Contoh kasus prinsip etik beneficience pada perawat komuniatas
1. Perawat Ani merupakan seorang perawat komunitas di desa sukamaju. Ia
memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarat serta tidak penah berkata kasar kepada klien maupun keluarga. Ketika berdinas dipuskemasmas sukamaju perawat tersebut menemukan seorang ibu dengan raut muka sedih, cemas, lesu, dan terlihat lelah. Perawat Ani menghampiri dan bertanya kepada ibu tersebut. Ibu tersebut mengatakan dia telah menjaga anaknya yang sakit selama 4 hari dan ia tidak dapat bekerja sebagai buruh harian sehingga tidak memiliki uang lagi. Ibu tersebut juga mengatakan bahwa dia tidak mampu memberi makan kepada anaknya yang sakit. Perawat ani mengkaji masalah yang terjadi pada ibu tersebut hingga memberikan solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah yang terjadi padi ibu ani. 2. Seorang pasien mengalami perdarahan setelah melahirkan disebuah puskesmas, menurut program pasien harus dirujuk kerumah sakit dan pasien harus diberikan terapi tranfusi darah, tetapi pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinanya, perawat telah memberitahu kepada klien apa yang akan terjadi jika pasein terus menolak melakukan terapai transfusi darah. Dengan demikian perawat mengambil tindakan yang terbaik dalam rangka penerapan prinsip moral ini yaitu tidak memberikan tranfusi setelah pasien memberikan pernyataan tertulis tentang penolakanya. Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebut membahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuat yang terbaik dan menghargai pasien. 3. Seorang perawat komunitas di Papua bernama Yeni yang rela terombang-ambing di tengah laut demi seorang anak yang mengalami demam tinggi. Hal tersebut bermula ketika seorang warga mengetuk pintu klinik pada jam 2 dini hari dengan membawa anaknya yang mengalami demam tinggi. Ketika hendak melakukan pertolongan pertama kepada anak tersebut, perawat Yeni menyadari bahwa stok obat untuk anak- anak tidak tersedia. Oleh karena itu, perawat Yeni memutuskan untuk merujuk anak tersebut ke rumah sakit Wasior. Untuk menuju rumah sakit tersebut, perawat Yeni harus menaiki sebuah perahu kole-kole. Namun di tengah perjalanan mesin perahu tersebut lepas dan jatuh ke dalam air. Beruntung bagi mereka, jaringan telepon masih baik sehingga perawat Yeni pun menghubungi pihak rumah sakit untuk mengirim bantuan.