Anda di halaman 1dari 5

TUGAS CREATIVE WRITING DALAM MEMBUAT ARTIKEL MENGENAI

SUDUT PANDANG ORANG TERHADAP BAPAK EDI SUTRISNO

Dosen Pengampu :

Agus Toto Widyatmoko S.IP

Disusun oleh :

1. VEGARISTA AGUNG PRAWESTI ( A15.2018.01325 )

2. VELIA LIFIANZHA DUTA ( A15.2018.01296 )

3. RETNO DIAH ISLAMIATI (A15.2018.01306)

4. YOGA PRASTIANTO (A15.2018.01156)

5. M ZIFA ARFADHENDY NP (A15.2018.01317)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

2018/2019
“ PENJAGA GEDUNG BIRU”

Terik siang matahari hari itu tepatnya di area gedung G Udinus terdapat tenda biru
kecil yang berdiri disisi bahu gedung itu. Duduklah disana sosok Edi dengan tawa
canda sambil meminum kopi yang di beli di warung dekat udinus. Sederhana namanya,
namun ia merupakan sosok pahlawan di Udinus, kata pahlawan sendiri tidak selalu
merujuk kepada orang-orang yang membela negara. Namun, pria berusia 25 tahun ini,
dengan nama lengkap Edi Sutrisno juga merupakan pahlawan di Universitas Dian
Nuswantoro. Di sebut sosok pahlawan tidak membuatnya menjadi besar kepala.
namun, malah membuanya tetap rendah hati. Edi ini telah membantu penemuan dalam
aksi pencurian helm yang berada di kawasan Udinus pada saat itu. “Disana mba waktu
itu “ tegasnya. *Sambil menunjuk salah satu area parkir di Udinus* ia memulai
ceritanya dengan raut muka yang terlihat akrab. Padahal, kami baru saja bertemu. Awal
mula cerita pencurian itu dimulai saat terdapat seorang mahasiswi yang melapor
tentang kehilangan helm nya. Setelah melewati ... sekitar 4 hari berlalu. Edi mencoba
memantau cctv area parkir kampus Udinus tak di duga-duga disana terdapat pencurian
helm yang sedang berlangsung dan terpantau oleh kamera cctv, dan tak di sangka lagi
bukan main bahwa yang mencuri adalah mahasiswi udinus itu sendiri yang sangat di
kenal dan sering mengobrol bersamanya.

Tak lama, Edipun langsung mendekati wanita itu. Saat di tanyakan baik-baik
apakah dia telah mencuri helm, dia belum juga mau mengaku namun, setelah disuruh
untuk membuka jok motornya terdapat helm yang terlihat sama persis dengan ciri-ciri
oleh mahasiswi yang kehilangan helm tersebut. Akhirnya mahasiswi ini mengaku
bahwa dia mencuri untuk keperluannya membayar kuliah dan kebutuhan lainnya.
Setelah pengakuannya Edi memberinya peringatan dan menceramahinya bahwa
perbuatannya tidak baik. Ketika di tanya mengenai tanggapnya terhadap pencurian itu
Ia memaklumi perbuatannya karena urusan ekonomi.

