Hubungan Antara Koefisien Dan Diskriminan Fungsi Kuadrat Dengan Grafiknya
Hubungan Antara Koefisien Dan Diskriminan Fungsi Kuadrat Dengan Grafiknya
Disusun Oleh:
Nurfauzi 1605111384
Dosen Pengampu:
Pendidikan Matematika
Universitas Riau
2019
Hubungan Antara Koefisien Dan Diskriminan Fungsi Kuadrat Dengan
Grafiknya
2
2𝑎 𝑎𝑏 2 𝑎𝑏 2 4𝑎𝑐
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 2 − 2 +
2𝑎 4𝑎 4𝑎 4𝑎
2
𝑏 𝑏2 𝑏2
𝑦 = 𝑎 (𝑥 + 2 𝑥 + 2 ) − +𝑐
2𝑎 4𝑎 4𝑎
𝑏 2 𝑏 2 + 4𝑎𝑐
𝑦 = 𝑎 (𝑥 + ) −
2𝑎 4𝑎
𝑏 2 (𝑏 2 − 4𝑎𝑐)
𝑦 = 𝑎 (𝑥 + ) −
2𝑎 4𝑎
𝑏 2 𝐷
𝑦 = 𝑎 (𝑥 + ) −
2𝑎 4𝑎
Jadi, terbukti.
𝑏 2
Dari bentuk kuadrat sempurna diatas, kita misalkan (𝑥 + 2𝑎) = 0, karena
semakin besar juga bernilai positif sehingga grafik untuk kearah kiri juga akan
semakin membesar keatas. Jadi, jika nilai 𝑎 > 0 maka grafik terbuka keatas (nilai
ekstrim minimum)
ii. Jika 𝑎 < 0
𝑏
Pada diagram kartesius, nilai 𝑥 optimum adalah 𝑥 = − 2𝑎 kearah kanan
𝑏 2 𝐷
jika kita masukkan nilai 𝑎 < 0 atau 𝑎 negatif kedalam 𝑦 = 𝑎 (𝑥 + 2𝑎) − 4𝑎 ,
𝑏
nilai 𝑎 < 0 dikali dengan nilai 𝑥 ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya
2𝑎
𝐷
akan semakin besar dan bernilai negatif apalagi dikurangi dengan . Sehingga
4𝑎
grafik untuk kearah kanan akan semakin membesar kebawah begitu juga dengan
𝑏 2 𝐷
kearah kiri karena jika kita masukkan nilai 𝑎 < 0 kedalam 𝑦 = 𝑎 (𝑥 + 2𝑎) − 4𝑎 ,
𝑏
nilai 𝑎 < 0 dikali dengan nilai 𝑥 ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya
2𝑎
akan semakin besar juga bernilai positif sehingga grafik untuk kearah kiri juga
akan semakin membesar kebawah. Jadi, jika nilai 𝑎 < 0 maka grafik terbuka
kebawah bawah (nilai ekstrim maksimum).
𝑏 𝑐 𝑐
𝑥2 + 𝑎 𝑥 + 𝑎 = 0 (kedua ruas dikurang dengan 𝑎)
𝑏 𝑐 𝑐 𝑐
𝑥2 + 𝑎 𝑥 + 𝑎 − 𝑎 = 0 − 𝑎
𝑏 𝑐 𝑏 2
𝑥2 + 𝑎 𝑥 = − 𝑎 (kedua ruas ditambah dengan (2𝑎) )
𝑏 𝑏 2 𝑐 𝑏 2
𝑥 2 + 𝑎 𝑥 + (2𝑎) = − 𝑎 + (2𝑎)
𝑏 2 𝑐 𝑏2
(𝑥 + ) =− +
2𝑎 𝑎 4𝑎2
𝑏 2 −4𝑎2 𝑐+𝑎𝑏 2
(𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎3
𝑏 2 𝑎(−4𝑎𝑐+𝑏 2 )
(𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎3
𝑏 2 −4𝑎𝑐+𝑏2
(𝑥 + 2𝑎) = (kedua ruas diakarkan)
4𝑎2
𝑏 2 −4𝑎𝑐+𝑏 2
√(𝑥 + ) =√
2𝑎 4𝑎2
𝑏 −4𝑎𝑐+𝑏 2
(𝑥 + 2𝑎) = ±√ 4𝑎2
𝑏 1
(𝑥 + 2𝑎) = ± 2𝑎 √−4𝑎𝑐 + 𝑏 2
𝑏 1 𝑏
(𝑥 + 2𝑎) = ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 (kedua ruas dikurang dengan 2𝑎)
𝑏 𝑏 1 𝑏
𝑥 + 2𝑎 − 2𝑎 = ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 − 2𝑎
𝑏 1
𝑥 = − 2𝑎 ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑏 √𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥 = − 2𝑎 ± 2𝑎
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥= (terbukti)
2𝑎
Dari rumus tersebut terdapat istilah yang berada dalam tanda akar yaitu
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 yang disebut sebagai diskriminan atau juga sering disebut determinan
suatu persamaan kuadrat. Biasanya diskriminan dinotasikan dengan huruf D.
Pemberian nama atau istilah diskriminan 𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 dikarenakan nilai 𝐷 =
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 ini yang mendiskriminasikan/membedakan akar-akar persamaan
kuadart. Jadi kegunaan dari diskriminan adalah untuk menentukan jenis akar-akar
persamaan kuadrat. Selain untuk menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat,
diskriminan juga menentukan banyak titik potong grafik dengan sumbu 𝑥, yaitu
sebagai berikut.
i. Jika 𝐷 > 0
Berdasarkan nilai 𝐷 > 0 jika kita masukkan nilai 𝐷 kedalam rumus abc :
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐 −𝑏±√𝐷 −𝑏+√𝐷
𝑥1,2 = = , maka akan terdapat dua akar real yaitu :𝑥1 =
2𝑎 2𝑎 2𝑎
−𝑏−√𝐷
dan 𝑥2 = , dan grafik memotong sumbu 𝑥.
2𝑎
ii. Jika 𝐷 = 0
Berdasarkan nilai 𝐷 = 0 jika kita masukkan nilai 𝐷 kedalam rumus abc :
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐 −𝑏±√𝐷 −𝑏±√0 −𝑏
𝑥1,2 = = = = , maka akan terdapat dua akar kembar
2𝑎 2𝑎 2𝑎 2𝑎
−𝑏
yaitu : 𝑥1 = 𝑥2 = , dan grafik menyinggung sumbu 𝑥.
2𝑎
𝑥 𝑥 𝑥
𝑎<0 𝑦 𝑦 𝑦
𝑥 𝑥 𝑥
Gambar 3.1
4. Contoh soal
1) Tentukanlah nilai 𝑘 agar fungsi 𝑦 = 𝑥 2 + 6𝑥 + 𝑘 − 1 menyinggung sumbu 𝑥!
Penyeleaian:
Diketahui:
𝑎 = 1, 𝑏 = 6, 𝑐 = 𝑘 − 1
Jawab:
Agar menyinggung sumbu 𝑥 maka
𝐷=0
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 0
62 − 4(1)(𝑘 − 1) = 0
36 − 4𝑘 + 4 = 0
40 − 4𝑘 = 0
40 = 4𝑘
𝑘 = 10
Jadi, agar fungsi 𝑦 = 𝑥 2 + 6𝑥 + 𝑘 − 1 menyinggung sumbu 𝑥 maka nilai 𝑘
haruslah 10.
𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8
Titik Ekstrim
(3 , −1)