Anda di halaman 1dari 24

KUD 1

Rukun Sentosa

KATA PENGANTAR

Kegiatan pertambangan batu bara terbuka (open pit) yang dilaksanakan Koperasi
Pertambangan Rukun Sentosa dalam memproduksi bahan galian batubara menyebabkan
perubahan bentang alam yang berdampak langsung terhadap menurunnya kualitas lingkungan
hidup tidak hanya pada lokasi kegiatan tetapi juga di wilayah sekitar kegiatan pertambangan ini
berlangsung.

Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
1827.K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik,
maka menjadi kewajiban bagi pemegang Kuasa Pertambangan untuk melaksanakan upaya
pemulihan fungsi dan tata guna lahan seperti sediakala bilamana pada lahan tersebut dilakukan
kegiatan eksploitasi sumber daya alam berupa bahan galian tambang batubara. Salah satu upaya
yang akan dilaksanakan adalah dengan melakukan reklamasi lahan yang mencakup penataan
kembali lahan bekas galian dan pemulihan vegetasi alami yang ada sebelum kegiatan
penambangan.

Agar upaya pemulihan kondisi biogeofisika pasca penambangan lebih tepat sasaran dan
tepat guna maka kewajiban bagi pemegang Kuasa Pertambangan untuk menyusun Rencana
Reklamasi dengan berlandaskan kepada rencana pelaksanaan penambangan dan sasaran akhir
reklamasi yang akan dicapai sebagaimana diamanatkan dalam peraturan terkait yang berlaku.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas/ Instansi terkait
yang memberikan kesempatan berharga bagi kami untuk turut serta berperan dalam mengelola
sumber daya alam dan mengambil manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan anggota
koperasi dan masyarakat di wilayah sekitar kegiatan khususnya Kelurahan Amborawang Darat,
Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Balikpapan, 22 Juli 2019

Mohamad Taufiq Sidiki


Kuasa Usaha Penuh.

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 2
Rukun Sentosa

DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR ……………………………………………..………………1


B. DAFTAR ISI …………………………………………………………………….… 2

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Status Pemegang IUP ………………………………………………………….. 4


1.2. Luas Wilayah IUP ……………….…………………………………………….. 5
1.3. Persetujuan UKL-UPL ………………………………………………………... 5
1.4. Lokasi dan Kesampaian Wilayah ……………………………………………... 5
1.5. Tata Guna Lahan ……………………………………………………………… 0

BAB II. TATA GUNA LAHAN

2.1. Tata Guna Lahan Sebelum Penambangan …………………………………….….. 7


2.2. Tata Guna Lahan Setelah Penambangan …………………………………………. 9

BAB II. RENCANA PEMBUKAAN LAHAN

2.1. Area Penambangan ……………………………………………………………….. 10


2.2. Timbunan …………………………………………………………………………. 11
2.3. Jalan ………………………………………………………………………………. 11
2.4. Kolam Sedimen …………………………….…………………………………….. 12
2.5. Fasilitas Penunjang …….……………………………………………………….…. 12

BAB III. PROGRAM REKLAMASI

3.1. Lahan yang akan direklamasi …………………………………………………….. 13


3.2. Teknik dan Peralatan dalam Reklamasi ………………………………………….. 13
3.3. Penatagunaan Lahan ............................................................................................... 14
3.4. Revegetasi ………………………………………………………………………… 15
3.5. Pekerjaan Sipil ......................................................................................................... 16
3.6 Rencana Pemanfaatan Void ………………………………………………………. 00
3.7. Pemeliharaan ……………………………………………………………………… 17

BAB IV. KRITERIA KEBERHASILAN

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 3
Rukun Sentosa

BAB V. RENCANA BIAYA REKLAMASI

5.1. Biaya Langsung …………………………………………………………………… 18


5.1.1. Biaya Penatagunaan Lahan ………………………………………………… 00
5.1.2. Biaya Revegetasi …………………………………………………………… 00
5.1.3. Biaya
5.2. Biaya Tidak Langsung ……………………………………………………………. 21
5.3. Total Biaya ............................. ……………………………………………………. 23

C. DAFTAR LAMPIRAN :

1. Peta situasi rencana pembukaan lahan, skala minimal 1 : 10.000


2. Peta situasi rencana reklamasi, skala minimal 1: 10.000

D. DAFTAR TABEL

1. Rencana Reklamasi
2. Rencana Biaya Reklamasi
3. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Pemindahan Tanah
4. Rincian Biaya-biaya

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 4
Rukun Sentosa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Status Perizinan

KUD Rukun Sentosa merupakan Pemegang IUP OP Nomor : 540/025/IUP-OP/MB-


PBAT/VIII/2013 dan Sertifikat CnC Nomor : 565/Bb/03/2015 yang berlokasi di Kelurahan
Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur.

