Oleh:
Farchan Mushaf Al Ramadhani
NIM 151710201078
Oleh:
Farchan Mushaf Al Ramadhani
NIM 151710201078
ii
iii
PERNYATAAN
iii
iv
Oleh:
Farchan Mushaf Al Ramadhani
NIM 151710201078
Pembimbing
Dosen Pembimbing/Lapang : Bayu Taruna Widjaja Putra, S.TP., M.Eng., Ph.D.
iv
v
PENGESAHAN
Laporan Kuliah Kerja (KK) berjudul “ANALISIS WARNA RGB (Red Green
Blue) PADA DAUN PADI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN
PYTHON” telah diuji dan disahkan pada:
Hari, tanggal : Senin, 03 Desember 2018
Tempat : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertanian Dosen Pembimbing/Lapang
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember
Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T. Bayu Taruna Widjaja Putra, S.TP., M.Eng., Ph.D.
NIP. 19721130 199903 2 001 NIP. 19841008 200812 1 002
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember
v
vi
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja yang berjudul
“ANALISIS WARNA RGB (Red Green Blue) PADA DAUN PADI
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON”. Laporan kuliah
kerja ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada Matakuliah Manajemen
Proyek Keteknikan Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember.
Penyusunan laporan kuliah kerja ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Siswoyo Soerkarno, S.TP., M.Eng., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember;
2. Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember;
3. Dr. Bayu Taruna Widjaja Putra, S.TP., M.Eng., selaku Dosen
Pembimbing/Lapang Magang yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran,
dan perhatiannya untuk membimbing, membantu, dan mengarahkan penulis
demi terselesaikannya kegiatan magang dan laporan magang ini;
4. Dr. Ir. Soni Sisbudi Harsono, M.Eng., M.Phill., selaku dosen Pengampu
Matakuliah Manejemen Proyek Keteknikan Pertanian;
5. Kedua orang tua, yang senantiasa memberikan doa, dukungan, perhatian, kasih
sayang, dan semangat;
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menyadari bahwa pada penulisan laporan kuliah kerja ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan kuliah
kerja ini. Semoga laporan kuliah kerja ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
vi
vii
Penulis
vii
viii
DAFTAR ISI
viii
ix
ix
x
DAFTAR TABEL
x
xi
DAFTAR GAMBAR
xi
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan kuliah kerja ini yaitu sebagai berikut.
1. Mengetahui cara pembuatan aplikasi analisis warna RGB pada daun padi
menggunakan bahasa pemrograman Python.
2. Mengetahui perbandingan aplikasi analisis warna RGB menggunakan
Python dengan Software ImageJ.
3. Mengetahui keuntungan menggunakan aplikasi analisis warna RGB
menggunakan Python.
1.5 Manfaat
Manfaat dilakukannya pembuatan laporan kuliah kerja yaitu sebagai
berikut.
1. Menambah wawasan dan mengembangkan pemahaman mengenai
pembuatan aplikasi analisis warna RGB menggunakan Python.
2. Memperoleh informasi terkait perbandingan aplikasi analisis warna RGB
menggunakan Python dengan ImageJ.
3. Memperoleh informasi terkait keuntungan menggunakan aplikasi analisis
warna RGB menggunakan Python.
3
2.2 Padi
Botani tanaman padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan sebagai
berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Keluarga : Graminae (Poaceae)
Genus : Oryza Linn
Spesies : Oryza sativa L
4
Sistem perakaran tanaman padi yaitu akar tunggang yang tumbuh pada saat benih
berkecambah, akar serabut yang tumbuh setelah 5-6 hari terbentuknya akar
tunggang, akar rambut yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut dan akar
tajuk (crown roots) yang tumbuh dari ruas batang terendah (AAK, 2000).
Tanaman padi memiliki beberapa fase pertumbuhan antara lain:
1. Fase vegetatif ; dari perkecambahan sampai terbentuknya bulir. Pada varietas
padi yang berumur pendek (120 hari) stadia ini lamanya sekitar 55 hari,
sedangkan pada varietas berumur panjang (150 hari) lamanya sekitar 85 harii.
2. Fase reproduktif ; dari terbentuknya bulir sampai pembungaan. Pada varietas
berumur pendek lamanya sekitar 35 hari dan pada varietas berumur panjang
sekitar 35 hari juga.
