Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

EVALUASI PUSAT SUMBER BELAJAR

Tugas Kelompok Mata Kuliah

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Wibowo, M.Pd.
Dr. Nurhayati

Disusun Oleh:

Asep Tajussobirin 182101041954


Ifni Muharman 182101041958
Aditya widi nugraha 182101041989
Inne Cahyani 182101042066
Euis fauziah 182101042064

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2019
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah Subhanahu Wa Ta Ala, karena


berkatrahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalahyang
diberi judul Evalusi Pusat Sumber Belajar.
Penyusunanmakalahinimerupakanbagiandaritugaskelompok pada
matakuliahPengembangan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran program
studiTeknologi Pendidikan SekolahPascasarjanaUniversitas Ibn Khaldun Bogor.
Padakesempatanini kami menyampaikanterimakasih yang
tidakterhinggakepadaberbagaipihakatasselesainyapenyusunanmakalahini,
khususnyakepada :
1. Bapak Dr. Sigit Wibowo, M.Pd dan Dr.
NurhayatiselakudosenpengampumatakuliahPengembangan Sumber Belajar
dan Media Pembelajaran.
2. Rekan-rekanseperjuangan mahasiswa program pasca sarjana Teknologi
Pendidikan UIKA Bogor
Kami berharapsemogamakalahinibermanfaat bagi kita semua,
sebagaimanusiabiasamenyadarisepenuhnyabahwamasihbanyakkekurangandalamp
enulisanmakalahini, baikdarisegi tata bahasa, susunankalimatmaupunisi. Oleh
sebabitudengansegalakerendahanhati, kami selakupenyusunmenerimasegalakritik
dan saran yang membangundaripembacakritikserta saran yang
bersifatkontruktifsenantiasa kami harapkan demi kesempurnaanmakalahini.
Akhir kata semogamakalahinidapatmenambahkhazanahilmupengetahuan
dan memberikanmanfaatnyatauntukkitasemua.

Bogor, Juli 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULIAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan,
merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Pendidikan
yang bermutu merupakan tuntutan masyarakat Indonesia sebagai wahana untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global. Mutu
pendidikan yang baik tidak terlepas dari pembelajaran yang baik pula.
Pembelajaran itu sendiri merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari pengertian
tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa sumber belajar memiliki peranan yang
besar dalam sebuah pembelajaran sebab sumber belajar merupakan inti dari
transformasi ilmu pengetahuan. Proses belajar tidak akan pernah terjadi apabila
tidak ada interaksi antara pebelajar dan sumber belajar.
Januswenski & Molenda (2008: 231) mengemukakan bahwa sumber belajar
terdiri dari alat-alat, bahan, perangkat, pengaturan, dan orang-orang yang
berinteraksi dengan peserta didik untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan
kinerja. Pendapat ini menggambarkan bahwa sumber belajar sangat beragam
sehingga perlu diidentifikasi, disediakan, dikembangkan, dan dimanfaatkan agar
berdaya guna dalam proses pembelajaran. Pengelolaan dan pengorganisasian
sumber belajar dalam sebuah institusi pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk
pusat sumber belajar (PSB) sebagaimana Scott (1997:xi) mengungkapkan bahwa
Pusat Sumber Belajar (PSB) menawarkan solusi sempurna bagi kebutuhan
pembelajaran karena memiliki keuntungan-keuntungan dalam penghematan,
meningkatkan kualitas pembelajaran dan koherensi institusi.
Pusat sumber belajar menurut Merril and Drob (1977: 3) adalah: “An
organized activity consisting of a director, staff and equipment housed in one or
more specialized facilities for production, procurement and presentation of
instructional materials 3 and provision of developmental and planning services
related to the curriculum and teaching on a general university, campus “.
Pendapat ini dapat dipahami bahwa PSB merupakan aktivitas terorganisir
yang terdiri dari pimpinan, staf, dan peralatan yang ditempatkan dalam satu atau
lebih fasilitas khusus untuk memproduksi, menyediakan, dan menyajikan bahan
ajar dan; menyediakan jasa pengembangan dan perencanaan yang berkaitan
dengan kurikulum dan pembelajaran di suatu tingkat satuan pendidikan.
Berdasarkan urain di atas lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang rancangnya mesti harus memiliki PSB. Sekolah-sekolah atau
lembaga pendidikan pada umumnya telah memiliki PSB, baik dari bentuk yang
paling sederhana maupun sampai yang moderan. Karena pentingnya PSB ini
tentulah masing-masing lembaga ingin menyempurnakan PSB tersebut sesuai
dengan kemampuan yang dimilki. Sehingga upaya-upaya yang
berkesinambungan untuk perbaikan PSB itu sendiri maka sangat diperlukan
evaluasi PSB itu sendiri. Agar PSB dapar berjalan dengan efektif dan efisien.
Oleh karena itu pada makalah ini akan di bahasa evaluasi pusat sumber belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan tersebut maka perumusan masalah yang telah
diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada makalh ini adalah:
1. Apa Pengertian Pusat Sumber belajar ?
2. Apa Prinsip Megevaluasi dari Pusat Sumber belajar ?
3. Kriteria apa yang digunakaan dalam mengevaluasi Pusat Sumber belajar ?
4. Penyusunan Instrumen dari Evaluasi Pusat Sumber Belajar ?
C. Tujuan Penulisan
Penujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian dari Pusat Sumber Belajar
2. Mengetahui evaluasi Pusat Sumber Belajar
3. Mengetahui Kriteria dalam mengevaluasi Pusat Sumber belajar
4. Menyusun Instrumen dari evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pusat Sumber belajar


