Anda di halaman 1dari 42

Ini merupakan dokumen yang

dirangkum dari banyak sumber untuk


Biology Quick mempermudah pemahaman tentang
biologi. Di sini termuat versi kompak
Reference Card dari materi kelas X sampai kelas XII
SMA.

Sebagai atribusi, sumber yang


digunakan adalah:
DAFTAR ISI
 Kaskus Science,
http://www.kaskus.us/showthre
Perkenalan Biologi .............................................. 2 ad.php?t=3435130 )
Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3
 Rangkuman Biologi dari kak
Virus.................................................................... 4
Schizophyta......................................................... 5 Fiona Angelina (Slideshare,
Cyanophyta ......................................................... 7 http://www.slideshare.net/fiona
Plantae (Klafisikasi) ............................................. 8 angelina).
Plantae (Struktur) TODO: REFINE! .................... 10  Modul NF
Fungi ................................................................. 12
 CD Zenius (www.zenius.net).
Protozoa ........................................................... 14
Invertebrata ...................................................... 15
Vertebrata ........................................................ 19 Sumber digunakan tanpa notifikasi
Otot dan Rangka ............................................... 21 kepada pihak yang bersangkutan.
Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sehingga, saya mohon maaf jika ini
Sistem Transportasi .......................................... 23
melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah
Sistem Respirasi ................................................ 24
Sistem Ekskresi ................................................. 25 berupaya menguranginya dengan
Sistem Syaraf .................................................... 27 memberikan atribusi di atas. Sehingga,
Alat Indera ........................................................ 28 jika banyak kesamaan isi di sumber di
Sistem Reproduksi ............................................ 29 atas, mohon dimaklumi karena
Sel ..................................................................... 30
memang itulah sumbernya.
Enzim dan Metabolisme ................................... 32
Reproduksi Sel .................................................. 36
Substansi Genetika ........................................... 38 Setelah saya share, saya menyadari
Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan banyak kesalahan tulis dan ilustrasi
Hukum Mendel ................................................. 39 di dokumen ini. Saya mohon maaf
Apendiks: Perbandingan antar Kingdom .......... 40
atas ini. Tentu saja kamu bisa
Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41
Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42 menyunting dokumen ini, tetapi saya
mungkin tidak akan melakukan
penyuntingan terhadap dokumen ini
kodeversi: alpha.3. lagi. Banyak markah “TODO” dan
[28/8/2011] Untuk mengunduh dokumen ini,
tulisan kosong. Mungkin ini bisa
silahkan pergi ke tautan [unduh]. menjadi bagian Anda untuk
[27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat menyunting ini 
dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6
bulan! Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya
Semoga bermanfaat,
tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen
ini karena saya tidak paham tentangnya :) Akhir kata, terima kasih dan selamat
[kontak] mufid [at] idmail.or.id belajar! 
[unduh] http://goo.gl/F14IA
Muhammad Mufid Afif
2

Perkenalan Biologi

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Istilah Bahasan Istilah Bahasan


Histologi Jaringan Paleontologi Fosil
Mikrobiologi Mikroorganisme Mikologi Jamur
1
Anatomi Struktur internal MH Fisiologi Fungsi KHO
Pteridologi Paku Bryologi Lumut
Entomologi Serangga Iktiologi Ikan
Herpetologi Reptilia,Amfibi Ornitologi Unggas
Mamologi Mamalia Yang lain Pakai analogi

OBJEK PERMASALAHAN BIOLOGI


Bahasan per tingkatan:
 Molekul: struktur dan fungsi molekul penyusun MH seperti interaksi DNA dan RNA
 Sel: sudah jelas
 Jaringan: Sel yang berkumpul, berspesialisasi
 Organ: paru-paru, misalnya
 Sistem Organ: sistem pernafasan

Tingkatan Ekosistem
 Individu: satu jenis MH
 Populasi: kumpulan individu
 Komunitas: populasi dengan >1 jenis MH
 Ekosistem: timbal balik lingkungan dengan MH
 Bioma: cangkupan geografis luas. Misal: hutan tropis, padang rumput

KERJA ILMIAH
 Masalah → pengamatan → praduga → percobaan → kesimpulan
observasi hipotesis eksperimen teori
 Variabel
o Variabel Bebas: variabel yang diubah (untuk menguji)
o Variabel Terikat: variabel yang berubah karena perubahan variable bebas
o Variabel Kontrol: variabel yang dijaga agar tidak berubah, tidak mempengaruhi
eksperimen, atau dengan kata lain tidak menjadi variabel bebas.

1
Kehidupan organisme
3

Klasifikasi aka. Taksonomi


Pada dasarnya, sistem klasifikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
Sistem buatan: berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.
Sistem alami: berdasarkan morfologi, anatomi, fisiologi
Sistem filogenetik: memperhatikan sejarah evolusi

Misal pada Pongo pigmaeus sumatraensis AWAS! Perhatikan formatting!


Genus Spesies Petunjuk spesies

URUTAN PENAMAAN
Aspek Padi Orang Utan
Divisio / Phylum Spermatophyta Chordata
Sub- Angiospermae Vertebrata
Classis kelas Monocotyledonae Mammalia
Orodo bangsa Poales/Glumiflorae Primata
Familia suku Poaceae/Graminae Pongidae
Genus marga Oryza Pongo
Species jenis Oryza sativa L. Pongo pigmaeus
Sub-Species Pongo pigmaeus sumatraensis

SEJARAH
Bapak klasifikasi buatan adalah Carolus Linnaeus. Menciptakan sistem tata nama ganda Binomial
Nomeclature.

OVERVIEW
Lihat Apendiks: Perbandingan Makhlukh Hidup
Monera Protista Jamur Plantae Animalia
Sifat Umum Prokariotik Eukariotik Uni/multiseluler Multiseluler No dinding sel
Bergerak Multis: Hifa Autotrof No klorofil
Berklorofil Heterotrof Heterotrof

2
Contoh Schizophyta Protozoa Oomycotina Ganggang BB Porifera
Cyanophyta* Ganggal BS. Zygomycotina Bryophyta Coelenterata
Basidiomycotina Pteridophyta Vermes kw.
Deuteromycotina Spermatophyta Annelida
Echinodermata
Arthropoda
Chordata

2
Schizophyta: bakteri. Cyanopyta: ganggang gijau-ibu. Ganggang BS: ganggang berselsatu. BB: Bersel banyak KW:
Vermes dan kawan-kawannya
4

Virus
Sifat dasar:
 Aseluler
 Minus protoplasma
 Parasit obligat
 Dapat dikristalkan berarti memiliki ciri benda mati
 Reproduksi hanya jika tinggal di MH lain
Bagian tubuh:
 Kepala: selubung (kapsid) berisi DNA atau RNA
 Ekor: pembungkus ekor (terdiri dari cincin), lempeng dasar (base plate), serat ekor
Reproduksi virus APREL
1. Adsorpsi nempelnya replikasi
2. Penetrasi masuknya elemen genetik virus ke sel
3. Replikasi penggandaan elemen tubuh virus
4. Eklifase perakitan tubuh virus
5. Lisis pecah
Kerugian dan keuntungan virus:
Rekayasa genetika dan Terapi Gen memproduksi vaksin, antitoksin, lemahkan bakteri
Cacar, Mozaik (tembakau), Tungro (padi), Polio, campak, hepatitis

PADA TUMBUHAN
Penyakit - Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
- Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng
coklat dan wereng hijau.
- Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk

PADA HEWAN
- Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.

PADA MANUSIA
- Virus Hepatitis, yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
- Virus Rabies >> penyebab rabies
- Virus Polio >> penyebab polio
- Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
- Virus Influenza >> penyebab influenza
- Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
- Virus HIV >> penyebab AIDS

Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang
Vaksinasi
ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi
oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat
membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat
sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis
interferon.
5

Schizophyta
Divisio ini dikenal juga sebagai bakteri. Nama lainnya: Bakterion (yunani = batang kecil).

