Gravity Method Processing and Interpretation For Geophysical Exploration
Gravity Method Processing and Interpretation For Geophysical Exploration
PENDAHULUAN
- Tidal
- Drift
- Lintang
- Free air
- Bouguer
- Terrain
Penentuan denditas
- Metode G-H
- Metode Nettleton
- Metode Parasnis (asumsi daerah topografi penelitian datar)
Pemisahan Anomali
Interpretasi
- Inversi
- Aturan kedalaman
- Pemodelan
Jurnal
- Cari doi
- Sci.hub.tw
Buku
- Cari ISBN
- Gen.lib.rus.ec
Data gravitasi yang diperoleh dari TOPEX berupa format excel sudah terdapat Free Air Anomali
PERSIAPAN PENGOLAHAN DATA
File-Project-New
Database-New Database
Maka Tampilan pada Oasis Montaj akan menjadi seperti gambar di Bawah
Import Data Excel Gravity Topex ke Database Pada Oasis Montaj
(jika tidak bisa ubah format Excel ke bentuk Excel 97-2003 Workbook)
(Pada data sheet akan muncul “Sheet 1$” karena hanya satu sheet Excel yang diimport)
Setting Current X untuk Easting X, Current Y untuk Northing Y, dan Current Z untuk Elevation
Maka Collom Easting, Northing, dan Elevation pada Database akan muncul tanda X,Y, dan Z seperti
pada gambar di bawah
Kemudian Setting Coordinate dilanjutkan dengan pengaturan Sysrem Coordinate yang akan
digunakan.
Coordinates-Coordinate System
(pemilihan Projection Method dipilih sesuai lokasi penelitian yang berada pada zona UTM di peta,
daerah Gunung Kelud berada pada zona UTM 49S)
Coordinate System pilih “Projected (x,y)”-Projection Method pilih “UTM Zone 49S”-Datum pilih
“WGS 84”-Local datum transform pilih “[WGS 84] World”-Length Units pilih “Metre”-Ok
Pilih blok wilayah daerah penelitian pada peta-Click here to Begin Search
Pilih Data Download (HTTP) untuk mendownload data peta kontur dengan format RAR
Pengaturan Datum Dengan Aplikasi Global Mapper
Tools-Configuration
Buat Notepad Untuk Data Northing dan Easting Dari Data Excel Topex
Import File Notepad Northing dan Easting ke Global Mapper
(kotak yang sama besar dengan desain survei sebagai koreksi terrain residual dan kotak yang lebih
besar untuk koreksi terrain regional)
Kemudian simpan dan beri nama untuk koreksi terrain residual dan regional
(memasukkan menu Gravity)
Gx-Load Menu
Cari “Gravity.omn”-Open
Pada Regional DEM grid pilih file tirrain correction untuk regional-Local DEM pilih correction untuk
residual-Output diberi nama dengan format .GRD sama dengan format file tirrain correction regional
dan tirrain correction residual-Elevation Unit pilih “Meter”-Water Reference Elevation isi “0.0”-Outer
Regional Distance isi “1000” dan Inner “500”
(outer regional dan residual distance lebih bedar lebih baik)
Pada X Channel pilih “Easting X”-Y Channel pilih “Northing Y”-Elevation Channel pilih “Elevation”-
Output Terrain Correction Channel beri nama-Pastikan sama dengan fambar di bawah
Lakukan perhitungan untuk koreksi Bouguer, anomali Bouguer sederhana, dan anomali Bouguer
lengkap untuk beberapa nilia densitas
ESTIMASI DENSITAS
Untuk menentukan nilai dari Anomali Bouguer Lengkap mana yang akan diolah di tahap selanjutnya
(Buat grafik untuk setiap nilai CBA dengan mengambil 10 data setiap kolom)
Design-Quick Layout-Layout 9
(R merupakan nilai densitas yang semestinya dipilih untuk tahap pengolahan selanjutnya)
