Anda di halaman 1dari 10

Vol. 5 – No.

2, year (2021), page 124-133


| ISSN 2548-8201 (Print) | 2580-0469) (Online) |

Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Usiono1,Askur Amin2,Samsir Damanik*3


1 (UniversitasIslam Negeri Sumatera Utara Medan)
3(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan)
2(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan)

* Corresponding Author. E-mail: samsirdamanik45@gmail.com


Receive: 13/05/2021 Accepted: 23/08/2021 Published: 01/10/2021

Abstrak
Secara Umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, dalam konteks yang terfokus kepada
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriftif. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa: Perencanaan sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
merupakan tahapan awal dalam pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah tersebut, di dalam
perencanaan itu ada keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan kebutuhan fasilitas
yang diperlukan oleh peserta didik, guru-guru dan seluruh staf yang ada di SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan, termasuk rancangan pembelian, pengadaan rehabilitasi, distribusi serta pengadaan
perlengkapan sekolah tersebut. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 1
Percut Sei Tuandilakukan melalui tahapan sebagai berikut: (1) Menampung semua usulan pengadaan
perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap jurusan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. (2)
Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu. (3) Melakukan analisis
dan penentuan skala prioritas kebutuhan, (4) Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau
anggaran sekolah yang tersedia. (5) Penetapan rencana pengadaan sarana dan prasarana.

Kata Kunci: Perencanaan, Sarana Prasarana, Pendidikan

Abstract (English-Indonesia)

In general, this study aims to describe the process of managing educational facilities and infrastructure
at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, in a context that focuses on planning educational facilities and
infrastructure at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. This study uses a qualitative research type, with a
descriptive approach. The results of the study reveal that: Planning for facilities and infrastructure at
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan is the initial stage in the management of facilities and infrastructure at
the school, in that planning there is an entire process of carefully estimating the design of facility
requirements needed by students, teachers and all staff at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, including the
purchase plan, procurement of rehabilitation, distribution and procurement of school equipment.
Planning for educational facilities and infrastructure at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan is carried out
through the following stages: (1) Accommodating all proposals for procurement of school equipment
submitted by each department at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. (2) Prepare a plan for school
equipment needs for a certain period. (3) Conducting analysis and determining the priority scale of
needs, (4) Integrating the needs plan with available school funds or budgets. (5) Determination of the
plan for the procurement of facilities and infrastructure.

Keywords: Planning, Infrastructure, Education

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
124

Pendahuluan 2005 yaitu: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses,


Pendidikan adalah usaha sadar dan (3) Standar Kompetensi Lulusan,Standar
terencana untuk mewujudkan suasana belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar
dan proses pembelajaran agar peserta didik Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan,
secara aktif mengembangkan potensi dirinya (7) Standar Pembiayaan, (8) Standar Penilaian.
untukmemiliki kekuatan spiritual Proses pendidikan akan terganggu bila
keagamaan,pengendaliandiri, kepribadian, salah satu komponen tersebut tidak tersedia.
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan Salah satu komponen tersebut adalah sarana dan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa prasarana. Keberadaan sarana dan prasarana
dan Negara. Oleh karena begitu pentingnya pendidikan mutlak dibutuhkan dalam proses
pendidikan ini sebagai tempat bagi para peserta pendidikan, sehingga termasuk
didik untuk dapat mengembangkan minat dan dalamkomponen-komponen yang harus
bakatnya, maka tentunya untuk dapat mencapai dipenuhi. Tanpa sarana dan prasarana
tujuan dari pendidikan itu sendiri yaitu sebagai pendidikan, proses pendidikan akan mengalami
pembentuk karakter seseorang, maka kesulitan yang sangat serius, bahkan bisa
memerlukan proses pembelajaran yang menggagalkan pendidikan. Suatu kejadian yang
mempunyai kesingkronisasian dengan mesti dihindari oleh semua pihak yang terlibat
kebutuhan peserta didik dan umumnya dalam pendidikan.(Direktorat Tenaga
masyarakat. (Minarti. Sri, 2016). Kependidikan, 2007).
Sistem pendidikan nasional adalah Sarana dan prasarana pendidikan
keseluruhan komponen pendidikan yang saling memegang peranan yang sangat penting dalam
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan usaha menciptakan suasana yang kondusif dunia
pendidikan nasional. Berdasarkan pasal 3 UU pendidikan. Proses pendidikan tidak akan
Sikdiknas No 20 tahun 2003 tentang pendidikan berjalan dengan baik tanpa didukung dengan
nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi adanya sarana dan prasarana yang baik pula.
mengembangkan kemampuan dan membentuk Agar tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mendukung keberhasilan tujuan pendidikan itu.
bertujuan untuk mengembangkan potensi Dari sekian faktor penunjang keberhasilan
peserta didik agar menjadi manusia yang tujuan pendidikan, kesuksesan dalam proses
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, dominan. Sebab didalam proses pembelajaran
mandiri, dan menjadi warga negara yang itulah terjadinya interialisasi nilai-nilai dan
demokratis serta bertanggung jawab. pewarisan budaya maupun norma-norma secara
Dalam rangka meningkatkan kualitas langsung. Karena itu, kegiatan belajar mengajar
pendidikan nasional, pemerintah telah merupakan ujung tombak untuk tercapainya
melakukan berbagai upaya seperti yang juga pewarisan nilai-nilai diatas.(Rusydi Ananda, Oda
dimuat dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun Kinata Banurea, 2017).
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang Dengan demikian dalam memenuhi
didalamnya mencakup dasar dan tujuan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
penyelenggaraan pendidikan termasuk wajib yang diperlukan perlu disusun perencanaan
belajar, penjaminan kualitas pendidikan serta sebagai proses pemikiran dan penetapan
peran masyarakat dalam sistem pendidikan program pengadaan fasilitas yang ada sehingga
nasional. Kebijakan tersebut dibuat untuk tujuan pendidikan dapat tercapai. Selain
menghasilkan Pendidikan Indonesia yang baik perencanaan yang baik, pelaksanaannya pun
dan lulusan berkualitas di sektor jenjang harus dikelola dengan baik pula, mulai dari
pendidikan. pengadaan, pendistribusian, penggunaan,
Untuk mendukung hal tersebut terlebih pemeliharaan, inventarusasi dan penghapusan,
dahulu menentukan standar yang harus menjadi dilakukan pengawasan secara berkala.
acuan pelaksanaan kegiatan pendidikan, maka (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2007).
untuk itu pemerintah mengeluarkan Peraturan Terkait dengan hal di atas, manajemen
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang sarana dan prasarana mutlak harus diadakan
standar nasional pendidikan. Adapun standar dalam proses pendidikan. Manajemen sarana
yang menjadi dasar bagi penyelenggaraan dan prasarana pendidikan bertugas mengatur
pendidikan sebagaimana yang diatur dalam dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan
pasal 17 Peraturan Pemerintah No 19 Tahun agar dapat memberikan kontribusi secara

Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
125

optimal dan berarti pada jalannya proses PRASARANA DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI
pembelajaran. Agar semua fasilitas dapat TUAN.
digunakan secara optimal dalam proses
pembelajaran, maka fasilitas tersebut hendaknya Metode
dikelola dengan baik. (Malang, 2003) Metode Dalam Penelitian
Sarana dan prasarana sebagai salah satu (Moleong. Lexy J, 2006) penelitian
bagian dari manajemen yang ada di lembaga deskriptif kualitatif ditujukan untuk
pendidikan, sarana dan prasarana mempunyai mendeskripsikan dan menggambarkan
peran yang sangat penting dalam suatu fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat
organisasi, institusi ataupun lembaga alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
pendidikan. Dalam suatu lembaga pendidikan memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas,
tentu memiliki cara tersendiri dalam mengelola keterkaitan antar kegiatan. (Sukmadinata. Nana
sarana dan prasarana pendidikannya. Kepala Syaodih, 2007) selain itu, Penelitian deskriptif
sekolah bertanggung jawab terhadap tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau
pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan di pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti,
lembaga sekolah yang dikelolanya dengan melainkan menggambarkan suatu kondisi yang
dibantu oleh wakil kepala sekolah dibidang apa adanya.
sarana dan prasarana.(Rusydi Ananda, Oda
(Aswita. Effi, 2012) metode pendekatan
Kinata Banurea, 2017).
penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan
Untuk mewujudkan pusat sumber belajar dengan menggambarkan dan mengungkapkan
yang baik dan ideal, suatu lembaga pendidikan manajemen sarana dan prasarana sekolah di
mau tidak mau wajib menyediakan sarana SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Peneliti akan
prasarana pendidikan yang lengkap dengan berusaha menjelaskan secara spesifik, detail dan
kondisi yang baik sesuai dengan kurikulum terperinci tentang seperti proses perencanaan
pelajaran yang ada. sarana dan prasarana sekolah di SMK Negeri 1
Kepala sekolah dalam mengelola sarana Percut Sei Tuan sesuai dengan fakta dilapangan.
dan prasarana sekolah harus menyusun rencana Tempat dan Waktu Penelitian
sesuai dengan kebutuhan sekolah dan sesuai Lokasi penelitian tentang sarana dan
dengan anggaran yang tersedia. Dalam hal ini prasarana pendidikan adalah di sekolah SMK
perencanaan sangat penting. Perencanaan dalam Negeri 1 Percut Sei Tuan yang beralamat di Jl.
sarana dan prasarana bukan hanya masalah Kolam No3 Kecamatan
kuantitas dan kualitas saja, tetapi faktor-faktor Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Prov.
edukatif lainnya juga harus Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dari
diperhatikan(Andang, 2014). bulan Mei sampai Juli. SMK Negeri 1 Percut
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan merupakan dijadikan tempat penelitian karena peneliti
sekolah unggulan Negeri favorit. Sekolah ini menemukan fakta bahwa peningkatan kondisi
memiliki standar tertentu dari segi sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1
pengelolaannya dan merupakan salah satu Percut Sei Tuan dalam kurun waktu beberapa
sekolah yang mendapat predikat akreditasi A. tahun terakhir masih belum maksimal.
Yang menjadi perhatian penulis adalah Kemudian tingkat keaktifan komite sekolah di
bagaimana proses perencanaan dalam SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam
pengelolaan sekolah yang seperti apakah yang penyelenggaraan pendidikan khususnya
mendukung peningkatan kualitas agar mampu pengelolaan sarana dan prsarana sekolah masih
memenuhi sarana dan prasarana sekolah yang belum maksimal.
bermutu sehingga menjadikan sekolah ini Tinjauan Umum Objek Penelitian
banyak diminati oleh masyarakat Kabupaten Deli
Serdang khususnya masyarakat sekitaran SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan berdiri
kecamatan Percut Sei Tuan. sejak tahun 1955. sampai sekarang, telah
Berdasarkan pemaparan yang telah beberapa kali mengalami pergantian nama
diuraikan diatas dan dengan memperhatikan sekolah. Dari tahun 1955 s.d. 1964 bernama
berbagai fenomena-fenomena pendidikan saat SGPT (Sekolah Guru Pendidikan Teknik)
ini, maka penulis berniat akan melakukan dengan Kepala Sekolahnya JM Pieter. Pada
pengamatan secara menyeluruh dan mendalam tahun 1964
terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di s.d. 1971 bernama STM Instruktur dengan
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Dengan judul Kepala Sekolah R. Sukendar. Kemudian pada
penelitian: PERENCANAAN SARANA DAN tahun 1971 s.d. 1977 bernama STM Negeri 4
Medan dan pada tahun 1997 s.d. sekarang