CIRI-CIRI UMUM:
 Tubuh uniseluler (bersel satu)
 Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis
bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga
mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
 Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan
pembelahan Amitosis)
 Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara,
mahluk hidup)
 Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

BENTUK:
Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
Vibrio : bentuk koma

PENAMAAN SESUAI ALAT GERAK: KEGUNAAN BAKTERI


 Atrich: Minus flagel Sebagai Mahluk Pengurai (Saprovor)
Contoh: Escherichia coli Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan
 Monotrich: satu flagel di ujung sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah
Contoh: Vibrio cholera mati
 Lopotrich: banyak flagel di satu ujung.
Contoh: Rhodospirillum rubrum Penghasil Antibiotik
 Ampitrich: flagel di dua ujung. Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk
Contoh: Pseudomonas aeruginosa peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan
 Peritrich: flagel di seluruh tubuh. bermacam-macam antibiotik.
Contoh: salmonella typhosa Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces
griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces
MERUGIKAN MAHLUK LAIN venezuelae.
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang
dapat menimbulkan penyakit pada organisme Penghasil Bahan Pangan
lain.  Asam cuka: Acetobacter acetil
 Yoghurt: Lactobacillurs bulgaricus
Pada tumbuhan misalnya:  Nata de Coco: Acetobacter xylinum
Xanthomonas citri: kanker batang jeruk.  Yaukut: Lactobacillus casei
Erwinia trachelphilia: busuk daun labu.
Pengikat N2 bebas di udara:
Pada hewan misalnya: Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae
Bacillus antraxis: anthrax pada hewan (tanaman buah polong)
ternak. - Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Actynomyces bovis: bengkak pada rahang Hidup bebas :
sapi. - Azotobacter, Rhodospirillum rubrum,
Clostridium pasteurianum.
Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa: tifus
Mycobacterium tuberculosis: TBC
Mycobacterium leprae: lepra
Treponema pallidum: sifilis
Shigella dysentriae: disentri basiler
Diplococcus pneumonia: radang paru-paru
Vibrio cholera: kolera
6

TINDAKAN PENCEGAHAN DAN Tindakan pengobatan:


PENGOBATAN Dapat dengan cara pemberian antibiotik
TERHADAP PENYAKIT BAKTERI
PENGAWETAN MAKANAN
Tindakan pencegahan dengan pemberian Cara-cara tradisional: pengasapan,
vaksin. penggaraman, pengeringan, pemanisan
vaksin BCG: cegah penyakit TBC Cara-cara modern: Sterilisasi, Pasteurisasi,
Vaksin DPT: cegah difteri, pertusis dan tetanus pendinginan, bahan kima dan teknik iradiasi

NUTRISI BAKTERI
1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan
tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri
foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.

KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS


Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.

PERTUMBUHAN BAKTERI
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 °C.
2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk
pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan
mematikan bakteri.
7

Cyanophyta
Divisio ini disebut juga Ganggang hijau-biru.
Memiliki ciri-ciri umum:
 Prokariotik (sama dengan bakteri)
 Uniseluler dan Multiseluler
 Memiliki pigmen dominan fikosianin
 Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi
tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT:
 Perairan dan tempat lembab
terutama perairan air tawar Alga biru berbentuk benang
 Vegetasi Perintis  Oscillatoria
Cyanpopyta mampu hidup pada  Nostoc commune
perairan dengan suhu sampai 85 °C  Simbiosis
(sumber air panas) sehingga Anabaena azollae dan anabaena
Ganggang Biru merupakan salah satu cycadae bersimbiosis dengan Azolla
vegetasi perintis. pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis
Anabaena azollae dengan Azolla
CONTOH SPESIES pinnata sebagai alternatif pupuk Urea,
karena simbiosis ini dapat
Alga biru uniseluler meningkatkan kadar Nitrogen di lahan
 Chroococcus -> hidup di air/kolam persawahan.
yang tenang
 Gloeocapsa -> hidup pada batu atau PENTING!
epifit pada tumbuhan lain
Bagian ini jarang keluar kok. Tenang aja! Tapi
Alga biru uniseluler berkoloni ada beberapa poin penting tentang
 Polycistis Cyanophyta:
 Spirulina -> dapat diolah menjadi 1. Merupakan vegetasi perintis
makanan kesehatan (food suplement) 2. Spirulina bisa dimakan

IKHTISAR: MONERA

Divisio Bakteri Cyanophyta


Bentuk hidup Unisel: Soliter
Multiseluler: Koloni
3
Bentuk Kokus Multiseluler: Filamen
Basil
Spiral
Cara hidup Heterotrof / Autotrof (Kemo/foto) Autotrof
Note Pigmen fikosianin dominan
Reproduksi Aseksual Amitosis Amitosis (filamen can fragmentasi)
Seksual Pertukaran materi genetik*

3
Satu bakteri 1 kokus. Kalau multiseluler: 2 kokus, 3 kokus. Bakteri reproduksi seksual: pertukaran materi genetik,
bukan untuk membentuk individu baru. Fragmentasi: filamen berpotongan, membentuk individu baru.
8

Plantae (Klafisikasi)
Ciri umum:
 Multiseluler
 Eukariotik
 Autotrof, Klorofil, bisa fotosintesis

LUMUT (BRYOPHYTA)
Hidup di tempat lembab.

PAKU (PTERIDOPHYTA)
Dibedakan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan.
 Paku homospora, satu macam spora, jenis dan bentuk sama
 Paku heterospora, dua macam spora, beda bentuk dan jenis
 Paku peralihan, spora sama besar tapi jenis berbeda

POIN PENTING TENTANG L UMUT DAN PAKU


 Hidup mereka lebih lama pada fase yang ada tumbuhannya.
 Penamaan fase diambil dari jenis individu yang akan dihasilkan.
 Keturunannya bergiliran jenis. Misal sporogonium, keturunannya generatif (karena gametofit ->
hasilkan zigot)

Divisio Lumut Paku Tumbuhan Biji


Nama latin Bryphyta Pteridophyta Spermatophyta
i
Sifat Peralihan Kormophyta Kormophyta
Akar Rhizoid Serabut (sejati) Serabut/Tunggang
Transportasi Non-trakheoid Trakheoid Trakheoid
Via parenkim Via xilem „n floem
Reproduksi Metagenesis Metagenesis Dengan Bunga
Spora → protonema Spora → protalium

Spora Spora

Protonema Protalium

Anteridium Arkegonium
Tumbuhan
Lumut

Sperma Ovum
Anteridium Arkegonium

Gametofit, n
Sporofit, 2n
Sperma Ovum
Zigot
Gametofit, n
Sporofit, 2n
Tumbuhan
Zigot
Lumut

Sporogonium Sporangium

Metagenesis lumut Metagenesis Paku


9

Subdivisi Gymnospermae Angiospermae


Biji diselubungi Karpelum? Ya Tidak
4
Bunga Tidak sejati (strobilus) Sejati
Pembuahan Tunggal Ganda
IG + Ovum → zigot IG1 + Ovum → Zigot
IG2 + KLS → Endosperm*
Penyerbukan Tetes penyerbukan Kepala putik
(ruang bakal biji)
Contoh Pinus, melinjo, damar, pakis haji, dkk. Padi, jagung, mangga, kelapa, dkk.

Angiospermae/Kelas Monokotil Dikotil


Keping biji Satu Dua
Akar Serabut Tunggang
Trakheoid Kolateral tertutup, pembuluh tersebar Kolateral terbuka, pembuluh teratur

Kambium pada akar & btg Ada -


Peruratan daun Sejajar/pita Menyirip/menjari

5
Bunga Kelipatan 3 Kelipatan 2/4/5
Tipe perkecambahan Hipogeal: di dalam tanah Epigeal: di dalam tanah

4
Ada bunga dan kelopak. Tidak sejati: daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah. Sebutan: strobilus.
Endosperm: sebagia cadangan makanan.
5
Jumlah kelopaknya...mahkotanya..
10

Plantae (Struktur) TODO: REFINE!


