NPM: 1704107010035
1. IASP91
Model kecepatan IASP91 merupakan suatu model kecepatan global yang
dihasilkan dari International of Seismology and Physics of the Earth’s Interior
(IASPEI) dengan memperhatikan keheterogenan suatu lapisan bumi. Model
kecepatan IASP91 ini merupakan hasil pemodelan dengan menggunakan ribuan
data gelombang P dan gelombang S yang direkam oleh ribuan seismometer
diseluruh dunia. Relokasi hiposenter merupakan koreksi dari lintang, bujur, dan
kedalaman dari gempabumi. Metode ini dapat menghitung banyak data
gempabumi secara simultan (Maung, 2009). Kelebihan dalam relokasi
menggunakan metode MJHD ini adalah adanya penambahan koreksi stasiun
pada proses penentuan ulang hiposenter gempabumi. Selain itu juga dengan
menggunakan kecepatan IASP91 akan menghasilkan hiposenter yang lebih
akurat karena asumsi dari kecepatan yang digunakan berupa kecepatan bumi
global dengan asumsi struktur bumi yang heterogen.
2. AK135
Untuk membuat model AK135 menggunakan metode relokasi dan
pembaharuan model kecepatan dengan software Velest 3.3 dengan prinsip
Geiger. Input data terdiri dari parameter gempa (Lattitude, longitude, Kedalaman,
Magnitude, Origin time), travel time, model kecepatan dan koordinat stasiun
pencatat gempa. Kemudian diolah menggunakan metode kuantitatif untuk
menghasilkan relokasi hiposenter, model kecepatan baru dan koreksi stasiun.
Parameter model kecepatan AK135 yaitu nilai kecepatan, densitas,
kedalaman, nilai travel time serta fase seismik. Nilai travel time dihitung untuk
mengetahui waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menuju inti bumi. Travel
time juga dapat memprediksi berbagai macam fase seismik untuk merelokasi
gempa sehingga dapat mepresentasikan bagian bawah struktur internal bumi.
Perbedaan kecepatan gelombang seismik model AK135 dikarenakan oleh
beberapa faktor diantaranya kondisi geologi bawah permukaan daerah
penelitian, cakupan luas daerah penelitian dan model awal yang digunakan.
Densitas (g/cm3)
0
0 2 4 6 8 10 12 14
-1000
-2000
-3000
Densitas
-4000
-5000
-6000
-7000
STA adalah panjang jendela Waktu Singkat dalam detik. Nilai default
adalah 1 dtk.
LTA adalah panjang jendela Lama dalam hitungan detik. Nilai default
adalah 30 dtk