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
126

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan berada di Jalan Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa dalam
Kolam No. 3 Medan Estate Kecamatan Percut purposive, cara mengambil subjek penelitian
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang menempati bukan didasarkan atas strata, random, atau
areal seluas +/- 4 hektar dengan bangunan daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
gedung yang permanen. Lokasi SMK Negeri 1 tertentu.56 Tujuan dari penelitian ini adalah
Percut Sei Tuan berada pada lokasi yang mengidentifikasi peran dan fungsi komite
strategis berada di sekitar perkantoran dan sekolah dalam pengelolaan sarana dan
perguruan tinggi besar di Kota Medan. prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Pada tahun 2008 SMK Negeri 1 Percut Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
Sei Tuan ditetapkan menjadi SMK Rintisan penelitian adalah kepala sekolah, ketua komite
Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). SMK sekolah, dewan guru, bagian sarana dan
Negeri 1 Percut Sei Tuan juga memperoleh prasarana serta penjaga sekolah SMK Negeri 1
sertifikat “Quality Management System” ISO Percut Sei Tuan.
9001 : 200 pada tanggal 7 Mei 2008 dan ISO Teknik Pengumpulan Data
9001 : 2008 pada tanggal 18 April 2009 dari Teknik pengumpulan data merupakan
URS Jakarta. Melalui sistem manajemen mutu langkah yang paling utama dalam penelitian,
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan telah memiliki karena tujuan utama dari penelitian adalah
prosedur standar/ manajemen yang sesuai mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti
dengan standar nasional. menggunakan beberapa teknik pengumpulan
Pendekatan Penelitian data, yaitu observasi, wawancara, dan
Dalam melaksanakan penelitian ini, dokumentasi.
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. 1. Observasi
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti Observasi merupakan suatu teknik atau
adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini cara mengumpulkan data dengan jalan
dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran dan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
fungsi komite sekolah dalam pengelolaan sarana yang sedang berlangsung. Dari segi proses
dan prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. pelaksanaan pengumpulan data, observasi
Metode Penelitian Kualitatif adalah metode dapat dibedakan menjadi participant
penelitian yang berlandaskan pada filsafat observation (observasi berperan serta) dan non
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada participant observation, Dalam penelitian ini
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya peneliti menggunakan jenis observasi
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah nonpartisipan (non participant observation),
sebagai instrument kunci, pengambilan sampel observasi nonpartisipan adalah jenis observasi
sumber data dilakukan secara purposive dan yang dalam pengamatannya pengamat tidak
snowbaal, teknik pengumpulan dengan ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih Peneliti mengamati kinerja komite sekolah
menekankan makna dari pada generalisasi. dalam pengelolaan sarana dan prasarana di SMK
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan Negeri 1 Percut Sei Tuan tanpa harus melihat
bahwa, penelitian ini bermaksud untuk langsung kegiatan komite sekolah tersebut.
memahami fenomena subjek penelitian berupa 2. Wawancara
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain Menurut Sugiyono wawancara adalah
sebagainya secara keseluruhan dengan metode merupakan pertemuan dua orang untuk
naturalistik. Data tersebut kemudian dianalisis bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,
dan ditafsirkan agar mempunyai makna untuk sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
diambil kesimpulan. Masalah yang ada dalam suatu topik tertentu. Wawancara dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara, penelitian kualitatif ini dilakukan secara
sesuai dengan perjalanan penelitian masalah terstruktur, yang mana peneliti menetapkan
dapat berubah, bisa membesar bisa juga sendiri masalah dan pertanyaan yang akan
mengkrucut. Oleh karenanya judul yang diambil diajukan untuk mengungkap data. Walaupun
diawal penelitianpun bisa berubah sesuai demikian, peneliti juga bisa mengembangkan
dengan masalah yang dihadapi. pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk
memperoleh data yang lebih bermakna. Maka
Subjek Penelitian wawancara yang digunakan adalah wawancara
Dalam penelitian ini, cara pengambilan bebas (terbuka). Metode wawancara ini
subjek penelitian adalah dengan purposive. digunakan oleh peneliti untuk menggali

Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
127

informasi terkait peran yang diberikan beserta disahkan Dinas Pendidikan Kabupaten ke Dinas
hambatan yang ada bagi komite sekolah dalam Direktorat Jakarta.
berperan meningkatkan kualitas sarana dan Prosedur sekolah dalam mengelola sarana
prasarana yang ada di sekolah. Peneliti dan prasarana sekolah
melakukan wawancara mendalam kepada Untuk menjawab sub masalah yang
beberapa pihak yang dirasa dapat memberikan pertama maka penulis akan menjabarkan
data akurat, yaitu kepala sekolah, ketua komite prosedur yang dilakukan dari masing- masing
sekolah, dewan guru, bagian sarana dan kompetensi keahlian, yaitu sebagai berikut: Pada
prasarana serta penjaga sekolah. Teknik Komputer dan Jaringan, perencanaan
3. Dokumentasi yang dibuat hanya membuat pencatatan jumlah
Dokumen merupakan catatan peristiwa komputer dan kondisinya, kesepakatan dan
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk keputusan dianggap tidak perlu karena
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental perencanaan yang dibuat sama untuk setiap
dari seseorang. Studi dokumen merupakan tahunnya, pedoman yang diterapkan hanya
pelengkap dari penggunaan metode observasi mengikuti prosedur pembukuan dari sekolah,
dan wawancara dalam penelitian kualitatif. perencanaan anggaran tidak disusun karena
Dokumen yang digunakan untuk memperoleh dianggap bukan permasalahan jurusan
data dalam penelitian ini berupa catatan hasil melainkan permasalahan sekolah, prosedur
rapat antara kepala hanya membuat pencatatan barang yang
nantinya disampaikan kepada pihak sekolah,
Hasil dan Pembahasan tidak mengikutsertakan orangtua karena
Hasil Penelitian dianggap sarana dan prasarana merupakan
Sekolah memiliki prosedur pengajuan tanggung jawab wakil kepala sekolah bidang
peralatan, yaitu (a) Usulan sarana prasarana dari sarana dan prasarana bukan K3, pencatatan yang
K3, (b) Melakukan analisa kebutuhan peralatan, dilakukan sesuai dengan kondisi.
(c) Apabila sesuai maka usulan akan diterima, Pada Teknik Audio Video, perencanaan
jika tidak maka kembali membuat usulan lagi, yang dilakukan hanya kadang-kadang karena
(d) Pengesahan usulan sarana prasarana. sering terhambat antara pihak kompetensi
Prosedur pengadaan barang, yaitu(a) Usulan keahlian dengan pihak sekolah, kesepakatan dan
pengadaan barang dari unit kerja, (b) keputusan perecanaan tidak ada melibatkan
Pembentukan tim pengadaan, (c) Analisa pihak lain karena dianggap hanya K3 yang
usulan pengadaan barang, (d) Apabila sesuai memiliki wewenang akan hal tersebut,
maka diterima, jika tidak kembali membuat perencanaan mengacu pada skala prioritas pada
usulan lagi, (e) Pengesahan usulan pengadaan barang-barang yang memiliki harga mahal dan
barang, (f) Pembelian barang, (g) Distribusikan memerlukan waktu yang lama, perencanaan
ke kompetensi keahlian. anggaran tidak disusun karena dianggap rencana
Prosedur perawatan dan perbaikan, yaitu tersebut telah dibuat oleh sekolah dan jurusan
(a) Koordinasi program kerja teknisi, (b) akan mendapatkan bagian dari perencanaan
Membuat rencana penyusunan anggaran anggaran tersebut, kompetensi keahlian tidak
perawatan dan perbaikan, (c) Menetapkan mengikuti prosedur perencanaan yang
jadwal dan jenis pekerjaan teknisi, (d) ditetapkan sekolah karena beranggapan bahwa
Mengusulkan anggaran perawatan dan sulit untuk dipatuhi semuanya dengan alasan
perbaikan, (e) Melaksanakan perawatan prosedur yang ada tidak sesuai dengan kondisi
perbaikan, (f) Melaporkan hasil pelaksanaan. di lapangan, tidak ada mengikutsertakan unsur
Prosedur penghapusan sarana prasarana, orangtua karena dianggap tidak ada hal yang
yaitu (a) Usulan penghapusan barang dari unit harus dikaitkan dengan orangtua siswa
kerja, (b) Pembentukan tim penghapusan, (c) mengenai sarana dan prasarana, perencanaan
Melakukan analisa usulan penghapusan barang, yang disusun memang berdasarkan keadaan
(d) Apabila sesuai maka diterima, jika tidak karena perencanaan yang disusun tersebut
kembali membuat usulan lagi, (e) Pengesahan kadang-kadang saja disusun,tidak ada
usulan penghapusan barang, (f) Usulan dari menyusun perencanaan berdasarkan jangka
Sekolah disahkan Dinas Pendidikan ke waktu karena perencanaan disusunapabila
Pemerintah Daerah, (g) Usulan dari Sekolah membutuhkan barang yang mahal saja.
disahkan Dinas Pendidikan Kabupaten ke Dinas Pada Teknik Elektronika Industri,
Pendidikan Provinsi, (h) Usulan dari Sekolah perencanaan disusun terdiri dari pencatatan
barang cara penataan atau penyimpanan barang,

