Anda di halaman 1dari 8

CROSS CHECK BTA SPUTUM

METODE LQAS
No.Dokumen : 440/C.VII.SOP.17.008-
LAB.07/436.6.3/2015
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1-1
Kepala UPTD Puskesmas Tambakrejo
Pemerintah Kota Surabaya Tanda Tangan : Anang Juniady Sukma A.K
NIP. 19780622 200604 1 019

1. Pengertian :

Cross check BTA sputum metode LQAS ( Lot Quality Assurance Sampling) adalah uji silang
hasil pemeriksaan BTA sputum yang dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali dengan cara
uji silang secara buta (blinded rechecking) yang kemudian dianalisis untuk meningkatkan mutu
pemeriksaan BTA sputum

2. Tujuan :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan cross check BTA Sputum

3. Kebijakan :

SK Kepala Puskesmas No. 188.1/002/436.6.3.18/2015 tentang Penerapan Pemantapan Mutu

4. Referensi :

Modul Workshop LQAS, Tahun 2013

5. Prosedur/Langkah-langkah :

5.1. Petugas menyimpan semua sediaan/preparat yang sudah diperiksa secara berurutan sesuai urutan
register TB (TB 04)

5.2. Petugas menghitung jumlah total preparat/sediaan BTA yang dipreiksa dan disimpan dalam 3 bulan
(januari-maret, april-juni, juli-september, oktober-desember)

5.3. Petugas menghitung interval preparat yang akan diambil untuk dicross check dengan jumlah
total preparat dalam 3 bulan dibagi dengan jumlah sediaan yang harus dicross check
(ditentukan oleh Wasor yang dihitung dari data pemeriksaan BTA sputum tahun sebelumnya)

5.4. Petugas bersama wasor melakukan pengambilan preparat untuk di lakukan cross check
dengan jumalh dan interval yang sudah sesuai dengan ketentuan

5.5. Petugas bersama wasor menulis identitas preparat yang akan dicross check pada form TB 12
dengan rangkap 2, yang satu ditulis hasil pemeriksaan dan yang lain tanpa hasil
pemeriksaan. Form TB 12 disertakan untuk cross check.

5.6. Petugas mendapat umpan balik hasil cross check dari Dinas Kesehatan Kota

6. Diagram Alir :

7. Unit Terkait
DAFTAR TILIK

CROSS CHECK BTA SPUTUM METODE LQAS

NO CROSS CHECK BTA SPUTUM METODE LQAS YA TIDAK

1. Petugas menyimpan semua sediaan/preparat yang sudah diperiksa


secara berurutan sesuai urutan register TB (TB 04)

2. Petugas menghitung jumlah total preparat/sediaan BTA yang


dipreiksa dan disimpan dalam 3 bulan (januari-maret, april-juni,
juli-september, oktober-desember)

3. Petugas menghitung interval preparat yang akan diambil


untuk dicross check dengan jumlah total preparat dalam 3
bulan dibagi dengan jumlah sediaan yang harus dicross
check (ditentukan oleh Wasor yang dihitung dari data
pemeriksaan BTA sputum tahun sebelumnya)

4. Petugas bersama wasor melakukan pengambilan preparat


untuk di lakukan cross check dengan jumalh dan interval
yang sudah sesuai dengan ketentuan

5. Petugas bersama wasor menulis identitas preparat yang


akan dicross check pada form TB 12 dengan rangkap 2,
yang satu ditulis hasil pemeriksaan dan yang lain tanpa hasil
pemeriksaan. Form TB 12 disertakan untuk cross check.

6. Petugas mendapat umpan balik hasil cross check dari Dinas


Kesehatan Kota

Anda mungkin juga menyukai