Perbedaan Anatomi Batang Utama Dan Batang Terspesialisasi
Perbedaan Anatomi Batang Utama Dan Batang Terspesialisasi
Disusun oleh :
1.4 Manfaat
Untuk penulis, hasil penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat
sebagai referensi dalam memperkaya ilmu yang didapat serta dapat
meningkatkan pemahaman mengenai konsep batang melalui hasil pengamatan
anatomi batang dari tanaman Wijaya Kusuma(Epiphyllum oxypetalum).
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Batang
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang
berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai
alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun
dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di
bawah maupun di atas tanah.
Pada dasarnya pada irisan melintang batang akan tampak tiga daerah pokok
atau tiga sistem jaringan, yaitu :
a. Epidermis
Jaringan ini terdiri dari selapis sel yang menyelubungi batang dan sering kali
ditutupi oleh kutikula. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis dapat lebih dari
satu lapis sel (Iserep, 1993).
b. Korteks
Korteks merupakan daerah diantara epidermis dan silinder pembuluh paling
luar. Korteks batang sebagian besar terdiri dari parenkim yang dapat berisi
kloroplas (Hidayat, 1995).
c. Stele (Silinder Pusat)
Pada batang tumbuhan dikotil, stele tersusun atas perisikel (perikambium),
berkas pengangkut dan empulur. Tipe stele yang dikenal dapat dibagi menjadi dua
kelompok dasar yaitu protostele dengan sumbu xylem padat tanpa empulur,
dikelilingi floem dan sifonostele dengan xylem tidak padat, melainkan memiliki
silender parenkim di tengah (Fahn, 1991)
Perbesaran 4 x 10
2 Preparat 2 Keterangan:
Batang Wijaya A. Epidermis
Kusuma B. Mesofil
(Epiphyllum C. Aerenkim
oxypetalum) D. Floem
yang belum E. Kambium
termodifikasi F. Xilem
(batang utama) G. Jari-jari
empulur
H. Parenkim
empulur
Perbesaran 4 x 10
3 Preparat 3 Keterangan:
Batang Wijaya A. Epidermis
Kusuma B. Mesofil
(Epiphyllum C. Aerenkim
oxypetalum) D. Floem
yang belum E. Kambium
termodifikasi F. Xilem
(batang utama) G. Jari-jari
empulur
H. Parenkim
empulur
Perbesaran 4 x 10
4 Preparat 1 Keterangan:
Batang Wijaya A. Epidermis
Kusuma B. Mesofil
(Epiphyllum C. Aerenkim
oxypetalum) D. Floem
yang sudah E. Kambium
termodifikasi F. Xilem
menjadi G. Jari-jari
filokladium empulur
H. Parenkim
empulur
Perbesaran 4 x 10
5 Preparat 2 Keterangan:
Batang Wijaya A. Epidermis
Kusuma B. Mesofil
(Epiphyllum C. Aerenkim
oxypetalum) D. Floem
yang sudah E. Kambium
termodifikasi F. Xilem
menjadi G. Jari-jari
filokladium empulur
H. Parenkim
empulur
Perbesaran 4 x 10
6 Preparat 3 Keterangan:
Batang Wijaya A. Epidermis
Kusuma B. Mesofil
(Epiphyllum C. Aerenkim
oxypetalum) D. Floem
yang sudah E. Kambium
termodifikasi F. Xilem
menjadi G. Jari-jari
filokladium empulur
H. Parenkim
empulur
I. Calon cabang
Perbesaran 4 x 10
Tabel 2. Indikator hasil
Batang Wijaya Kusama
Batang Wijaya
(Epiphyllum
Kusuma (Epiphyllum
oxypetalum) yang
Parameter oxypetalum)yang
No Sudah Termodifikasi
Perbandingan Belum Termodifikasi
menjadi Filokladium
(rata-rata dari 3 kali
(rata-rata dari 3 kali
pengulangan)
pengulangan)
1 Epidermis 1 lapis 1 lapis
2 Mesofil 12 lapis 11 lapis
3 Aerenkim Banyak Sedikit
4 Berkas pembuluh Kolateral membulat Kolateral memipih
5 Kambium Ada Ada
6 Jari-jari empulur Membulat Bulat pipih
7 Parenkim empulur Lebar Sempit
3.2 Pembahasan
Batang induk tanaman Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang
merupakan batang yang belum termodifikasi berbentuk silinder, sedangkan batang
yang telah termodifikasi terbentuk seperti helaian daun yang mengeras dan
mengecil yang disebut filokladium. Berdasarkan tabel hasil pengamatan dapat
diketahui bahwa epidermis batang Wijaya Kusuma(Epiphyllum oxypetalum) yang
belum termodifikasi maupun yang sudah termodifikasi menjadi filokladium
adalah 1 lapis sel. Jumlah lapisan mesofilnya pun tidak jauh berbeda, pada batang
yang belum termodifikasi ada 12 lapis sedangkan pada batang yang sudah
termodifikasi ada 11 lapisan. Sedangkan untuk aerenkim kedua-duanya memiliki
aerenkim, yang membedakan adalah untuk batang yang belum termodifikasi
jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan aerenkim di batang yang sudah
termodifikasi baik di daerah mesofil maupun di daerah parenkim empulur.
Tipe dari berkas pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sama-sama
tipe kolateral. Tipe kolateral karena floem dan xilem terletak berdampingan,
dengan floem berada di sebelah luar dan floem terletak di sebelah dalam. Wijaya
Kusuma(Epiphyllum oxypetalum) merupakan tanaman dikotil sehingga pada
struktur anatomi batangnya ditemukan kambium yang terletak di antara floem dan
xilem sehingga berkas pengangkutnya termasuk tipe kolateral terbuka.Namun
pada batang Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang belum termodifikasi
bentuk berkas pengangkutnya adalah bulat sedangkan pada batang yang
termodifikasi bentuknya telah memipih yang menandakan telah terjadi modifikasi
dari batang induk menjadi filokladium.
Pada struktur anatomi batang Wijaya Kusuma(Epiphyllum oxypetalum)
ditemukan adanya jari-jari empulur yang terletak berselang-seling dengan xilem.
Warna dari jari-jari empulur ini lebih gelap dibandingkan dengan warna dari
xilem. Karena letaknya yang berada di antara xilem bentuk jari-jari empulur ini
mengikuti bentuk berkas pembuluh, sehingga pada batang yang belum
termodifikasi bentuknya bulat sedangkan pada batang yang sudah termodifikasi
berbentuk bulat pipih. Untuk parenkim empulur pada batang induk ukurannya
lebih besar dibandingkan dengan batang yang telah termodifikasi menjadi
filokladium.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Struktur batang Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum)yang belum
termodifiasi dengan batang yang sudah termodifikasi mempunyai perbedaan
pada bentuk berkas pembuluhnya, yang mana pada batang Wijaya Kusuma
(Epiphyllum oxypetalum) yang belum termodifikasi bentuk berkas
pembuluhnya adalah kolateral terbuka membulat sedangkan pada batang yang
telah termodifikasi menjadi filokladium bentuk berkas pembuluhnya adalah
kolateral terbuka bulat memipih. Pada anatomi batang tanaman Wijaya
Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) juga terdapat struktur yang khas yaitu
adanya jari-jari empulur yang bentuknya mengikuti bentuk perkas pembuluh.
DAFTAR PUSTAKA