(menggunakan nilai dari estimasi densitas dengan metode Netletton kemudian dimasukan nilai CBA
pada database di Oasis Montaj)
Pada Include the following fields pilih Select None-Scroll Down-Pilih kolom yang akan dimasukkan
“CBA230”-Ok
Maka data CBA230 masuk pada database di Oasis Montaj seperti gambar di bawah
Membuat Peta CBA
Channel to grid pilih kolom yang akan dibuat petanya (CBA230)-Output grid beri nama “CBA”-Grid
cell size isi dengan 1/4 atau 1/2 jarak antara titik pengambilan data (1000/4 = 250)-Ok
Kemudian akan muncul peta kontur CBA seperti pada gambar di bawah ini
Analisa Spektrum
(kali ini dilakukan analisa spektrum secara keseluruhan, akan lebih baik jika dilakukan slice terlebih
dahulu dan dianalisa Spektrumnya per line slice yang dibuat)
(pertama yang harus dilakukan memunculkan menu Magmap pada Oasis Montaj)
GX-Load Menu
Pilih Magmap.omn-Open
Name of Input diisi dengan file .grd yan akan di cari nilai spectrume nya-Name of Output diberi nama
“FFT”-Start
Input spectrum file name akan terisi otomatis oleh file .SPC yang sebelumnya sudah dipersiapkan-Ok
Maka akan muncul grafik Radially Averaged Power Spectrum dan grafik Depth Estimate
Buat Grafik Radially Average Power Spectrum Dengan Excel Untuk Pembanding Grafik Pada Oasis
Next-Next-Finish
Dan akan muncul data pada Excel seperti pada gambar di bawah
Insert-Scetter-Scatter
Menentukan Nilai Regional
(ditinjau dari grafik depth estimate pada Oasis Montaj batas regional dan residual berada di titik 0.5
dari sumbu X grafik tersebut)
Add
Series Name beri nama “Regional”-Series X Value isi dengan data CYC dengan blok nilai hingga batas
regionalnya-Series Y Value isi dengan data Ln P dengan blok nilai dengan batas yang sama dengan
nilai pada Series X Value-Ok
Ulang langkah diatas untuk data residual dengan awal nilai yang dimasukkan pada Series X Value dan
Series Y Value adalah nilai akhir dari data regional-Ok
Desing-Quick Layout-Layout 9
Menghitung Nilai Cutoff
(dari persamaan garis yang diperoleh dihitung nilai Cutoff dengan persamaan berikut, m merupakan
nilai kedalaman dalam km yang harus dirubah terlebih dahulu ke m. Pada Excel nilai kedalaman
diperoleh nilai yang lebih besar yaitu lebih besar 10-kalinya, maka kita sesuaikan dulu dengan nilai
pada Oasis Montaj dengan dibagi 10, kemudian dirubah ke dalam m)
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑏 (persamaan garis)
𝑏1 −𝑏2
𝐶𝑢𝑡𝑜𝑓𝑓 =
𝑚1 −𝑚2
(Cutoff merupakan titik potong antara grasi regional dan garis residual yang menjadi batas antara
anomali regional dengan anomali residual)
(nilai Lamda digunakan untuk mencari nilai dari Lebar Jendela, karena terdapat hubungan antara
titik Cutoff, Lamda, dan Lebar Jendela)
2𝜋
𝜆=
𝐶𝑢𝑡𝑜𝑓𝑓
Mencari Nilai Lebar Jendela (N)
(peta Regional tidak berbeda jauh dengan peta CBA hanya terdapat perpedaan kecil karena data
pada peta CBA sebagian besar dipengaruhi oleh faktor Regional)
Beri nama G0 dengan “Residual”-Pilih file CBA.grd pada G1-Pilih file Regional.grd pada G2-Ok
PEMISAHAN ANOMALI
Maka akan muncul grid FHD yang menggambarkan struktur dapa kawasan tersebut seperti pada
gambar di bawah ini
Maka akan muncul grid SVD yang menggambarkan gerak dari sruktur pada daerah tersebut
sepertipada gambar di bawah