3. Fase pembentukan gabah atau biji ; dari pembungaan sampai pemasakan biji.
Lamanya stadia sekitar 30 hari, baik untuk varietas padi berumur pendek
maupun berumur panjang (Hanum, 2008). Masing-masing fase tersebut
memiliki beberapa stadia, yaitu :
a. Stadia 0 ; dari perkecambahan sampai timbulnya daun pertama, biasanya
memakan waktu sekitar 3 hari.
b. Stadia 1 ; stadia bibit, stadia ini lepas dari terbentuknya daun pertama
sampai terbentuk anakan pertama, lamanya sekitar 3 minggu atau sampai
pada umur 24 hari.
c. Stadia 2 ; stadia anakan, ketika jumlah anakan semakin bertambah sampai
batas maksimum, lamanya sampai 2 minggu atau saat padi berumur 40 hari.
d. Stadia 3 ; stadia perpanjangan batang, lamanya sekitar 10 hari, yaitu sampai
terbentuknya bulir, saat padi berumur 52 hari.
e. Stadia 4 ; stadia saat mulai terbentuknya bulir, lamanya sekitar 10 hari, atau
sampai padi berumur 62 hari.
f. Stadia 5 ; perkembangan bulir, lamanya sekitar 2 minggu, saat padi sampai
berumur 72 hari. Bulir tumbuh sempurna sampai terbentuknya biji.
g. Stadia 6 ; pembungaan, lamanya 10 hari, saat mulai muncul bunga, polinasi,
dan fertilisasi.
5
h. Stadia 7 ; stadia biji berisi cairan menyerupai susu, bulir kelihatan berwarna
hijau, lamanya sekitar 2 minggu, yaitu padi berumur 94 hari.
i. Stadia 8 ; ketika biji yang lembek mulai mengeras dan berwarna kuning,
sehingga seluruh pertanaman kelihatan kekuning-kuningan. Lama stadia ini
sekitar 2 minggu, saat tanaman berumur 102 hari.
j. Stadia 9 ; stadia pemasakan biji, biji berukuran sempurna, keras dan
berwarna kuning, bulir mulai merunduk, lama stadia ini sekitar 2 minggu,
sampai padi berumur 116 hari (Hanum, 2008).
1. Memiliki kepustakaan yang luas dan memiliki tata bahasa yang jernih dan
mudah dipelajari
2. Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan,
pembacaan kembali, dan penulisan ulang kode sumber berorientasi objek
3. Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis
4. Mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru (Rakhman
et al., 2014: 99-100).
Dengan beberapa fitur yang dimilikinya, Python memiliki kelebihan
diantaranya adalah dapat memanajemen memori secara otomatis, pemrograman
yang berorientasi pada objek, interaktif, dinamis, dan alamiah. Selain kelebihan,
Python juga memiliki kekurangan yaitu Python tidak dapat digunakan sebagai
dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen dan beberapa
penugasan terdapat di luar jangkauan Python seperti bahasa pemrograman
dinamis lainnya (Rakhman et al., 2014: 100-101).
4. Mencatat data primer dari pengamatan dan data primer dari sumber-sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan dari kegiatan kuliah kerja.
Mulai
Literatur
Pemecahan masalah
Hasil
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart tahapan pelaksanaan kegiatan kuliah kerja di CV. Agrimart
Gambar 4.2 Citra daun padi yang direkam menggunakan Agriino Handheld Tool
Pada pengujian ini, data yang direkam adalah Red, Green dan Blue (RGB) dan
dianalisis menggunakan Software ImageJ dan bahasa pemrograman Python. Data
hasil perekaman dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
14
Tabel 4.1 Data hasil analisis warna RGB citra daun padi menggunakan ImageJ dan
Python
ImageJ Python
Sampel
R G B R G B
1 94.98 175.01 130.71 94.9765 175.0057 130.7101
2 118.91 178.62 90.88 118.9067 178.6192 90.8770
3 110.09 176.88 46.94 110.0857 176.8763 46.9363
4 117.42 182.19 44.90 117.4164 182.1876 44.8990
5 139.78 171.69 67.21 139.7815 171.6943 67.2076
6 129.68 169.04 38.28 129.6848 169.0426 38.2803
7 136.35 197.30 81.13 136.3495 197.2998 81.1276
8 121.14 174.16 68.96 121.1414 174.1551 68.9569
9 136.31 180.58 76.98 136.3129 180.5789 76.9845
10 134.09 192.96 69.49 134.0887 192.9570 69.4942
11 124.26 187.80 58.09 124.2559 187.8025 58.0880
12 113.12 181.99 44.42 113.1233 181.9899 44.4164
13 120.70 186.04 59.90 120.6962 186.0388 59.9017
14 138.64 188.93 73.23 138.6435 188.9266 73.2276
15 117.28 188.93 51.67 117.2803 188.9331 51.6704
16 133.51 190.78 76.02 133.5064 190.7844 76.0214
17 130.20 169.27 64.40 130.2025 169.2701 64.3970
18 138.97 184.83 56.82 138.9672 184.8310 56.8214
19 136.46 180.74 58.58 136.4554 180.7426 58.5824
20 147.72 199.73 74.13 147.7179 199.7326 74.1269
21 128.29 190.59 63.40 128.2868 190.5852 63.3979
22 139.29 180.92 80.72 139.2880 180.9151 80.7171
23 116.35 186.93 43.82 116.3491 186.9280 43.8199
24 125.05 187.40 64.29 125.0528 187.3959 64.2901
25 133.41 182.86 85.66 133.4051 182.8606 85.6638
26 133.50 195.03 71.73 133.4974 195.0281 71.7299
27 106.94 187.38 28.23 106.9412 187.3827 28.2303
28 131.49 185.69 99.40 131.4879 185.6853 99.4030
29 124.91 170.38 59.25 124.9075 170.3787 59.2532
30 131.61 192.66 73.57 131.6084 192.6553 73.5700
31 118.97 175.23 61.74 118.9680 175.2278 61.7435
32 121.52 188.90 49.90 121.5166 188.9015 49.9045
33 125.86 182.90 70.14 125.8633 182.8998 70.1350
34 129.30 182.11 81.12 129.3009 182.1060 81.1236
35 124.11 182.67 68.24 124.1050 182.6680 68.2380
36 124.96 181.98 63.64 124.9644 181.9804 63.6334
37 123.20 187.25 52.70 123.2032 187.2548 52.7046
15
160.00
140.00
120.00
100.00
80.00
R
Bacaan ImageJ
60.00
Bacaan Python
40.00
20.00
0.00
0 20 40 60 80
Sampel
Gambar 4.3 Data hasil pengamatan indeks warna R pada 65 citra tanaman padi
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa antara ImageJ dan
program analisis warna menggunakan Python memiliki kesamaan 100% dari awal
hingga akhir untuk pembacaan indeks warna R. Artinya untuk pembacaan indeks
warna R (Red) menggunakan bahasa pemrograman Python sudah sesuai standar
dengan Software yang telah ada yaitu ImageJ.
250.00
200.00
150.00
G
Bacaan ImageJ
100.00
Bacaan Python
50.00
0.00
0 20 40 60 80
Sampel
Gambar 4.4 Data hasil pengamatan indeks warna G pada 65 citra tanaman padi
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa antara ImageJ dan
program analisis warna menggunakan Python memiliki kesamaan 100% dari awal
17
hingga akhir untuk pembacaan indeks warna G. Artinya untuk pembacaan indeks
warna G (Green) menggunakan bahasa pemrograman Python sudah sesuai standar
dengan Software yang telah ada yaitu ImageJ.
140.00
120.00
100.00
80.00
B
20.00
0.00
0 20 40 60 80
Sampel
Gambar 4.5 Data hasil pengamatan indeks warna B pada 65 citra tanaman padi
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa antara ImageJ dan
program analisis warna menggunakan Python memiliki kesamaan 100% dari awal
hingga akhir untuk pembacaan indeks warna B. Artinya untuk pembacaan indeks
warna B (Blue) menggunakan bahasa pemrograman Python sudah sesuai standar
dengan Software yang telah ada yaitu ImageJ.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut.
1. Program analisis warna RGB menggunakan bahasa pemrograman Python
berhasil dibuat.
2. Program analisis warna RGB menggunakan Python memiliki kesamaan 100%
dengan Software yang telah ada yaitu ImageJ sehingga dapat digunakan
untuk analisis data.
3. Analisis warna RGB menggunakan Python memiliki keuntungan yaitu lebih
cepat dan akurat.
5.2 Saran
Saran untuk pemrograman Python tidak hanya untuk analisis warna R, G,
B saja, melainkan dapat dikembangkan lagi untuk analisis indeks yang lain seperti
indeks r, g, b, NDVIrgb, NDVIgreen, SAVIgreen, NDI, GMR, SR, VARI,
BRAVI, BRAVI-SR, EVIgreen, EVI2green, OSAVIgreen, dan SRrgb.
19
DAFTAR PUSTAKA