ARTIKEL
Disusun Oleh:
Ginayatul Maela
1510102049
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2018
TANDA PERSETUJUAN ARTIKEL
ginayatul77@gmail.com
3. Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-
Kinerja Keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi
Diukur Dengan Rasio Likuiditas
(Harahap, 2015). Dalam penelitian ini rasio
solvabilitas dihitung dengan menggunakan: Tahun Current Quick
a. Rasio utang (total debt to total asset ratio) Ratio Ratio
Rasio ini menunjukkan sejauh 2015 0,66 0,52
mana utang dapat ditutupi oleh aktiva
2016 0,46 0,32
lebih besar rasionya lebih aman (solvable).
Rumusnya: 2017 0,54 0,38
Current ratio sebelum akuisisi yaitu tahun
2015 sebesar 0,66 kemudian mengalami
b. Rasio utang dengan modal sendiri (debt to
penurunan saat akuisisi tahun 2016 menjadi
equity ratio)
sebesar 0,46 dan meningkat kembali setelah
Rasio ini menggambarkan sampai
akuisisi tahun 2017 menjadi sebesar 0,54. Current
sejauh mana modal pemilik dapat
ratio PT Holcim Indonesia Tbk sebelum akuisisi
menutupi utang-utang kepada pihak luar.
rasionya lebih baik dibandingkan saat akuisisi
Rumusnya:
yang mengalami penurunan, kemudian meningkat
kembali sesudah akuisisi walaupun rasionya tidak
4. Rasio profitabilitas sebaik sebelum akuisisi. Current ratio PT Holcim
Rasio profitabilitas meng-gambarkan Indonesia Tbk nilainya kurang dari 1, sedangkan
kemampuan perusaha-an mendapatkan laba current ratio yang aman nilainya lebih dari 1.
melalui semua kemampuan, dan sumber daya Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat dikatakan
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas bahwa perusahaan mungkin mengalami kesulitan
modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
sebagainya (Harahap, 2015). Rasio dengan menggunakan aktiva lancar.
profitabilitas yang digunakan yaitu: Quick ratio sebelum akuisisi yaitu tahun
a. Margin laba bersih (net profit margin) 2015 sebesar 0,52 kemudian mengalami
Angka ini menunjukkan berapa penurunan pada saat akuisisi tahun 2016 menjadi
besar persentase pendapatan bersih yang 0,32 dan meningkat kembali pada tahun 2017
diperoleh dari setiap penjualan. menjadi 0,38. Quick ratio PT Holcim Indonesia
Rumusnya: Tbk sebelum akuisisi nilainya lebih baik
dibandingkan saat akuisisi, kemudian mengalami
b. Margin laba kotor (gross profit margin) sedikit peningkatan sesudah akuisisi meskipun
Rasio ini menunjukkan nilainya tidak sebaik sebelum akuisisi.
kemampuan perusahaan melahirkan laba Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat
Analisis Kinerja Keuangan...(Ginayatul Maela) | 5
dilihat bahwa quick ratio PT Holcim Indonesia Kinerja Keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
Tbk kurang dari 1. Hasil tersebut menunjukkan Diukur Dengan Rasio Solvabilitas
bahwa perusahaan mungkin kurang cepat dalam
melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan Tahun DAR DER
menggunakan aktiva lancar tanpa 2015 0,51 1,06
memperhitungkan persediaan. Pada kondisi 2016 0,59 1,45
seperti ini perusahaan belum bisa dikatakan 2017 0,63 1,73
likuid.
DAR sebelum akuisisi yaitu tahun 2015
sebesar 0,51 meningkat menjadi 0,59 pada saat
Kinerja Keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
akuisisi tahun 2016, diikuti peningkatan sesudah
Diukur Dengan Rasio Aktivitas
akuisisi pada tahun 2017 menjadi 0,63. Totaldebt
Tahun ITR ATR to total asset ratio PT Holcim Indonesia Tbk
sebelum akuisisi dan sesudah akuisisi terus
2015 12,01 0,53
mengalami peningkatan. Totaldebt to total asset
2016 11,43 0,48 ratio PT Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi
2017 9,13 0,48 cukup tinggi dan dapat dikatakan kurang aman.
