Rana Dhiya Aprista

2016 – 71 – 066

SISTEM TELEKOMUNIKASI
Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRAK
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadi suatu sinyal
yang mampu membawa informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekuensi
rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa berupa gelombang sinus berfrekuensi
tinggi. Ada tiga faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo yaitu bentuk gelombang, frekuensi
modulasi dan frekuensi carier. Untuk mengembalikan sinyal audio di penerima (receiver), maka yang
harus dilakukan adalah mengekstrak sinyal audio tersebut dari sebuah sinyal AM. Proses ini disebut
proses demodulasi atau deteksi. Karena sebuah sinyal termodulasi AM adalah sinyal dimana amplitudo
gelombang carrier bervariasi dengan amplitudo gelombang modulasi, maka demodulator digunakan untuk
memperoleh sinyal audio mula-mula dari sinyal AM. PWM merupakan salah satu teknik modulasi
dengan mengubah lebar pulsa (duty cycle) dengan nilai amplitudo (yang ditunjukkan pada osiloskop) dan
frekuensi dari sumber yang tetap. Dual Tone Multi Frequency yaitu teknik mengirimkan angka-angka
pembentuk nomor telepon yang di kode kan dengan 2 nada yang dipilih dari 8 buah frekuensi yang telah
ditentukan.8 frekuensi tersebut adalah 697 Hz, 770 Hz, 852 Hz, 941 Hz yang merupakan sinyal informasi.
Sedangkan 1209 Hz, 1336 Hz, 1477 Hz dan 1633 Hz adalah sinyal carrier.

Kata kunci : modulasi, demodulasi, frekuensi, amplitudo

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN
 Rana Dhiya Aprista
2016 – 71 – 066

TELECOMUNICATION SYSTEM
Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRACT
Modulation is the process of changing (varying) a periodic waveform so that it becomes a signal capable
of carrying information. With the modulation process, some information (usually low frequency) can be
incorporated into a carrier wave in the form of high-frequency sine wave. There are three factors that
affect the amplitude modulation is the waveform, frequency modulation and carrier frequency. To restore
the audio signal in the receiver, then that should be done is to extract the audio signal of an AM signal.
This process is called demodulation or detection process. Due to an AM modulated signal is a signal in
which the carrier wave amplitude varies with amplitude modulation wave, the demodulator used to
obtain the original audio signal from AM signal. Pulse Width Modulation is a modulation technique by
changing the pulse width (duty cycle) with amplitude values (shown on the oscilloscope) and the
frequency of the source remains. Dual Tone Multi Frequency is a technique sends the figures forming the
phone number in the code right with two tones selected from 8 pieces ditentukan.8 frequency has the
frequency is 697 Hz, 770 Hz, 852 Hz, 941 Hz which is an information signal and 1209 Hz, 1336 Hz, 1477
Hz and 1633 Hz is the carrier signal.

Keywords : modulation, demodulation, frequency, amplitude

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN
 Rana Dhiya Aprista
2016 – 71 – 066

MODULATOR AM
Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRAK
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadi suatu sinyal
yang mampu membawa informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekuensi
rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa berupa gelombang sinus berfrekuensi
tinggi. Ada tiga faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo yaitu bentuk gelombang, frekuensi
modulasi dan frekuensi carier. Dapat dilihat pada data pengamatan bahwa bentuk gelombang AM O/P1
dan AM O/P2 lebih jernih karena terdapat band pass filter. Band Pass Filter sendiri adalah penyaring yang
melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang frekuensi tertentu yaitu melewatkan sinyal yang berada
diantara frekuensi batas bawah hingga frekuensi batas atasnya.
Kata kunci : modulasi, frekuensi, band pass filter

ABSTRACT
Modulation is the process of changing (varying) a periodic waveform so that it becomes a signal capable
of carrying information. With the modulation process, some information (usually low frequency) can be
incorporated into a carrier wave in the form of high-frequency sine wave. There are three factors that
affect the amplitude modulation is the waveform, frequency modulation and carrier frequency. Is shown
by the observation that the waveforms AM O / P1 and AM O / P2 clearer because there is a band pass
filter. Band Pass Filter itself is a filter that passes the signal frequency within a certain frequency range
that passes the signal that lies between the lower limit frequency to frequency upper limit.
Keywords: modulation, frequency, band pass filter

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN
 Rana Dhiya Aprista
2016 – 71 – 066

DEMODULATOR AM
Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRAK
Sebuah sinyal AM merupakan sebuah sinyal termodulasi dimana ampitudo gelombang carrier
berfrekuensi tinggi divariasikan dengan ampitudo gelombang audio berfrekuensi rendah untuk
keperluan transmisi. Sebuah sinyal termodulasi AM adalah sinyal dimana amplitudo gelombang
carrier bervariasi dengan amplitudo gelombang modulasi, maka demodulator digunakan untuk
memperoleh sinyal audio mula-mula dari sinyal AM. Komponen R1, R2, R3, R4 terdiri atas dua
inverting amplifier yang terhubung untuk menghasilkan penguatan yang cukup pada sinyal AM.
Sinyal AM yang telah mengalami penguatan disearahkan oleh diode D1 dan kemudian masuk ke
input LPF yang atas komponen C2,C3 dan D5. Sinyal output dari LPF adalah sinyal positif
envelope dengan level DC. Kapasitor C4 digunakan untuk melewatkan komponen AC ketika
menahan komponen DC. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa detektor
produk merupakan sebuah detektor sinkron yang kualitasnya sangat baik tapi rangkaiannya jauh
lebih kompleks dan sinyal carrier harus persis sinkron dengan sinyal AM.

