API Specification 5L 2000 (Table 3A – Tensile Requirements for PSL 1, Page 38)
ASME B31.8
Internal Pressure Containment
Dengan memodifikasi persamaan di ASME B31.8 Para. 841.1.1(a) – Page 36, didapatkan rumus:
dimana:
Dipilih Location Class 1, Division 1 karena penjelasan di halaman 35 menyatakan bahwa di kategori
ini pipa sudah dites dengan hydrotest sebesar 1.25 x pressure design. Dan ini sesuai dengan kriteria
di soal.
Hydrotest
Tekanan yang digunakan adalah 1.25 x tekanan desain = 1.25 * 9.93 MPa = 12.4125 MPa
P 12.4125 MPa -> 12412.5 kPa
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
F 0.8
E 1
T 1
t 5.607963344 mm
Operating
Tekanan yang digunakan adalah tekanan desain = 9.93 MPa
P 9.93 MPa -> 9930 kPa
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
F 0.8
E 1
T 1
t 4.486370675 mm
dimana:
= collapse factor 0.7
= tekanan runtuh pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan eksternal pipa
= tekanan internal pipa
Dengan memodifikasi persamaan di bawah ini, bisa didapatkan tebal pipa berdasarkan perkiraan
nilai tekanan runtuh :
dimana:
keterangan:
= Modulus Elastisitas, N/mm2 (lb/psi)
= tekanan runtuh elastis pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan leleh ketika runtuh, N/mm2 (psi)
= Poisson’s ratio 0.3 untuk baja
Instalasi
Tekanan luar pipa, = gh = 1025 x 9.81 x 1000 = 10055250 Pa = 10.05525 MPa dan tekanan dalam
pipa, = 0.
Untuk mendapatkan tebal pipa, diperlukan iterasi dari persamaan (6a), (6b), dan (6c). Iterasi
dilakukan dengan bantuan goal seek di excel.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 1.25 x 9.93 MPa = 12.4125 MPa
(dengan asumsi hydrotest dilakukan ketika pipa sudah dilaying).
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
=13.61487857
Lakukan iterasi dengan persamaan (6a), (6b), dan (6c).
D 323.85 mm t (mm) Py Pe Pc
S (X65) 448 MPa 2.373467 6.566701 0.17909 0.179026
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
Pc 0.178928571
D 323.85 mm t (mm) Py Pe Pc
S (X52) 359 MPa 2.373714 5.262705 0.179148 0.179045
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
Pc 0.17892857
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 2.37 mm dan untuk Grade
X65 = 2.37 mm.
dimana:
Diasumsikan nilai = 0.02 karena nilainya tidak diperbolehkan < 0.005 (sumber: DnV OS-F101, Sec.
5, Page 46). Untuk mendapatkan nilai , digunakan grafik hubungan tegangan – regangan (sumber:
DnV OS-F101, Sec. 5, Page 45):
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0. Ketebalan pipa dapat dihitung
dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm) εb Py Pe Pc g(δ )
S (X52) 359 MPa 11.27494 0.017408 31.19453 19.19863 16.3502 0.714621
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 0 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 11.275 mm dan untuk
Grade X65 = 11.45 mm.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying). Ketebalan pipa dapat dihitung dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm)
S (X52) 359 MPa N/A
v 0.3
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan
internal sehingga pipa tersebut masih bisa bertahan dengan tekanan eksternal sebesar di atas.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa. Ketebalan pipa dapat
dihitung dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm) εb Py Pe Pc g(δ )
S (X52) 359 MPa 3.014123 0.004654 8.339213 0.366784 0.36643 0.714493
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 3.014 mm dan untuk Grade
X65 = 3.23 mm.
dimana:
Tekanan propagation buckle, N/mm2 (psi)
= faktor desain propagation buckle 0.8 (sumber: API RP 1111, Page 10)
Dengan memodifikasi persamaan (9), maka ketebalan pipa dapat dihitung dengan:
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 10.05525 MPa
Pi 0 MPa
Pp 12.56906
t (mm) 21.31454
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 21.31 mm dan untuk Grade
X65 = 19.44 mm.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
Pp -15.515625
t (mm) N/A
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
Pp -15.5156
t (mm) N/A
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan
internal sehingga pipa tersebut masih bisa bertahan dengan tekanan eksternal sebesar di atas.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
Pp 0.156562
t (mm) 3.42836
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 3.43 mm dan untuk Grade
X65 = 3.12 mm.