1. Pengertian Pusat Sumber Belajar
Tucher (1979) mendifinisikan pusat sumber belajar dengan istilah media
centar, dengan pengertian suatu departemen yang memberikan fasilitas
pendidikan, latihan, dan pengenalan melalui produksi bahan media
(sepertislide,transparasi overhead, flim strip, videotape, film 16 mm, dan lain-lain)
dan pemberian pelayanan penunjang (seperti sirkulasi perlatan audiovisual,
penyajian program-program video, pembuatan catalog, dan pemanfaatan
pelayanan sumber-sumber belajar pada perpustakaan.
Menurut Percival dan Ellington (1984), pusat sumber belajara
dalahsegalabentuk dan rumah sampai dengan bangunan bertingkat yang yang
rumit dan lengkap yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk
menyimpan merawat, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi sumber belajar
dalam berbagai bentuknya secara individual maupun kelompok kecil. Pusat
sumber belajar selanjutnya disebut PSB diadakan untuk memberikan kemudahan
belajar mengajar yang lebih luas kepada siswa maupun guru.
PSB adalah perpaduan dari fungsi perpustakaan dan pusat multi media,
nasib perencanaan dan pengelolaannya banyak banyak tergantung pada lembaga
pendidikan yang memilikinya. Di luar negeri biasanya setiap universitas atau
perguruan tinggi sudah memiliki PSB. Begitu juga pada tingkat sekolah lanjuatan,
namun kelengkapannya tidak seperti di pendidikan tinggi.
Pusat sumber belajar atau leaning center dapat dipandang sebagai salah
satubentuk computer, informasi disimpan dalam bentuk film, video, tape, rekaman
kaset, buku, dan sebagainya. Learning center dihubungkan dengan komputer yang
dapat member keterangan tertulis tentang informasi yang tersedia serta bentuk
informasi itu dapat diperoleh berupa film, video, tape atau bentuk lainnya. Pelajar
kemudian dapat menemukan bahan itu dan memanfaatkannya dengan melihat film
atau mendengar kaset, dan sebagainya. Untuk memperoleh keterangan tentang
bahan yang tersedia itu, cukup dipakai semacamtelepondengankodetertentu yang
merangsangkomputeruntukmengeluarkanketeranganbahan yang tersedia.
Tinggallagibagi yang bersangkutanuntukmenentukanbahanatauinformasiapa yang
diperlukansertadalambentukapaiaingindisajikanbahanitu.
Jadipusat-pusatsumberbelajaradalahsuatutempatataufasilitas yang
memilikisumberbelajar yang lengkap. Oleh karenaitusekaranginipusat-
pusatsumberbelajarsepertilembagapendidikan, tempatkursus dan
perpusatkaanbarubisadikatakanpusat-pusatsumberbelajarapabila,
memilikisumberbelajar yang tidakhanyadari media cetak, tapi juga dari media
audio visual. Namunapabilakitalihatperkembanganteknologisekarangini,
makapusat-pusatsumberbelajarsudahdekatdenganindividumasing-masinga dan
bisalangsungdimanfaatkan, diantaranyawarung internet (warnet), blackberry, dan
Hp yang memilikijaringan internet. Dan
bahkanpusatsumberbelajarinilebihlengkapdari pada perpustakaan-
perpustakaanbesar.