”yaaahh ya namanya kepepet mba jadi nglakuin hal yang salah jadinya tapi ya
namanya tetep salah harus kita kasi tau biar dia ga ngulangin” ujarnya. Hal inilah yang
membuat keistimewaan Edi ini sebagai seorang pahlawan di Udinus yang telah bekerja
selama 5 tahun lamanya Menjadi tukang parkir. Awal mula beliau bekerja menjadi
tukang parkir yaitu dengan mengikuti bagian dari suatu perusahaan yang sudah banyak
bekerja sama dengan berbagai Mall dan kampus lainnya. Awalnya penjaga gedung biru
ini ditempatkan di kampus Unika. Namun, beliau dipindah tugaskan di Udinus. Edi ini
sudah berkeluarga dan memiliki satu anak. Rumah beliau terletak di jatingaleh tepatnya
di Jalan Puntodewo. rutinitas sehari- hari pekerjaannya yaitu menjaga lahan parkir
diarea sekitar udinus, dan memeriksa kelengkapan Stnk mahasiswa, serta ketertiban
dalam memarkir motor maupun mobil. Sistem kerja beliau ini bekerja mulai pukul
setengah 7 pagi hingga setengah 3 sore dimulai setiap hari senin hingga sabtu. Ia
berceria bahwa sistem kerja di Udinus yaitu mengalami proses rolling/berganti-ganti
dan sistem shift. Setiap pagi sistem kerja di Udinus hanya 2 orang yang berjaga,
sedangkan siang hanya satu orang dan sore sebanyak 4 orang yang berjaga, beliau
bercerita sedikit mengalami kesusahan sebagai Tukang parkir, yaitu karena lahan yang
sedikit di Udinus, Namun memiliki mahasiswa yang banyak sehingga mengakibatkan
kesusahannya dalam mengatur motor maupun mobil yang terparkir. Perihal ini
membuatnya tetap sabar dalam menjalaninya karena menurutnya bekerja selalu
memiliki banyak resiko entah itu dalam hal yang baik maupun yang buruk sekalipun.
Biarpun gajinya tidak seberapa Namun,sosok penjaga parkir gedung biru ini tetap
bekerja untuk menafkahi keluarganya. Harapan kedepannya yaitu beliau ingin lebih
banyak lagi pembangunan di Udinus terutama lahan parkir yang sedikit. Dan dari cerita
Edi Sutrisno saya menilai bapak Edi ini orang yang lugu dan sabar dan sangat ramah
sekali dengan banyak orang ia juga sosok yang bekerja keras untuk hidup keluarganya.

Jika kita sedikit melihat kebelakang bagaimana jika kita tidak di bantu oleh tukang
parkir? kitapun jadi kesusahan dalam memarkir ataupun mengeluarkan kendaraan kita
bukan? Maka dari itu kita patut menghargai segala bentuk pekerjaan yang ada. Biarpun
hanya seorang tukang parkir sekalipun, kita tetap harus mengapresiasinya. karena tanpa
mereka kita tidak lagi kesusahan dalam memarkir motor maupun mobil. Maka dari itu
mereka termasuk orang yang terpuji dan pantas disebut sebagai pahlawan kita.

Sudut Pandang Irfan

Dua tahun bekerja bersama Edi ini satu-satunya yang paling dekat dengan saya
mba” ujarnya. Irfan namanya, dia sudah bekerja di Udinus 2 tahun lamanya umurnya
sudah menginjak 26 tahun dan juga sudah berkeluarga, ia bertempat tinggal tepatnya di
semarang timur. Menurut Irfan sendiri Edi merupakan sosok yang paling ramah dan
juga seru. “Biarpun banyak pekerjaan yang terpapar oleh udara panas matahari dia tetap
santai dan sering bercanda bersama menjalani pekerjaan bersamanya menjadi tak
terbebani lagi”.Ujarnya.