API RP 1111
Internal Pressure Containment
Uji tekan hidrostatis, desain tekanan pipa, dan incidental overpressure termasuk tekanan internal
dan eksternal yang berkeja di pipa, tidak boleh melebihi dari persamaan di bawah ini (API RP 1111,
Page 8, persamaan (1a), (1b), dan (1c)):
dimana:
= faktor desain tekanan internal 0.90 untuk pipelines (sumber: API RP 1111, Page 8)
= faktor weld joint 1
= faktor penurunan temperatur 1 untuk temperatur di bawah 121oC
= incidental pressure (internal-eksternal), N/mm2 (psi)
= specified minimum burst pressure pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan desain pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan tes hidrostatik, N/mm2 (psi)
Nilai minimum harus dipenuhi oleh salah satu persamaan di bawah ini:
keterangan:
2
= SMYS pipa, N/mm (psi)
= ketebalan pipa, mm (in.)
= specified minimum ultimate tensile strength pipa, N/mm2 (psi)
Instalasi
Tekanan hidrostatik= 12.4125 MPa.
D 323.85 mm D 323.85 mm
fd 0.9 fd 0.9
fe 1 fe 1
ft 1 ft 1
Po 10.05525 MPa Po 10.05525 MPa
Pi 0 Pi 0
Pt 12.4125 MPa Pt 12.4125 MPa
Pa -10.05525 Pa -10.0553
Pb 13.791667 Pb 13.79167
t 4.99 mm t 5.9833 mm
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 5.98 mm dan untuk Grade
X65 = 4.99 mm.
Hydrotest
Tekanan hidrotest= 12.4125 MPa.
Operating
Tekanan hidrotest= 12.4125 MPa.
D 323.85 mm D 323.85 mm
fd 0.9 fd 0.9
fe 1 fe 1
ft 1 ft 1
Po 10.05525 MPa Po 10.05525 MPa
Pi 0.524835 Pi 0.524835
Pt 12.4125 MPa Pt 12.4125 MPa
Pa -9.53042 Pa -9.530415
Pb 13.79167 Pb 13.791667
t 5.9833 mm t 4.99 mm
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 5.98 mm dan untuk Grade
X65 = 4.99 mm.
dimana:
= collapse factor 0.7
= tekanan runtuh pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan eksternal pipa
= tekanan internal pipa
Dengan memodifikasi persamaan di bawah ini, bisa didapatkan tebal pipa berdasarkan perkiraan
nilai tekanan runtuh :
dimana:
keterangan:
= Modulus Elastisitas, N/mm2 (lb/psi)
= tekanan runtuh elastis pipa, N/mm2 (psi)
= tekanan leleh ketika runtuh, N/mm2 (psi)
= Poisson’s ratio 0.3 untuk baja
Instalasi
Tekanan luar pipa, = gh = 1025 x 9.81 x 1000 = 10055250 Pa = 10.05525 MPa dan tekanan dalam
pipa, = 0.
Untuk mendapatkan tebal pipa, diperlukan iterasi dari persamaan (6a), (6b), dan (6c). Iterasi
dilakukan dengan bantuan goal seek di excel.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 1.25 x 9.93 MPa = 12.4125 MPa
(dengan asumsi hydrotest dilakukan ketika pipa sudah dilaying).
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
=13.61487857
Lakukan iterasi dengan persamaan (6a), (6b), dan (6c).
