Anda di halaman 1dari 4

PAPER MATA KULIAH MIKROBIOLOGI INDUSTRI

“YAKULT”

Disusun oleh :

George Muhammad I (18/425365/TP/12066)

Wahyu Eko Hermawan (18/425387/TP/12088)

Evi Harista Ernawati (18/429144/TP/12180)

Retno Iswandari (18/429170/TP/12206)

Farah Tiara Hanun (18/431450/TP/12306)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbagai macam cara untuk mengolah susu agar menjadi lebih lama disimpan dan
lebih menguntungkan bagi yang mengkonsumsinya. Cara untuk mengolah susu menjadi
produk olahan antara lain berupa susu fermentasi.
Proses fermentasi susu antara lain bertujuan untuk membuat produk baru dengan cita
rasa yang berbeda dengan bahan aslinya, menghilangkan citarasa yang tidak diinginkan,
dan memberi nilai tambah. Keragaman citarasa pada susu fermentasi adalah sebagai akibat
berubahnya komposisi kimia yang ada di dalam susu. Perubahan komposisi kimia susu,
terjadi akibat fortifikasi oleh bakteri. Perubahan karbohidrat adalah salah satu perubahan
yang penting peranannya di dalam susu fermentasi. Perubahan karbohidrat menimbulkan
berbagai macam perubahan komposisi senyawa lain di dalam susu fermentasi.
Fortifikasi oleh bakteri asam laktat pada susu dapat menghasilkan produk susu
fermentasi seperti yakult, yogurt, dan kefir. Produk susu fermentasi tersebut, dibedakan
berdasarkan jenis bakteri asam laktatnya. Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa
yang ada di dalam susu menjadi berbagai macam senyawa karbohidrat yang lebih
sederhana misalnya glukosa dan galaktosa. Dalam makalah ini akan dibahas lebih spesifik
lagi tentang pembuatan yakult.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Yakult?
2. Apa manfaat Yakult?
3. Bagaimana proses pembuatan Yakult?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Yakult.
2. Mengetahui manfaat Yakult.
3. Memahami proses pembuatan Yakult.
BAB II
PEMBAHASAN

Yakult adalah salah satu produk susu fermentasi dengan satu kultur bakteri yaitu L.
casei (Soeparno, et al. 2011). Yakult harus selalu disimpan pada suhu di bawah 10℃ karena
pada kondisi tersebut bakteri yakult tidak aktif sehingga kualitas yakult dapat dipertahankan
terjaga. Warna khas yakult didapatkan secara alami dari pemanasan campuran susu bubuk
skim dan glukosa. Ini adalah reaksi antara asam amino dalam susu bubuk skim dan karbonil
dalam glukosa yang menyebabkan yakult berwarna coklat (Susilo, et al. 2019).

Manfaat yakult antara lain dapat mencegah ganggungan pencernaan, meningkatkan


daya tahan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri yang berguna untuk usus, mengurangi racun
dalam usus, dan membatasi jumlah bakteri yang merugikan bagi usus (Susilo, et al. 2019).
DAFTAR PUSTAKA

Soeparno, R.A. Rihastuni, Indratiningsih, and Suharjono Triatmojo. 2011. Dasar Teknologi
Hasil Ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Susilo, Agus, Djajal Rosyidi, Firman Jaya, and Mulia Winirsya Apriliyani. 2019. Buku Aja
Dasar Teknologi Hasil Ternak. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai