Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Wibowo, M.Pd.
Dr. Nurhayati
Disusun Oleh:
Penulis
BAB 1
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan,
merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Pendidikan
yang bermutu merupakan tuntutan masyarakat Indonesia sebagai wahana untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global. Mutu
pendidikan yang baik tidak terlepas dari pembelajaran yang baik pula.
Pembelajaran itu sendiri merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari pengertian
tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa sumber belajar memiliki peranan yang
besar dalam sebuah pembelajaran sebab sumber belajar merupakan inti dari
transformasi ilmu pengetahuan. Proses belajar tidak akan pernah terjadi apabila
tidak ada interaksi antara pebelajar dan sumber belajar.
Januswenski & Molenda (2008: 231) mengemukakan bahwa sumber belajar
terdiri dari alat-alat, bahan, perangkat, pengaturan, dan orang-orang yang
berinteraksi dengan peserta didik untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan
kinerja. Pendapat ini menggambarkan bahwa sumber belajar sangat beragam
sehingga perlu diidentifikasi, disediakan, dikembangkan, dan dimanfaatkan agar
berdaya guna dalam proses pembelajaran. Pengelolaan dan pengorganisasian
sumber belajar dalam sebuah institusi pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk
pusat sumber belajar (PSB) sebagaimana Scott (1997:xi) mengungkapkan bahwa
Pusat Sumber Belajar (PSB) menawarkan solusi sempurna bagi kebutuhan
pembelajaran karena memiliki keuntungan-keuntungan dalam penghematan,
meningkatkan kualitas pembelajaran dan koherensi institusi.
Pusat sumber belajar menurut Merril and Drob (1977: 3) adalah: “An
organized activity consisting of a director, staff and equipment housed in one or
more specialized facilities for production, procurement and presentation of
instructional materials 3 and provision of developmental and planning services
related to the curriculum and teaching on a general university, campus “.
Pendapat ini dapat dipahami bahwa PSB merupakan aktivitas terorganisir
yang terdiri dari pimpinan, staf, dan peralatan yang ditempatkan dalam satu atau
lebih fasilitas khusus untuk memproduksi, menyediakan, dan menyajikan bahan
ajar dan; menyediakan jasa pengembangan dan perencanaan yang berkaitan
dengan kurikulum dan pembelajaran di suatu tingkat satuan pendidikan.
Berdasarkan urain di atas lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang rancangnya mesti harus memiliki PSB. Sekolah-sekolah atau
lembaga pendidikan pada umumnya telah memiliki PSB, baik dari bentuk yang
paling sederhana maupun sampai yang moderan. Karena pentingnya PSB ini
tentulah masing-masing lembaga ingin menyempurnakan PSB tersebut sesuai
dengan kemampuan yang dimilki. Sehingga upaya-upaya yang
berkesinambungan untuk perbaikan PSB itu sendiri maka sangat diperlukan
evaluasi PSB itu sendiri. Agar PSB dapar berjalan dengan efektif dan efisien.
Oleh karena itu pada makalah ini akan di bahasa evaluasi pusat sumber belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan tersebut maka perumusan masalah yang telah
diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada makalh ini adalah:
1. Apa Pengertian Pusat Sumber belajar ?
2. Apa Prinsip Megevaluasi dari Pusat Sumber belajar ?
3. Kriteria apa yang digunakaan dalam mengevaluasi Pusat Sumber belajar ?
4. Penyusunan Instrumen dari Evaluasi Pusat Sumber Belajar ?
C. Tujuan Penulisan
Penujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian dari Pusat Sumber Belajar
2. Mengetahui evaluasi Pusat Sumber Belajar
3. Mengetahui Kriteria dalam mengevaluasi Pusat Sumber belajar
4. Menyusun Instrumen dari evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tujuankhusus
Pusat sumberbelajarmempunyaiperanan yang
cukupmenentukandidalammeningakatkanefektivitas dan efesiensi proses
belajar-mengajar.
Dengandemikiandariawalhendaknyaselalukitasadaribahwapusatsumberbelaj
arbukansemata-
matasuatutempatataupungudangtempatmenyimpanberbagaimacamperalatan
dan bahanpengajaran.
e. Fungsiadministrasi
Fungsiiniberhubungandengancara-carabagaimanatujuan dan prioritas
program dapattercapai. Fungsiinibehubungandengansemuasegi program
yang dilaksanakan dan akanmalibatkansemuastaf dan pemakaidengancara-
cara yang sesuai.
Tanpafungsipusatsumberbelajardengankegiatan-
kegiatandiatasmerupakanfungsi dan kegiatan yang ideal. Seberapajauhkegiatan
ideal tersebutdapatdilaksanakan oleh pusatsumberbelajar, akansangattergantung
pada tujuan program pengajaran, fasilitas, peralatan yang dimiliki, staf dan
personalia yang adadalampusatsumber yang bersangkutan. Namundemikian,
dapatlahdipastikanbahwakeempatfungsidiatasakanselaludijumpaisetiappusatsumb
erbelajarsebagaisuatulembaga yang berusahauntukmemajukanefektifitas dan
efesiensikegiatanbelajar dan mengajar. Yang berbedahanyakegiatan-kegiatannyata
yang berhubungandengankeempatfungsidiatas, sesuaidenganadanyapembatasan-
pembatasan yang terdapat pada masing-
masingpusatsumberbelajarsebagaitelaahdisebutkandiatas
2. BagianPengembanganInstruksional
1). Mengembangkankurikulum (silabi, GBPP, SAP)
2). Memilihalternatif model-model pembelajaran
3). Menentukanprosedurevaluasi
4). Melatihstafpengajar
5). Membuatpaketpembelajaran (cetakmaupun non cetak)
3. BagianProduksi
1). Membuatrencanafisikkebutuhanproduksi (bahanbaku, bahanpenunjang)
2). Membuatjadwalproduksi
3). Menunjukkerabatproduksi
4). Memilihpelaku/artis/juruwicara
5). Menyimpanperalatan