Adapun identitas perusahaan adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : KUD Rukun Sentosa


Status Perusahaan : PMDN
Alamat : Kelurahan Selok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten
Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Penanggung Jawab : Hardin
Jabatan : Ketua KUD Rukun Sentosa

1.2. Luas Wilayah Kuasa Tambang

Luas Kuasa Pertambangan (KP) KUD Rukun Sentosa adalah 84,85 Hektar tetapi telah
diadakan enclave karena masuk kawasan tahura berdasarkan No. Cek SIG : 14/185/xi/2012
Tertanggal 22 Nopember 2012, maka luas lahan Koptam Rukun Sentosa sekarang ini
menjadi 79,14 Hektar. Lahan Pertambangan termasuk Areal Penggunaan Lain dengan tipe
ekosistem berupa hutan dan semak belukar dengan status tanah Negara.
Adapun luas area dalam wilayah IUP-OP yang direncanakan untuk kegiatan penambangan
seperti tertera pada Tabel 1.1 berikut ini :

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 5
Rukun Sentosa

Tabel 1.1. Tata Ruang Kegiatan Penambangan dan Sarana Penunjang


Rencana Tata Ruang
No Kegiatan Luas (Ha)
A Bangunan
1. Kantor 0,01
2. Bengkel + Yard 0,13
3. Mess Karyawan 0,02
4. Gudang 0,04
B Area Penambangan
1. Front Tambang 5,00
2. Stock Pile dan Produksi 1,50
3. Settling Pond 0,20
4. Waste Dump 2,60
5. Top Soil Area 1,10
6. Jalan Tambang 4,10
Jumlah 23,30

1.3. Persetujuan UKL-UPL


Operasi penambangan batubara selain diharapkan mendapatkan keuntungan, juga
menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Dampak tersebut terjadi pada tahap pra
operasi penambangan, tahap konstruksi, tahap operasi penambangan dan tahap pasca operasi
penambangan. Oleh karena itu, KUD Rukun Sentosa telah melakukan Studi Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup/UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup/UPL (Izin
Lingkungan) yang telah disahkan oleh Bupati Kutai Kartanegara Nomor :
KAKK/17/AMDAL/TAMBANG BATUBARA/2009 Tanggal : 5 Juni 2009 dengan tujuan
agar dampak negatif dapat diminimalkan dan dieliminir serta memperbesar dampak positif
yang timbul dari kegiatan pertambangan.

1.4. Lokasi dan Kesampaian Wilayah


Daerah penyelidikan secara administrasi termasuk dalam wilayah Kelurahan
Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 6
Rukun Sentosa

Kalimantan Timur. Secara geografis, koordinat Wilayah Kuasa Pertambangan/IUP OP KUD


Rukun Sentosa dibatasi oleh meridian seperti tertera pada Tabel berikut ini.

Tabel 1.2. Koordinat Lokasi Kuasa Pertambangan KUD Rukun Sentosa


No Bujur Timur Lintang Selatan
1 117 1’ 30.00” 1 5’ 00.00”
2 117 1’ 00.00” 1 5’ 00.00”
3 117 1’ 00.00” 1 4’ 30.00”
4 117 1’ 17.17” 1 4’ 30.00”
5 117 1’ 17.17” 1 4’ 32.45”
6 117 1’ 21.10” 1 4’ 32.45”
7 117 1’ 21.10” 1 4’ 35.34”
8 117 1’ 25.99” 1 4’ 35.34”
9 117 1’ 25.99” 1 4’ 38.61”
10 117 1’ 30.00” 1 4’ 38.61”

Untuk menuju ke lokasi penyelidikan tersebut dapat dicapai melalui jalan darat dengan
menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Samarinda menuju Kelurahan Amborawang
Darat, Kecamatan Samboja dengan waktu tempuh ± 2,5 jam dengan kondisi jalan beraspal.
Sedangkan dari Kota Balikpapan dapat ditempuh dengan waktu selama 30 menit dengan
kondisi jalan beraspal. Selanjutnya jalan menuju pada tapak lokasi kegiatan merupakan jalan
tanah tanpa perkerasan dan sebagian semenisasi dengan waktu tempuh kurang lebih 15
menit atau sepanjang 6 Km menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 7
Rukun Sentosa

1.5. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Kegiatan Operasi Produksi

Tata guna lahan sebelum kegiatan operasi produksi, berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, areal Kuasa Penambangan Koperasi
Pertambangan Rukun Sentosa termasuk Areal Penggunaan Lain (APL) dengan status
kepemilikan lahan dalam wilayah izin pertambangan adalah lahan masyarakat yang
merupakan anggota KUD Rukun Sentosa.

a. Morfologi

Morfologi daerah sebagian besar merupakan perbukitan bergelombang dengan


kemiringan lereng landai sampai sedang. Ketinggian dari permukaan laut berkisar antara
50-90 m. Sungai berpola sub paralel yang bermuara pada Sungai Selok Bahu dan Sungai
Amborawang. Pola sungai merupakan pola daerah pelipatan, dengan tipe relatif lurus.

b. Geologi

1) Geologi Daerah

Wilayah Pertambangan batubara Koperasi Pertambangan Rukun Sentosa


termasuk dalam cekungan Kutai. Luas cekungan ini tidak kurang dari
60.000 Km² yang diisi oleh sedimen hasil rombakan dari bahan yang terlebih
dahulu ada disekitar cekungan tersebut dan dibagi dalam beberapa formasi
batuan yaitu :
 Formasi Balikpapan
Merupakan formasi paling tua di daerah pertambangan batubara. Formasi
ini disusun oleh lempung, batu pasir, lanau dan batubara yang diendapkan
dalam lingkungan pinggir laut sampai delta. Berumur antara Miosin
Tengah sampai Miosin Atas.
 Formasi Kampung Baru
Merupakan formasi yang diendapkan diatas formasi Balikpapan. Batuan
penyusunnya terdiri dari batu pasir, kuarsa, lempung dan sedikit batubara.
 Aluvial
Merupakan batuan yang termuda hasil dari erosi sungai yang diendapkan
di bagian hilir sungai berupa dataran rendah.