2. Tujuan Pusat-pusat Sumber Belajar


a. Tujuanumum
Pusat sumberbelajarbertujuanmeningkatkanefektivitas dan
efesiensikegiatan proses belajar-
mengajarmelaluiperkembangansisteminstruksional. Hal
inidilaksanakandenganmenyediakanberbagaimacampilihanuntukmenunjang
kegiatankelastradisional dan untukmendorongpenggunaancara-cara yang
baru (non-tradisional), yang paling sesuaiuntukmencapaitujuan program
akademis dan kewajiban-kewajibaninstitusional yang direncanakanlainnya.

b. Tujuankhusus
Pusat sumberbelajarmempunyaiperanan yang
cukupmenentukandidalammeningakatkanefektivitas dan efesiensi proses
belajar-mengajar.
Dengandemikiandariawalhendaknyaselalukitasadaribahwapusatsumberbelaj
arbukansemata-
matasuatutempatataupungudangtempatmenyimpanberbagaimacamperalatan
dan bahanpengajaran.

3. Fungsi Pusat-pusat Sumber Belajar


Pusat-
pusatsumberbelajarituharusdipergunakansecaraefektifsehinggamelakukankontak
pada pelajarsecaratepat. Untukmenciptakankegiatansepertiitupersonel yang
terlibat di dalamnyaharusmelakukanfungsinyasebagaimanamestinya.
Berdasarkantujuanumum dan tujuankhusus yang
sudahdiuraikandiataspusatsumberbelajarmempunyaifungsi dan
kegiatansebagaiberikut:
a. Fungsipengembangansisteminstruksional
Fungsiinimenolongjurusanataudeparteman dan
staftenagapengajarsecara individual dalammembuatrancanagan (desain) dan
pemilihanoption (pilihan) untukmeningkatkanefektivitas dan efesiensi
proses belajar-mengajar. Fungsi ini meliputu kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan kuriculum.
2) Identifikasi pilihan program instruksional.
3) Seleksi peraIatan dan bahan.
4) Perkiraan biaya.
5) Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi
stafpengajar.
6) Perencanaan program.
7) Prosedur evaluasi.
8) Revisi program.
b. FungsiInformasi
Dalamkehidupansehari-hari orang seringmemerlukaninformasi,
baikbentukkeperluanpribadimaupununtukkeperluanusahanyaadabeberapama
camsumberinformasisepertipusat internet, pusatkomputer, bahanbacaan,
radio, televisi, perorangan, lembaga, dan sebagainya. Jikainformasi yang
diperlukanhanyasedikit dan yamgmemerlukannya juga
sedikitmakabahaninformasinyadapatdisimpandalamsatufilejikalebihbanyak,
makaperludibentukperpustakaanlengkapdengankatalognya.
Jikalebihbanyaklagibarangkaliharusmenggunakankomputer
c. Fungsipelayanan media
Fungsiiniberhubungandenganpembuatanrencana program media dan
pelayananpendukung yang ditentukan oleh stafpengajar dan pelajar.
d. Fungsiproduksi
Fungsiiniberhubungandenganpenyediaanmateriataubahaninstruksional
yang tidakdapatdiperolehmelaluisumberkomersial. Hal inimeliputi:

1) penyiapankaryaseniasli (original at work)untuktujuaninstruksional


2) produksitransparansiuntuk OHP, LCD, jaringan internet
3) produksifhotografi (slide, film strit, fhoto dan lain-lain)
4) pelayananreproduksifhotografi
5) pemprograman, menyajikan dan reproduksirekaman vita suara,
6) pemprograman, pemeliharaan, dan pengembangansistem televise
dikampus

e. Fungsiadministrasi
Fungsiiniberhubungandengancara-carabagaimanatujuan dan prioritas
program dapattercapai. Fungsiinibehubungandengansemuasegi program
yang dilaksanakan dan akanmalibatkansemuastaf dan pemakaidengancara-
cara yang sesuai.
Tanpafungsipusatsumberbelajardengankegiatan-
kegiatandiatasmerupakanfungsi dan kegiatan yang ideal. Seberapajauhkegiatan
ideal tersebutdapatdilaksanakan oleh pusatsumberbelajar, akansangattergantung
pada tujuan program pengajaran, fasilitas, peralatan yang dimiliki, staf dan
personalia yang adadalampusatsumber yang bersangkutan. Namundemikian,
dapatlahdipastikanbahwakeempatfungsidiatasakanselaludijumpaisetiappusatsumb
erbelajarsebagaisuatulembaga yang berusahauntukmemajukanefektifitas dan
efesiensikegiatanbelajar dan mengajar. Yang berbedahanyakegiatan-kegiatannyata
yang berhubungandengankeempatfungsidiatas, sesuaidenganadanyapembatasan-
pembatasan yang terdapat pada masing-
masingpusatsumberbelajarsebagaitelaahdisebutkandiatas

B. Evaluasi Pusat Sumber Belajar


Evaluasi dapat di definisikan sebagai sebuah proses sistematis dalam
pengumpulan data atau informasi yang digunakan untuk memberikan nilai atau
predikat terhadap sasaran yang dievaluasi, disamping itu evaluasi juga dapat
diartikan proses yang menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi
yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Menurut N.L. Smith (dalam
Gafur: 2001) evaluasi memiliki tiga maksud, tujuan atau fungsi,
yaitu:monitoring,evaluasi formatif, dan evaluasi sumatif.
Dari beberapa definisi tersebut, apabila dikaitkan dengan kegiatan PSB,
maka evaluasi berarti meliputi kegiatan untuk melaksanakan monitoring, evaluasi
formatif, dan evaluasi sumatif terhadap kegiatan atau proyek yang dilaksanakan
yang antara lain meliputi tahap: disain, pengembangan, produksi, implementasi,
pemanfaatan, penyebarluasan produk baru yang inovatif, dan sebagainya.
1. Monitoring
Monitoring merupakanfungsievaluasi yang erathubungannyadenganmasalah
pemeriksaanrutinsecaraterusmenerusterhadapkegiatan PSB. Dalampraktiknya,
monitoring lazimdilakukan oleh pemimpinproyekatau orang dalam.
Tujuannyaadalahmenentukanapakahkegiatanproyekberjalanlancarsesuaidengan
yang telahdirencanakan. Di sampingitu, juga
bertujuanuntukmeningkatkankegiatanpengelolaan.Evaluasi monitoring
biasadilaksanakandengancaramelakukanreviewataupeninjauanulangterhadapperen
canaan, laporanhasilkemajuan, laporanpenggunaan dana, pencapaiansasaran, dan
sebaginya. Oleh karenaitu, titikberatnyabukanah pada
kualitasataupengaruhataudampaksuatuproyek, akantetapi pada kemajuan yang
dicapaidalamjangkawaktutertentu
2. Evaluasi Formatif
Evaluasiformatifadalah proses menyediakan dan
menggunakaninformasiuntukdijadikandasarpengambilankeputusandalamrangkam
eningkatkanprodukataukualitasintruksional. Dalamkontekskegiatan PSB,
makaevaluasiformatifdapatdidefinisikansebagai proses menyediakan dan
menggunakaninformasiuntukdijadikandasarpengambilankeputusandalamrangkam
eningkatkankualitaskegiatannya.
3. Evaluasi Sumatif.
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat proyek atau
kegiatan telah selesai. Pada prinsipnya evaluasi ini ingin menjawab apakah proyek
berhasil atau tidak, jikaberhasil, seberapa bagus kualitas produk yang dihasilkan.
Informasi ini sangat berguna bagi para pengguna produk (konsumen), apakah
produk itu layak digunakan atau tidak. Oleh karena itu, untuk menjaga
obyektifitas evaluasi (agar tidak bias dan terjadi konfilk kepentingan), maka
pelaksananya adalah pihak luar atau bisa juga pelaksana, pimpinan,
danpenyandang dana proyek, jika dalam waktu mendesak proyek harus dihentikan
agar tidak terjadi pemborosan dan kerugian lanjut