Jenis Jaringan Nama Jaringan Deskripsi/Fungsi Modifikasi/Peran
Jaringan Dewasa J. Epidermis Bagian terluar Stomata,
6
Pelindung bagian dalam Kutikula (daun),
Trikom (daun),
Spina (duri), Rambut akar
Lentisel, Kelenjar
J. Parenkim (pengisi) Bersifat meristematik Regenerasi
Cadangan makanan
Fotosintesis*
Metabolit sekunder
Transport ekstravaskuler*
J. penyokong kolenkim Sklerenkim
Sel hidup, @tumb. Muda sel mati, @ tumb. Tua
Penebalan selulosa di merata, berlapis
sudut

J. Vaskuler Xylem Floem


Pengangkut
Transportasi Air dan mineral Hasil fotosintesis
Komponen Trakeid dan trakea Pembuluh tapis
(Air+mineral) Sel pengiring
Parenkim X (cad.mkn) Parenkim F
Serabut X (pengokoh) Serabut F

Angiospermae
X heterogen (have all)
Gymnospermae homogen
(only trakeid)

Susunan jaringan akar dan batang

Warna merah tidak terdapat di monokotil. Warna biru gak ada di Gymnospermae

Dari paling luar ke paling dalam stele


Perisikel
Epidermis Korteks Endodermis XKF
Empulur

Susunan daun

6
Lapisan lilin, biasanya di (). Parenkim yang bisa fotosintesis: di daun palisade dan bunga karang batang
klorenkim. T Ekstravaskuler: transportasi di luar,
11

Kutikula: melindungi
Palisade dan spons: jaringan mesofil, berisi jaringan parenkim, Func: untuk fotosintesis.
12

Fungi
PROLOG Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari
meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena
jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu
yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh,
jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah,
maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim
kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam
medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur
kuping.

PENTING: Bagian ini jarang keluar. Cukup pelajari seperlunya, terutama pada bagian peranan.

STRUKTUR JAMUR CARA MAKAN JAMUR


 Eukariotik Cara makan jamur: menyerap zat organik lewat
 NO KLOROFIL hifa dan miseliumnya.
 Heterotrof
 Generatif dan Vegetatif 1. Parasit obligat
 Umumnya multiseluler merupakan sifat jamur yang hanya
Uniseluler misalnya khamir dapat hidup pada inangnya,
Multi: jamur kayu (BS 1 meter) sedangkan di luar inangnya tidak
 Hifa dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-
Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar paru penderita AIDS).
yang disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan
yang disebut Miselium. Miselium menyusun 2. Parasit fakultatif
jalinan-jalinan semu membentuk tubuh buah. adalah jamur yang bersifat parasit jika
Hifa sendiri adalah struktur menyerupai mendapatkan inang yang sesuai,
benang yang tersusun dari dinding berbentuk tetapi bersifat saprofit jika tidak
pipa. Dinding ini menyelubungi membran mendapatkan inang yang cocok.
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik. 3. Saprofit
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding merupakan jamur pelapuk dan
melintang atau septa. Septa mempunyai pori pengubah susunan zat organik yang
besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mati. Jamur saprofit menyerap
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang makanannya dari organisme yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula telah mati seperti kayu tumbang dan
hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. buah jatuh. Sebagian besar jamur
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh saprofit mengeluar-kan enzim
pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak hidrolase pada substrat makanan
diikuti dengan pembelahan sitoplasma. untuk mendekomposisi molekul
Hifa pada jamur yang bersifat parasit kompleks menjadi molekul sederhana
biasanya mengalami modifikasi menjadi sehingga mudah diserap oleh hifa.
haustoria yang merupakan organ penyerap Selain itu, hifa dapat juga langsung
makanan dari substrat; haustoria dapat menyerap bahanbahan organik dalam
menembus jaringan substrat. bentuk sederhana yang dikeluarkan
oleh inangnya.

4. Simbiosis Mutualisme
misalnya pada Mikoriza
13

CARA BERHABITAT/HIDUP JAMUR dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang


Cara hidup jamur lainnya adalah multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang jamur memperbanyak diri dengan
hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan memproduksi sejumlah besar spora aseksual.
dari organisme lain juga menghasilkan zat Spora aseksual dapat terbawa air atau angin.
tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang jamur dewasa.
hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau
pada liken. Reproduksi secara seksual pada jamur:
melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Jamur berhabitat pada bermacam-macam Kontak gametangium mengakibatkan
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di individu. Singami terjadi dalam dua tahap,
darat, beberapa jamur ada yang hidup di air tahap pertama adalah plasmogami (peleburan
dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami
yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti
saprofit, dan kebanyakan dari kelas sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
Oomycetes. tidak melebur dan membentuk dikarion.
Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium
PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI akan membelah dalam waktu beberapa bulan
Reproduksi jamur dapat secara seksual hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel
(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara melebur membentuk sel diploid yang segera
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora melakukan pembelahan meiosis.
jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya

Divisio Pada
Jamur
Divisio Sifat Umum Reproduksi Contoh Spesies
7
Myxomycotina Jamur Sederhana Vegetatif: Spora Physarum polycephalum
Mempunyai dua fase hidup: fase lendir* dan fase tubuh buah.
Oomycotina Hifa tidak bersekat V: hidup di air* Saprolegnia @bangkai ikan
Bercabang, inti banyak G:bentuk oospora Phytophora infestans: kentang*
Zygomycotina Hifa tidak bersekat V: dengan spora Mucor mucedo: kotoran ternak
Saprofit, multiseluler G: konjugasi hifa +/- Rhizopus Oligosporus: tempe
Ascomycotina Uni/multiseluler Vegetatif Ragi*: Sacharomyces Cerevisae
Parasit/Saprofit/simbiosis U: tunas M: spora k* Oncom: Neuorospora Sitophila
Generatif Antibiotik: Penicillum Notatum
bentuk askus jadi Pengharum keju: P.camemberti
askospora Sake,kecap: Aspergillus Oryzae*
Basidiomycotina Reproduksi generatif penghasil spora: basidium Bisa dimakan:
Berukuran makropskopik Volvariella volvacea (J. merang)
Auricularia Polytricha (J. kuping)
Deuteromycotina Jamur tidak sempurna G: Belum diketahui Penyakit kulit kaki atlit
Epidermophyton Fluocosum
Penyakit kurap
Microsporum, Tichopyton

7
Pada fase lendir, dapat bergerak seperti amuba. Disebut plasmodium. Oomycotina. V hidup di air dengan zoospora,
hidup di darat dengan spongarium dan konidia. G sudah jelas. Phytophora: bikin busuk kentang. Zygomycotina.
Rhizopus: jamur tempe. Ascomycotina. Spora K: spora dari konidia. Ragi berguna untuk membuat bir, roti dan alkohol.
Juga hasilkan antibiotik penisilin: P. Chrysogenum. Juga hasilkan Kecap: A. Wentii.
14

Protozoa
Poin penting tentang Protozoa:
 Pertama kali dipelajari oleh Anthonie V. Leewenhoek
 Bersel satu, generatif (amitosis) atau vegetatif (konjugasi). Ekskresi: vakuola kontraktil
 Habitat: tempat basah atau berair
 Eukariotik (baca bab sel). Pencernaan: vakuola makanan. Respirasi: difusi
 Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan akan membentuk membran tebal yang disebut
Kista.
 Berdasarkan alat geraknya dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian (see below)

RHIZOPODA (SARCODINA) FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)