2) Struktur Geologi

Aktivitas tektonik regional di daerah ini menyebabkan terangkat sehingga terjadi


pelipatan batuan yang membentuk Sinklin dan Antiklin. Arah pelipatan tersebut

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 8
Rukun Sentosa

hampir Utara-Selatan (NE-SW). Salah satu pelipatan yang terkenal di daerah ini
adalah Antiklin Samboja yang hampir berporos Utara-Selatan.
Batuan yang tersingkap hampir semuanya terletak pada bagian Timur sayap dari
Antiklin Samboja. Adapun kemiringan perlapisan hampir kearah Timur dengan
sudut ke arah Timur dengan sudut kemiringan berkisar 10 – 30 derajat. Tidak
terdapat patahan di daerah pertambangan batubara.

c. Flora dan Fauna

Adapun jenis tutupan lahan (pola penggunaan lahan) yang ada adalah berupa semak
belukar, padang ilalang, hutan sekunder dan sebagian kecil digunakan masyarakat
setempat untuk berladang. Hutan sekunder yang merupakan sisa eksploitasi kayu oleh
pemegang HPH menyebabkan kerapatan dan jumlah jenis vegetasi hutan relative sedikit.
Vegetasi hutan didominasi rimba campuran.
Dengan berkurangnyavegetasi penutup berupa pohon pada tapak lokasi kegiatan dan di
dalam wilayah KUD Rukun Sentosa maka semakin berkurang habitat bagi satwa liar
yang berakibat berkurangnya jenis fauna yang dijumpai. Jenis satwa yang dijumpai
adalah babi hutan, ular, biawak dan kadal. Sedangkan jenis unggas berupa burung Pipit,
Elang, Ketinjau dan Belatuk.

d. Iklim

Kondisi iklim di tapak lokasi kegiatan tergolong beriklim tropis dengna curah hujan dan
kelembaban relatif tinggi. Curah hujan relatif terjadi sepanjang tahun, dengan rata-rata
curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober yang merupakan bulan kering yaitu
sebesar 12,0 mm/bulan. Sedangkan bulan lainnya merupakan bulan basah dengan curah
hujan > 60 mm/tahun dimana tertinggi terjadi pada bulan juni. Berdasarkan data Stasiun
dan Geofisika Samboja, rata-rata curah hujan yang terjadi sejak tahun 2007 hingga 2011
adalah sebesar 2.670 mm/tahun. Hari hujan rata-rata sebanyak 203 hari/tahun.
Rata-rata suhu udara di wilayah kegiatan berkisar antara 22,7° C sampai dengan 34,6° C
dengan kelembaban antara 81% - 89%.

Tata guna lahan sesudah kegiatan operasi produksi, dalam kegiatan reklamasi,
rencana tata ruang setempat akan menjadi acuan bagi KUD Rukun Sentosa. Peruntukan
lahan pada tapak lokasi kegiatan berupa lahan pertanian lahan kering. Dengan kata lain,
reklamasi lahan pasca tambang akan diarahkan sepenuhnya pada pengembalian lahan sesuai
dengan rencana tata guna lahan yang telah ditetapkan. Kegiatan reklamasi yang mencakup
penataan lahan dan revegetasi pada tapak lokasi Koperasi Pertambangan Rukun Sentosa
bertujuan untuk :

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 9
Rukun Sentosa

a. Mengendalikan erosi dan sedimentasi


b. Memperbaiki sifat kimia dan fisika tanah
c. Meningkatkan kesuburan tanah
d. Meningkatkan keanekaragaman jenis dan kerapatan relatif vegetasi alami
e. Mengembangkan kawasan bagi perkembangbiakkan satwa liar

BAB II

RENCANA PEMBUKAAN LAHAN

Berdasarkan hasil perkiraan endapan batubara pada tapak lokasi kegiatan serta target produksi
yang akan dicapai hingga akhir kegiatan penambangan maka rencana pembukaan tambang dan
reklamasi lahan pada Dokumen Rencana Reklamasi ini adalah selama 5 tahun.

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 10
Rukun Sentosa

2.1. Area Penambangan

Selama tahap operasi produksi, kegiatan penambangan batubara dengan metode open pit
mining ini direncanakan akan berproduksi sebesar ± 612.922 MT Batubara dengan Over
Burden sebesar ± 2.839.810 BCM. Lahan akan terganggu oleh kegiatan PIT pertambangan
KUD Rukun Sentosa dialokasikan sebagai berikut :

Tabel 2.1.1. Rencana Bukaan Lahan Untuk PIT Penambangan KUD Rukun Sentosa

Luas
Periode/ Tahun PIT (Ha)
Tahun 1 / 2019 A 5,00
Tahun 2 / 2020 B 4,80
Tahun 3 / 2021 C 6,80
Tahun 4 / 2022 D 4,40
Tahun 5 / 2023 E 3,40
Jumlah 24,40

