1.

Hubungannya adalah untuk menghitung nilai ketidakpastian dari suatu alat ukur, dapat dicari
dengan NST(Nilai Skala Terkecil) alat ukur tersebut dibagi dua. Contohnya simpelnya, misalkan
kita mengukur buku yang panjangnya 30 cm menggunakan alat ukur penggaris, nilai panjang
tersebut tentunya tidak tepat 30 cm tetapi ada ketidakpastiannya, karena penggaris skala
terkecilnya adalah 0.1 cm, sehingga nilai ketidakpastiannya adalah 0.05, sehingga panjang dari
buku tersebut berada pada rentang 30-0.05 <= panjang <= 30+0.005

2. Umumnya untuk menentukan NST dari alat ukur digital adalah dengan mengecek digit
maksimum yang bisa dituliskan di layar dengan kata lain digit maksimal di belakang koma yang
bisa diproses oleh alat ukur digital tersebut. Misalnya pada neraca digital, misalnya kita
mendapatkan hasil 0.999 gram, maka NST dari alat ukur tersebut adalah 1e-3, atau seper seribu.

3. Perambatan ketidakpastian perhitungan volume untuk bangun silinder:

Berdasarkan aturan perkalian dan pemangkatan:
V = phi*r^2*t
Misal r^2 = p
dp/p = 2(dr/r) ... (I)
dengan menggunakan aturan perkalian
V = phi*p*t
dV/V = phi(dp/p + dt/t)
karena keduanya dp/p dan dt/d keduanya merupakan ketidakpastian relatif, maka nilainya
haruslah tidak berubah, sehingga nilai phi bisa diabaikan
dV/V = dp/p + dt/t
dengan menggunakan persamaan I didapat:
dV = (2dr/r + dt/t)*V

4. Aplikasi di bidang fisika di fakultas STEI sangat terlihat di teknik elektro, misalnya pada
pengukuran suatu resistor, pengukuran suatu resistor tidak serta merta presisi, dalam
penghitungan resisto diwakili oleh 4-5 gelang warna, dimana gelang ke keempat/kelima sebagai
toleransi nilai dari resistor tersebut. Misalkan, suatu resistor memiliki lima gelang warna dengan
warna : Coklat, Hitam, Hijau, Hijau, Perak. Untuk warna gelang pertama sampai ketiga masing-
masing memiliki nilai 1,0,5. Untuk warna gelang keempat melambangkan jumlah nol dari nilai
resistor tersebut, dalam hal ini hijau bernilai 5, sehingga nilai resistor tersebut : 105 * 10^5.
Untuk gelang kelima, inilah yang paling berhubungan dengan pengukuran yakni nilai toleransi
dari resistor tersebut, untuk warna perak tolerasinya dalah 10%, sehingga nilai sebenarnya dari
resistor tersebut berada dalam rentang: 105*10^5 – 10% <= nilai_resistor <= 105*10^5 + 10%