Klasifikasi ii
Alat geraknya pseupoda/kaki semu Alat geraknya berupa flagel. Dibagi atas dua
 Amoeba proteus kelompok:
memiliki dua jenis vakuola yaitu  Phytonagellata
vakuola makanan dan Euglena viridis, Volvax globator,
vakuola kontraktil. Noctiluca millaris
 Entamoeba histolityca  Zooflagellata
menyebabkan disentri amuba Trichomonas vaginalis: penyakit
(bedakan dengan disentri basiler yang keputihan. T. Evanci: penyakit surra
disebabkan Shigella dysentriae) Trypanosoma Cruzi: anemia.
 Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan CILLIATA (CILLIAPHORA)
di dalam mulut radang gusi (Gingivitis) Alat geraknya berupa silia (rambut getar).
 Foraminifera sp. Reproduksi:
fosilnya dapat dipergunakan sebagai  Dua jenis inti reproduksi,
petunjuk adanya minyak bumi. Tanah makronukelus dan mikronukelus
yang mengandung fosil fotaminifera  Aseksual: membelah diri
disebut tanah globigerina.  Seksual: konjugasi
 Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung Contoh spesies:
hewan tersebut digunakan untuk  Paramaecium caudatum (binatang
bahan penggosok. sandal)
memiliki dua jenis vakuola yaitu
SPOROZOA vakuola makanan dan vakuola
Tidak memiliki alat gerak. Cara bergeraknya kontraktil yang berfungsi untuk
adalah dengan mengubah kedudukan mengatur kesetimbangan tekanan
tubuhnya osmosis (osmoregulator).
 Balantidium coli
Contoh: Plasmodum Vivax menyebabkan penyakit diare.
.
KASUS SPESIAL: PLASMODIUM, PENYEBAB MALARIA

Gametosit Tropozoit
pencernaan
saluran

Ookinet Nyamuk Sporozoit Manusia


kelenjar ludah
kelenjar usus

nyamuk

Oosit Merozoit
merusak eritrosit
(sporulasi)
15
Diploblastik Tripoblastik

•Porifera •Plathyelmintes (pipih)


Invertebrata •Coelenterata •Nematelmintes (cacing gilig)
Invertebrata dan vertebrata termasuk dalam •Annelida (bersegmen)
kingdom animalia. Memiliki ciri umum: sel •Arthropoda (beruas)
banyak yang melakukan fungsi fisiologis •Mollusca (lunak)
sederhana sampai kompleks, heterotrof, memiliki •Echinodermata (kulit duri)
sistem rangsang.

CIRI UMUM
Porifera  Metazoa (sel banyak)
 Diploblastik
o Ektoderm (pori)
o Endoderm (koanosit 4
pencernaan intrasel)
 Di antara ek dan en ada Mesoglea.
Terdiri dari:
o Skleroblas: spikula/rangka
o Amoeboid: sirkulasi
 Simetris radial.
 Daya regenerasi paling tinggi.

ALIRAN AIR REPRODUKSI


Makanan masuk lewat ostium/porus →  Generatif: membentuk zigot. Embrio
spongosol → koanosit → oskulum keluar melalui oskulum. Bersifat
Oleh koanosit dicerna secara fagositosis dan hemafrodit.
diedarkan ke seluruh tubuh oleh amoeboid.  Vegetatif: membentuk tunas

KELAS Calcarea Hexactinellida Demospongia


Spikula Kalsium Kersik/Silika (SiO2) Protein spons, kersik
Contoh Sycon, Clathrina Eucplectella Hippospongia

Coelenterata CIRI UMUM


 Rongga gastrovaskuler untuk
pencernaan dan sirkulasi. Rongga
bercabang
 Diploblastik
o Ek: sel pinakosit/epidermis
o En: gastrodermis, pencernaan
 Mesoglea: sistem syaraf difus
 Simetris radial
 Metagenesis
o Aseksual: polip (menempel)
o Seksual: medusa (berenang)
 Tentakel. Bersifat racun karena
memiliki sel knidoblas, sel penyengat Kiri: Hyrodozoa. Tengah: Medusa.
(nematokis), racun hipnotoksin Kanan: Anemon/terumbu karang

PERANAN
Kelas Anthozoa (terumbu karang) membentuk ekosistem terumbu karang yang dapat:
 Dijadikan sebagai objek wisata
 Penahan abrasi air laut.

KELAS HYDROZOA SCYPHOZOA ANTHOZOA


Ciri umum ? ? ONLY fase polip
Contoh Spesies Hydra, Obelia Aurelia Aurita Urticina, Turbiria
16

DAUR HIDUP AURELIA AURITA


Tunas Efira
Ubur-ubur dewasa Aurelia Aurita hidup
(medusa) secara metagenesis.
Schifistom yang memiliki
tentakel digunakan untuk
Strobila mencari makan, dan yang
Zigot polos digunakan untuk
reproduksi, menghasilkan
medusa.

Schifistom Planula
(polip muda) (larva silia)
Aseksual Seksual

Vermes memiliki tiga filum: NEMATHELMINTES


Vermes  Platyhelmintes (cacing pipih) Biasanya parasit pada manusia
 Nemathelmintes (cacing gilig)  Cacing Perut: Ascaris Lumbricodes
 Annelida (cacing bersegmen)  Cacing Tambang:
o Necator americanus
PLATYELMINTHES o Ankylostoma duodenale
Perhatian khusus pada Cestoda:  Kaki gajah: Wucheria bancrofi
 Skoleks/Kepala, ada:  Cacing kremi: Oxyuris Vermicularis
- kait/rosteulum parasit, hidup pada anus manusia
- sucker/alat hisap
 Proglotid/Belakang kepala: terbagi ANNELIDA
atas segmen, untuk reproduksi Metameri: segmen pada tubuh annelida.

Kelas @ Annelida Polychaeta Oligochaeta Hiridinae


Chaeta (rambut) Banyak Sedikit -
Parapodia Ada - -
Contoh spesies Cacing wawo Cacing tanah (lumbricus) Lintah
Cacing palolo Pacet

Filum Platyhelmintes Nemathelmintes Annelida


Selom Aselomata Pseudoselom Selom
Sistem pencernaan Only mulut, no anus Sempurna Sempurna
Kelamin Hermafrodit Gonokhoris Hermafrodit/Gonokhoris
Sistem peredaran darah ? ? Tertutup (via pembuluh)

Turbellaria
Planaria
(rambut getar)

Fasciola Hepatica
Trematoda
Platyelminthes Clonorchis sinensis
(hati/hisap)
Schistosoma

Cestoda Taenia saginata


(pita) Taenia solium

Sistiserkus
DEWASA Telur Telur Hewan
Feses (di otot)

Us.hls. human
Jika tidak dimasakan matang
17

FOCUS-ON: DAUR HIDUP TREMATODA

CACING Mirasidium
Telur Mirasidium
DEWASA (larva silia)

Sporokis
F. HEPATICA C. SINENSIS
Siput Lymnea Siput Lymnea
Tnm. Air/rumput Tnm. Air/rumput
Redia

Metaserkaria Keluar dari inang Serkaria


Dan menempela pada

Ciri umum:  Toraks/dada


Arthropoda
 Tubuh dan kaki beruas  Abdomen/perut
 Eksoskeleton dari zat kitin
 Sis.pencernaan sempurna Metagenesis Insekta
 Sis.per.darah terbuka, no Hb!  Sempurna
telur → larva → pupa → imago
Bagian tubuh:  Tidak sempurna
 Cepal/kepala telur → nimfa → imago/dewasa

Kelas Crustacea (udang) Insecta (serangga) Arachnoidea (laba²) Myriapoda (lipan)


Tubuh CT/A C/T/A CT/A C/A
Pasang Kaki 1/ ruas, atau 3 di T 4 di CT 1-2/ruas
5 di CT
8
Respirasi Insang/PKT Trakea Paru-paru buku Trakea
Perkembangan Larva first Larva first Langsung Langsung

Sebenernya, di modul NF ada empat kelas. Tapi di Zenius cuman 3. Wallahualam!


Mollusca
Kelas Pelecypoda* Gastropoda Cepalopoda
Ciri Kaki pipih Kaki di perut Di atas normal*
Cangkan dua katup
Insang berlapis
Contoh spesies Margaritivera Lymnea Loligo (cumi)
(karang mutiara) Acatina fulica (bekicot) Octopus vulgaris (gurita)

8
Permukaan tubuh. Nama lain pelecypoda: bivalvia/lamelli branchiata. Di atas normal: lagu peterpan yang
megandung lirik “kaki di kepala, kepala di kaki”.
18

Echinoderma
ta

FYI, nama lain teripang adalah mentimun laut


19

Vertebrata
Ciri umum:
 Termasuk dalam kingdom
Animalia
 Termasuk dalam filum
Chordata karena memiliki
kordadorsalis/notochord
(rangka penyokong embrio)
 Multiseluler, Heterotrof,
Gerak aktif

Kingdom Cordata sebenernya memiliki 4 filum, tetapi 3 filum sisanya telah punah
sehingga kita hanya fokus pada filum Vertebrata saja. Tiga kelas pertama pada diagram
termasuk dalam superkelas Pisces. Empat sisanya termasuk dalam superkelas Tetrapoda.

Super/Kelas Ruang S. Transportasi Suhu Tubuh Penutup Respirasi


Ciri Umum
Jantung Tubuh
Pisces Sisik Insang
2 ■ T/A
1A 1V
Amphibi Kulit Insang, Kulit,
3 ■■ T/A Paru-paru
1A 2V
Reptilia Sisik Paru-paru
4* ■■ T/A
2A 2V
Aves Bulu Paru-paru*
4 ■■ ■
2A 2V
Mamalia Rambut Paru-paru
4 ■■ ■
2A 2V
Sistem transportasi: [] tunggal, [][] ganda. Suhu tubuh: [red]: poikioloterm (tidak memiliki hippotamalus yang
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tetap konstan). Tanda bintang: ada informasi tambahan. Baca
halaman selanjutnya.
20

Aspek Agnatha Osteichtyes Chondricthyes


Pisces
Sisik □ ● Sikloid ♦ Plakoid
T/A Stenoid ♦♦ Ganoid
Mulut Di Sebelah Anterior Di Bagian Anterior Di Bagian Ventral

Operkulum ? ■ ada □ T/A


Sirip Ekor ? Simetris Asimetris

Fertilisasi ? Eksternal (Ovipar, Internal (Ovivivipar)


bertelur)

AMPHIBIA AVES
Tetrapoda Sistem Respirasi Sistem Respirasi
 Larva: Insang Pundi-pundi hawa, hanya terdapat pada aves
 Dewasa: Paru-paru dan kulit yang terbang. Fungsinya:
 Membantu aves terbang bernafas
Jantung  Menjaga suhu tubuh
Tiga ruang: 2 atrium dan 1 ventrikel (v, tempat  Menjaga berat jenis (pada aves yang
darah kotor dan bersih bercampur) dapat berdiri di atas air)

Sistem Ekskresi: Kloaka Pencernaan: Lihat bagan


Pencernaan, urin, kelamin
MAMALIA
REPTILIA Ciri khas:
Kulit bersisik karena adanya zat tanduk  Memiliki Kalenjar Susu (Glandula
Ekskusivaksi: beberapa mengalami pergantian Mamae)
kulit, misalnya ular  Umumnya Vivipar. Pengecualian:
Ovipar: Platypus (Ornitorincus) dan
Kromatofora: Pigmen yang terdapat di lapisan Echdna (landak semut)
dermis. Di antaranya:
 Guanofor (biru) Lambung (pada Ruminansia, misalnya sapi)
 Santofor (kuning)  Rumen (perut besar) Fermentasi
 Melanofor (coklat)  Retikulum (perut jala) Fermentasi
 Omasum (perut kitab) Mekanik
Jantung: 4 ruang dengan sekat tidak sempurna  Obomasum (p. masam)
(Foramen Panizzae) Real lambung, ada HCl-nya.

Ekskresi: Kloaka

FOCUS ON: PENCERNAAN AVES


21

Otot dan Rangka


Tulang Sendi
Merupakan alat gerak pasif. Memiliki fungsi:
 Pelindung organ dalam
 Penyokong tubuh Diartrosis Sinartrosis
 Pemberi bentuk tubuh
 Pembentuk sel-sel darah
sendi sendi sendi
 Penyimpan cadangan mineral peluru pelana engsel
sinkondrosis sinfibrosis

Otot
Merupakan alat gerak aktif. Memiliki protein kontraktil: filamin aktin dan miosin.

DIARTROSIS SINARTROSIS
Persendian
Gerak leluasa. Ada tiga jenis: Gerak terbatas, atau tidak ada gerak sama
 Sendi peluru XYZ sekali. Terdiri dari:
atau Endartrosis. Misalnya gelang  Hubungan antar tulang rawan, atau
bahu, gelang panggul sinkondrosis: gerak terbatas, misalnya
 Sendi pelana XY pada ruas tulang belakang
tulangan lengan atas dengan tulang  Hubungan jaringan ikat fibrosa, atau
telapak tangan sinfibrosis: no gerak at all, misalnya
 Sendi engsel X pada sutura.
di siku, lutut, mata kaki

Jaringan
Otot
Aspek Otot Polos Otot Lurik/Rangka Otot Jantung
Pic

Bentuk Gelendong ● Silindris ● Silindris


Inti Sel
1 >1 >1
Di tengah Di tepi Di tengah
Sinsitium?* - - ■
Volunter?* - ■ -
Reaksi thd. Rangsang Lambat Cepat Lambat
Contoh Saluran pencernaan Otot pergelangan Jantung
Saluran pernafasan Otot lengan
* Sinsitium: cabang, hanya ada di otot jantung. Volunter: kerja yang sadar. Tips: voluntir adalah relawan (=
menyengajakan melakukan sesuatu). >1 berarti banyak, 1 berarti tunggal.
22

Sistem Pencernaan
DEFINISI DAN POIN PENTING
 Proses penguraian zat makanan dari senyawa
kompleks > sederhana
 Bisa terjadi secara mekanik dan kimiawi
 Vitamin, mineral, air tidak melewati saluran
pencernaan
 Lemak larut dalam air: BC, larut dalam lemak: ADEK

MULUT USUS HALUS


Alat
Terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi. Enzim Atau intestium tenue, terdiri atas:
Pencernaan amilase membantu pencernaan kimiawi (baca  Duodenum (usus 12 jari)
bagan). Memiliki tiga pasang kalenjar ludah.  Jejenum (usus kosong)
 Ileum (usus penyerapan)
ESOFAGUS
Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik Duodenum
Di sini ditampung sisa getah empedu dari hati
LAMBUNG dan pankreas. Lihat tabel.

USUS BESAR
Atau intestium crassum. Fungsinya:
 Fermentasi sisa penguraian makanan
 Sintesis vitamin K
 Reabsorbsi air

Ikhtisar
Tempat / Subjek Enzim/Sekresi Fungsi/Hasil
Mulut Ptialin (+Amilase) Amilum → Maltosa
Getah Lambung Pepsin Protein → Pepton
Renin Mengendapkan kasein/protein susu
HCl - Mengaktifkan pepsinogen jadi
pepsin
- Menciptakan suasana asam,
bunuh kuman
Lipase gastrik Hidrolisis lemak
Duodenum (dari hati) Getah Empedu Emulsi lemak
Duodenum (dari pankreas) Lipase Lipid → Asam Lemak + Gliserol
Tripsin Pepton → Asam Amino
Amilase Amilum → Maltosa
NaHCO3 Menetralisir HCl
Jejenum dan Illeum Disakarase Disakarida → Monosakarida*
Lipase -
* baca Apendiks: uji makanan dan Enterokinase (aktivator) Erepsinogen → Erepsin
biokimia
Tripsinogen → Tripsin
Erepsin, Tripsin Pepton → Asam Amino
23
PROSES PEMBEKUAN DARAH

Trombosit Pecah Tromboplastin


Sistem Transportasi
Darah terdiri dari dua komponen:
 Sel-sel darah (korposkuler)
 Plasma darah
Protrombin Trombin
Ca2+
Fungsi Darah:
Vitamin
 Transportasi: sari makanan, O2, K di hati
CO2, H2O, hormon
 Termoregulator: pengatur
suhu tubuh
Fibrinogen Fibrin
 Imunitas, menghasilkan
antibodi
PLASMA DARAH
 Homoestatis, pengatur
Memiliki beberapa komponen:
keseimbangan zat
 H2O
 pH: mengatur pH cairan tubuh
 Protein Plasma
o Albumin: menjaga
SEL DARAH
keseimbangan osmotik darah
Terdiri 3 komponen:
o Globulin: kekebalan, protein
 Eritrosit
pembentuk antibodi
Memiliki fungsi transportasi O2 dan
o Fibrinogen: membekukan
CO2.
darah
 Leukosit
Mekanisme pertahanan tubuh. Lihat
Mekanisme transfer CO2 di plasma darah:
bagan. Hanya limfosit yang
mengeluarkan Antibodi. Sisanya
memiliki fungsi fagositosis. PEMBULUH DARAH
 Trombosit Beberapa hal yang patut diketahui:
Pembekuan darah. Lihat bagan.  Dinding arteri tebal, tekanan kuat,
elastis, letaknya di dalam. Pada vena
GOLONGAN DARAH berlaku kebalikannya.
Lihat Apendiks: Alela Genetika.

BAGAN JENIS LEUKOSIT BAGAN SISTEM TRANSPORTASI


Limfosit Paru-
Granulosit paru
Monosit

Leukosit Neutrofil
Agranulosit Eosinofil
Basofil
Serambi Atrium Kanan Atrium Kiri

PENYAKIT Sinister Dexter


Aterosklerosis: penyumbatan karena lemak
Ventrikel Bilik Kanan Bilik Kiri
Arteriosklerosis: penyumbatan karena kapur

Seluruh
Tubuh
24

Sistem Respirasi
Definisi:
 Oksidasi, membakar sari-sari makanan, menghasilkan
energi
 Pertukaran gas pada alat pernafasan
Respirasi ada dua jenis: Eksternal, di alveoulus; dan Internal, di
sel/jaringan

PROSES PERTUKARAN GAS


Di Alveoulus:
 Hb + O2 → Hb(O2)4
+ -
 H + HCO3 → H2CO3 → CO2 + H2O
Di jaringan/sel: berlaku sebaliknya

Penting! Kelebihan H2CO3 akan menyebabkan asidosis.

PERTUKARAN GAS

Rongga
Trakhea Bronkus Bronkiolus Alveolus
Hidung

MEKANISME PERNAPASAN
 Pernapasan secara sadar: korteks cerebri
 Pernapasan tak sadar: medulla obolongata
+
o Reseptor kimia di pusat/MO sangat peka terhadap peningkatan CO2 dan H dalam darah.
o Reseptor kimia di perfier lebih peka terhadap penurunan O2.

ALAT PERNAPASAN
Rongga Hidung
 Filtrasi
 Pengatur suhu dan kelembaban
Paru-paru
 Memiliki selaput yang bernama Pleura.
25

Sistem Ekskresi
Ekskresi didefinisikan sebagai pengeluaran zat. Disebut juga eliminasi. Eliminasi bisa dibedakan menjadi tiga:
 Defekasi: pengeluaran zat sisa pencernaan.
 Ekskresi: pengeluaran zat sisa metabolisme
 Sekresi: pengelaran zat yang masih bermanfaat (hormon dan enzim)

Terdiri dari tiga lapisan


Kulit  Epidermis: kulit bagian luar. Terdiri atas:
o Stratum Corneum: lapisan tanduk, mati dan mengelupas
o Stratum Lusidum: tak ada pigmen, sel minus inti
o Stratum Granulosum: sel berinti, banyak pigmen melanin
o Stratum Germinativum: aktif membelah
 Dermis: kulit bagian dalam. Memiliki:
o Kalenjar minyak (Glandula Sabacea)
o Kalenjar keringat (Glandula Sudorifera)
o Akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf, oto polos.
 Hipodermis/endodermis: jaringan ikat, banyak mengandung lemak untuk menyimpan cadangan
makanan.

Memiliki Fungsi:
Ginjal
 Membentuk urin
 Mengatur kadar air dan mineral dalam plasma darah
 Mengatur pH plasma

Tahap pembentukan urin:


 Filtrasi: penyaringan zat yang berguna bagi tubuh
 Reabsorbsi: penyaringan kembali. Banyaknya tergantung kebutuhan tubuh. Yang diserap:
o Obligat: TK. Proksimal, zat berguna
o Fakultatif: TK. Distal, air.
 Augmentasi: penambahan zat-zat sisa

PROSES PEMBENTUKAN URIN

Plasma Filtrasi Urin 1 Reabsorpsi Urin 2 Augmentasi Real Urin

Di Glomerulus Di TKP (~TKD) Di TKD (~TK)


yang disaring: yang diserap: ditambahkan:
- Air - Air - Urobilin
- Urea - NH3 - H+, K-
- Glukosa - Glukosa
- Asam Amino - A. Amino
- Kreatin - Kreatin
- Garam Mineral - Garam Mineral
26

Fungsi utama hati: menghasilkan empedu. Fungsi lainnya:


Hati  Pembentukan glukosa baru
 Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
 Tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu
 Detoksifikasi racun yang dibawa darah
 Merombak Eritrosit yang sudah tua
 Tempat terbentuknya urea

Fe
Eritrosit
Baru
Hb Globin
Bilirubin
Hemin Biliverdin
Urobilin*

*Warna pada feses dan urin

Membuang zat sisa respirasi: CO 2 dan H2O


Paru-paru
27

Sistem Syaraf
Sistem syaraf merupakan bagian dari sistem koordinasi. Fungsi dari sistem koordinasi adalah untuk
memelihara keselarasan fungsi tubuh dan untuk mengadakan interaksi dengan lingkungan.

Sistem syaraf terdiri dari sel-sel syaraf yang disebut Neuron.

STRUKTUR NEURON
Dendrit: perpanjangan dari badan sel yang pendek
Akson: perpanjangan dari badan sel yang panjang
Myelin: penyelubung akson.
Sel Schwann: sel akson yang diselubungi myelin
Nodus Ranvier: penghubung antar sel schwann. Fungsi: mempercepat penghantaran impuls
Sinapsis: menghubungkan sel syaraf dengan sel lain yang menerima rangsang atau respon

PENGHANTARAN RANGSANG
Neuron Syaraf Neuron
Stimulus Reseptor Efektor
sensorik Pusat Motorik

 Reseptor: alat indera. Mengubah stimulus → impuls sensorik


 Syaraf pusat: otak (gerak sadar) atau sumsum tulang belakang (tak sadar/refleks)
 Neuron motorik: mengubah menjadi impuls motorik
 Efektor: otot atau kalenjar

SISTEM SYARAF PUSAT


Terdiri dari dua, otak dan sumsum tulang belakang
 Cerebrum (otak besar)
o Lobus frontalis (depan) → kesadaran, daya ingat, kecerdasan
o Lobus parietalis (tengah) → pengecap dan pembau
o Lobus occipitalis (belakang) → penglihatan
o Lobus temporalis (samping) → pendengaran
 Cerebellum (otak kecil) → pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi otot
9
 Medula oblongata (samsum lanjutan) → pusat gerak refleks fisiologi
Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan,
tekanan darah
 Medula spinalis (Sumsum tulang belakang)
o Gerak refleks tangan dan kaki
o Penghubung impuls saraf tepi ke otak
o Menyimpan informasi gerak kaki dan tangan, buang air kecil dan besar

Sistem syaraf memiliki daya regenerasi paling lambat.