Tabel 2.1.2. Peralatan Yang Digunakan

No Nama Peralatan Jenis Jumlah


1 Bulldozer D 85 SS 2 unit
2 Grader GD 623 1 unit
3 Excavator PC 200 1 unit
4 Excavator PC 300 2 unit
5 Dump Truck Mercy 6 unit

Tabel 2.1.3. Rencana Produksi KUD Rukun Sentosa

Tonase Rencana
PIT
No Coal Volume OB SR Penambangan
Tambang
(MT) (bcm) (Tahun Ke)
1 A 112.772 567.057 5,0 1
2 B 181.440 794.665 4,4 2
3 C 153.688 771.170 5,0 3

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 11
Rukun Sentosa

4 D 83.550 422.291 5,1 4


5 E 81.472 284.627 3,5 5
612.922 2.839.810 4,60

2.2 Timbunan

a. Penimbunan tanah zona pengakaran akan ditempatkan di disposal area 2 yang terletak
pada lahan yang agak tinggi, sehingga aman dan bebas dari banjir.
b. Penimbunan tanah/batuan penutup akan ditempatkan di disposal area 1 yang terletak pada
lahan yang agak tinggi, sehingga aman dan bebas dari banjir.
c. Disposal area 1 seluas ± 2,6 Hektar dengan kapasitas ± 506.932 M³ terletak di barat laut
dan disposal area 2 seluas ± 1,1 Ha dengan kapasitas ± 72.669 M³ terletak mengarah ke
utara.
d. Untuk penimbunan komoditas batubara (rom stockpile) kami tempatkan di bagian barat
dan dekat dengan pit tambang seluas ± 1,5 Hektar.

2.3. Jalan

Rencana pengangkutan batubara hasil penambangan dari PIT ke Rom Stockpile


menggunakan Dump truck, melalui jalan tambang yang sudah ada dengan lebar 10 meter
ditambah 2 meter safety berm masing-masing 1 meter di kedua sisi jalan dan dapat dilalui
oleh dump truck dengan kapasitas angkut 20 ton dengan kecepatan maksimum 40 km/ jam.
Dimensi jalan ini sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan faktor keselamatan.

2.4. Kolam Sedimen/Settling Pond

Kegiatan penambangan KUD Rukun Sentosa di wilayah Kelurahan Amborawang Darat ini
akan dibuat kolam sedimen untuk PIT dan kolam sedimen untuk Disposal Area dan Rom
Stockpile. Rencana luasan lahan terganggu untuk kolam sedimen/settling pond adalah ± 0,20
Hektar sebagai berikut :

- 5 (lima) tempat dengan ukuran masing-masing : 10m x 20m x 3m x 2 lubang = 400 M²


(400 M² x 5 = 2.000 M² = 0,20 Hektar)

2.5. Sarana Penunjang

Fasilitas penunjang untuk kegiatan penambangan batubara yang digunakan dan


membutuhkan pembukaan lahan antara lain :
a. Bangunan berupa : bengkel, gudang, mess dan kantor seluas ± 0,20 Ha

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 12
Rukun Sentosa

b. ROM Stockpile dengan luasan terganggu ± 1,50 Ha

BAB III

PROGRAM REKLAMASI

3.1. Lahan Yang Akan Direklamasi


Lokasi dan luas lahan terganggu yang akan direklamasi meliputi :

a. Lahan Bekas Tambang

Sesuai dengan rencana kegiatan penambangan, reklamasi lahan akan dilaksanakan


sejalan dengan kegiatan penambangan, yaitu tahun pertama dan seterusnya dengan
metode back filling. Rincian rencana reklamasi bukaan tambang disajikan pada tabel
berikut :

Tabel 3.1.1 Rencana Reklamasi Bukaan Tambang


Periode PIT Luas (Ha)
Tahun 1 / 2018 A 5,00
Tahun 2 / 2019 B 4,80
Tahun 3 / 2020 C 6,80
Tahun 4 / 2021 D 4,40
Tahun 5 / 2022 E 3,40
Jumlah 24,40

b. Timbunan Tanah/ Bahan Penutup di Luar Tambang

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 13
Rukun Sentosa

Apabila terjadi kekurangan volume timbunan tanah/batuan penutup, maka sebagai


tambahan untuk tanah/batuan penutup bekas galian akan diambil dari area diluar
tambang, sebagai berikut :

Tabel 3.1.2 Timbunan Tanah/Batuan Penutup Diluar Tambang


Tahun Blok Luas (Ha)
Tahun 1 / 2018 A 1,00
Tahun 2 / 2019 B 1,00
Tahun 3 / 2020 C 1,00
Tahun 4 / 2021 D 0,70
Tahun 5 / 2022 E 0,70
Jumlah 4,40

c. Jalan Tambang

Jalan tambang yang sudah tidak terpakai lagi akan dilakukan penataan dan
direvegetasi. Jika masyarakat sekitar memerlukan jalan tersebut sebagai jalan umum
dan jalan penunjang kegiatan ekonomi masyarakat sekitar wilayah pertambangan
batubara nantinya, maka atas persetujuan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
tidak direvegetasi. Bila dilakukan revegetasi, maka hal ini dilakukan pada akhir tahun
penambangan seluas 4,10 Ha.

d. Kolam Sedimen

Selama 5 tahun umur tambang, kolam sedimen dan kendali erosi pada seluruh pit
diperlukan guna treatment air larian (run off) dari pit penambangan. Penataan lahan
dan revegetasi dilakukan pada periode akhir dengan luas 0,20 Ha.

e. Fasilitas Penunjang

Fasilitas penunjang berupa bangunan yang ditinggalkan cenderung akan


dimanfaatkan masyarakat sekitar pertambangan, sehingga tetap dipertahankan,
dengan demikian di atas lahan seluas 0,20 Ha yang dipergunakan fasilitas tersebut
tidak dilakukan revegetasi.