D 323.85 mm t (mm) Py Pe Pc
S (X65) 448 MPa 2.373467 6.566701 0.17909 0.179026
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
Pc 0.178928571
D 323.85 mm t (mm) Py Pe Pc
S (X52) 359 MPa 2.373714 5.262705 0.179148 0.179045
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
Pc 0.17892857
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 2.37 mm dan untuk Grade
X65 = 2.37 mm.
dimana:
= (1+20 )-1 = faktor pengurangan runtuh
= keovalan 0.02
= regangan lentur di pipa
= = regangan buckling pada lentur murni
Diasumsikan nilai = 0.02 karena nilainya tidak diperbolehkan < 0.005 (sumber: DnV OS-F101, Sec.
5, Page 46). Untuk mendapatkan nilai , digunakan grafik hubungan tegangan – regangan (sumber:
DnV OS-F101, Sec. 5, Page 45):
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0. Ketebalan pipa dapat dihitung
dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm) εb Py Pe Pc g(δ )
S (X52) 359 MPa 11.27494 0.017408 31.19453 19.19863 16.3502 0.714621
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 0 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 11.275 mm dan untuk
Grade X65 = 11.45 mm.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying). Ketebalan pipa dapat dihitung dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm)
S (X52) 359 MPa N/A
v 0.3
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan
internal sehingga pipa tersebut masih bisa bertahan dengan tekanan eksternal sebesar di atas.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa. Ketebalan pipa dapat
dihitung dengan:
dimana:
δ 0.02
D 323.85 mm t (mm) εb Py Pe Pc g(δ )
S (X52) 359 MPa 3.014123 0.004654 8.339213 0.366784 0.36643 0.714493
v 0.3
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
fo 0.7
g(δ ) 0.714286
ε 0.001734
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 3.014 mm dan untuk Grade
X65 = 3.23 mm.
dimana:
Tekanan propagation buckle, N/mm2 (psi)
= faktor desain propagation buckle 0.8 (sumber: API RP 1111, Page 10)
Dengan memodifikasi persamaan (9), maka ketebalan pipa dapat dihitung dengan:
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 10.05525 MPa
Pi 0 MPa
Pp 12.56906
t (mm) 21.31454
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 21.31 mm dan untuk Grade
X65 = 19.44 mm.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
Pp -15.515625
t (mm) N/A
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 0 MPa
Pi 12.4125 MPa
Pp -15.5156
t (mm) N/A
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan
internal sehingga pipa tersebut masih bisa bertahan dengan tekanan eksternal sebesar di atas.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
fp 0.8
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
Po 10.05525 MPa
Pi 9.93 MPa
Pp 0.156562
t (mm) 3.42836
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 3.43 mm dan untuk Grade
X65 = 3.12 mm.
DnV 1981
Internal Pressure Containment
Untuk pipa yang hoop stress (σy) berdasarkan perbedaan tekanan antara internal dan eksternal,
tidak boleh melebihi nilai dari persamaan di bawah ini (DNV 1981, Sec.4, Page 20):
dimana:
= usage factor Table 4.1, Page 21
= hoop stress yang diijinkan
= SMYS
= faktor penurunan temperatur 1.0 untuk temperatur di bawah 120oC
Jika metode perhitungan yang tidak terlalu akurat digunakan, hoop stress dibandingkan dengan
menggunakan rumus (DNV 1981, Sec.4, Page 21):
dimana:
= tekanan internal
= tekanan eksternal
= diameter luar pipa
= ketebalan pipa
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
ɳh 0.72 ɳh 0.72
S (X65)/σF 448 MPa S (X52)/σF 359 MPa
kt 1 kt 1
σyp 322.56 MPa σyp 258.48 MPa
Pi 0 MPa Pi 0 MPa
Pe 10.05525 MPa Pe 10.05525 MPa
D 323.85 mm D 323.85 mm
t -5.04773 mm t -6.29912 mm
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena berdasarkan perhitungan didapatkan tebal pipa
negatif yang berarti tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan internal.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
ɳh 0.72 ɳh 0.72
S (X65)/σF 448 MPa S (X52)/σF 359 MPa
kt 1 kt 1
σyp 322.56 MPa σyp 258.48 MPa
Pi 12.4125 MPa Pi 12.4125 MPa
Pe 0 MPa Pe 0 MPa
D 323.85 mm D 323.85 mm
t 6.23107 mm t 7.77582 mm
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
ɳh 0.72 ɳh 0.72
S (X65)/σF 448 MPa S (X52)/σF 359 MPa
kt 1 kt 1
σyp 322.56 MPa σyp 258.48 MPa
Pi 9.93 MPa Pi 9.93 MPa
Pe 10.05525 MPa Pe 10.05525 MPa
D 323.85 mm D 323.85 mm
t -0.06288 mm t -0.07846 mm
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena berdasarkan perhitungan didapatkan tebal pipa
negatif yang berarti tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan internal.