ITR sebelum akuisisi yaitu tahun 2015 Hal ini dikarenakan total utang yang nilainya
sebesar 12,01 kali turun menjadi 11,43 kali saat setengah dari total aset yang dimiliki. Perusahaan
akuisisi tahun 2016, kemudian mengalami juga sudah dapat dikatakan solvabel karena dapat
penurunan menjadi 9,13 kali pada 2017. Inventory melunasi seluruh utangnya dengan total aset yang
turnover ratio PT Holcim Indonesia Tbk sebelum dimiliki.
akusisi sudah cukup tinggi, akan tetapi mengalami DER sebelum akuisisi yaitu tahun 2015
penurunan saat akuisisi dan sesudah akuisisi. sebesar 1,06 meningkat menjadi 1,45 pada saat
Inventory turnover ratio PT Holcim Indonesia akuisisi tahun 2016 dan diikuti peningkatan
Tbk sesudah akuisisi semakin kecil, artinya sesudah akuisisi pada tahun 2017 menjadi 1,73.
perusahaan berada dalam kondisi yang kurang Debt to equity ratio PT Holcim Indonesia Tbk
baik dibandingkan sebelum akuisisi. Hal ini sebelum dan sesudah akuisisi mengalami
mengindikasikan bahwa kegiatan penjualan dan peningkatan yang signifikan. Debt to equity ratio
perputaran persediaan PT Holcim Tbk sesudah PT Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi cukup
akuisisi berjalan lebih lamban. tinggi dibandingkan sebelum akuisisi bahkan
ATR sebelum akuisisi yaitu tahun 2015 hampir mencapai angka 2. Nilai utang PT Holcim
sebesar 0,53 kali turun menjadi 0,48 kali saat Indonesia Tbk bahkan lebih tinggi dibandingkan
akuisisi tahun 2016, kemudian sesudah akuisisi dengan modal yang dimiliki, sehingga dapat
tahun 2017 nilainya sama dengan saat akuisisi dikatakan bahwa kondisi perusahaan tidak aman
yaitu sebesar 0,48 kali. Total asset turnover ratio dan tidak solvabel. Hal ini dikarenakan seluruh
PT Holcim Indonesia Tbksebelum akuisisi modal yang dimiliki tidak dapat menutupi utang
nilainya jauh lebih baik dibandingkan saat akuisisi perusahaan saat dilikuidasi.
dan sesudah akuisisi. Total asset turnover ratio
PT Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi
rasionya semakin kecil, artinya kemampuan total Kinerja Keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
aset dalam menghasilkan penjualan dapat Diukur Dengan Rasio Profitabilitas
dikatakan kurang baik. Total asset turnover ratio
Tahun NPM GPM ROA ROE
yang rendah juga dapat mencerminkan makna
yang lain, misalnya perusahaan sedang 2015 0,02 0,232 0,01 0,02
mempersiapkan produk yang akan diluncurkan 2016 -0,03 0,204 -0,01 -0,04
bersama anak perusahaan yang baru diakuisisinya 2017 -0,08 0,200 -0,04 -0,11
atau penjualan yang dihasilkan memang belum NPM sebelum akuisisi yaitu tahun 2015
banyak. sebesar 0,02 turun menjadi -0,03 pada saat
akuisisi tahun 2016, diikuti dengan penurunan
sesudah akuisisi pada tahun 2017 menjadi -0,08.
Net profit margin PT Holcim Indonesia Tbk
sebelum dan sesudah akuisisi mengalami
Analisis Kinerja Keuangan...(Ginayatul Maela) | 6
penurunan yang signifikan. Net profit margin PT 1. Rasio likuiditas PT Holcim Indonesia Tbk
Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi mencapai yang terdiri atas current ratiodan quick ratio
angka minus, hal ini dikarenakan perusahaan mengalami penurunan saat akuisisi dan
mengalami kerugian yang cukup besar. Hasil meningkat kembali sesudah meskipun
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan rasionya tidak sebaik sebelum akuisisi. Hasil
perusahaan dalam menghasilkan laba kurang baik tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat
dan dalam keadaan yang tidak sehat. perbedaan yang signifikan sesudah akuisisi.
GPM sebelum akuisisi akuisisi yaitu tahun 2. Rasio aktivitas PT Holcim Indonesia Tbk
2015 sebesar 0,232 turun menjadi 0,204 saat yang terdiri atas inventory turnover ratiodan
akuisisi pada tahun 2016, diikuti dengan total asset turnover ratio mengalami
penurunan sesudah akuisisi tahun 2017 menjadi penurunan sejak sebelum akuisisi sampai
sebesar 0,200. Gross profit margin PT Holcim sesudah akuisisi Hasil tersebut menunjukkan
Indonesia Tbk sebelum dan sesudah akuisisi bahwa tidak terdapat perbedaan yang
mengalami penurunan. Gross profit margin PT signifikan sesudah akuisisi.
Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi rendah, 3. Rasio solvabilitas PT Holcim Indonesia Tbk
artinya kemampuan perusahaan dalam yang terdiri atas total debt to total asset
mengendalikan harga pokok penjualan untuk ratiodan debt to equity ratio juga mengalami
memperoleh laba kotor yang tinggi dari peningkatan dari sebelum akuisisi sampai
penjualannya masih rendah. sesudah akuisisi. Hasil tersebut menunjukkan
ROA sebelum akuisisi yaitu tahun 2015 bahwa tidak terdapat perbedaan yang
sebesar 0,01 mengalami penurunan menjadi -0,01 signifikan sesudah akuisisi.
saat akuisisi pada tahun 2016, diikuti dengan 4. Rasio profitabilitas PT Holcim Indonesia Tbk
penurunan sesudah akuisisi pada tahun 2017 yang terdiri atas net profit margin, gross profit
sebesar -0,04. Return on asset PT Holcim margin ,return on asset, dan return on equity
Indonesia Tbk sebelum dan sesudah akuisisi mengalami penurunan sejak sebelum akuisisi
mengalami penurunan. Return on asset PT sampai sesudah akuisisi. Hasil tersebut
Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi mencapai menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
angka minus dan dapat dikatakan kinerja yang signifikan sesudah akuisisi.
perusahaan kurang baik dan tidak aman, hal ini 5. Kinerja keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
dikarenakan perusahaan mengalami rugi bersih. yang diukur dengan rasio likuiditas, rasio
Hasil tersebut menunjukkan bahwa perusahaan aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio
belum mampu mengelola total asetnya secara profitabilitas tidak mengalami perbedaan yang
maksimal guna menghasilkan laba yang optimal. signifikan sesudah perusahaan melakukan
ROE sebelum akuisisi yaitu tahun 2015 akuisisi terhadap PT Lafarge Cement
sebesar 0,02 mengalami penurunan menjadi -0,04 Indonesia.
saat akuisisi tahun 2016, diikuti penurunan Berdasarkan pembahasan dan
sesudah akuisisi pada tahun 2017 sebesar sebesar kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya,
-0,11. Return on equity PT Holcim Indonesia Tbk maka peneliti dapat menarik beberapa saran
sebelum dan sesudah akuisisi mengalami sebagai berikut:
penurunan yang signifikan. Return on equity PT 1. Kinerja keuangan PT Holcim Indonesia Tbk
Holcim Indonesia Tbk sesudah akuisisi mencapai sesudah akuisisi cenderung mengalami
rasio yang minus, hal ini dikarenakan perusahaan penurunan. Upaya yang dapat dilakukan
mengalami rugi bersih dan dapat dikatakan dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja
kondisi yang kurang baik. Hasil tersebut keuangan misalnya memperbaiki pendapatan
menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu dengan cara meminimalisir biaya-biaya,
mengelola modalnya secara efisien guna mengurangi utang dan persediaan,
menghasilkan laba yang tinggi. memanfaatkan modal dan aset dengan baik.
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya juga
SIMPULAN DAN SARAN dapat memperhatikan aspek non-ekonomis
Berikut ini adalah kesimpulan berdasarkan seperti sumber daya manusia, pengelolaan
hasil interprestasi rasio keuangan PT Holcim manajemen, penggunaan teknologi, dan lain
Indonesia Tbk sebelum dan sesudah akuisisi tahun sebagainya sehingga dapat menggambarkan
2015 sampai dengan tahun 2017: kondisi perusahaan secara keseluruhan.
Analisis Kinerja Keuangan...(Ginayatul Maela) | 7
3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
tenggang waktu yang lebih lama, misalnya
lima tahun sesudah akuisisi. Sehingga dapat
dilihat kenaikan atau penurunan kinerja
perusahaan guna membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, S.S. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan
Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kusumawati, Eka H. 2008. Analisis Kinerja
Keuangan PT Semen Cibinong Sebelum dan
Sesudah Akuisisi. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Meilina, Dhiaz I dan Laili, Nur. 2017. Analisis
Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah
Akuisisi pada PT Alam Sutera Realty.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen 6 (4): 1-
19.
Septiananda, Sonya A., dan Yuniarti, Tri. 2017.
Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan
Sesudah Akuisisi PT Indospring Tbk.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen 6 (8): 1-
18.
Setiawan, Irwan A. 2013. Analisis Rasio
Keuangan Untuk Mengukur Kinerja
Keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk Sebelum dan Sesudah Akuisisi Periode
2007-2011. Jurnal Administrasi Bisnis 2
(1): 74-83.
Wahyudi, Muhammad dan Wulandari Eva. 2017.
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Dalam Era Otonomi Daerah (Studi Kasus
Pemerintah Daerah Kota Magelang). Jurnal
Riset Akuntansi Keuangan 2 (3): 25-32.