3.2. Teknik dan Peralatan Dalam Reklamasi

Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan reklamasi/ pengelolaan adalah
sebagai berikut :
a. Teknik Pengupasan Tanah Penutup dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 14
Rukun Sentosa

 Untuk pit penambangan yang pertama, tanah penutup yang dikupas


ditempatkan pada disposal area 1.
 Untuk pit penambangan berikutnya, tanah penutup yang dikupas langsung
ditempatkan ke pit yang batubaranya sudah diambil (back filling) dan apabila
volume tanah penutup yang dikupas lebih banyak maka diangkut ke disposal
area dan apabila volume tanah penutup yang dikupas kurang maka akan
diambilkan dari luar tambang.
b. Teknik Penebaran dan Penanganan Tanah Pucuk dilakukan dengan cara :
 Dikumpulkan pada tempat yang aman (bebas dari banjir) di disposal area 2.
 Kemudian diangkut dari disposal area 2 ke tempat bekas penambangan yang
sudah ditutup dengan tanah/batuan penutup.
 Setelah ditempatkan di bekas penambangan yang sudah ditutup, lalu diratakan
dan ditata dengan sebaik-baiknya serta diberi pupuk (pupuk kandang/KoHe
Sapi) untuk selanjutnya direvegetasi.

c. Teknik Pengelolaan Air Tambang


Pengelolaan air tambang termasuk penanganan kualitas air, yaitu penanganan air di
luar tambang, air asam tambang, air larian permukaan dan air bekas pengolahan
dilakukan dengan cara :
 Membuat saluran di mulut tambang (ring drainase) sehingga air dari luar
tambang tidak bisa masuk ke dalam tambang.
 Membuat saluran pada tiap jenjang tambang supaya daerah kerja tidak ada
genangan air.
 Membuat kolam penampung air di tempat yang terendah dengan ukuran yang
sesuai, kemudian dialirkan ke settling pond sebelum mengalir keluar ke air
bebas.
 Pengelolaan air asam tambang dilakukan dengan cara pengapuran di settling
pond, diupayakan menjadi pH ± 7,0 pada suhu 25º C untuk kemudian
dialirkan ke perairan bebas.

d. Teknik Penataan Akhir


 Setelah dilakukan pengisian kembali bekas penambangan (back filling) sambil
melakukan penataan dengan membentuk teras-teras (bench), lalu dilakukan
penghamparan tanah pucuk, kemudian dilakukan penataan lahan akhir,
pemberian pupuk dan revegetasi.
 Pada setiap kaki teras di area timbunan tanah penutup (waste dump) akan
dibuat saluran air (drainase) yang berfungsi mengalirkan air larian menuju ke
satu arah.
 Pada saluran air tersebut dibuat penahan berupa sedimen trap yang berfungsi
sebagai penahan dan pengendapan partikel-partikel halus yang terbawa oleh

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 15
Rukun Sentosa

aliran air, sehingga diharapkan kualitas air larian dari area waste dump sudah
memenuhi baku mutu sebelum ke perairan umum.

e. Peralatan
Kegiatan reklamasi/ pengelolaan lingkungan ini menggunakan peralatan-peralatan
seperti :
 Excavator;
 Buldozer;
 Loader;
 Dump Truck;
 Water Pump;
 Peralatan pertanian dan alat bantu lainnya.

3.3. Penatagunaan Lahan

Jumlah tanah/batuan penutup dalam 5 Tahun adalah sebesar ± 2.839.810 BCM, dengan
mempertimbangkan besarnya volume tanah penutup yang digali setiap tahun, maka perlu
diaplikasikan metode back filling, artinya tanah hasil penggalian dari suatu blok
penambangan diisikan lagi pada blok yang telah ditambang. Penerapan metode back
filling ini sekaligus diintegrasikan dengan program reklamasi tambang. Hal ini akan lebih
efisien, karena akan mereduksi jarak angkut overburden dan biaya reklamasi tambang.
Untuk memenuhi kebutuhan pengisian kembali lubang bekas tambang akan diambil dari
potongan tanah bukit, pembuatan jalan baru masyarakat yang berada disekitar lokasi
tambang dan mempunyai jenis material yang sama, apabila diperlukan akan diambil dari
luar tambang.