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
128

rencana perbaikan barang, rencana perawatan, mencakup rencana jangka pendek dan
rencana pengapusan, dan rencana pengawasan, menengah.
kesepakatan dilakukan oleh semua pihak yang Implikasi prosedur sekolah dalam mengelola
bertanggung jawab atas sarana dan prasarana sarana dan prasarana sudah sesuai dengan
seperti K3, guru-guru yang berkaitan dengan hal aturan yang telah ditetapkan
tersebut, wakil kepala sekolah bidang sarana dan Untuk menjawab sub masalah yang kedua
prasarana, bendahara sekolah, kepala sekolah, maka penulis akan menjelaskan dari masing-
komite sekolah, dan lain sebagainya, masing komponen manajemen sarana dan
perencanaan disusun berdasarkan kebutuhan prasarana dengan aturan-aturan yang sesuai,
yang prioritas sesuai dengan jenis, jumlah, dan sebagai berikut: Berdasarkan arsip data
kualitasnya, perencanaan disusun berdasarkan mengenai prosedur sarana dan prasarana
dana yang di dapat oleh kompetensi keahlian menunjukkan bahwa sekolah tidak memiliki
dari sekolah sehingga disusun pengalokasian prosedur dalam melaksanakan perencanaan
dana tersebut, prosedur yang digunakan semua sarana dan prasarana sekolah. Hal ini
sudah lengkap secara garis besar pada saat berdampak pada kinerja komponen manajemen
disusun perencanaan, tidak sarana dan prasarana sekolah yang lain karena
mengikutsertakan unsur orangtua siswa karena berdasarkan teori yang telah dijabarkan pada
tidak ada perintah dari sekolah untuk bab sebelumnya bahwa perencanaan sarana dan
mengikutsertakan unsur orangtua siswa ke prasarana merupakan komponen yang merujuk
dalam perencanaan sarana dan prasarana,
pada keseluruhan komponen manajemen sarana
perencanaan bersifat fleksibeldan dapat dan prasarana.
disesuaikan dengan keadaan walaupun akan
Kesimpulan dari hasil wawancara
berbeda dengan apa yang sudah direncanakan,
mengenai perencanaan sarana dan prasarana
perencanaan dibuat dalam waktu triwulan,
pendidikan di sekolah diperoleh informasi bahwa
semesteran, setahun, atau bahkan disusun dalam
perencanaan yang dilakukan oleh masing-
jangka waktu yang sangat lama dengan
masing kompetensi keahlian dilakukan tidak
mempertimbangkan umur ekonomis dari sarana
sesuai, tidak beraturan, tidak jelas, dan tidak
dan prasarana.
lengkap karena tidak adanya prosedur yang
Pada Desain Permodelan dan Informasi ditetapkan sekolah dalam menyusun
Bangunan, perencanaan dilakukan dengan perencanaan. Setiap kompetensi keahlian
mendata barang, jumlah, kondisi barang dengan melakukan perencanaan yang berbeda padahal
kata lain hanya melakukan inventarisasi barang, seharusnya mengacu pada pedoman yang telah
kesepakatan oleh K3, guru-guru yang berkaitan, ditetapkan.
wakil kepala sekolah bidang sarana dan Hal ini sejalan pula dengan hasil observasi
prasarana, dan wakil kepala sekolah bidang yang dilakukan pada masing- masing kompetensi
hubungan industri dan masyarakat, perencanaan keahlian bahwa perencanaan yang dilakukan
dilakukan hanya berdasarkan jenis barang tidak sesuai dengan prosedur maka akan
daripada kuantitas dan kualitas karena menunjukkan tata ruang yang tidak rapi dan tidak
ketersediaan barang lebih diprioritaskan, beraturan. Prosedur perencanaan sarana dan
perencanaan anggaran tidak disusun karena prasarana yang telah ditetapkan hendaknya dapat
sering terjadi ketidakseimbangan antara mencapai tujuan untuk menghindari terjadinya
perencanaan dengan apa yang terjadi di kesalahan pemesanan atau pembelian barang,
lapangan, prosedur perencanaan hanya bersifat mencegah terjadinya keterlambatan pemenuhan
formalitas karena dianggap tetap akan berbeda kebutuhan sekolah yang berdampak langsung
apa yang direncanakan dengan apa yang akan kepada penundaan pemyampaian materi
dijalani, unsur orangtua siswa dimasukkan pembelajaran tertentu karena tidak tersedianya
dalam perencanaan pengadaan dimana bahan praktikum. Berbeda pada penelitian
memprediksikan adanya bantuan dari orangtua sebelumnya yang menunjukkan hasil penelitian
berupa material bahan atau alat, perencanaan mengenai perencanaan sarana dan prasarana
bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan yang dilakukan sekolah sudah berjalan dengan
dengan perubahan keadaan yang kemudian baik.
perencanaan akan ditinjau kembali untuk Berdasarkan arsip data mengenai
perencanaan kedepannya, perencanaan hanya pengadaan sarana dan prasarana, sekolah
dibuat dalam jangka waktu panjang karena mempunyai prosedur pengajuan peralatan yang
dianggap rencana jangka panjang sudah dimana apabila pangajuan telah mendapatkan
pengesahan maka akan dilakukan prosedur

Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
129

pengadaan barang. Tetapi pada kenyataannya prasarana, sekolah mempunyai prosedur dalam
dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa melakukan perawatan dan perbaikan. Prosedur
kompetensi keahlian tidak melakukan prosedur yang dimiliki sekolah sudah disusun secara
yang telah ditetapkan dengan baik. Berdasarkan sistematis dan teratur. Tetapi pada hasil
teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya wawancara menunjukkan bahwa setiap
bahwa pengadaan sarana dan prasarana sekolah kompetensi tidak melakukan penyimpanan
pada dasarnya merupakan upaya merealisasikan maupun pemeliharaan sesuai dengan prosedur
rencana pengadaan yang sudah disusun yang sekolah tetapkan. Hal ini dikarenakan
sebelumnya. keterbatasan anggaran untuk dilakukan
Hal ini menujukkan bahwa untuk pemeliharaan ataupun merasa bahwa prosedur
melaksanakan pengadaan, sekolah harus yang ditetapkan sekolah sangat rumit dan
membuat perencanaan terlebih. Oleh sebab itu, membutuhkan waktu yang lama. Sehingga tampak
pengadaan sarana dan prasarana sekolah tidak pada hasil observasi bahwa masing-masing
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah kompetensi keahlian memiliki alat-alat yang
ditetapkan karena tidak adanya perencanaan disimpan dan tidak dapat digunakan lagi karena
sebelumnya. Hal ini juga sesuai dengan hasil terhambat untuk melakukan perbaikan.
observasi yang menunjukkan bahwa alat-alat Penyimpanan alat-alat yang rusak tersebut justru
yang tersedia sangat terbatas dalam menunjang akan memakan tempat atau ruang penyimpanan
proses iakibatkan proses pengadaan tidak sedangkan terlihat juga pada hasil observasi
dilakukan dengan baik. Berbeda pula pada hasil bahwa kompetensi keahlian memiliki ruang
penelitian sebelumnya yang menunjukkan penyimpanan yang sangat terbatas.
kegiatan pengadaan sarana dan prasarana sudah Berdasarkan arsip data mengenai
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan penghapusan sarana dan prasarana, sekolah
ketentuan. mempunyai prosedur dalam melakukan
Beberapa kompetensi keahlian membuat
penghapusan sarana dan prasarana. Pada hasil
pencatatan tetapi tidak sesuai ataupun belum wawancara menunjukkan bahwa masing-masing
lengkap karena pelaksanaan kegiatan pencatatan kompetensi keahlian tidak melakukan kegiatan
dan pengadministrasian barang inventaris penghapusan seperti yang tertuang dalam 7
dilakukan harus memiliki buku induk barang persyaratan tersebut dan sulit melakukan
inventaris, buku golongan barang inventaris, buku
kegiatan penghapusan karena membutuhkan
catatan barang non- inventaris, daftar laporan biaya yang besar dan harus adanya pergantian
triwulan, mutasi barang inventaris, dan daftar yang baru atas barang yang dilakukan
rekap barang inventaris. penghapusan, sedangkan untuk pengadaan sarana
Pencatatan tersebut dilakukan dengan dan prasarana juga sulit dilakukan karena
tujuan agar menjaga dan menciptakan tertib
kurangnya biaya. Hal ini juga disebabkan karena
administrasi, menghemat keuangan sekolah, perencanaan yang tidak disusun dengan baik dari
pedoman menghitung kekayaan sekolah, dan awal, kegiatan pencatatan yang tidak
memudahkan pengawasan menunjukkan kondisi nyata dari sarana dan
dan pengendalian. prasarana.
Pencatatan yang dilakukan cenderung hanya
Oleh sebab itu, pada hasil observasi juga
terpaku pada berita acara dari pengadaan barang,
menunjukkan banyaknya alat yang seharusnya
sedangkan pada proses pengadaan barang tidak
dilakukan penghapusan tetapi masih disimpan
dilakukan dengan baik sehingga pencatatan tidak
pada masing-masing kompetensi keahlian.
sesuai dengan pedoman.
Padahal kegiatan penghapusan sangat diperlukan
Pencatatan juga tidak dilakukan proses
untuk mengurangi pemborosan biaya
perencanaan sehingga tampak pada hasil
pemeliharaan pada barang yang sangat rusak dan
observasi bahwa kondisi sarana dan prasarana
tidak dapat digunakan lagi, dapat membebaskan
tidak diberi tanda ataupun kode barang yang
ruangan penyimpanan dari penumpukan barang-
menunjukkan adanya kegiatan pencatatan. Pada
barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
hasil wawancara juga terlihat bahwa pencatatan
pembelajaran yang Sarana dan prasarana di SMK
yang dilakukan hanya seadanya saja karena tidak
Negeri 1 Percut Sei Tuan sudah lengkap, baik itu
adanya pedoman ataupun standar yang
dari bangunan gedung sekolah, ruangan kelas,
ditetapkan sekolah dalam melakukan
labolatorium, ruang pratikum, lapangan dan
inventarisasi.
fasilitas-fasilitas lainnya. Lengkapnya sarana dan
Berdasarkan arsip data mengenai
prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ini
penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan
tentu saja didapatkan dari pengelolaan dan