C. Kriteria dalam mengevaluai Pusat sumber belajar


Kriteria-kriteria yang digunakandalamevaluasiiniadalah
1) Kualitasproduk
2) efektifitaspenggunaanproduk
3) Efeksampingan (positifataunegatif), pengaruhproduk (jangkapendek-
jangkapanjang), bisatidaknyadimanfaatkanditempatlain, dan dayasaing
Dari kriteria-kriteriatersebut,
makabisamemberikanpertimbangandalammenentukanapakahkegiatanatauproyeka
kandihentikan, diteruskan, ataudisebarkan.Mengingatpentingnyaevaluasiini,
makaevaluasiharusdidesainsevalidmungkin,
misalnyadenganmenggunakandesainstudikomparatif, surveidengansampel yang
luas, studipengaruhproyeksecara longitudinal, studikasussecaraintensif, dan
sebagainya.
D. Kegunaan Evaluasi dalam PSB
Evaluasi yang dilakukan pada PSB ini sangatlah penting, karena
memnerikan sejumlha data dan informasi yang sangat berguna untuk perbaikan
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk : mengambilkeputusan dan kebijakan,
1) menilaihasil yang dicapai para pelajar,
2) menilaikurikulum
3) memberikepercayaan pada sekolah
4) memonitor dana yang telahdiberikan,
5) memperbaikimateri dan program pendidikan

E. Langkah-Langkah Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi


1. Langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan evaluasi formatif.
Menurut Moris dan Gibbson (dalam Gafur: 2001), ada 4 tahapan
pokok evaluasi formatif, yaitu:
a. Menentukanruanglingkupevaluasi
Kegiataninimeliputi: menentukanruanglingkup data yang
akandikumpulkan, aspek-aspek program yang akandievaluasi, dan
menentukansasaran yang perludihubungidalamkegiatanpengumpulan
data.
b. Merumuskanmaksud/tujuan program yang dievaluasi
Kegiataninimeliputi: merumuskandenganjelasmaksud/tujuan
program yang akandievaluasi dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukandalamrangkamencapaitujuantadi.
c. Mengadakan monitoring terhadappelaksanaan program dan hasil
yang dicapai
Kegiataninimeliputi: melaksanakan monitoring, supervisi, dan
pengukuransecara
periodicuntukdisampaikankepadastafpelaksanaproyek. Informasi yang
diberikanberupapernyataanapakah program
berjalansesuairencana/jadwal, dan
untukmengecekapakahtercapaikemajuan yang menuju pada
tercapainyatujuan program.
d. Membuatlaporanhasilevaluasi
Kegiataniniberisilaporan yang berisikanlaporan saran
perubahanuntukperbaikan program.
Sebagaigambarankonkrit, berikutini kami sajikankegiatanoperasionalsuatu
PSB sesuaifungsi dan strukturorganisasinya.
1. Bagian Tata Usaha (TU)
1). Menyusun program kerjatahunan
2). Membuatlaporantahunan
3). Membuat, mengirim, mengagendakansurat
4). Menyusunformasipegawai, daftar urutkepangkatanpegawai, menguruskenaikan
pangkat, cuti, pensiun, dan sebagainya.
5). Membukukanuangmasuk dan uangkeluar
6). Membuat daftar inventaris, membuatkartuservisbaranginventaris, mengusulkan
penghapusanbarang.
7). Merehabgedung/bangunankantor, memeliharakebersihan, dan sebagainya.