3.4. Revegetasi

Kegiatan revegetasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :


a. Menanam bidang olah dari teras dengan tanaman-tanaman cepat tumbuh seperti :
sengon, karet, rambutan, akasia serta pohon lainnya yang ada di sekitar lokasi, dengan
jarak tanam rata-rata 5x5 meter yang dilakukan dengan spreading top soil.
b. Untuk sistem tanaman pot-to-pot, tanah akan digali dengan volume 20x20x20 cm
kemudian dimasukkan tanah pucuk.
c. Pada bibir teras ditanami dengan rumput vetiver sebagai tanaman penguat teras dan
seluruh permukaan lahan ditanami dengan penutup tanah (legume cover crops) dari
jenis leguminosa seperti centrosema sp dan calopogonium sp.
d. Setelah terlihat adanya perkembangan perbaikan tanah permukaan oleh tanaman-
tanaman tersebut, dilanjutkan dengan menanam tanaman yang berdaur biologis tinggi
seperti : jenis meranti (shorea spp), keruing (sipterocarpus spp), kapur (rlyobalanos

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 16
Rukun Sentosa

spp) dll. Selain untuk memulihkan kondisi tanah yang mengalami degradasi,
penanaman pengayaan (enrichment planting) ini berfungsi untuk memulihkan dan
meningkatkan kondisi keanekaragaman hayati akibat kegiatan penambangan, minimal
disesuaikan dengan kondisi floristic semula.

3.5. Pekerjaan Sipil

Jalan tambang, area perkantoran, mess dan bengkel kami buat di lokasi yang tidak
terkena area penambangan dan pada akhirnya nanti akan dipergunakan oleh masyarakat
sekitar yang kebanyakan berkebun.

3.6. Pemeliharaan dan Perbaikan

Pemeliharaan dan perbaikan lahan yang telah direklamasi mencakup kegiatan sebagai
berikut :
a. Pemupukan tanaman;
b. Pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman;
c. Penyulaman tanaman yang mati;
d. Perbaikan lereng-lereng yang longsor;
e. Perbaikan saluran-saluran air yang tidak berfungsi.

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 17
Rukun Sentosa

BAB IV

KRITERIA KEBERHASILAN

Kriteria keberhasilan reklamasi pada dasarnya adalah dapat menumbuhkan pohon-pohon yang
ditanam sehingga di lahan bekas tambang bisa kembali kepada ekosistem daerah sebelum
diadakan penambangan dan kehidupan hayati dapat kembali seperti sediakala,dapat dibagi dalam
kelompok, yaitu :

a. Keberhasilan reklamasi revegetasi.


Untuk mendapatkan keberhasilan reklamasi dalam bentuk revegetasi harus memenuhi kriteria-
kriteria pelaksanaan reklamasi revegetasi meliputi :
1. Telah menutup lubang bekas tambang bekas tambang dengan tanah/batuan penutup
dengan elevasi minimal mendekati elevasi sebelum diadakan penambangan.
2. Penebaran tanah pucuk dan pemupukan di lahan bekas tambang setelah ditutup dengan
tanah/batuan penutup.
3.

BAB V

RENCANA BIAYA REKLAMASI

Rencana biaya reklamasi ini memuat biaya yang diperlukan untuk mereklamasi lahan yang
terganggu tahun pertama (2018) hingga tahun kelima (2022), Rencana Biaya Reklamasi tersebut
dirinci setiap tahunnya untuk jangka waktu lima tahun. Biaya reklamasi dikelompokkan dalam
biaya langsung dan biaya tidak langsung.

5.1. Biaya Langsung

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 18
Rukun Sentosa

Biaya langsung berkenaan dengan rencana reklamasi ini terdiri dari biaya Penatagunaan
Lahan; Revegetasi; Pencegahan dan Penanggulangan Air Asam Tambang dan/atau
Pekerjaan Sipil.

5.1.1. Biaya Penatagunaan Lahan


Biaya penatagunaan lahan mencakup biaya Pengaturan Permukaan Lahan, Penebaran
Tanah Pucuk dan Pengendalian Erosi, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai
berikut :
 Kegiatan Pengaturan Permukaan Lahan ini meliputi pembuatan teras dan
pengaturan kemiringan. Pengaturan permukaan lahan dilakukan bersamaan
dengan kegiatan penambangan yang mana overburden yang dibuang ke bekas
galian tambang langsung ditata dengan sebaik-baiknya.
 Penebaran tanah pucuk (top soil). Tanah pucuk yang dikupas dengan
ketebalan ± 20 cm yang dikumpulkan di tempat penumpukan tanah pucuk,
untuk diambil kembali dan ditebarkan dibekas tanah galian yang telah ditutup.
Setelah penebaran dan pemberian pupuk, dilakukan penataan akhir dengan
pembuatan penirisan air permukaan serta menata lahan untuk persiapan
revegetasi.
 Pengendalian Erosi, membuat saluran air dimulut tambang (ring drainase) dan
diarahkan ke kolam penampung air (sump) yang terendah kemudian dialirkan
ke settling pond yang telah diberi kapur sebelum mengalir keluar ke air bebas,
di area tambang, jalan dan penampung air dibuat penahan berupa sedimen trap
yang berfungsi sebagai penahan dan pengendapan partikel-partikel halus yang
terbawa oleh aliran air, sehingga diharapkan kualitas air larian dari area waste
dump sudah memenuhi baku mutu sebelum ke perairan umum.

