Alif Wicaksono
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Pendidikan
E-mail : alifistaleonardo@gmail.com
Abstrak
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan segenap proses pengadaan dan
pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang proses
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Salah satu proses penting dalam
mengelola sarana dan prasarana adalah proses pemeliharaan. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar sarana dan prasarana selalu dalam
keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti, mendeskripsi, dan menganalisis : (1) Proses
pemeliharaan sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan; (2) Teknik pemeliharaan
sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan; (3) Dampak positif pemeliharaan sarana dan
prasarana di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan; (4) Dampak negatif pemeliharaan sarana dan prasarana di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : (1) wawancara; (2) observasi; (3) dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik
keabsahan data menggunakan kredibilitas, transfermabilitas, depandabilitas, dan konfirmabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) proses pemeliharaan sarana dan prasarana di MAN
Bangkalan yang di dalamnya terdapat rencana kegiatan yang merupakan incloud dari Rencana Kegiatan
Madrasah dengan rutin dilaksanakan tiap tahun ajaran baru. Proses pemeliharaan di MAN rutin dibersihkan
sebelum dan sesudah digunakan. (2) teknik pemeliharaan sarana dan prasarana di MAN Bangkalan di dalamnya
terdapat kesadaran dan pemahaman yang dilakukan sekolah dengan mengikutsertakan warga sekolah dalam
workshop dan dilakukan rapat. Dalam pengorganisasian, kepala sekolah yang bertanggungjawab dalam
terbentuknya struktur. Pelaksanaan pemeliharaan sudah dilakukan secara rutin dan baik. Proses pendataan
dibantu oleh kepala laboratorium, petugas kebersihan, dan kepala tata usaha. (3) dampak positif pemeliharaan
sarana dan prasarana di MAN Bangkalan adalah pembelajaran menjadi kondusif, terciptanya keindahan dan
membuat siswa senang dan betah, (4) dampak negatif pemeliharaan sarana dan prasarana di MAN Bangkalan
adalah membutuhkan tenaga profesional dalam memelihara kebersihan dan berkurangnya anggaran dana.
Kata kunci : pemeliharaan sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
Abstract
Management of education facilities and infrastructure is the entire process of procurement and
utilization of components that directly or indirectly support the education process to achieve the goals of
education effectively and efficiently. One important process in managing facilities and infrastructure is the
maintenance process. Maintenance of educational facilities and infrastructure is an activity to carry out
management and regulation so the facilities and infrastructure are always in good condition and ready to be used
efficiently and effectively in achieving educational goals. The aim of this study was to examine, describe, and
analyze: (1) The process of maintaining facilities and infrastructure in the Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Bangkalan; (2) The technique for maintaining facilities and infrastructure at Madrasah Aliyah Negeri
Bangkalan; (3) The positive impact of maintaining the facilities and infrastructure at Madrasah Aliyah Negeri
Bangkalan; (4) The negative impact of maintaining the facilities and infrastructure at Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Bangkalan. This study used descriptive qualitative approach. Data collection techniques that used are:
(1) interviews; (2) observation; (3) documentation. Data analysis techniques used data reduction, data
presentation, and conclusion. Technique of data validity used credibility, transferability, dependability, and
conformability.
1
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
The results of the study show that: (1) the process of maintaining facilities and infrastructure in MAN
Bangkalan that is planning activities carried out every new school year. The maintenance process in MAN was
cleaned routinely before and after the using. (2) Techniques for maintaining facilities and infrastructure in MAN
Bangkalan which there is awareness and understanding by the school by involving school members in the
workshop and meeting. In organizing, the principal is responsible for the formation of the structure. Maintaining
was carried out regularly and well done. The data collection process was assisted by the head of the laboratory,
the janitor, and the head of the administration. (3) The positive impact of maintaining facilities and
infrastructure in MAN Bangkalan was learning to be conducive, creating beauty and making students happy in
the school (4) the negative impact of maintaining facilities and infrastructure in MAN Bangkalan was required
of professionals in maintaining cleanliness and it will reduce the school’s budget.
Keywords : facilities and infrastructure maintenance at the Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
PENDAHULUAN
Saat ini, manusia sedang berada dalam era berekreasi, serta sumber belajar lain yang
globalisasi dengan perkembangan teknologi ilmu diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
pengetahun dan komunikasi yang begitu pesat. Hal termasuk penggunaan teknologi informasi dan
tersebut membuat manusia dituntut untuk komunikasi. Dengan adanya standar pendidikan
mengembangkan potensi dirinya dalam bidang tersebut, sekolah harus dapat mengelola semua
ilmu pengetahuan maupun teknologi informasi dan sumber daya yang ada sesuai dengan standar yang
komunikasi. Selain itu, manusia juga dituntut untuk telah ditetapkan demi mencapai tujuan pendidikan.
mampu bersaing agar tidak tenggelam dalam Sarana dan prasarana pendidikan
derasnya arus globalisasi. Salah satu cara agar merupakan salah satu Standar Nasional Pendidikan
mampu bersaing adalah dengan meningkatkan yang harus dipenuhi oleh penyelenggara satuan
kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan pendidikan, sehingga melengkapi sarana dan
kualitas Sumber Daya Manusia dapat dilakukan prasarana menjadi hal yang mutlak. Hal tersebut
melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003
investasi paling utama bagi bangsa, apalagi bagi tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1
bangsa yang sedang berkembang. Pembangunan yang berbunyi :
hanya dapat dilakukan oleh manusia yang Setiap satuan pendidikan formal dan non
dipersiapkan untuk itu melalui pendidikan. formal menyediakan sarana dan prasarana yang
Pendidikan juga dapat mencetak manusia yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
berkualitas dan siap berperan dalam tantangan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,
global. kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
Ekundayo & Timilehin (2013:208) dalam kejiwaan peserta didik.
jurnal penelitiannya menyatakan bahwa fasilitas di Hal tersebut juga diperkuat dengan
sekolah mampu meningkatkan prestasi belajar Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab VII
siswa. Dari pernyataan tersebut maka, sarana dan pasal 42 ayat 1 bahwa :
prasarana pendidikan adalah salah satu strategi Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
dalam mencetak manusia yang berkualitas. Dalam sarana yang meliputi perabot, peralatan,
Undang-Undang No. `20 Tahun 2003 tentang pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 ayat 1 belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
disebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan perlengkapan lain yang diperlukan untuk
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, berkelanjutan.
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan Suksesnya pembelajaran di sekolah
yang harus ditingkatkan secara berencana dan didukung oleh adanya perdayagunaan semua sarana
berkala. Standar sarana dan prasarana adalah dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan secara efektif dan efisien seperti yang tertera pada
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat Standar Nasional Pendidikan. Sarana dan prasarana
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, yang ada di sekolah tersebut perlu didayagunakan
laboratorium, tempat bermain, tempat berkreasi dan dan dikelola untuk kepentingan proses
2
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
pembelajaran di sekolah. Sama halnya menurut akan mendapatkan berbagai dampak positif. Selain
Rosivia (2014:661) dalam jurnal penelitiannya berdampak positif bagi proses pembelajaran yang
yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana semakin efektif, pengelolaan yang baik akan
berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses berdampak pada peningkatan kualitas sekolah
belajar mengajar, baik secara langsung maupun sehingga sekolah dapat bersaing dari segi tersebut.
tidak langsung. Hal tersebut sama halnya dengan pernyataan
Menurut Uko (2015:64) dalam jurnal Bowang Darmawan (2014:93) dalam jurnal
penelitiannya, pengelolaan fasilitas/sarana dan penelitiannya yakni pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah sangat diperlukan dalam prasarana yang baik akan dapat meningkatkan
menciptakan pendidikan yang kondusif. Maka dari kualitas pendidikan. Tak ayal jika predikat sebagai
itu, pengelolaan sarana dan prasarana merupakan sekolah dengan sarana dan prasarana terlengkap
kegiatan yang amat penting di sekolah karena dan terbaik dapat disematkan kepada sekolah yang
keberadaannya akan sangat mendukung terhadap memiliki strategi pengelolaan yang baik khususnya
suksesnya proses pembelajaran di sekolah. dalam hal pemeliharaan sarana dan prasarana.
Menurut Darmastuti & Karwanto (2014:9) Berdasarkan observasi awal yang
dalam jurnal penelitiannya, dalam proses dilakukan pada bulan November 2017
pembelajaran sarana dan prasarana sangat menunjukkan bahwa Madrasah Aliyah Negeri
diperlukan dalam rangka menunjang proses (MAN) Bangkalan yang terletak di Jalan Soekarno
kegiatannya, sehingga pengelolaan sarana dan Hatta No.5 Kabupaten Bangkalan adalah salah satu
prasarana sangat diperlukan oleh setiap sekolah. lembaga pendidikan formal yang bersama-sama
Maka dari itu, mengelola sarana dan prasarana dengan 35 MAN lainnya yang tersebar di 26
harus memperhatikan sembilan hal penting dalam propinsi ditunjuk sebagai Madrasah Percontohan
proses manajemen sarana dan prasarana. Menurut (MAN Model) melalui program Development
Arum (2007), yaitu perencanaan, pengadaan, Madrasah Aliyahs Project (DMAP) pada tahun
penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, 1998. Maksud dari MAN Model tersebut adalah
penataan, penggunaan dan pembuatan, Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan ditunjuk oleh
penghapusan, pengawasan. pemerintah sebagai sekolah percontohan bagi
Salah satu proses penting dalam mengelola sekolah di sekitarnya yang diharapkan dapat
sarana dan prasarana adalah proses pemeliharaan. meningkatkan kualitas mutu lembaga pendidikan
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan mampu menjadi model yang patut dicontoh
adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan oleh sekolah lainnya sehingga keberadaannya dapat
dan pengaturan agar sarana dan prasarana selalu memberi dampak positif kepada sekolah-sekolah di
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan sekitarnya. Ditunjuknya Madrasah Aliyah Negeri
secara berdayaguna dan berhasil guna dalam Bangkalan menjadi sekolah percontohan tak lepas
mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan dari manajemen sekolah yang baik, sumber daya
merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan manusia yang berkualitas, kelengkapan sarana dan
dari kerusakan suatu barang, sehingga barang prasarana, bantuan pendidikan yang memadai, dan
tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. keunggulan kualitas lulusan. Pada akhir penerapan
Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang program sekolah model, Madrasah Aliyah Negeri
terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan Bangkalan haruslah mampu menerapkan
tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri sesuai
dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara Standar Nasional Pendidikan.
hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan Pada tahun 2013, Madrasah Aliyah Negeri
yang bersifat khusus dilakukan oleh petugas yang Bangkalan melepas kata Model dalam nama
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang sekolahnya. Hal tersebut dikarenakan Madrasah
yang dimaksud. Aliyah Negeri Bangkalan telah mampu
Menurut Aisyai & Ifeoma (2012:192) menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
dalam jurnal penelitiannya, guru dan siswa harus mandiri sesuai Standar Nasional Pendidikan.
mengembangkan dan menanamkan budaya namun, aulanya masih tetap dipakai institusi atau
perawatan yang baik. Jika pengelolaan sarana dan lembaga lain sebagai Pusat Sumber Belajar
prasarananya dapat terbilang sukses, khususnya Bersama.
dalam pengadaan dan proses pemeliharaan, sekolah
3
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
4
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
tahun ajaran baru. Dalam penyusunan nyaman digunakan untuk siswa yang
perencanaan pemeliharaan sarana dan akan menggunakan ruangan tersebut.
prasarana, kriteria yang harus dilakukan Berbeda halnya pada perpustakaan
pemeliharaan adalah tergantung dari apa Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
yang harus didahulukan dan mana yang yang mempunyai jadwal rutin setiap hari
belakang yang dikerjakan. kamis membersihkan ruangan dan buku-
b. Perawatan rutin di Madrasah Aliyah buku perpustakaan. Petugas
Negeri Bangkalan perpustakaan dibantu oleh osis untuk
Menurut Barnawi & Arifin membersihkan buku dan ruangan
(2012:75), perawatan terus-menerus perpustakaan.
(rutin) ialah pemeliharaan yang c. Perawatan darurat di Madrasah Aliyah
dilakukan setiap kurun waktu tertentu, Negeri Bangkalan
misalnya harian, mingguan, bulanan dan Perawatan darurat adalah
triwulan bahkan tahunan. Pemeliharaan perawatan yang dilakukan sewaktu-
rutin bertujuan untuk menjaga sarana waktu dan mendadak sehingga tidak
dan prasarana agar tetap dalam kondisi teratur dan bersifat rutin. Barnawi &
nyaman dan bertahan lama. Arifin (2012:75) menjelaskan, perawatan
Berdasarkan temuan penelitian darurat adalah perawatan yang tidak
di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan terduga sebelumnya karena ada
menunjukkan bahwa; (1) Perawatan di kerusakan atau tanda bahaya.
MAN Bangkalan sudah rutin karena Berdasarkan temuan penelitian
memiliki kerjasama yang baik antara di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
petugas dengan staf dan juga guru-guru menunjukkan bahwa; (1) Terdapat daftar
termasuk laboratorium dan perawatan dalam perawatan darurat; (2)
perpustakaan; (2) Perawatan yang Dalam melakukan perawatan darurat
dilakukan di perpustakaan MAN dilihat dari apa yang perlu didahulukan.
Bangkalan dilakukan secara rutin setiap Dalam proses pemeliharaan di
hari kamis; (3) Perawatan yang Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan,
dilakukan di laboratorium IPA MAN kerusakan yang tidak terduga
Bangkalan rutin sebelum dan sesudah sebelumnya sering kali terjadi. Maka
dipakai sesuai dengan alat apa yang sekolah mengadakan yang namanya
dipakai; (4) Perawatan yang dilakukan di perawatan darurat. Namun, sekolah lebih
laboratorium komputer MAN Bangkalan mendahulukan perbaikan pada sarana
rutin yakni sesudah dipakai oleh siswa yang perlu didahulukan yang terpenting
langsung dibersihkan; (5) Perawatan bagi sekolah adalah terlaksananya
yang dilakukan di laboratorium kegiatan belajar mengajar dengan lancar.
keterampilan MAN Bangkalan sudah d. Perawatan preventif di Madrasah Aliyah
rutin setelah ruangan dan alat dipakai. Negeri Bangkalan
Dalam proses pemeliharaan Barnawi & Arifin (2012:75)
sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah menjelaskan perawatan preventif adalah
Negeri Bangkalan rutin setiap pagi perawatan yang dilakukan pada selang
terdapat petugas kebersihan yang waktu tertentu dan pelaksanaannya
membersihkan seluruh halaman sekolah dilakukan secara rutin dengan beberapa
dibantu dengan petugas keamanan. kriteria yang ditentukan sebelumnya.
Petugas keamanan bukan hanya bertugas Berdasarkan temuan penelitian
mengamankan, namun juga ikut dalam di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. menunjukkan bahwa; (1) Perawatan
Perawatan di semua laboratorium preventif sudah terlaksana dengan baik.
Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan juga Pada dasarnya perawatan
rutin dibersihkan setelah siswa preventif merupakan cara perawatan
menggunakan alat dan ruangan. Hal sarana dan prasarana yang dilakukan
tersebut agar ruangan terlihat bersih dan sebelum sarana dan prasarana tersebut
5
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
6
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
memelihara segala sarana dan prasarana terhadap osis agar dapat memberikan
dilakukan oleh kepala madrasah dan pemahaman kepada teman-temannya.
wakil kepala bidang sarana dan Dalam memberikan
prasarana. Namun disamping itu, pemahaman kepada seluruh warga
tentunya untuk menyadarkan seluruh sekolah, upaya yang dilakukan oleh
warga sekolah agar mau memelihara Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
sarana dan prasarana yang ada di sekolah adalah dengan memberikan suri
membutuhkan koordinasi dan kerja sama tauladan yang baik dan ikut langsung
antar pihak yakni dengan guru dan staf dalam pemeliharaan sarana dan
sekolah, serta petugas kebersihan. prasarana. Hal ini dilakukan setiap
b. Pemahaman hari disetiap melakukan suatu
Pemahaman diberikan aktifitas di sekolah. Dengan
kepada stakeholders dengan cara memberikan suri tauladan yang baik,
menjelaskan program pemeliharaan diharapkan seluruh warga sekolah
yang dibuat oleh sekolah. Barnawi & dapat memahami dan bersama-sama
Arifin (2012:232) menjelaskan menjaga serta memelihara sarana dan
bahwa program pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
dan prasarana sekolah mencakup Untuk meningkatkan
manfaat pemeliharaan, tujuan dan pemahaman pentingnya memelihara
sasaran, hubungan pemeliharaan sarana dan prasarana, sekolah
dengan manajemen aset sekolah, memiliki program yang dilaksanakan
jenis pemeliharaan dan lingkup setiap satu bulan sekali. Program
masing-masing serta peran serta tersebut adalah kerja bakti dan
seluruh stakeholders. Program melakukan pembinaan terhadap osis.
pemeliharaan perlu dijelaskan secara Dari kerja bati tersebut maka
utuh agar tujuan pemeliharaan dapat tentunya seluruh warga sekolah dapat
tercapai dengan optimal. bekerja sama bergotong royong
Dalam memberikan membersihkan sekolah agar dapat
pemahaman sebenarnya hampir sama terpelihara dengan baik. Adanya
dengan memberikan kesadaran pembinaan osis bertujuan untuk
kepada seluruh warga sekolah untuk memberikan pemahaman kepada
memelihara sarana dan prasarana teman-temannya akan pentingnya
yang ada di sekolah yaitu dengan memelihara sarana dan prasarana
memberi tahu dan menjelaskan sekolah.
kepada seluruh warga sekolah c. Pengorganisasian
mengenai betapa pentingnya untuk Tahap pengorganisasian
memelihara sarana dan prasarana merupakan tahap yang sangat
sekolah. penting. Pada tahap ini diatur dengan
Berdasarkan hasil temuan di jelas siapa yang bertanggungjawab,
Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan siapa yang melaksanakan, dan siapa
menunjukkan bahwa; (1) Upaya yang mengendalikannya. Barnawi &
dalam memberikan pemahaman Arifin (2012:236) menyebutkan
terhadap warga sekolah adalah bahwa pengorganisasian pengelola
memberikan contoh suri tauladan pemeliharaan melibatkan semua
yang baik dengan menegur dan ikut warga sekolah, yaitu kepala sekolah,
terlibat dalam pemeliharaan sekolah; guru, siswa, komite sekolah, dan tim
(2) Program sekolah untuk teknis pemeliharaan.
meningkatkan pemahaman Berdasarkan hasil temuan di
pentingnya pemeliharaan adalah Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
dengan adanya kerja bakti satu bulan menunjukkan bahwa; (1) Kepala
sekali, melakukan pembinaan madrasah bertanggungjawab atas
terbentuknya struktur organisasi
7
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
8
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
9
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
10
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
kegiatan penjagaan atau pencegahan dari negatif dari pemeliharaan adalah sebagai
kerusakan suatu barang, sehingga barang berikut :
tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. a. Membutuhkan tenaga profesional dalam
Pemeliharaan mencakup segala daya upaya memelihara kebersihan.
yang terus menerus untuk mengusahakan agar b. Banyaknya buku yang tidak bisa
sarana dan prasarana tetap dalam keadaan diperbaiki dikarenakan kurangnya alat dan
baik. banyaknya rayap di meja.
Setelah dilakukannya pemeliharaan c. Berkurangnya anggaran dana.
tentunya terdapat dampak yang akan muncul. d. Jika LCD tiba-tiba rusak akan menggangu
Dampak tersebut dapat berupa dampak positif proses pembelajaran.
maupun negatif. Dalam dampak positif lebih
menekankan kepada manfaat yang diperoleh PENUTUP
dari kegiatan pemeliharaan sarana dan Simpulan
prasarana pendidikan yang disampaikan oleh Berdasarkan hasil penelitian pemeliharaan
Minarti (2011:270) sebagai berikut; (1) Jika sarana dan prasarana yang diperoleh penulis di
peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, maka dapat
yang berarti tidak perlu mengadakan disimpulkan sebagai berikut :
penggantian dalam waktu yang singkat; (2) 1. Proses pemeliharaan sarana dan prasarana di
Pemeliharaan yang baik mengakibatkan Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.
jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya Rencana kegiatan pemeliharaan
perbaikan dapat ditekan seminim mungkin; sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah
(3) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, Negeri Bangkalan adalah incloud dalam
maka akan lebih terkontrol sehingga Rencana Kegiatan Madrasah. Penyusunannya
menghindari kehilangan; (4) Dengan adanya dilakukan setiap tahun ajaran baru dengan
pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat kriteria yakni apa yang harus didahulukan dan
dan dipandang; (5) Pemeliharaan yang baik apa yang harus di belakang yang dikerjakan.
memberikan hasil pekerjaan yang baik. Perawatan rutin di Madrasah Aliyah Negeri
Proses pemeliharaan sarana dan Bangkalan telah dilakukan secara rutin setiap
prasarana di Madrasah Aliyah Negeri pagi petugas kebersihan membersihkan
Bangkalan juga menimbulkan dampak positif lingkungan sekolah, pada laboratorium IPA,
sebagai berikut : komputer, dan keterampilan rutin dibersihkan
a. Pembelajaran menjadi kondusif, membuat setelah digunakan, dan perpustakaan rutin
siswa menjadi senang dan betah, dibersihkan setiap hari kamis. Perawatan
terciptanya keindahan, dapat memberikan darurat di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
suri tauladan yang baik, serta siswa dapat telah dilaksanakan dan lebih mengutamakan
berkampanye diluar akan keindahan perawatan yang perlu didahulukan. Perawatan
sekolah. preventif di Madrasah Aliyah Negeri
b. Warga sekolah merasa nyaman dan proses Bangkalan sudah terlaksana dengan baik.
belajar mengajar menjadi lancar. 2. Teknik pemeliharaan sarana dan prasarana di
c. Dapat menarik pengunjung, pengunjung Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.
merasa nyaman untuk dijadikan tempat Upaya dalam memberikan kesadaran
pembelajaran. terhadap warga sekolah adalah
d. Alat-alat akan menjadi lebih awet. membangkitkan rasa memiliki, melakukan
4. Dampak Negatif Pemeliharaan Sarana dan rapat bulanan, rapat triwulan, dan kegiatan
Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri supervisi mendadak, serta mengikuti
Bangkalan workshop dan seminar diskusi. Pihak yang
Selain berdampak positif, ternyata memberikan penyadaran bukan hanya wakil
proses pemeliharaan sarana dan prasarana kepala bidang sarana dan prasarana tetapi
pendidikan juga terdapat dampak negatif. guru dan semua staf. Upaya dalam
Seperti hasil temuan di Madrasah Aliyah memberikan pemahaman terhadap warga
Negeri Bangkalan yang menyebutkan dampak sekolah adalah memberikan contoh suri
tauladan yang baik dengan menegur dan ikut
11
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
12
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Prastyawan. 2016. Manajemen Sarana dan
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Studi Keislaman.
Ilmu Social Lainnya. Jakarta. Kencana Vol. 6, No. 1, 33-46
Darmawan, Bowang. 2014. Manajemen Sarana Rahayu, Suri Margi. 2015. Pengelolaan Sarana
dan Prasarana dalam Meningkatkan dan Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah
Kualitas Pendidikan. Jurnal Pelopor Pertama. Varia Pendidikan. Vol. 27, No. 2,
Pendidikan. Vol. 6, No. 2, 93-102 123-129
Ekundayo, Haastrup Timilehim. 2013. School Rosivia. 2014. Peningkatan Pengelolaan Sarana
Facilities as Correlates of Students’Achievement dan Prasarana Pendidikan di SMP Negeri 10
in The Affective and Psychomotor Domains of Padang. Jurnal Administrasi Pendidikan.
Learning. European Scientific Journal. Vol. 8, Vol. 2, No. 1, 661-831
No. 6, 208-215
Sri Ambar A, Wahyu. 2007. Manajemen Sarana
Esther. 2015. Principalship and Effective dan Prasarana Pendidikan. Jakarta.Multi Karya
Management of Facilities in Secondary Media
Schools in Cross River State, Nigeria. International
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Journal of Academic Research and
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Reflection. Vol. 3, No. 1, 67-76
Bandung. CV Alfabeta
Juhairiyah. 2008. Administrasi Sarana dan
Tim Dosen AP. 2011. Manajemen Pendidikan.
Prasarana Pendidikan. Yogyakarta. Ar-Ruzz
Yogyakarta: UNY Perss
Karwanto, Darmastuti. 2014. Manajemen Sarana
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
dan Prasarana dalam Upaya Peningkatan
Sistem Pendidikan Nasional
Kualitas Pembelajaran pada Jurusan Teknik
Komputer dan Informatika di SMK
Negeri 2 Surabaya. Jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan. Vol.3, No.3, 9-20
Lumpkin, Ronald. 2013. School Facility Condition
and Academic Outcomes. International Jornal
of Facility Management. Vol. 4, No.3,
Megasari, Rika. 2014. Peningkatan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN
5 Bukittinggi. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol.
2, No. 1, 636-831
Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah. Jogjakarta.
Ar-Ruzz Media.
Moleong, J. Lexy. 2012. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Owoeye, Joseph Sunday, dan Philias Olatunde
Yara. 2011. School Facilities and
Academic Achievement of Secondary
School Agricultural Science in Ekiti State,
Nigeria. Asian Social Science. Vol. 7, No. 7,
64-74
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
13