2. BagianPengembanganInstruksional
1). Mengembangkankurikulum (silabi, GBPP, SAP)
2). Memilihalternatif model-model pembelajaran
3). Menentukanprosedurevaluasi
4). Melatihstafpengajar
5). Membuatpaketpembelajaran (cetakmaupun non cetak)

3. BagianProduksi
1). Membuatrencanafisikkebutuhanproduksi (bahanbaku, bahanpenunjang)
2). Membuatjadwalproduksi
3). Menunjukkerabatproduksi
4). Memilihpelaku/artis/juruwicara
5). Menyimpanperalatan

4.BagianPemrosesan dan Pelayanan Media


1). Membuatkatalog media
2). Mencatatpeminjaman dan pengembalian media
3). Membuatjadwalpenggunaanruang
4). Membuatjadwalsiaran/penayangan

Dalam melakukan evaluasi formatif terdapat tujuhkomponenpentingyang


harusantara lain:
a. Maksudevaluasiformatif,
menentukanmaksudevaluasiinisangatpentingkarenaakanmenjadidasardalamp
engambilankeputusan, jangansampaikesimpulan yang
diambilmenyimpangdarimaksudevaluasisemula.
b. Siapa yang akanmenggunakanhasilevaluasitersebut? Orang yang
yangmengunakanhasilevaluasi pun harusditetapkandenganjelas, agar
nantinyahasilevaluasitersebuttidak salah alamat dan tidakmenimbulkan
salah penafsiran.
c. Apainformasi yang akandikumpulkan? Merumuskaninformasiapasaja yang
akandibutuhkandalamevaluasieratkaitannyadengandenganmaksudevaluasi.
Informasi yang tidaksesuaidengantujuan,
makainformasitersebuttidakdapatmemberikanpetunjuk yang berguna.
d. Sumber-sumberapasaja yang diperlukan? Meliputi: Fasilitas, alat-alat dan
waktu, tenagapelaksanaevaluasi, instrumenevaluasi, responden, dan biaya.
e. Bagaiamana, kapan, dan dimana data dikumpulkan? Siapa yang
melaksanakanpengumpulan data darisumberinformasi yang telahditentukan?
f. Bagaimana, kapan , dan siapa yang melaksanakananalisis data?
g. Bagaimanabentuklaporannya? Perlukahlaporanlisan di
sampinglaporantertulis?
2. Langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan evaluasi sumatif
Langkah-langkahdalamevaluasisumatif, antara lain:
a. Menentukanruanglingkupatautitikfokusevaluasi, apa yang
perludiketahui dan untukapa?
Menentukanruanglingkup yang perlukitaevaluasi, yaitu:
tentangtujuan/hasil yang diharapkan oleh suatuproyek,
kegiatandalamrangkamencapaitujuan dan biaya yang tersedia.
b. Memilihinstrumenpengukuran/evaluasi yang tepat dan memadai.
Misalnya:
Menentukanapasaja yang akandiukur, memilihinstrumenpengukuran,
membuat/membeliinstrumen, menentukanteknikanalisis data,
memilihdesainevaluasi, menentukanteknik sampling dan
menentukanbiayaevaluasi.
c. Mengumpulkan data. Misalnya: membuatjadwalpengumpulan data,
menetapkandesainevaluasi, melaksanakanpengumpulan data
kelapangan, penskoran dan tabulasi data.
d. Menganalisis data. Misalnya: penyajian data/deskripsi data statistik
(korelasi, uji terdapat, ANOVA, dan sebagainya).
e. Menyiapkanlaporanevaluasi. Misalnya: membuatrencanalaporan
(daftar isi, sistematikalaporan), memilihteknikpenyajianlaporan,
membuatrekamanhasilevaluasi (kesimpulan dan saran).

F. Instrumen Evaluasi Pusat Sumber belajar


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gafur. (2001). Pengelolaan Pusat SumberBelajas (PSB). Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta.
Farida Yusuf Tayibnapis. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: RinekaCipta.
Mudhoffir, Prinsip-prinsipPengelolaan Pusat SumberBelajar, Bandung, PT.
RemajaRosdakarya, 1992.
Nasution, S., BerbagaiPendekatanDalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta,
BumiAksara, 2005.
Rohani, Ahmad, PengelolaanPembelajaran, Jakarta, PT. RinekaCipta, 2004.
Sudiman, ArifSukadiDkk, BeberapaAspekPengembanganSumbeerBelajar,
Jakarta,MediyatmaSarana Perkasa, 1998.
Wijaya, Cece, Dkk, Upayapembaharuandalam Pendidikan dan Pengajaran,
Bandung, PT. RemajaRosdakarya, 1991.
.
M. AtwiSuparman. (2001). Desain Instructional. Jakarta: DirjenDikti

Anda mungkin juga menyukai