Tabel 5.1.1. Biaya Penatagunaan Lahan


TAHUN
DESKRIPSI BIAYA 2019 2020 2021 2022 2023
Luas (Hektar) : 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4

1. Penataan Lahan 100.000.000 96.000.000 136.000.000 88.000.000 68.000.000


2. Penbaran tanah zona 50.000.000 48.000.000 68.000.000 44.000.000 34.000.000

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 19
Rukun Sentosa

pengakaran
3. Pengendalian erosi dan 62.500.000 60.000.000 85.000.000 55.000.000 42,500.000
sedimentasi
Grand Total 212.500.000 204.000.000 289.000.000 187.000.000 144.500.000

5.1.2. Biaya Revegetasi

Biaya revegetasi mencakup biaya persemaian, penanaman dan pemeliharaan. Dalam


setiap komponen biaya-biaya tersebut terkandung berbagai macam biaya seperti
pengadaan benih tanaman, obat-obatan dan lainnya serta tenaga kerja. Biaya
revegetasi per hektar secara rinci disajikan pada Tabel 5.1.2 berikut.

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 20
Rukun Sentosa

Tabel 5.1.2. Biaya Revegetasi

Kebutuhan Jumlah Biaya


Komponen Biaya Satuan per Hektar Harga (Rp) (Rp)
1).Analisis kualitas
tanah contoh 1 850,000 850,000
2).Pemupukan
semaian
a.Pupuk Kg 100 6,000 600,000
b.Kapur Kg 100 4,500 450,000
c.Tenaga kerja HOK 6 150,000 900,000
Sub Total 1,950,000
3)Pengadaan bibit
a.Bibit tanaman Kg 0,25 80,000 20,000
b.Polybag Buah 500 300 150,000
c.Fasilitas semaian Buah 5 200,000 1,000,000
d.Pestisida Liter 5 75,000 375,000
Sub Total 1,545,000
4).Penanaman
1. Tanaman penutup
a. Tanam Bibit HOK 6 150,000 900,000
b. Pupuk Kg 50 6,000 300,000
c. Kapur pertanian Kg 50 4,500 225,000
2. Tanaman pokok/
pohon
a. Pupuk Kg 200 6,000 1,200,000
b. Kapur pertanian Kg 200 4,500 900,000
Sub Total 3,525,000
5).Pemeliharaan
tanaman
1. Pestisida Liter 5 75,000 375,000
2. Pemupukan ulang Kg 100 6,000 600,000
3. Tenaga kerja HOK 6 150,000 900,000
Sub Total 1,875,000
Grand Total 9,745,000

a. Biaya Pencegahan dan Penanggulangan Air Asam Tambang

Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang pada dasarnya adalah biaya
pengapuran untuk menaikkan pH air yang dihitung berdasarkan perkiraan volume air
larian permukaan yang berasal dari catchment area di lokasi tambang dan timbunan

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 21
Rukun Sentosa

tanah penutup (disposal area). Volume air larian yang berpotensi untuk menghasilkan
air asam tambang sekitar 25% mempunyai nilai koefisien larian air permukaan (c)
sebesar 0,20 dengan koefisiensi curah hujan setiap bulan sebesar 0,147 sehingga
sebesar 1,764. Sementara biaya pengapurannya adalah sebesar Rp. 400 per Meter³.
Dengan demikian, biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang dengan
nilai sekarang dapat disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 5.4 Biaya Pencegahan dan Penanggulangan Air Asam Tambang

Air Bersifat
Tahun Lahan Terganggu Volume Air Asam Jumlah Biaya
Ha M² (M³/ Tahun) (M³/ Tahun) (Rp)
4 = 3 x 1,764 x 6 = 5 x Rp.
1 2 3 0,20 5 = 4 x 25% 400
2019 5,0 50,000 17,640 4,410 1.764.000
2020 4,8 48,000 16,934 4,234 1.693.440
2021 6,8 68,000 23,990 5,998 2.399.040
2022 4,4 44,000 15,523 3,881 1.552.320
2023 3,4 34,000 11,995 2,999 1.199.520
Jumlah 24,4 244.000 86.083,20 21,521 8,608,320

b. Biaya Pekerjaan Sipil

Yang dimaksud pekerjaan sipil disini adalah pekerjaan pasca tambang yang mana
peruntukan lahan tidak untuk direvegetasi, tetapi dimanfaatkan untuk lainnya seperti
ex jalan tambang dan bangunan yang ada akan dipergunakan oleh masyarakat sekitar
tambang, sehingga dalam Rencana Reklamasi ini tidak dilakukan pekerjaan sipil.

5.2. Biaya Tidak Langsung

Yang dimaksud biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam
rangka reklamasi yang tidak terkait langsung dengan kegiatan reklamasi tersebut. Biaya

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 22
Rukun Sentosa

ini meliputi : biaya mobilisasi dan demobilisasi alat berat yang digunakan untuk kegiatan
reklamasi; biaya perencanaan; biaya administrasi dan margin kontraktor pelaksana
reklamasi, serta biaya supervisi.