Kata kunci : demodulasi, frekuensi, amplitudo, kapasitor

ABSTRACT
An AM signal is a modulated signal in which the high-frequency carrier wave ampitudo varied by
ampitudo low frequency audio waves for transmission purposes. An AM modulated signal is a signal in
which the carrier wave amplitude varies with amplitude modulation wave, the demodulator used to
obtain the original audio signal from AM signal. Components R1, R2, R3, R4 consists of two inverting
amplifier connected to produce a considerable strengthening in the AM signal. AM signal which has been
strengthening rectified by the diode D1 and then go into the LPF input on components C2, C3 and D5.
The output signal of the LPF is a positive signal envelope with the DC level. Capacitor C4 is used to pass
the AC component when holding the DC component. From the experiments that have been carried out.
Keywords : demodulation, frequency, capasitor

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN
 Rana Dhiya Aprista
2016 – 71 – 066

PULSE WIDTH MODULATION

Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRAK
Pulse Width Modulation merupakan salah satu teknik modulasi dengan mengubah lebar pulsa (duty
cycle) dengan nilai amplitudo (yang ditunjukkan pada osiloskop) dan frekuensi dari sumber yang tetap.
Duty cycle adalah representasi dari kondisi logika high dalam suatu periode sinyal dan dinyatakan dalam
bentuk (%) dengan range dari 0-100. Pada saat kondisi duty cycle 100%, maka gelombang yang
ditunjukkan pada osiloskop berbentuk lurus. Pada percobaan ini, tegangan maksimumnya adalah 320volt
yang selanjutnya dibagi 4. Dimulai dari 80volt, 160volt, 240volt serta 320volt. Percobaan dilakukan
sebanyak 3 kali yaitu saat jumper berada di posisi J1, J2 dan J3. Dari percobaan ini menunjukkan bahwa
jika nilai kapasitor (C) kecil atau turun, maka nilai frekuensi yang di dapat makin tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensinya.

Kata kunci : pulse width modulation, duty cycle, kapasitor

ABSTRACT
Pulse Width Modulation is a modulation technique by changing the pulse width (duty cycle) with
amplitude values (shown on the oscilloscope) and the frequency of the source remains. Duty
cycle is the representation of conditions in a high logic signal period and is expressed in the
form (%) with a range of 0-100. At the time of a duty cycle of 100%, then the wave shown in the
oscilloscope are straight. In this experiment, the maximum voltage is 320volt which are further
divided 4. Starting from 80volt, 160volt, 240volt and 320volt. The experiment was performed 3
times, namely when the jumper is in position J1, J2 and J3. From these experiments show that if
the value of the capacitor (C) is small or down, the value of the frequency in may be higher. This
indicates that the value of the capacitor is inversely proportional to the frequency.

Keywords : pulse width modulation, duty cycle, capasitor

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN
 Rana Dhiya Aprista
2016 – 71 – 066

DUAL TONE MULTI FREQUENCY

Oleh : Rana Dhiya Aprista
Dibimbing oleh : Sungsang Dody Purwanto
(ranadhiyaapristaa@gmail.com dan Sungdody@gmail.com)

ABSTRAK
Dual Tone Multi Frequency yaitu teknik mengirimkan angka-angka pembentuk nomor telepon yang di
kodekan dengan 2 nada yang dipilih dari 8 buah frekuensi yang telah ditentukan.8 frekuensi tersebut
adalah 697 Hz, 770 Hz, 852 Hz, 941 Hz yang merupakan sinyal informasi. Sedangkan 1209 Hz, 1336 Hz,
1477 Hz dan 1633 Hz adalah sinyal carrier. Pada kondisi Single Tone Enable ‘0’ dan Group Select ‘0’
seharusnya tidak ada frekuensi, tetapi karena ada pencacah frekuensi maka nilai frekuensi muncul. Pada
kondisi Single Tone Enable ‘0’ dan Group Select ‘1’, hasil yang diperoleh adalah nilai frekuensi lebih
besar karena Group Select sudah aktif. Pada kondisi Single Tone Enable ‘1’ dan Group Select ‘0’,
hasilnya adalah nilai frekuensi yang didapat lebih besar dari percobaan sebelumnya karena Single Tone
Enable sudah aktif. Ini juga sudah sesuai dengan syarat modulasi, dimana frekuensi sinyal carrier harus
lebih besar dari frekuensi sinyal informasi (tc > ti). Selanjutnya mengubah posisi Group Select pada
posisi ‘1’ dan dapat dilihat pada tabel pengamatan bahwa frekuensinya lebih besar dari ketiga tabel
sebelumnya karena Single Tone Enable dan Group Select sudah aktif.

Kata kunci : Single Tone Enable, Group Select, Frekuensi

ABSTRACT
Dual Tone Multi Frequency is a technique sends the figures forming the phone number in the code right
with two tones selected from 8 pieces ditentukan.8 frequency has the frequency is 697 Hz, 770 Hz, 852
Hz, 941 Hz which is an information signal. While 1209 Hz, 1336 Hz, 1477 Hz and 1633 Hz is the carrier
signal. On condition Single Tone Enable '0' and the Group Select '0' should be no frequency, but because
there is a frequency counter the frequency value appears. On condition Single Tone Enable '0' and the
Group Select '1', the result obtained is a frequency of greater value because Group Select is already
active. On condition Single Tone Enable '1' and Group Select '0', the result is a frequency value obtained
is greater than the previous trial for Single Tone Enable is active. It also is in conformity with the terms
of modulation, where the frequency of the carrier signal must be greater than the signal frequency
information (tc> ti). Furthermore, changing the position of Group Select the position of '1' and can be
seen in Table observation that the frequency is larger than the three previous tables for STE and Group
Select are already active.

Keywords : Single Tone Enable, Group Select, Frequency

Laboratorium Sistem Telekomunikasi

STT - PLN