9
Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan, tekanan darah
28

Alat Indera
Alat indera terdiri dari:
 Kulit
 Lidah
 Hidung
 Mata
 Telinga
 Indera keseimbangan (tentantif)

KULIT
Ujung syaraf bebas: rasa nyeri (@epidermis)
Badan meissner: sentuhan
Paccini: tekanan
Ruffini: panas
Krause: dingin

LIDAH
Merupakan kemoreseptor (reseptor berupa zat kimia)

HIDUNG
Merupakan kemoreseptor. Reseptor di membran mukosa/selaput lendir (di rongga hidung berupasel-sel
olfaktori)

MATA
Merupakan fotoreseptor.
Sel reseptornya terdiri dari dua bentuk:
 Sel kerucut (konus): peka terhadap sinar RGB (mnemonic konus: kontrast)
 Sel batang (basilus): peka terhadap sinar putih (mnemonic batang: brightness)
29

Sistem Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PRIA
 Testis
o Pembentukan sperma
o Pembentukan hormon testosteron
 Saluran
o Epididimis (pematangan sperm)
o Vas deferens (saluran sperm)
o Uretra (saluran penis)
 Kalenjar nutrisi
o Vecisa seminalis
o Coperys
o Prostat
 Penis

ORGAN REPRODUKSI WANITA


 Ovarium
o Pembentukan ovum
o Pembentukan estrogen dan progesteron
 Saluran
o Oviduct
 Corong oviduct (infundibulum)
 Tuba falopii (saluran telur). Tempat fertilisasi
 Uterus: tempat berkembangnya embrio
 Vagina
30

Sel
Definsi sel secara umum: unit terkecil makhluk hidup. Menurut ahli:
 Schleiden ‘n Schwann: unit struktural terkecil <H. (fokus pada penyusun tubuhnya)
 Mark Schuhze: unit fungsional terkecil MH. (fokus pada aktifitas)
 Edmund Wilson: unit hereditas MH. (kaitan dengan DNA yang dikandungnya)
 Rudolf Virchow: unit pertumbuhan MH. “omne celulla ex celullae”

Organel:
Organel Jumlah Membran Fungsi
Membran Sel Struktur: fosfolipid bilayer - Tempat reaksi kimia
- Reseptor stimulus dari luar
- Pengotrol lalu lintas zat
- Protektor
Nukleus (ada DNA) Ganda, berpori Pengendali aktivitas sel
Mitokondria Ganda Respirasi aerob (sintesis ATP)
Kloroplas Ganda Fotosintesis
Mikrofilamen - Kontraksi sel
Makrotublus - Sitoskeleton
Sentriol - Arah pembelahan
Retikulum Endoplasma kasar Tunggal - Transportasi hasil sintesis protein
halus - Sintesis lemak
Ribosom (ada RNA) Tunggal Sintesis protein
Badan golgi Tunggal Sintesis proenzim
Sekresi protein
Lisosom Tunggal Pencernaan seluler
Autolisis
Peroksisom Tunggal Pengurai H2O2
Vakuola Tunggal (tonoplas) Mengatur keseimbangan osmosis
Gudang makanan
Glioksisiom Tunggal Lemak > sukrosa

GAMBAR ORGANEL MEMBRAN SEL (Lipoprotein)


31

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEL


Organel Bakteri Sel Tumbuhan Sel Hewan
Membran Sel ■ ■ ■
Dinding sel Peptidoglikan Selulosa T/A
RE T/A ■ ■
Mikrotubulus T/A ■ ■
Sentriol T/A T/A ■
Badan golgi T/A ■ ■
Nukleus T/A ■ ■
Mitokondria T/A ■ ■
Kloroplas T/A ■ ■
Lisosom T/A T/A ■
Ribosom ■ ■ ■
Vakuola T/A ■ T/A / kecil

Prokariotik: tidak memiliki endomembran. Endomembran: membran inti, mitokondria, plastida, badan golgi,
retikulum endoplasma. Perhatikan tabel!

TRANSPORTASI ZAT MEMBRAN SEL


Lihat bagan!
 Osmosis: dari hipotonis* ke hiper (*nama lain: encer, konsentrasi rendah)
 Difusi: dari hiper ke hipo
 Difusi T.: misalnya enzim permease (angkut energi)
 T. Aktif: butuh energi (ATP), dan melalui protein integral

Osmosis pelarut

Difusi Zat terlarut

Difusi ATP/ADP
Terbantu
Transportasi
Membran Sel Transpor Aktif
Partikel besar
Ion elektrolit

Fagositosis,
Endoitasis
memasukkan benda asing

Mengeluarkan zat cair/


Eksositasis
padat
32

Enzim dan Metabolisme


Metabolisme adalah rangkaian reaksi kimia pada sel hidup. Dibantu oleh enzim (sebagai biokatalisator).
Enzim mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi.

Enzim KOMPONEN ENZIM


Kofaktor dapat berupa:
2+ -
 Ion-ion anorganik: Ca , Cl
10
 Senyawa organik: bisa berupa gugus prostetik atau koenzim*

Apoenzim Kofaktor Holoenzim

Protein, labil Non-protein Sudah aktif


Belum aktif stabil

Contoh kerja enzim, bisa dilihat pada proses pembekuan darah. Trombosit pecah → trombokinase. TK
sebagai apoenzim yang akan menyebabkan protrombin berubah menjadi trombin. Perubahan protrombin
membutuhkan ion Ca2+. Ion ini sebagai kofaktor.

SIFAT ENZIM
 Komponen protein
 Komposisi enzim, sebelum dan sesudah Rx, tetap
 Dibutuhkan dalam jumlah kecil
 Spesifik
 Kerja dua arah
 Dipengaruhi oleh:
o Suhu (ex: katalase @ 36 °C)
o pH (ex: pepsin @ asam)
o konsentrasi substrat
o inhibitor

CARA KERJA ENZIM


 Teori lock and key.
 Induksi (enzim itu fleksibel)

INHIBITOR
 Inhibitor kompetitif
 Inhibitor non-kompetitif

Metabolisme PERKENALAN METABOLISME

Katabolism Kompleks → Sederhana Contoh: Respirasi aerob


Metabolism

Disasimilasi Eksoterm, bebaskan E Glukosa + O2 → CO2 + H2O + E

Anabolism Sederhana → Kompleks Contoh: Rx fotosintesis


Asimilasi Endoterm, butuh E
CO2 + H2O Glukosa + O2

10
Senyawa yang terikat kuat oleh apoenzim, misalnya senyawa Heme. Koenzim bisa berupa vitamin.
33

RESPIRASI AEROB
Kata’
Tahapan ∑ ATP
Glikolisis Sitoplasma Glukosa → 2 NADH + 2 ASP + 2 ATP 2/8
Dekarboksilasi Oksidatif Matriks Mitokondria 2 ASP → 2 Asetil KoA + 2 NADH + 2 CO2 0/6
Siklus Krebs Matriks Mitokondria 2 AsKoA→ 6 NADH + 2 FADH2 + 2CO2 + 2ATP 2/24
+
Transfer Elektron Ada O2 sebagai akseptor ion H dari NADH dan FADH2 34/0
+
(di dalam mitokondria) 1 NADH → 3 ATP H + O2 → H2O
1 FADH2 → 2 ATP
*asp = asam piruvat.

Glukosa + O2 CO2 + H2 O + ATP


glikolisis Transfer e- Dek.Oks Transfer e- Gliko: 2
Siklus Krebs S. kreb: 2
Trans e: 34
RESPIRASI ANAEROB
Misalnya pada fermentasi:
 F. Alkohol
 F. As. Asetat/cuka
 F. As. Laktat

Ciri:
 Bahan baku: glukosa
 ONLY GLIKOLISIS (@sitoplasm)
- Dihasilkan senyawa toksik
- Energi sedikit (2 ATP)

CONTOH ORGANISME
 F. Alkohol: Tumbuhan, fungi
 F. cuka: Fungi, bakteri
 F. As. Laktat: Hewan, manusia

Fermentasi Alkohol Fermentasi As. Cuka


Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP Etanol As. Asetat + H2O

Asetildehid + CO2 Etanol


Piruvat
dekarboksilase

Fermentasi Asam Laktat


Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP

Asam Laktat
Piruvat
dehidrogenase
34

Contoh anabolisme bisa dilihat pada Fotosintesis. Terjadi dua reaksi:


Anab’
 Reaksi terang di tilakoid
 Reaksi gelap di stroma

CO2 + H2O Glukosa O2


Rx Gelap Fotolisis H2O
+ Rx Terang
Siklus Calvin
(fiksasi CO2) (fotolisis)

REAKSI TERANG
Yang dibutuhkan: FS 1: P700
 Cahaya (merah dan biru-ungu/nila) Klorofil a
 Fotosistem: for energi cahaya → energi kimia (ATP) FS 2: P680
o Klorofil a
o Akseptor elektron
o Kompleks anterna
 Air (H2O), nantinya bakal dilisis jadi O2

Reaksi terang ada dua: (lihat bagan) ATP digunakan sebagai sumber energi di
 Fotofosforilasi siklik reaksi gelap.
-
Menghasilkan ATP karena ada transfer e .
Elektron akan ditransport bersama dengan NADPH2 dapat melepaskan e- yang
transpor ion hidrogen. Elektron akan pergi energinya juga akan ditangkap untuk sintesis
dari P700 ke P700. ATP.
 Fotofosforilasi non-siklik
Elektron pergi dari P700, berakhir ke Hasil dari Fnonsiklik adalah ATP, NADPH2, O2
NADPH2. (underline: akan dibawa ke reaksi gelap)

Fotofosforilasi siklik Fotofosforilasi non-siklik

REAKSI GELAP (Fiksasi CO2) SIKLUS CALVIN


Yang dibutuhkan:
ATP
NADPH2
CO2
RuBP dan Enzim Rubisco

Awalnya, CO2 akan mengikat RuBP, hasilkan APG.


