Dalam informasi
Film masyarkat.
Shattered
Glass
Karya Billy
Ray.
13
F. Landasan Pemikiran
1. Landasan Teoritis
Representasi merupakan memberikan arti pengulangan. Sebagaimana kata
re dalam bahasa Inggris yang artinya mengulang tentang pemaknaan sesuatu
hal dengan hal yg lainnya. Kata representasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
representation berarti perwakilan, gambaran, atau penggambaran. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) representasi artinya perbuatan
mewakili, keadaan diwakili, apa yang mewakili, perwakilan.
Representasi adalah sebuah cara untuk memaknai apa yang diberikan pada
benda yang digambarkan. Konsep lama mengenai representasi ini didasarkan
pada premis bahwa ada sebuah gap representasi yang menjelaskan perbedaan
antara makna yang diberikan oleh representasi dan arti benda yang sebenarnya
digambarkan. Hal ini terjadi antara representasi dan benda yang digambarkan.
Citra merupakan sebuah persepsi tentang suatu realitas dan tidak harus
selalu sesuai dengan realitas yang ada. Citra adalah kesan, perasaan, gambaran
diri publik terhadap perusahaan. Kesan ini diciptakan secara sengaja dari suatu
obyek, orang atau organisasi. Landasan citra berakar dari nilai-nilai
kepercayaan yang diberikan secara individual dan merupakan pandangan atau
persepsi. Citra merupakan tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan
prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan)
atau public relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible) dan tidak
dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil
penilaian baik atau buruk.
Wartawan dapat dikatan sebagai “roh”-nya jurnalistik atau pers. Wartawan
menjadi pemain kunci dalam aktivitas jurnalistik. Ketergantungan jurnalistik
kepada wartawan sangat tinggi, tanpa wartawan, maka jurnalistik pun pincang,
karena dalam jurnalistik, wartawan yang mencari dan mengumpulkan berita.
Wartawan pula yang menulis berita. Kualitas pemberitaan suatu institusi media
juga sangat bergantung pada kepiawaian dan keterampilan yang dimiliki
wartwannya. Semakin objektif dan akurat seorang wartwan dalam menyajikan
berita, maka semakin baik kualitas institusi media tersebut, namun sebaliknya,
14
semakin tidak objektif wartawannya, maka medianya pun bisa di klaim menjadi
tidak objektif. (Yunus, 2012).
Pendidikan kewartawanan menunjukan bahwa “Profesionalisasi dan Citra”
dapat diharapkan semakin meningkat dalam lapangan pekerjaan jurnalistik,
yang kemungkinan besar mengarah pada otonomi yang lebih mantap dan
kekuatan yang lebih besar untuk menahan tekanan-tekanan dan pengaruh dari
kelompok-kelompok kepentingan dalam masyarakat. Penulis mencoba untuk
meneliti bagaimana kesuaian Representasi Citra Wartawan dalam drama Hush
menggunakan Analisis Semiotika Model Roland Barthez, penulis memilih
model analisis ini karena dianggap relevan denga apa yang ingin di teliti.
Kata semiotika atau semiotic dimunculkan pada akhir abad ke-19 oleh
filusuf aliran pradigma Amerika, Charles Sanders Peirce, merujuk kepada
“dokrin forman tentang tanda-tanda”. Yang menjadi dasar semiotika yaitu
sebuah konsep tentang tanda: tak hanya Bahasa dan system komunikasi yang
tersusun oleh tanda-tanda, melainkan dunia itu sendiri-pun sejauh terkait
dengan pikiran manusia seluruhnya terdiri atas tanda-tanda karena, jika tidak
begitu, manusia tidak akan bisa menjalin hubungannya dengan realitas.
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Semiotics dapat diterapkan keberbagai macam penelitian, komunikasi massa,
komunikasi visual, tulisan, dan lainnya. Semiotics memiliki potensi bagus
dalam menganalisis dan menginterpresentasikan data yang berbentuk teks,
music, foto, video, dan lainnya.
Dalam melakukan sebuah analisis semiotika terhadap teks, salah satunya
model analisis Semiotika Barthes, yaitu semiologi, pada dasarnya hendak
mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things).
Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan
mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek
tidak hanya membawa informasi, dalam hal ini di mana objek-objek itu hendak
berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem tersruktur dari tanda.
15
2. Kerangka Konseptual
1.2 Konsep Analisis Semiotika Ronalnd Barthez
G. Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian Ini di lakukan dengan Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan dengan menganalisis subuah teks atau subjeknya
dalam drama Hush. Pemilihan subjek ini karena terdapat data yang dibutuhkan.
16
3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara dalam melakukan kajian studi terhadap
penelitian. Ada berbagai metode dalam mengkaji sebuah penelitian seperti
metode kualitatif, kuantitatif, analisis semiotika, analisis isi, analisis wacana,
dan sebagainya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Ronalnd Barthez,
Semiotika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang tanda dan makna,
namun dalam implementasinya, konsep tersebut tidak hanya terbatas pada
pemaknaan mengenai objek visual saja. Dalam perkembangan keilmuan yang
berkaitan dengan konsep makna dan persepsi serta interpretasi, berbagai macam
hal yang berbentuk teks, dianggap sebagai sebuah aspek yang bermakna. Oleh
sebab itu, pemanfaatan semiotika dalam berbagai bidang keilmuan dapat
berjalan selaras dan mampu mencapai tatanan empiris,terutama dalam
perspektif akademis.
17
subjek dari penelitian. Untuk itu peneliti memilih unit analis dari teks dan video
dari drama tersebut untuk di teliti penulis.
degan penelitian. Yang kedua adalah dokumentasi, yaitu dengan membaca, dan
mempelajari berbagai bentuk data tertulis (buku, majalah, atau jurnal) yang
terdapat di perpustakaan, internet, atau instansi lain yang dapat dijadikan
analisis dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Syarif Yunus, (2012). Jurnalistik Terapan, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia) hal
37-40
Dwi Nurul Hasanah, (2022). Propesionalitas Jurnalis (Analisis Wacana Kritis
mengenai Propesionalitas Jurnalis pada Film The Journalist). Depertemen
Ilmu Komunikasi Jurnalistik Universitas Islam Sunan Gunung Djati
Bandung
Rifki Nurfadilah (2018). Representasi perempuan dalam film Jilbab Traveler love
spaks in korea: Analisis Wacana pesan Dakwah pada Film Jilbab Traveler
Love Sparks in Korea. Depertemen Komunikasi Penyiaran Islam
Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung
Selvi Puspita Ningsih, Nurseri Hasanah Nasution dan Jufrizal (2023). Reperesentasi
Etika Jurnalistik Investigasi dalam Film Shattered Glass Karya Billi Ray
(Analisis Semiotika Roland Barthez). Dapartemen Jurnalistik Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang