PENDAHULUAN
mulai dari individu, sosial, ekonomi, psikologi, politik dan sebagainya. Dengan
masyarakat. Salah satu jenis karya sastra yang didalamnya memuat berbagai
pandangan kehidupan adalah novel. Novel merupakan karya sastra yang hampir
hegemoni ini tidak hanya ada dalam pemerintahan namun dalam gender, agama,
setiap aspek kehidupan masyarakat menjadi daya tarik untuk penulis melakukan
untuk dijadikan sebuah dasar analisis. Karena luasnya teori tersebut maka ada
banyak peneliti yang melakukan analisis pada bidang tersebut. Syifaul Fauziyah
1
(2018) penelitiannya bertujuan mendeskripsikan counter-hegemoni atas otoritas
agama pada film Sang Pencerah menggunakan metode analisis wacana kritis
selalu disebutkan dalam teks dialog. Pada tahap Mesostruktural (praktik wacana),
media (film) dengan kata lain media ikut serta membentuk sebuah counter.
Ada lagi penelitian yang dilakukan oleh Fransiska (2018) tentang Bentuk-
hegemoni yang terdapat dalam novel Entrok karya Okky Madasari. Hasil kajian
ini dibagi menjadai tiga, yaitu struktur cerita dalam novel, bentuk hegemoni dan
ini yaitu masyarakat sipil dan masyarakat politik. Sedangkan untuk counter-
di penelitian ini.
hegemoni dalam karya sastra masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti.
Hal itu juga ditemukan dalam novel Gadis-Gadis Amangkurat, Cinta Yang
2
Menikam karya Rh. Widada. Salah satu bentuk counter-hegemoni yang ada di
oleh banyak tokoh, salah satunya yaitu Pemimpin Dhukuh Kundhen atau Ki
Yudakarti dan pasukannya yang diperintah oleh Sang Nata untuk menjemput
merupakan upaya untuk menyelamatkan Sunthi dan warga Kundhen lainnya dari
siksaan Mantri Yudakarti karena mereka tidak mau menyerahkan Sunthi pada
dalam Novel Gadis-Gadis Amangkurat, Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada.
Amangkurat, Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada” penting untuk dilakukan.
Karena dari penelitian akan memberikan bukti berupa counter-hegemoni yang ada
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah counter-hegemoni apa saja yang ada dalam Novel Gadis-
C. Tujuan
terdapat dalam Novel Gadis-Gadis Amangkurat, Cinta Yang Menikam karya Rh.
Widada.
3
D. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat teoretis
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi modal bagi guru dan calon guru
agar dapat menjadi pemimpin di dalam kelas maupun di luar kelas tanpa
b. Bagi Pembaca
selanjutnya yang akan meneliti tentang hegemoni yang terdapat dalam novel.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Relevan
merupakan salah satu novel yang menarik untuk diteliti. Terbukti dengan adanya
beberapa penelitian dari berbagai sudut pandang. Peneliti mengambil dua contoh
Menikam karya Rh. Widada” yang ditulis oleh Ridho Covinda Wahyu Firmansyah
perempuan dalam novel Gadis-Gadis Amangkurat Cinta Yang Menikam karya Rh.
Widada. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridho menunjukan bahwa bentuk-
Amangkurat Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada adalah pelayan lelaki, cantik,
lemah lembut dan keibuan. Sedangkan dampak yang ditimbulkan dari pelabelan
penderitaan.
Novel Gadis-Gadis Amangkurat Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada” ditulis
oleh Dyandy Dio Pratami pada tahun 2019. Permasalahan yang diteliti adalah
5
wujud dan fungsi hegemoni kekuasaan pada tokoh dalam novel Gadis-Gadis
Amangkurat Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada. Hasil penelitian yang
kekuasaan paksaan, imbalan, sah dan ahli. Fungsi yang digambarkan oleh tokoh
ketakutan terhdap prajurit, (b) kekuasaan imbalan (intensif power) berfungsi untuk
Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada terdapat
Cinta Yang Menikam karya Rh. Widada. Perbedaannya terletak pada pembahasan
pada perempuan dan dampak pelabelan negatif tersebut. Dari beberapa penelitian
B. Landasan Teori
1. Hakikat Novel
masyarakat Indonesia. Kata novel sendiri berasal dari Bahasa Ingris. Menurut
6
sama dengan istilah Indonesia ‘novelet’ (inggris novelette), yang berarti sebuah
karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga
tidak terlalu pendek. Sedangkan menurut Suyitno (2009: 35), kata novel berasal
dari bahasa latin yaitu novellus. Kata novellus dibentuk dari kata novus yang
berarti baru, atau new dalam Bahasa Inggris. Dikatakan baru karena bentuk novel
adalah bentuk karya sastra yang datang kemudian dari bentuk karya sastra lainnya
perbedaan. Sebagai pembeda novel dan cerita pendek adalah novel memiliki
ratusan halaman dan lebih panjang daripada cerpen. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Nurgiyantoro (2010: 10), perbedaan antara novel dengan cerpen yang
pertama (dan utama) dapat dilihat dari segi formalitas bentuk, segi panjang cerita.
Sebuah cerita panjang, katakanlah berjumlah ratusan halaman, jelas tak dapat
disebut sebagai cerpen, melainkan lebih tepat sebagai novel. Oleh karena itu novel
banyak, lebih rinci, lebih detil dan lebih banyak melibatkan berbagai masalah
“Jadi”. Pendapat dari para ahli tentang novel dapat disimpulkan bahwa novel
adalah karya sastra jenis prosa baru yang menyajikan gambaran kehidupan lebih
rinci, dengan permasalahan yang kompleks dan memiliki jumlah sampai ratusan
halaman.
7
Hegemoni berasal dari kata eugemonia (Yunani) yang mempunyai
lain. Oleh Gramsci, hegemoni didefinisikan sebagai sesatu yang kompleks, yang
sekaligus bersifat ekonomik dan etis-politis (dalam Faruk, 2010: 142). Dalam
dan kebiasaan yang ada di dalam kelompoknya. Selain itu pemimpin juga harus
harus bersifat ekonomis dan didaasarkan pada fungsi inti aktivitas ekonomi.
dalam inti aktivitas ekonomi menurut Faruk. Momen pertama akan terbentuk
kesadaran yagn bersifat ekonomis dalam lingkup satuan sosial tertentu, namun
solidaritas dalam satuan yang lebih besar belum terbentuk. Beru di momen kedua
kesadaran solidaritas dicapai di antara seluruh anggota dari suatu kelas atau
korporasi kelas lalu menjangkau ke kelompok lain yang subordinat. Momen inn
merupakan fase yang paling politis dan menandai suatu perpindahan yagn
8
tunggalnya. Dari fase ini akan menghasilkan tidak hanya persetujuan tujuan-
tujuan politis dana ekonomik, melainkan juga kesatuan moral dan intelektual.
a. Kaum Intelektual
Gramsci (dalam Faruk, 2010:150) penyebaran itu tidak terjadi dengan sendirinya,
dominan dan seagainya. Pusat-pusat itu mempunyai peranan penting, yaitu kaum
intelektual.
berasal dari kelas borjuis ataupun kelas proletar. Mereka memberikan sebuah
9
Intelektual Hegemonic. Kaum intelektual ini bertanggungjawab untuk menjamin
3. Teori Counter-hegemoni
a. Perlawanan keras
dengan mainstream atau pendapat umum yang berlaku pada waktu itu (Taum,
2015:98)
10
b. Perlawanan pasif
melakukan tindakan negative terhadap diri sendiri sebagai bentuk protes terhadap
c. Perlawanan humanistic
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
termasukdalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang
sebenarnya terjadi. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan
B. Objek peneitian
sastra adalah pokok atau topik penelitian sastra. Karena objek penelitian adalah
pokok dari penelitian, maka objek penelitian menjadi focus penelitian yang akan
dianalisis oleh seorang peneliti. Objek yang penulis teliti pada penelitian ini
C. Pendekatan Penelitian
sebelum dilaukan kegiatan analisis atas sebuah karya (Siswantoro, 2010: 47).
12
hegemoni. Pendekatan counter-hegemoni bertujuan untuk menganalisis bentuk-
1. Data
Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Dalam aspek ini, penulis menggunakan sebuah karya sastra yang
berupa novel sebagai bahan untuk penelitian sekaligus sebagai sumber data yang
hendak dianalisis. Novel yang dijadikan sebagai sumber data adalah novel karya
Rh. Widada yang berjudul Gadis-Gadis Amangkurat, Cinta yang Menikam. Novel
tersebut diterbitkan oleh Narasi pada tahun 2011 dengan tebal halaman 268 dan
teknik baca dan catat. Teknik baca dan catat adalah teknik yag mengumpulkan
13
kalimat, dialog atau teks-teks yang menggambarkan bentuk perlawanan
hegemoni.
1. Reduksi Data
data yang dipiih peneliti. Tujuan dari reduksi data ini adalah untuk
2. Sajian Data
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
yang tidak ketat, tetap terbuka, dan tidak tepat, tatapi kesimpulan secara garis
besar sudah ada. Mula-mula kesimpulan yang diambil tidak akan begitu jelas,
14
15