APG akan direduksi menjadi PGAL. Di sini masuk
senyawa ATP dan NADPH2. Dari PGAL akan
dihasilkan glukosa dan DAP.
35

CONTOH LAIN ANABOLISME: KEMOSINTESIS


Misalnya pada saat nitrifikasi. Secara sederhana:

Amonia (NH3) → Nitrat + Energi

Prosesnya:
 Amonia + O2 → Nitrit + Energi
Energi akan dipakai nitrosomonas dan nitrococus. Nitrit dibawa ke Rx selanjutnya
 Nitrit + O2 → Nitrat + Energi
Energi akan dipakai nitrobacter
36

Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah kemampuan sel untuk berkembang biak. Caranya adalah dengan membelah diri.
Ada dua tipe pembelahan:
 Langsung/amitosis/biner
 Tidak langsung

Pembelahan langsung: - tanpa lewati fase pembelahan


- 1 sel induk → dua sel anak
- Only on organisme unisel (→ individu baru)
Pembelahan tidak langsung
Mitosis Meiosis
Sel-sel somatik, embrional Sel-sel gonad
Pertumbuhan, regenerasi Pembentukan gamet
1 induk (2n) → 2 anak (2n) 1 induk (2n) → 4 anak (n)
Tidak ada crossing over Terjadi crossing over

Siklus sel
G1-S-G2 merupakan interfase.
- G1 adalah pertumbuhan primer, G2 per.sek.

Ciri interfase
 Waktu lama
 Metabolisme meningkat
 Sintesis protein
 Duplikasi organel
 Pembentukan ATP (untuk fase mitotik)
 Replikasi DNA
TAHAPAN
Fase mitosis
Profase  Kromatin menebal → kromosom
 Kromosom duplikasi → 2 kromatid
 Membran inti dan nukleoulus mulai
menghilang

Metafase  Kromatid berjejer di bidang equator.


 Masing-masing kromatid menempati
benang-benang spindel

Anafase  Pemendekan benang spindel


 Kromatid mulai terpisah ke arah kutub
masing-masing

Telofase  Kromosom di kutub masing-masing


 Membran inti dan nukleolus muncul
kembali.
 Kromosom menipis → kromatin
 Sitokinesis (pembagian sitoplasma)
terjadi setelah telofase
37

Notable things about Meiosis:


Fase Meiosis
 Reduksi 2n → n, setelah meiosis I
 Antara meiosis I dan II tidak ada interfase
 Interfase terjadi setelah meiosis II.

TAHAPAN MEIOSIS I
Profase I Lihat bagan!
 Lep: kromatin mulai menebal
 Zig: mereka berpasangan
 Pak: mereka berduplikasi
 Dip: crossing over (terlingkari)
 Dia: garis putus-putus (N hilang),
sentrosom ngibrit

Metafase I Kromosom di bidang equator


Benang spindel ikat kromosom

Anafase I Benang spindel memendek


Sudah menjadi n, tapi belum sempurna

Telofase I Dua sentriol/sel


Terbentuk kembali membran
Sitokinesis

TAHAPAN MEIOSIS II
Profase II Metafase II
Kromatin → kromosom Kromosom di bidang equator
(2 kromatid, n) Benang spindel ikat kromosom
NO crossing over
Sentrosom bergerak ke kutub

Anafase II Telofase II
Pemendekan benang spindel Anak inti, membran inti, muncul
lagi

PROFASE PADA MEIOSIS I


Ada lima tahapan:
 Leptoten: kromatin menebal → kromosom
 Zigoten: kromosom homolog (sejenis) saling berpasangan (disebut sinapsis)
 Pakiten: duplikasi kromosom → 2 kromatid. Sehingga sekarang ada 4 kromatid. Bentuk 4 kromatid
ini disebut tetrad.
 Diploten: terjadi crossing over. Crossing over ini yang akan menyebabkan materi genetik anak
berbeda dengan materi genetik induk. Pada saat mereka bersilangan akan terbentuk pusat yang
disebut kiasma.
 Diakinesis:
o Membran inti dan anak inti menghilang
o Sentriol ke arah kutub
38

Substansi Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat menurun melalui gen. Orang yang pertama kali
mengemukakan tentang genetika adalah Mendel. Terdapat dua hukum mendel:
 Hukum mendel I (Dasar persilangan monohibrid)
“dalam pembentukan gamet, gen-gen yang sealel akan mengalami segregasi”.
 Hukum mendel II
Hukum pengelompokkan bebas/independent assortment

Misalkan ada genotip AaBb, gametnya adalah AB, Ab, aB, dan ab. Perhatikan bahwa gametnya haploid. Di
sini berlaku aturan rumus di bawah dengan n adalah jumlah genotip heterozigot (AaBBCc, n=2).

Substansi genetik adalah unit di dalam sel yang berperan dalam pewarisan sifat menurun / hereditas.

STRUKTUR
 Merupakan senyawa asam nukleat, polinukleotida
 Kumpulan P-G-B
 Pilinan double heliks

IKATAN BASA NITROGEN


Adenin
Purin
Guanin
Basa
Nitrogen
Timin
Pirimidin
Sitosin

 G=S
 A≡T
39

Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel


40

Apendiks: Perbandingan antar Kingdom


30. Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia 41

Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia

UJI ALDEHID DAN GULA PEREDUKSI


Fehling/Benedict Pereaksi: CuO Endapan merah bata
Tollens Pereaksi: Ag2O dalam NH4OH Cermin perak

UJI KARBOHIDRAT
Fehling/Benedict Menguji karbohidrat yang mengandung Endapan merah bata
11
Tollens gugus aldehid Cermin perak
Ioidin (I2) Amilum + Iodin > Kompleks warna biru-keunguan

UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN


Biuret + NaOH + CuSO4 > Biru-keUnguan
Xantoproteat Rx terjadi jika ada cincin aromatik Kuning
Millon Rx terjadi jika ada ikatan peptida Merah
Pb-Asetat Ikatan –S- atau –S-S- Endapan hitam

UJI LEMAK
Biuret + NaOH + CuSO4 > Ungu

TINGKAT KEMANISAN KARBOHIDRAT


Monosakarida Fruktosa > Glukosa > Galaktosa
Rasanya manis dan larut dalam air
Disakarida Sukrosa > Maltosa > Laktosa
Rasanya tawar dan tidak larut dalam air

MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA


Monosakarida Ribosa Disakarida Sukrosa Glukosa + Fruktosa
Glukosa* Maltosa* Glukosa + Glukosa
Galaktosa* Laktosa* Glukosa + Galaktosa

11
Karbohidrat yang mengandung gugus aldehid: Glukosa, Galaktosa, Maltosa, Laktosa. Lihat * pada tabel hijau
30. Indeks Istilah dan Definisi 42

Indeks Istilah dan Definisi


Kormophyta, 8

i
Kormophyta merupakan tanaman beneran yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Lawannya adalah Talophyta, yang sama sekali tidak memiliki tiga hal tadi. Bryophyta merupakan
peralihan antar keduanya
ii
Kaki semu merupakan penjuluran dari sitoplasma

Anda mungkin juga menyukai