Local Buckling
Untuk memberikan informasi yang lebih akurat atau metode lainnya, nilai kombinasi kritis dari
longitudinal dan hoop stress dihitung melalui persamaan di bawah ini (DNV 198, Page 68, Appendix
B):
dimana:
Nilai = 0 karena dari soal tidak ada axial force (N), sehingga:
dan
Untuk mencari :
Nilai dan = 0 karena dari soal tidak ada axial force (N), sehingga:
dimana:
keterangan: = SMYS
Ketika semua variabel sudah bisa ditentukan, maka perhitungan dapat dilakukan dengan iterasi
menggunakan bantuan goal seek di excel.
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
Pi 0 MPa t a b a+b=1
Pe 10.05525 MPa 9.200511 1.47646E-58 0.999896 0.999896
D 323.85 mm
σy 176.9680367 MPa
σ ycr 176.9865139 MPa
a 9.522047622
S (X65)/σF 448 MPa
σx 0.000450873 MPa
σ xcr 533.8385496 MPa
Pi 0 MPa t a b a+b=1
Pe 10.05525 MPa 9.200656 1.48E-58 0.999847 0.999847
D 323.85 mm
σy 176.9652 MPa
σ ycr 176.9923 MPa
a 9.521771
S (X52)/σF 359 MPa
σx 0.000361 MPa
σ xcr 427.7867 MPa
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
Pi 0.524835 MPa t a b a+b=1
Pe 10.05525 MPa 9.040768 1.40276E-57 0.999849 0.999849
D 323.85 mm
σy 170.6948341 MPa
σ ycr 170.7206703 MPa
a 9.373691643
S (X65)/σF 448 MPa
σx 0.000458374 MPa
σ xcr 532.5847218 MPa
Propagation Buckling
Propagation buckling tidak bisa terjadi pada pipa jika tekanan maksimum eksternal kurang dari
tekanan propagasi. Total keruntuhan dapat dihitung dengan formulasi yang disederhanakan (DNV
1981, Page 69, Appendix B):
dimana:
= diameter luar pipa
= ketebalan pipa
= SMYS
= tekanan propagasi
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
Pi 0 MPa Pi 0 MPa
Pe 10.05525 MPa Pe 10.05525 MPa
Ppr -10.0553 MPa Ppr -10.0553 MPa
S (X65)/σF 448 MPa S (X52)/σF 359 MPa
D 323.85 mm D 323.85 mm
#NUM! #NUM!
t N/A mm t N/A mm
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 28.86 mm dan untuk Grade
X65 = 26.08 mm.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena berdasarkan perhitungan didapatkan tebal pipa
negatif yang berarti tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan internal.
DnV OS-F101
Internal Pressure Containment
Untuk menghitung internal pressure containment menggunakan persamaan (DnV OS-F101, Sec. 5,
Page 46, D 202, Persamaan 5.7):
= material resistance factor (DnV OS F101, Sec. 5, Page 44, Table 5-4)
= safety class resistance factors (DnV OS F101, Sec. 5, Page 44, Table 5-5)
Persamaan (5.8):
keterangan:
Dari material resistance factor dipilih: 1.15 dan safety class resistance factors dipilih: 1.308. Dengan
memodifikasi persamaan (5.7) dan menggabungkan persamaan (5.8), didapatkan ketebalan pipa:
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
Nilai tebal pipa tidak dapat ditentukan karena berdasarkan perhitungan didapatkan tebal pipa
negatif yang berarti tekanan eksternal lebih kecil dibanding tekanan internal.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 7.136 mm dan untuk Grade
X65 = 5.74 mm.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
= SMYS
Nilai = harus diambil lebih besar dari 0.005 (0.5%).