Asumsi dan alokasi biaya tidak langsung dihitung berdasarkan persentase tertentu dari
biaya langsung yaitu :

Tabel 5.5 Biaya Tidak Langsung Reklamasi

Jenis Biaya Tidak % dari Biaya Langsung


No Langsung (BL) Keterangan
Mobilisasi dan
Demobilisasi alat Tahun pertama &
1 berat 2,5% terakhir
Perencanaan Tahun ke-1 dari total
2 Reklamasi 2% - 10% BL nilai sekarang
Administrasi dan
margin kontraktor
3 pelaksana 3% - 14% Per tahun
4 Pengawasan 2% - 7% Per tahun

5.3. Total Biaya

Biaya reklamasi dikelompokkan dalam biaya langsung dan tidak langsung yang
diperhitungkan setiap tahun, sesuai dengan tabel berikut dibawah ini :

TABEL 1
RENCANA REKLAMASI
PERIODE TAHUN : 2019 S/D 2023

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 23
Rukun Sentosa

TAHUN
No URAIAN 2019 2020 2021 2022 2023
1 Lahan yang dibuka (ha)
a.Daerah Tambang 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
b.Daerah di luar tambang (ha)
-Timbunan tanah penutup 1,50
-Timbunan bahan baku/produksi 1,00 1,00 1,00 0,70 0,70
-Jalan transportasi SUDAH
ADA
-Pabrik/instalasi SEWA
pengolahan/pemurnian PELABU
HAN
-Kantor dan perumahan 0,20
-Lain-lain 0,20
2 Penambangan
a.Lahan selesai ditambang (ha)
b.Lahan/front aktif ditambang (ha) 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
c.Vol. tanah penutup yg digali (m³) 567.057 794.665 771.170 422.291 284.627
3 Penimbunan
a.Dibekas tambang (ha) 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
b.Diluar bekas tambang (ha) 1,00 1,00 1,00 0,70 0,70
c.Vol. yg ditimbun dibekas 668.552 957.961 909.489 497.486 357.952
tambang (m³)
d.Vol yg ditimbun diluar bekas 101.495 163.296 138.319 75.195 73.325
tambang (m³)
4 Reklamasi
a.Penatagunaan Lahan
-Pengendalian permukaan lahan(ha) 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
-Penebaran tanah zona pengakaran 6,0 5,8 7,8 5,1 4,1
-Pengendalian erosi/pengelolaan air 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
b.Revegetasi (ha)
-Analisis kualitas tanah 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
-Pemupukan (ha) 6,0 5,8 7,8 5,1 4,1
-Pengadaan bibit (batang dan/atau 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
kg)
-Penanaman (batang) 250 240 340 220 170
-Pemeliharaan tanaman (ha) 5,0 4,8 6,8 4,4 3,4
5 Pencegahan dan penanggulangan 4.410 4.234 5.998 3.881 2.999
air asam tambang (M³)
6 Pekerjaan sipil sesuai peruntukan
lahan pasca tambang

TABEL 2
RENCANA BIAYA REKLAMASI

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022


KUD 24
Rukun Sentosa

PERIODE TAHUN : 2019 S/D 2023

TAHUN
DESKRIPSI BIAYA 2019 2020 2021 2022 2023
1 Biaya Langsung
a.Biaya Penatagunaan Lahan
1). Biaya pengaturan permukaan 115.000.000 110.400.000 156.400.000 101.200.000 78.200.000
2). Biaya penebaran tanah pucuk 87.500.000 84.000.000 119.000.000 77.000.000 59.500.000
3). Biaya pengendalian erosi dan 50.000.000 48.000.000 68.000.000 44.000.000 34.000.000
pengelolaan air
b.Biaya revegetasi
1). Analisis kualitas tanah 4.250.000 4.080.000 5.780.000 3.740.000 2.890.000
2). Pemupukan 9.750.000 9.360.000 13.260.000 8.580.000 6.630.000
3). Pengadaan bibit 7.725.000 7.416.000 10.506.000 6.798.000 5.253.000
4). Penanaman 17.625.000 16.920.000 23.970.000 15.510.000 11.985.000
5). Pemeliharaan tanaman 9.375.000 9.000.000 12.750.000 8.250.000 6.375.000
c.Biaya pencegahan dan 1.764.000 1.693.440 2.399.040 1.552.320 1.199.520
penanggulangan air asam tambang
d.Biaya untuk pekerjaan sipil sesuai
peruntukan lahan pasca tambang
Sub Total 1 (Rp.) 302.989.000 290.869.440 412.065.040 266.630.320 206.032.520
2 Biaya Tidak Langsung
a.Biaya mobilisasi dan demobilisasi 7.574.725 7.271.736 10.301.626 6.665.758 5,150.813
alat (sebesar 2,5% dari biaya
langsung atau berdasarkan hitungan)
b.Biaya perencanaan reklamasi 6.059.780 5.817.389 8.241.301 5.332.606 4.120.650
(sebesar 2%-10% dari biaya
langsung)
c.Biaya administrasi dan keuntungan 21.209.230 20.360.861 28.844.553 18.664.122 14.422.276
kontraktor (sebesar 3%-14% dari
biaya langsung)
d.Biaya supervisi (sebesar 2%-7% dari 15.149.450 14.543.472 20.603.252 13.331.516 10.301.626
biaya langsung
Sub Total 2 (Rp.) 49.993.185 47.993.458 67.990.732 43.994.003 33.995.366
Grand Total (Rp.) 352.982.185 338.862.898 480.055.772 310.624.323 240.027.886

Total Biaya Reklamasi Selama 5 Tahun / Rp. : 1.722.553.063


Total Lahan Direklamasi Selama 5 Tahun / Hektar : 24,4
Biaya Reklamasi Per-Hektar / Rp. : 70.596.437

Dokumen Rencana Reklamasi Tahun 2018 - 2022

Anda mungkin juga menyukai