PENDAHULUAN
PT. ABHINAYA MAPPINDO BUMITALA
GPR (Ground Penetrating Radar) adalah salah satu perkembangan teknologi peralatan untuk
mendukung kegiatan survey. Alat ini memancarkan gelombang radar atau gelombang
elektromagnetik kedalam tanah yang nantinya akan dipantulkan kembali. Berdasarkan pantulan
tersebut dapat dianalisa dan diketahui hal-hal yang berkaitan dengan :
Survey Jalan
Struktur Tanah
Ketebalan beton
Survey Bangunan
KOMPONEN GPR
Antenna
- Transmitter ( TX )
- Receiver ( RX )
Control Unit
Display Unit
Power
V.t
D = Kedalaman ( m )
2
D = V = Kecepatan rambat gelombang ( m/ns )
t* = Two way travel time ( ns )
C
C = Kecepatan rambat gelombang EM ( 0.3
V =
εm/ns
ε
r )
r = Konstanta dielektrik dari sebuah medium
V . 77 ns
4.9 m =
ε = 2.360.3
0.127 rm/ns =
2 m/ns
V = 0.127 m/ns
ε r = 5.57 ε r
SUBSURFACE LAYER
KESIMPULAN
1. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat GPR ke bawah permukaan
mengalami antenuasi seiring semakin dalamnya bawah permukaan. Hal ini bisa disebabkan
beberapa hal, antara lain dikarenakan sifat konduktifitas, di mana hal tersebut
menyebabkan sinyal yang kebawahnya semakin melemah, selain itu secara umum suatu
amplitudo sinyal memang akan mengalami penurunan seiring dengan semakin jauhnya
sinyal tersebut dari sumber pancaran, dalam hal ini yaitu antena GPR.
2. Semakin rendah Frekuensi semakin meningkat penetrasi kedalaman.
3. Semakin tinggi Frekuensi semakin meningkat kuat resolusi gambar radargram.
4. Medium permukaan tanah suatu negara dan daerah akan berpengaruh terhadap
kedalaman target ( contoh ; hasil radargram Kuala Lumpur dan Jakarta, Jakarta dan
Bandung, Jakarta dan Jakarta dengan frekuensi yang sama )
5. Kemampuan scaning kedalaman target alat GPR tidak bisa mengacu kepada brosur dari
sebuah produk.