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
130

manajemen yang baik dari pihak sekolah. Dalam 2. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana
hal ini, ternyata hal ini disebabkan juga karena atau anggaran sekolah yang tersedia
sekolah mengadakan proses perencanaan yang Perencanaan kebutuhan ini kemudian
baik dan persiapan yang matang. Berikut ini disesuaikan dengan kubutuhan sekolah untuk
adalah tahapan-tahapan dalam perencanaan di satu tahun ke depan yang nantinya dirumuskan
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, yaitu: dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan
Menampung semua usulan pengadaan Belanja Sekolah (RAPBS). Sumber dana yang
perlengkapan sekolah yang diajukan oleh diperoleh dan pengalokasiaanya terperinci pada
setiap jurusan di SMK Negeri 1 Percut Sei proses ini yang dirangkum dalam suatu rencana.
Tuan Perencanaan sarana dan prasarana di SMK
Perencanaan sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan juga melibatkan komite
Negeri 1 Percut Sei Tuan ini diawali dengan sekolah, biasanya akan diadakan rapat dengan
melakukan rapat perencanaan terlebih dahulu komite sekolah untuk memperbincangkan
setiap akan melakukan pengadaan sarana dan kebutuhan fasilitas yang diperlukan oleh
prasarana pendidikannya. Rapat ini dilakukan peserta didik. Ada kalanya komite sekolah juga
untuk mengkoordinasikan dan mengetahui hal ikut serta dalam pengadaan sarana dan
apa saja kebutuhan yang urgent untuk diadakan. prasarana di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Hasil rapat nantinya akan dianalisa, kemudian Pembahasan
diadakan pendataan dan penentuan skala Perencanaan Sarana Dan Prasarana
prioritas untuk disesuaikan anggaran yang Perencanaan adalah sebuah proses
dimiliki sekolah. perdana ketika hendak melakukan pekerjaan
Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan
baik dalam bentuk pemikiran maupun
sekolah untuk periodetertentu
kerangka kerja agar tujuan yang hendak
Rapat perencanaan sarana dan prasarana
dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Salah
ini dilaksanakan setiap awal tahun anggaran, yang
satu alasan utama menempatkan perencanaan
dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah
sebagai fungsi organik manajerial yang
bagian sarana dan prasarana, bendahara, kepala
pertama ialah karena perencanaan merupakan
bengkel, dan masing-masing ketua jurusan.
langkah konkret yang pertamakali diambil
Teknis dari perencanaan dalam rapat pengadaan
dalam usaha pencapaian tujuan. Artinya,
sarana dan prasarana sekolah adalah dengan
perencanaan merupakan usaha konkretisasi
pengusulan kebutuhan sarana dan prasarana oleh
langkah-langkah yang harus ditempuh yang
guru-guru kepada ketua jurusan, setelah itu ketua
dasar-dasarnya telah diletakkan dalam
jurusan mengajukannya dalam rapat. Dalam rapat
strategi organisasi (Rusydi Ananda, Oda
nantinya akan diadakan pendataan/inventarisasi.
Kinata Banurea, 2017).
Pendataan yang telah dilaksanakan akan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan
menghasilkan daftar tentang sarana dan
yanga kandilakukan dimasa yang akan datang
prasarana apa saja yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan. Dari definisi ini
pengadaan.
perencanaan mengandung unsur-unsur (1)
1. Melakukan analisis dan penentuan skala
sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya,
prioritas kebutuhan
(2)adanya proses, (3)hasil yang ingin dicapai,
Kegiatan analisa dan penentuan skala
dan(4) menyangkut masa depan dalam waktu
prioritas kebutuhan dilakukan setiap rapat
tertentu .
perencanaan secara mufakat, sehingga
Fungsi perencanaan adalah sebagai
kebutuhan yang lebih penting dan mendesak itu
pedoman pelaksanaan dan pengendalian,
dilaksanakan terlebih dahulu. Pihak sekolah
menentukan strategi pelaksanaan kegiatan,
selalu berusaha untuk menentukan suatu
menentukan tujuan atau kerangka tindakan
tindakan atau kebijakan secara bersama melalui
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
rapat, terbukti dengan selalu diadakan rapat
menentukan rencana harus dilakukan secara
dalam menganalisa sarana dan prasarana
matang dengan melakukan kajian secara
kebutuhan sekolah dan menentukan skala
sistematis sesuai dengan kondisi organisasi
prioritas terhadap kebutuhan yang sangat
dan kemampuan sumber daya dengan tetap
penting dan paling diutamakan saat itu melalui
mengacu pada visi dan misi organisasi
berbagai pertimbangan.
(Sondang Siagian P, 2007).
Defenisi sederhana diatas sesungguhnya
mengandung ematpokok pikiran sebagai
berikut: Pertama: Suatu rencana tidak akan

Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
131

timbul dengan sendirinya melaink dan lahirse adalah peralatan dan perlengkapan yang
bagai hasil pemikiran yang bersumber pada secara langsung dipergunakan dan menunjang
hasil penelitian yang telah dilakukan. Kedua, proses pendidikan, khususnya proses belajar
Paramanager selaku perencana mutlak perlu mengajar, seperti gedung, ruangkelas,
memiliki keberanian mengambil keputusan mejakursi, sertaalat-alat dan media
dengan segala resiko. Ketiga, Orientasi suatu pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan
rencana ialah masa depan. Keempat, Rencana prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
harus mempunyai makna bahwa apabila secara tidak langsung menunjang jalannya
rencana itu dilaksanakan, ia akan suatu proses pendidikan atau pengajaran,
mempermudah usaha yang akan dilakkan seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan
dalam pencapaian tujan organisasi yang menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan
bersang kutan (Hadi Sutrisno, 2001). secara langsung untuk proses belajar
(Usman, 2006) berikut ini merupakan mengajar,s eperti taman sekolah Islam untuk
ciri-ciri rencana yang baik,s ebagai berikut:
pangajaran biologi, halaman sekolah Islam
1. Rencana harus mempermudah tercapainya sebagai lapangan olah raga, komponen
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
tersebut merupakan saranapendidikan.
2. Perencana sungguh-sungguh memahami
(Rahmat Hidayat, Candra Wijaya, 2017).
hakikat tujuan yang ingin dicapai.
Dalam Alquran juga ditemukan ayat-
3. Rencana memenuhi persyaratan keahlian
ayat yang menunjukkan bahwa pentingnya
tekhnis.
sarana dan prasarana atau alat dalam
4. Rencana harus disertai suatu rincian yag
pendidikan. Alquran menjelaskan bahwa alam
cermat.
raya yang diciptakan Allah Swt. Dapat
5. Rencana berkaitan dengan pelaksanaan
dijadikan sarana untuk belajar, seperti hewan
manajemen.
misalnya bisa menjadi alat dalam pendidikan.
6. Rencana disusun dengan bahasa yang
Sebagaimana dijelaskan dalam salah satu
sederhana, jelas, sistematik, formal dan
surat dalam Alquran yaitu Surat an-Nahl/16
menggunakan format dan penekanan
yang artinya lebah ayat ke 68 dan 69 yang
prioritas yang baik.
artinya:
7. Rencana bersifat fleksibilitas, (Sondang
Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada
Siagian P, 2007).
lebah: “Buatlah sarang- sarang di bukit-bukit, di
Al-Qur’an menyatakan dalamQ. S. Al-
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang
Hasyr ayat 18 beberapa konsep mengenai
dibikin manusia”,kemudian makanlah dari tiap-
perencanaany aitu:
tiap (macam) buah-buahan dantempuhlah
“Hai orang-orang yang beriman,
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
(bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di
untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
demikian itu benar-benar terdapat tanda
Perencanaan yang baik akan dicapai
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu
memikirkan.
yang akan datang dalam mana perencanaan
Ayat di atas menerangkan bahwa lebah
dan kegiatan yang akan diputuskan akan
bisa menjadi media atau alat bagi orang-orang
dilaksanakan, serta periode sekarang pada
yang berpikir untuk mengenal kebesaran
saat rencana di buat. Ketika menyusun sebuah
Allah yang pada gilirannya akan meningkatkan
perencanaan dalam pendidikan Islam tidaklah
keimanan dan kedekatan (taqarub) seorang
dilakukan hanya untuk mencapai tujuan dunia
hamba kepada Allah Swt. Nabi Muhammad
semata, tapi harus jauh lebih dari itu
saw. Dalam mendidik para sahabatnya juga
melampaui batas-batas target kehidupan
selalu menggunakan alat ata umedia, baik
duniawi. Arahkanlah perencanaan itu juga
berupa benda maupun non-benda. Salahsatu
untuk mencapai target kebahagiaan dunia dan
alat yang digunakan Rasulullah dalam
akhirat, sehingga kedua-duanya bisa dicapai
memberikan pemahaman kepada
secara seimbang.
parasahabatnya adalah dengan menggunakan
Adapun sarana dan prasarana
gambar.
pendidikan terdiri dari dua unsur, yaitu Jadi padadasarnya perencanaan sarana
sarana dan prasarana. Sarana pendidikan dan prasarana merinci rancangan pembelian,

