Anda di halaman 1dari 3

Hiburan

Hubungan
Tips
Feature
Travel
Motivasi
Style
Wedding
Showbiz
Hipwee
CLOSE
CERPEN
TERPOPULER
EDITOR’S PICK
COMMUNITY
CLOSE
ACCOUNT
LOG OUT

Home
Narasi
Membuka Kembali Sejarah Jaranan Kediri
Sudah tahu sejarah Jaranan Kediri?
1 Oktober 2018
Author :
Halfi Candra
Verified Confirm

Follow Kediri via https://followkediri.com


Taukah kamu apa itu kesenian jaranan? Jaranan Kediri adalah salah satu kesenian tarian
daerah yang memiliki ciri khas yaitu adanya suara gamelan yang rancak, tabuhan gendang dan
gong serta tiupan terompet.

Pegalaran kesenian Jaranan Kediri biasanya diadakan ketika ada event tertentu, seperti bersih
desa atau nyadranan. Hari Kemerdekaan atau tasyakuran. Yang menarik dari kesenian Jaranan
Kediri ini bukan hanya alur ceritanya, namun adanya unsur magis dan akrobatiknya yang
menegangkan.

Advertisement
Bagi kamu yang tinggal di perkotaan, pasti akan terasa asing mendengar Jaranan Kediri Ya
kan? Nah, karenanya kali ini kita akan mengulas sedikit tentang kesenian Jaranan Kediri.
Sekalipun kamu belum pernah menyaksikan secara langsung, setidaknya bisa kenal terlebih
dulu.

Perlu dicatat juga, kesenian Jaranan Kediri memiliki 4 variasi. Apa saja itu? yuk simak ulasan
berikut ini.

Macam-macam variasi Jaranan Kediri


Ada 4 macam Jaranan di Kediri yang sering di tampilkan, diantaranya jaranan Senterewe,
Jaranan Pegon, Jaranan Dor, dan Jaranan Jowo. Diantara keempat ini tentunya memiliki
banyak kesamaan dan sedikit perbedaanya, seperti pakaian, atribut, alat, musik dan seni
tarinya. Untuk tau lebih banyak, yuk kita baca penjelasannya :

1. Jaranan Jowo
ADVERTISEMENT

Jaranan Jowo memiliki karakteristik yang sederhana, baik peralatan maupun busananya.
Jaranan jowo ini terkenal memiliki unsur magis/mistis dalam tariannya. Pada puncaknya penari
akan mengalami Trance atau (ndadi dalam bahasa jawa) atau kerasukan roh halus sehingga
membuat penarinya melakukan atraksi yang menegangkan.

Advertisement

2. Jaranan Dor
Jaranan Dor memiliki kertarikanya di humornya yang dalam bentuk tarian. Jarangan dor
memiliki unsur musik yang berbeda dengan yang lainnya, karena Jaranan Dor menggunakan
alat musik yang bernama jedor. Bagi kamu pencinta seni musik dan humor, tidak ada salahnya
nih mencoba menonton varian jaranan yang satu ini.

3. Jaranan Pegong
Jaranan Pegong ini di lebih dikenal dengan kreatifitas gerakannya dengan iringan musik yang
dinamis. Busana dan aksesoris penaripun terlihat lebih meriah dibandingkan yang lain.

4. Jaranan Senterewe
Jarangan Senterewe menampilkan cerita tentang prajurit yang berkuda. Kostum mereka juga
unik loh karena menyerupai wayang orang, ditambah aksesoris seperti kaca mata hitam, kaos
kaki dan juga sepatu.

Jaranan Senterewe menjadi salah satu yang paling digemari diantara yang lain karena
membawa unsur modern di dalamnya, seperti adanya musik dangdut dan campur sari.
Sejarah Jaranan Kediri
Kesenian Jaranan Kediri ini muncul sejak abad ke 10 Hijriah, yaitu tepatnya tahun 1041. Tahun
ini adalah tahun dimana Kerajaan Kahuripan di bagi menjadi 2, yaitu Jenggala dan Panjalu.

Raja Airlangga memiliki seorang putri cantik yang bernama Dewi Sangga Langit. Pada saat itu,
banyak sekali yang tertarik dengan kecantikan Dewi Songgo. Namun sayangnya, Dewi Songgo
tidak ingin menikah dan lebih memilih untuk menjadi petapa saja.

Prabu Airlangga tetap memaksanya untuk menikah. Dewi Songgo akhirnya ingin menikah
namun dengan satu permintaan, yaitu barang siapa yang dapat membuat kesenian yang belum
pernah ada di Pulau Jawa, maka itu akan menjadi suaminya.

Banyak sekali yang melamar Dewi Songgo, diantaranya Klono Sewandono dari Wengker, Toh
Bagus Utusan Singo Barong Dari Blitar, Kalawraha seorang adipati dari pesisir kidul, dan 4
prajurit yang berasal dari Blitar. Semua pelamar bersama-sama mengikuti sayembara yang
diadakan oleh Dewi Songgo Langit. Para pelamar ini berangkat dari tempatnya masing-masing
ke Kediri untuk memenangkan sayembara tersebut..

Dalam perjalanan, beberapa pelamar sudah bertemu di jalan dan akhirnya bertengkar sebelum
sampai di Kediri. Pertengkarang tersebut terjadi antara Klana Sewandono atau Pujangganom
dengan Singo Ludoyo. Yang akhirnya dimenangkan oleh Pujangganom. Namun, pada saat
kekalahan Ludoyo, rupanya ia sudah memiliki janji dengan Pujangganom agar ia tidak dibunuh.
Janji itu disepakati oleh Pujangganom.

Tetapi Pujangganom mengajukan satu syarat, yaitu Singo Barong harus mengiring
pernikahannya dengan Dewi Sangga Langit ke Wengker. Ia meminta agar Iring-iringan
temanten itu harus diiringi oleh jaran-jaran dengan melewati bawah tanah yang sembari
dilantunkan alat musik yang berasal dari bambu dan besi.

Anda mungkin juga menyukai