Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang dihadapkan pada tantangan era
persaingan global yang menuntut untuk menghasilkan output sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Untuk menghadapinya pendidikan di
Indonesia harus mampu menjamin pemerataan dan melakukan peningkatan kualitas
disegala bidang yang merujuk pada peningkatan kualitas pendidikan nasional, supaya
warga Indonesia menjadi warga yang maju, cerdas, produktif, serta memiliki daya saing
tinggi di era persaingan global. Oleh sebab itu, maka seluruh pendidikan, komponen
pendidikan di sekolah harus berusaha meningkatkan diri demi mendukung kemajuan
pendidikan itu sendiri. Usaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dapat
diawali dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran yang ada pada semua jenjang.
Dalam rangka menjamin mutu penyelenggaraan pembelajaran maka diperlukan
fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana,
baik dari segi jenis, jumlah, mutu tergantung pada kebutuhan masing-masing program
studi yang memiliki karakteristik keilmuan tersendiri.
Sarana pembelajaran yang wajib dimiliki universitas paling sedikit terdiri atas
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, buku elektronik, dan repository;
sarana teknologi informasi dan komunikasi, instrumentasi eksperimen, sarana olahraga,
sarana berkesenian, sarana fasilitas umum, bahan habis pakai dan sarana pemeliharaan,
keselamatan, dan keamanan.
Prasarana pembelajaran yang wajib dimiliki universitas paling sedikit terdiri atas:
lahan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi,
tempat berolahraga, ruang untuk berkesenian, ruang unit kegiatan mahasiswa, ruang
pimpinan universitas, ruang dosen, ruang tata usaha, dan fasilitas umum. Fasilitas umum
yang dimakasud terdiri dari jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara, jaringan
internet, dan data. Untuk menjamin ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan pembelajaran agar mampu mewujudkan tuntutan standar nasional
pendidikan tinggi dan visi serta misi universitas maka diperlukan standar sarana dan
prasarana.
Tingkat kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana tidak dapat dipertahankan
secara terus menerus, dan bantuan sarana dan prasarana pun tidak datang setiap saat.
Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengelolaan sarana dan prasarana secara baik agar
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dapat dipertahankan dalam waktu yang relatif
lebih lama.
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan kerja sama dalam
pengelolaan atau pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif
dan efisien untuk kepentingan proses pembelajaran di Lingkungan Kampus Universitas
Cenderawasih sehingga tujuan tercapai secara optimal. Baik dalam kegiatan
perencanaan, pengadaan, pemakaian, pencatatan, penghapusan. Dimana hal tersebut
merupakan kegiatan yang amat penting bagi satuan pendidikan dalam mendukung
suksesnya pembelajaran.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti Efektivitas Penataan Fasilitas
Prasarana Pendidikan Di Lingkungan Universitas Cenderawasih (Studi Kasus :
Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, adapun pertanyaan rumusan
masalah antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana penataan fasilitas prasarana pendidikan di lingkungan Universitas
Cenderawasih ?
2. Bagaimana membangun penataan fasilitas prasarana pendidikan di lingkungan
Universitas Cenderawasih ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian yang akan diuraikan
dibawah ini adalah sebagai berikut:
1.

Anda mungkin juga menyukai