Beda Pendapat

Berbeda dengan Dwi. Dwi ini sudah bekerja di UDINUS selama 1 tahun. Ia
menjaga area parkir di gedung H, Ceritanya dalam pekerjaan selama menjadi tukang
parkir bersama Edi tidak selalu menyenangkan karena ia adalah teman lamanya
membuat nya mengetahui sosok Edi lebih dalam dari siapapun “sebenarnya Edi ini
orang yang rapuh dan terlalu memikirkan segala sesuatunya” ujarnya. Walaupun sudah
berteman cukup lama namun baru setahun ia dipertemukan kembali dengannya.
Banyak berupa curhatan tentang perekonomian, keluarga dan lain-lain yang sering
diutarakan olehnya saat berpanas-panasan sambil mengatur kendaraan. Sebelum
bekerja di UDINUS,Dwi bekerja di UNDIP dengan profesi yang sama. Banyak yang
dilakukan oleh mereka dalam waktu senggang sering mereka Makan bersama, keluar
bersama, bahkan Mas Dwi sering berkunjung kerumahnya. Menurut penuturan Dwi ,
Edi adalah sosok yang mengispirasinya didalam pekerjaan. Dia seorang yang kuat, dan
selalu tersenyum biarpun banyak masalah yang dihadapinya dia juga sosok yang
dermawan, Dwi juga secara terang-teranga mengatakan dari semua teman-temannya
yang paling baik adalah Edi. Menurutnya dia orang yang baik, beliau selalu
menyemangati saya ketika saya sudah mulai capek dan emosi. Dia juga pribadi yang
santun, dia tidak pernah berbicara kasar ataupun yang mengandung sara serta sangat
sopan dan ramah terhadap dosen dan mahasiswa yang sering lewat. Disisi lain,
menurutnya dia adalah seorang Bapak yang sangat menyayangi anaknya dan
bertanggung jawab.dirinya juga dikenal orang yang paling bisa mencairkan suasana di
tempat kerja. Ketika yang lain sudah mulai lelah dan emosi, Edi lah yang menghibur
teman-temannya agar tidak patah semangat ketika bekerja. Menjadi seorang pengatur
parkir dan menjaga keamanan kendaraan bukanlah hal yang mudah, seringkali
mahasiswa parkir sembarangan hal inilah yang menyebabkan parkiran menjadi penuh.
Banyak mahasiswa tidak memperdulikan hal ini, mahasiswa parkir seenaknya saja,
karena shift saya sering bersamanya, berdua kita sering kewalahan karena siang hari
banyak mahasiswa yang berdatangan. Hal ini yang melelahkan dari pekerjaannya
bersama sosok Edi ini. Akhir pembicaraan dibawah sinar matahari yang terik, mereka
tetap bisa tertawa. Pekerjaan mereka sangatlah terpuji dan patut di apresiasi.
Alumni 2016

Menurut pandangan Winda salah satu alumni Udinus, jurusan Ilmu Komunikasi
tahun 2016 .Winda ini setiap hari terbiasa melihat penjaga gedung biru ini saat
berkuliah dulu. sosok yang sering tersenyum sambil menganggukkan kepalanya di
lahan parkir kampus ini. Menurutnya adalah satu pahlawan kampus yg sungguh berjasa
dan sangat membantunya untuk urusan dalam mengamankan parkiran di kampus,
karena bisa di bayangkan lahan UDINUS yang sempit dengan jumlah warga yang
ber-ratus hingga ribuan banyaknya jika tidak terdapat orang yang merapikan lahan
parkir maka akan terlihat kacau sekali menurutnya dan tidak akan rapi, karena satu
persatu banyak yang datang dan pergi. Winda merasa Edi ini sangat baik dan jujur
terutama saat dia melupakan kunci yang masih tercantol di motornya ketika dirinya
kebingungan mencari ternyata kuncinya telah diamankan oleh Edi ini. Dari beberapa
orang yang berjaga selalu saja sosok Edi paling menonjol karena kermahannya. Banyak
yang dapat kita ambil dan pelajari dari sosok nya tak pernah lelah dalam sinar matahari
dan pekerjaan sederhananya tetap membuatnya terkenang di balik gedung biru ini . jika
dilihat sosoknya dapat dikaitkan dengan kutipan dari Arthur ashe- “mulailah dari
tempatmu berada. Gunakan yang kau punya dan lakukan yang kau bisa”. memaknai
bahwa sosok Edi selalu bersyukur dimanapun ia berada dan melakukan segala sesuatu
nya dengan bekerja keras tanpa lelah diselingi oleh canda tawanya serta keramahan
yang di bagi oleh siapapun yang dijumpainya.

Anda mungkin juga menyukai