= maximum fabrication factor (DnV OS-F101, Sec. 5, Page 45, Table 5-7)
Kemudian hitung :
Instalasi
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 0.
Pi 0 MPa t
Pe 10.05525 MPa 6.553391 200.6063 200.6063 1.45E-06
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
afab 1 hlm. 45
Pc 15.12511 MPa
Pp 14.52937 MPa
Pel 3.769863
f0 0.0049
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 6.55 mm dan untuk Grade
X65 = 5.34 mm.
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
Pi 12.4125 MPa t
Pe 0 MPa 6.610779 -317.215 -317.215 -7.9E-08
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
afab 1
Pc -18.6709 MPa
Pp 18.29013 MPa
Pel 3.869771
f0 0.0049
Pi 18.90638 MPa t
Pe 0 MPa 12.44402 -2582.52 -2582.52 -6.2E-07
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
afab 1
Pc -28.439 MPa
Pp 27.58934 MPa
Pel 25.81129
f0 0.0049
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
Pi 9.93 MPa t
Pe 10.05525 MPa 2.428831 0.158756 0.158747 8.32E-06
D 323.85 mm
S (X65) 448 MPa
afab 1
Pc 0.188401 MPa
Pp 6.719878 MPa
Pel 0.191919
f0 0.0049
Pi 9.93 MPa t
Pe 10.05525 MPa 2.432447 0.127141 0.12778 -0.00064
D 323.85 mm
S (X52) 359 MPa
afab 1
Pc 0.188401 MPa
Pp 5.392919 MPa
Pel 0.192778
f0 0.0049
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 2.43 mm dan untuk Grade
X65 = 2.43 mm.
Propagation Buckling
Propagation buckling tidak akan terjadi kecuali local buckling sudah terjadi. Dalam kasus ini, tekanan
eksternal tidak boleh melebihi persamaan di bawah ini, jika melebihi maka buckle arrestors harus
dipasang dan jaraknya ditentukan berdasarkan harga dan syarat-syarat perpipaan. (DnV OS-F101,
Sec. 5, Page 47, Persamaan 5.15):
dimana:
Hydrotest
Tekanan luar pipa, = 0 MPa dan tekanan dalam pipa, = 12.4125 MPa (dengan asumsi hydrotest
dilakukan di darat, sebelum dilaying).
Pe 0 MPa Pe 0 MPa
D 323.85 mm D 323.85 mm
gm 1.15 gm 1.15
gSC 1.26 gSC 1.26
S (X65) 448 MPa S (X52) 359 MPa
afab 1 afab 1
Ppr 0 Ppr 0
t 0.384377 mm t 0.384377 mm
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 0.38 mm dan untuk Grade
X65 = 0.38 mm.
Operating
Tekanan luar pipa, = 10.05525 MPa dan tekanan dalam pipa, = 9.93 MPa.
Dari perhitungan excel di atas, didapatkan tebal pipa untuk Grade X52 = 21.68 mm dan untuk Grade
X65 = 19.84 mm.
Untuk menentukan wall thickness berdasarkan tabel API 5L (Page 48), diambil minimum test
pressure adalah tekanan hydrotest yaitu: 12.4125 MPa = 1800.281072 psi. Dan dilihat juga untuk
Grade X52 didapatkan wall thickness: 0.281 in. = 7.1374 mm.
Seharusnya tebal pipa di operating ditambahkan 3 mm untuk corrosion allowance, dan juga di setiap
perhitungan wall thickness, ditambahkan 12.5% dari tebal perhitungannya untuk safety factor.
Tetapi dalam perhitungan ini tidak ditambahkan hal tersebut karena dirasa wall thickness sudah
cukup besar. Corrosion coating yang terbaik menurut penulis adalah ketebalan dengan Grade X65
baik dengan code DnV 1981 maupun dari tabel API 5L karena nilai SMYS lebih tinggi dibanding X52.