Anda di halaman 1dari 7

UNDANG-UNDANG

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/XII/2014

Tentang

ORGANISASI EKSTERNAL

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG


MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Menimbang:
a. Bahwa di dalam POLBAN terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi internal dan
organisasi eksternal.
b. Bahwa organisasi internal adalah KEMA POLBAN yang terdiri atas 4 elemen yaitu, MPM,
BEMA, Himpunan/Ikatan, dan UKM. Masing-masing tunduk pada AD/ART KEMA
POLBAN.
c. Bahwa organisasi yang menjalankan program, kegiatan,dsb tetapi tidak tunduk dan mengacu
pada aturan yaitu AD/ART KEMA POLBAN maka organisasi tersebut termasuk dalam
kategori ilegal.
d. Bahwa belum ada kejelasan aturan mengenai organisasi eksternal baik dari sisi definisi,
hubungan dengan KEMA, maupun batasan-batasan.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebgaimana point a, b, c dan d perlu ada suatu aturan atau
Undang - Undang yang mengatur tentang organisasi eksternal ini.

Mengingat :
a. Surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen pedidikan Nasional No.
26/DIKTI/KEP/2002 tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik
dalam kehidupan Kampus.
b. Pasal 7, 9, 18 Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.
c. Bab I Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung tentang
Struktur KEMA POLBAN.

Dengan Persetujuan Bersama MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA DAN

KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA MEMUTUSKAN :

Menetapkan: UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI


BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI EKSTERNAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1

Dalam Undang-Undang ini, yang dimaksud dengan organisasi eksternal adalah:

1. Organisasi eksternal adalah :


a. Organisasi di luar KEMA POLBAN, selain dari 4 elemen KEMA yang diakui oleh AD/ART
KEMA POLBAN.
b. Organisasi yang memiliki aturan/dasar hukum sendiri, tidak tunduk atau tidak mengakui
AD/ART KEMA POLBAN.

2. Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung yang selanjutnya disebut KEMA POLBAN
adalah suatu wadah formal dan legal yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di Politeknik
Negeri Bandung yang didalamnya terdapat empat elemen yaitu Himpunan Mahasiswa, Majelis
Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri
Bandung, dan Unit Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung sesuai amanat Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.

3. Majelis Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung yang selanjutnya disingkat MPM
POLBAN adalah lembaga legislatif dan yudikatif tertinggi dalam Keluarga Mahasiswa Politeknik
Negeri Bandung sesuai dengan amanat Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.

4. Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung yang selanjutnya disingkat BEM
POLBAN adalah lembaga eksekutif badan pelaksana kegiatan dalam Keluarga Mahasiswa
Politeknik Negeri Bandung sesuai dengan amanat Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.

5. Himpunan mahasiswa adalah organisasi independent yang mewadahi mahasiswa sesuai dengan
jurusannya masing – masing sesuai amanat Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.

6. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM adalah organisasi yang mewadahi
mahasiswa dalam suatu kegiatan diluar Himpunan Mahasiswa.
7. Politik praktis adalah segala bentuk kegiatan yang dapat memengaruhi pandangan, pendapat (opini)
masyarakat yang mengarah dan/atau memihak pada partai politik.

8. Institusi POLBAN adalah suatu organisasi yang bekerja untuk keberlangsungan segala kegiatan di
dalam kampus POLBAN.

BAB II
HUBUNGAN

PASAL 2

Segala kegiatan yang dilakukan oleh organisasi eksternal terlepas tanggungjawabnya sepenuhnya
dari KEMA POLBAN, kecuali yang melibatkan perjanjian kerjasama pada awal kegiatan.

PASAL 3

KEMA POLBAN menjamin tidak mengintervensi atas independensi kegiatan organisasi eksternal
di dalam kampus POLBAN selama yang bersangkutan tidak melanggar aturan-aturan yang telah
digariskan oleh KEMA POLBAN dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait.

BAB III
BATASAN-BATASAN

PASAL 4

(1) Dalam penyelenggaraan kegiatan dan/atau penyebaran informasi terkait kegiatan organisasi
eksternal yang ruang lingkupnya adalah lingkungan internal POLBAN, maka organisasi
eksternal harus terlebih dahulu meminta izin secara tertulis kepada Manajemen POLBAN, yang
ditembuskan kepada pihak MPM POLBAN dan BEM POLBAN.

(2) Setiap elemen KEMA POLBAN diperbolehkan bekerjasama dengan organisasi eksternal
manapun dengan syarat telah mendapatkan izin tertulis dari manajemen POLBAN,
ditembuskan kepada MPM POLBAN dan BEM POLBAN.

PASAL 5

(1) Pelaksanaan kegiatan yang ruang lingkupnya adalah kampus POLBAN, maka organisasi
eksternal harus patuh mengikuti aturan yang telah dibuat dan digariskan oleh organisasi di
dalam KEMA POLBAN yang dalam hal ini adalah MPM POLBAN dan BEM POLBAN
sebagai representasi dari KEMA POLBAN.

(2) Setiap kegiatan dalam bentuk apapun yang dilakukan di dalam/luar lingkungan kampus
dan/atau membawa identitas kampus POLBAN maka organisasi eksternal harus terlebih dahulu
meminta izin secara tertulis kepada Manajemen POLBAN ditembuskan pada MPM POLBAN
dan BEM POLBAN.

(3) Setiap kegiatan dalam bentuk politik praktis yang dilakukan di dalam lingkungan kampus baik
membawa ataupun tidak membawa identitas kampus POLBAN tidak diizinkan.

(4) Setiap kegiatan dalam bentuk politik praktis yang dilakukan di luar lingkungan kampus dan
membawa identitas kampus POLBAN tidak diizinkan

BAB IV
PELANGGARAN DAN SANKSI

PASAL 6

(1) Setiap pelanggaran pasal 4 dan pasal 5, maka diancam dijatuhi sanksi yang bentuknya akan
dirumuskan secara bersama- sama oleh manajemen POLBAN, MPM POLBAN, dan BEM
POLBAN.
(2) Untuk pelanggaran pasal 3, maka pihak yang melanggar diancam dijatuhi sanksi yang
bentuknya akan dirumuskan secara bersama- sama oleh manajemen POLBAN, MPM, BEM
dan pihak yang terkait sebagai saksi.

BAB V
PENUTUP

PASAL 7

Dengan berlakunya Undang - Undang ini, maka segala sesuatu yang bertentangan dengan Undang -
Undang ini akan diatur kemudian.
PASAL 8

Dengan berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Organisasi
Eksternal tidak berlaku lagi.

PASAL 9
Undang-undang ini berlaku sejak tanggal disahkan.

Disahkan di Kab. Bandung Barat


Tangaal : 7 Desember 2014
Pukul : 17.27 WIB

Ketua
Majelis Perwakilan Mahasiswa
Politeknik Negeri Bandung

Maulana Firdaus
NIM. 135144015

Anda mungkin juga menyukai