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 -
132

pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau Ananda.RusydidanBanurea.OdaKinata.(2017).M


pembuatan peralatan dan perlengkapan sesuai anajemenSaranadanPrasaranaPendidikan,
dengan kebutuhan fasilitas sekolah. Dengan Medan: Widya Puspita.
demikian perencanaan sarana dan prasarana DirektoratTenagaKependidikan.(2007).Manajem
persekolahan dapat didefinisikan sebagai ensaranadanPrasaranaPendidikanPersekol
keseluruhan proses perkiraan secara matang ahanBerbasisSekolah.Jakarta.
rancangan pembelian, pengadaan rehabilitasi, Hadi. Sutrisno. (2001). Metodologi Research Jilid
distribusi atau pembuatan peralatandan II, Yogyakarta: Andi Offset.
perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan H. Usman. (2006). Manajemen: teori, praktik dan
sekolah. riset pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Hidayat.RahmatdanWijaya.Candra.(2017).Ayat-
Simpulan ayatAl-
Perencanaan sarana dan prasarana di SMK Qur’antentangManajemenPendidikanIslam.
Negeri 1 Percut Sei Tuan merupakan tahapan Medan: LPPPI.
awal dalam pengelolaan sarana dan prasarana di Moleong.LexyJ.(2006),MetodologiPenelitianKuali
sekolah tersebut, di dalam perencanaan itu ada tatif.Bandung:PTRemajaRosdakarya.
keseluruhan proses perkiraan secara matang Minarti.Sri.(2016).ManajemenSekolah(Mengelola
rancangan kebutuhan fasilitas yang diperlukan LembagaPendidikanSecaraMandiri).Yogya
oleh peserta didik, guru-guru dan seluruh staf karta: Ar-Ruzz Media.
yang ada di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Siagian. Sondang P. (2007). Fungsi-Fungsi
termasuk rancangan pembelian, pengadaan Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
rehabilitasi, distribusi serta pengadaan Sukmadinata.NanaSyaodih,(2007),MetodePenelit
perlengkapan sekolah tersebut. Perencanaan ianPendidikan.Bandung:RemajaRosdakary
sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri a.
1 Percut Sei Tuan dilakukan melalui tahapan Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas
sebagai berikut: Negeri Malang. (2003). Manajemen
a. Menampung semua usulan pengadaan Pendidikan.Malang: Universitas Negeri
perlengkapan sekolah yang diajukan oleh Malang.
setiap jurusan diSMK Negeri 1 Percut Sei Zaini, Muhammad Fuad, and Syafaruddin
Tuan. Syafaruddin. 2020. “The Leadership
b. Menyusun rencana kebutuhan Behavior of Madrasah Principals in
perlengkapan sekolah untuk periode Improving the Quality of Education in MAN
tertentu. 3 Medan.” Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu
c. Melakukan analisis dan penentuan skala Pendidikan 5(2): 95–106.
prioritas kebutuhan. https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id
d. Memadukan rencana kebutuhan dengan /index.php/ji/article/view/649.
dana atau anggaran sekolah yangt ersedia.
e. Penetapan rencana pengadaan sarana dan
Profil Penulis
prasarana.
Usiono, Saat ini berprofesi sebagai Dosen di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan
Daftar Pustaka
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Aswita. Effi. (2012). Metodologi Penelitian
Askur Amin, lahir di Haloban pada tanggal 08
Pendidikan, Medan: Unimed Press.
November 1986, saat ini sedang melanjutkan
Andang.(2014).ManajemendanKepemimpinanKe
studi di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
palaSekolah:Konsep,Strategi,danInovasiMe
Medan dan berprofesi sebagai guru.
nujuSekolahEfektif.Yogyakarta:AR-
Samsir Damanik, lahir di Bandar Minggu
RUZZMEDIA.
pada tanggal 06 April 1987, saat ini sedang
melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan.

Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469

Anda mungkin juga menyukai