Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tomy Reviyana Putra

Kelas : X Malam Akuntansi

NPM : 022114101

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

I. Judul

“PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
2013-2017”

II. Variabel

Variabel Independen : Merger

Akuisisi

Variabel Dependen : Kinerja Keuangan

III. Teori

1. Merger

Merger berasal dari bahasa latin “mergerer” yang berarti (1) bergabung,
bersama, menyatu, berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau
tertelan sesuatu. Menurut Bramantyo (2008) Merger merupakan penggabungan dua atau lebih
perusahaan menjadi satu dengan menggunakan status hukum salah satu perusahaan yang ada,
sedangkan perusahaan lain dihapuskan

2. Akuisi

Dalam proses akuisisi kebanyakan pemegang saham perusahaan target akan


mendapatkan banyak manfaat dibandingkan dengan pemegang saham perusahaan
pengakusisian. Menurut Agus Sartono (2001) melalui akuisisi ini perusahaan dapat menjadikan
perusahaan targetnya sebagai anak perusahaan jadi dengan kata lain perusahaan baik
pengakusisian ataupun perusahan target tetap beridiri semua.

3. Kinerja Keuangan

Salah satu cara untuk menilai keberhasilan yang terjadi setelah perusahaan
melakukan penggabungan usaha biasanya adalah dengan melihat pada kinerja keuangan
perusahaan. Menurut Irham Fahmi (2012) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar, seperti dengan
membuat laporan keuangan yang memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Accepted Accounting Principle) dan lainnya.
Menurut Irhan Fahmi (2012) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan
sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan tersebut.

4. Motif Merger dan Akuisi

Menurut Weston dan Copeland (1997) alasan perusahaan melakukan merger


dan akuisisi yaitu: (1) Adanya manajemen yang tidak efisien. (2) Untuk menciptakan adanya
sinergi operasi. (3) Menciptakan sinergi keuangan. (4) Penyusunan kembali strategis. (5)
Penilaian terlalu rendah sehingga menciptakan keuntungan bagi perusahaan pengakusisi. (6)
Informasi dan pemberian tanda. (7) Masalah keagenan dan Manajerialisme. (8) Penyusunan
kembali Insentif Manajerial. (9) Kutukan bagi pemenang. (10) Kekuatan Pasar. (11)
Pertimbangan Pajak. (12) Redistribusi.

IV. Hubungan Antar Variabel

a. Merger dan Akuisi Terhadap Kinerja Keuangan


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri Novaliza (2013) dalam
penelitiannya mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap perusahaan publik yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dilakukan dengan menguji rasio keuangan dan return
saham menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan setelah perusahaan melakukan
merger dan akusisi. Sedangan pada periode 1 tahun sebelum dan 4 tahun setelah merger dan
akuisisi hanya Return On Total Asset yang berubah secara signifikan. Walaupun ada 1 rasio
yang berubah secara signifikan namun hal tersebut tidak memberikan cukup bukti bahwa
merger dan akuisisi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan
Penelitian yang dilakukan oleh Farida Ratna (2012) dalam penelitiannya
mengenai analisis dampak merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan keuangan
perusahaan yang dilakukan dengan uji statistik dengan paired t test menunjukan bahwa tidak
terdapat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Berdasarkan hubungan antar variabel diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh merger dan
akusisi terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan tidak berpengaruh signifinikan dan
ternyata bukanlah menjadi faktor utama perusahaan dalam melakukan merger dan akuisisi.
Terdapat pertimbangan lain seperti penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan, motif pribadi
atau alasan lain yang tidak dapat dilihat secara langsung pengaruhnya terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
Maka berdsarkan penelitian tersebut saya mengangkat judul penelitian
mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan untuk menguji
kembali apakah merger dan akuisisi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

V. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur go public yang melakukan


kegiatan merger dan akuisisi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rentang waktu
antara 2011-2014 di situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
VI. Metode Analisis

Analisis data yang digunakan adalah dengan metode analisis deskriptif yang
dapat memberikan gambaran dan penjelasan suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai
minimum, rata-rata (mean), standar deviasi kinerja keuangan dari rasio keuangan. Penelitian
ini menggunakan uji statistik paired sample t test dengan menggunakan SPSS.

VII. Alasan Pemilihan Judul

Alasan saya tertarik terhadap judul yang saya ajukan yaitu pengaruh merger dan
akuisisi terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di
BEI karena mengingat salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk membuat skala
bisnis menjadi lebih besar ditengah kompetisi adalah dengan melakukan merger dan akuisisi.
Dan keberhasilah perusahaan dalam merger dan akuisisi dapat dilihat dari kinerja perusahaan
tersebut, salah satunya kinerja keuangan. Setelah melakukan merger dan akuisisi, posisi
keuangan perusahaan akan mengalami perubahan dan tercermin dalam laporan keuangannya.
Dari banyak penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan-perbedaan tentang variabel-
variabel yang dipilih dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda, sehingga menarik untuk
diteliti ulang dengan objek yang berbeda dan untuk meyakinkan hasil dari para peneliti
sebelumnya.

VIII. Penelitian Terdahulu

1. Peneliti : Edi Su Cen

Judul : Analisis Akuisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi


dan Diakuisisi Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun : 2016

Universitas : Universitas Internasional Batam

Persamaan dengan penelitian yang akan diajukan:

- Variabel yang digunakan

Variabel Dependen : Kinerja Keuangan

Variable Independen : Akuisisi

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan :

- Sampel dari penelitian ini terdiri dari 79 perusahaan pengakuisisi dan 33 perusahaan
diakuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2003-2011 yang dipilih
dengan menggunakan metode purposive sampling.Data digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan dari setiap perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan
metode paired sample t-test untuk menganalisa uji beda dua sampel berpasangan.
Hasil penelitiannya mengenai analisis dampak merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan
keuangan perusahaan yang dilakukan dengan uji statistik dengan paired t test menunjukan telah
melakukan aksi pengakuisisi dan aksi diakuisisi variabel earning per share (EPS), return on
capital employment (ROCE), debt equity ratio (DER), current ratio (CR), dan interest coverage
ratio (ICR) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kedua aksi tersebut antara
pengakuisisi dan maupun yang diakuisisi.

2. Peneliti : Putri Novaliza

Judul : Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan


Perusahaan Publik di Indonesia (Periode 2004-2011)

Tahun : 2013

Universitas : Perbanas Institute

Persamaan dengan penelitian yang akan diajukan:

- Variabel yang digunakan

Variabel Dependen: Kinerja Keuangan

Variabel Independen: Merger dan Akuisisi

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan:

- Penelitian ini menganalisis Kinerja Keuangan pada semua perusahaan publik di


Indoensia, sedanngkan penelitian yang akan saya lakukan akan memfokuskan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di B|EI periode 2011-2015.

Hasil Penelitian mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap perusahaan publik
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dilakukan dengan menguji rasio keuangan dan
return saham menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan setelah perusahaan
melakukan merger dan akusisi. Sedangan pada periode 1 tahun sebelum dan 4 tahun setelah
merger dan akuisisi hanya Return On Total Asset yang berubah secara signifikan. Walaupun
ada 1 rasio yang berubah secara signifikan namun hal tersebut tidak memberikan cukup bukti
bahwa merger dan akuisisi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

3. Peneliti : Lisa Laiman

Judul : Analisis Dampak Merger dan Akuisi terhadap kinerja keuangan


pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di bursa efek
Indonesia periode tahun 2007–2014

Tahun : 2015

Universitas : Universitas Kristen Petra


Persamaan dengan penelitian yang akan diajukan:

- Variabel yang digunakan

Variabel dependen: Kinerja Keuangan

Variabel Independen: Merger dan Akuisisi

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan:

- Pada penelitian ini variabel dependen yang digunakan terdapat Return Saham, Volume
Perdagangan Saham, Risiko Sistematis, dan Kinerja Keuangan. Sedamgkan penelitian yang
akan saya lakukan hanya menggunakan 1 variabel yaitu Kinerja Keuangan

- Perusahaan yang diteliti pada penelitian ini adalah tidak memfokuskan pada salah satu
sektor perusahaan tetapi perusahaan non keuangan. Sedangkan penelitian yang akan saya
lakukan akan memfokuskan pada perusahaan sektor manufaktur go public yang terdaftar di
BEI.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan variabel kinerja keuangan yang diproksikan
dengan rasio debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity kesemuanya diperoleh
hasil yaitu tidak ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dengan sesudah merger dilakukan.
Namun untuk variabel assets turnover, price earnings ratio, dan firm size menunjukkan hasil
ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dengan sesudah merger dilakukan.Kata kunci:meger,
akuisisi, current ration, debt to equity ratio, return on assets, return on equity, assets turnover,
price earnings ratio, firm size.

4. Peneliti : Prisya Esterlina

Judul : Analisis Kinerja Keuangan perusahaan Sebelum dan sesudah


Merger dan Akuisisi

Tahun : 2008

Universitas : Universitas Brawijaya Malang

Persamaan dengan penelitian yang akan diajukan :

- Variabel yang digunakan

Variabel dependen : Kinerja Keuangan

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan :

- Penelitian ini memaparkan tentang konerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan
akuisisi dilakukan. Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan menganalisis keadaan kinerja
keuangan setelah dilakukan merger dan akuisisi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil dari uji parsial dengan menggunakan paired sampel
t-testdan wilcoxonsign rank testdidapatkan adanya perbedaaan yang signifikan pada beberapa
rasio keuangan seperti current ratio, total asset turnover, fixed asset turnover, debt to equity
ratio, net profit margin, return on asset, earnings per sharepada beberapa periode perbandingan.

5. Peneliti : Anisa Aristanti Utami

Judul : Pengaruh Merger Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan


yang Terdaftar di daftar Efek Syariah

Tahun : 2017

Universitas : Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung

Persamaan dengan penelitian yang akan diajukan:

- Variabel yang digunakan

Variabel dependen: Kinerja Keuangan

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan :

- Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di efek syariah periode 2005-2014,
sedangkan penelitian yang saya lakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
periode 2011-2015.

- Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini hanya satu variabel yaitu Merger.
Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan menggunakan dua variabel independen yaitu
merger dan akuisisi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari kelima rasio, yaitu current ratio menunjukkan
adanya perbedaan pada periode 2 tahun sebelum dan sesudah merger. Sedangkan pada debt to
equity ratio, net profit margin, return on equity dan return on asset menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan sebelum dengan sesudah perusahaan melakukan merger pada periode
penelitian. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi dikarenakan periode pengamatan dalam
penelitian ini hanya empat tahun (dua tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger)

Anda mungkin juga menyukai