Anda di halaman 1dari 15

Suatu ilmu yang mempelajari organisme hidup

(jasad renik), yang sangat kecil.


 disiplin ilmu terpisah & berdiri sendiri
ex : bakteriologi, virulogi, mikologi, protozoologi
parasitologi, riketsiologi

Bdsrkan cakupan bahasan :


1. Mikrobiologi Umum
2. Mikrobiologi Kedokteran
3. Mikrobiologi pertanian
4. Mikrobiologi Industri
5. Mikrobiologi Makanan Dan Susu.

 organisme / kehidupan yang kecil  MO


atau mikroba / kuman !

ada yang bermanfaat bagi kehidupan.


MO
Lebih banyak yg merugikan  ok
menimbulkan penyakit.

1
RIWAYAT MIKROBIOLOGI

1. Anthony van Leeuwenhoek (delf)


 Mengembangkan kaca pembesar 
mikroskoop
 Rod shaped atau spherical organisme
 Animal cule
 Royal Society Of London.

2. Fransisco Redi (naturalis Italia) dan Jhon


tuberville needham serta Aristoteles

Teori Generatio spontanea  teori abiogenesis


= kehidupan baru yg timbul dari barang yg mati.

3. Louis Pasteur (ahli bio kimia & fisika


perancis)
“ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” ,
bakteri muncul tidak secara spontan  melalui
cara kontaminasi o/ MO itu melalui udara.
. cara membuat bir
. menemukan rabies o/ virus  vaksin.
. tidak setuju dg teori generatio spontanea.

4. Roberth Koch
Meneliti organisme penyebab bbrp penyakit
pada manusia (tbc, difteri,typhoid,kolera dan
GO).  mengembangkan berbagai tehnik

2
pembiakan, pemulasan, percobaan hewan  vital
u/ studi MO.
5. Dll.
Beberapa penemuan yang berhubungan dengan
mikrobiologi:

Bacillus anthracis peny. Antrax o/ royer dan


Davain th 1850, Polender 1855.

Micobacterium leprae peny, lepra o/ Hansen


1874.

Neisseria Gonorrhoe  peny GO o/ Neisser


1879, Bumm 1880.

Diplococcus pneumonia  peny pneumonia o/


Louis Pasteur, Stenberg 1880.

Streptococcus pyogenes  radang bernanah o/


Robert Koch, Ogston 1882, Fehleisen 1883,
Rosenbach 1884.

Vibrio cholera  peny kolera asiatika o/


Roberth Koch 1883.

Corine bacterium diphteriae  peny. Diptheri


o/ Klebs 1883, Loeffler 1884.

3
Clostridium tetani  peny. Tetanus o/ nicolaier
1884, Kitasato 1889.

Neisseria Meningitidis (meningococcus)  peny,


meningitis o/ Weich Selbaum 1887.

Virus o/ Dmitri Iwanowski 1892, Martinus


Beijerinck dan Winogradsky 1898.

Chlostridium Perfringer  peny gas ganggren o/


Welch dan Nuttal 1892.

Shigella dysentriae  peny disentri basiler o/


Flexner 1900.

Treponema Pallida  peny. Syphilis o/ Schaudin


dan Hoffman 1905.

Bordetella Pertusis  o/ bordet dan Gengou


1906.

Ricketsia o/ rickets 1909.

Metchnikoff (1845 – 1915)  lekosit merupakan


alat pertahanan tubuh terhadap infeksi ok dpt
memakan mikroba yang masuk ke dalam tubuh,
spt amoeba (cellulair immunity).

Kitasato dan Behring 1890  dipteri antitoxin


dan tetanus antitoxin.

4
Paul Erlich (1854 – 1916) mengemukakan adanya
antibody di dalam tubuh yang dapat menahan
serangan bibit penyakit (mikroba) dan bersifat
sangat spesifik (humoral immunity).
Land Steiner (1901) golongan darah system
A,B dan O.

Semua MO yang menimbulkan penyakit mrpkn


kelompok sangat bervariasi dlm sifat biologis
ukuran & kemajemukan serta strukturnya.

o Yg paling besar gol. Invertebrata =


helmintes.
o Yg terkecil  Virus, berupa partikel/
molekul.

TAKSONOMI/KLASIFIKASI ORGANISME;
Kingdom  phylum  kelas  ordo  famili 
tribe genus spesies.

JENIS MIKROBA dan UKURANNYA.

Mikroba penyebab infeksi:


o Ricketsia
o Virus

MO gol tumbuh-tumbuhan:
1. Bakteri : bersifat tunggal ukuran rata-rata
0,5 sampai bbrp micron.
5
2. Jamur : bersifat sel banyak kapang

3. Jamur bakteri : bisa terlihat sebagai mahluk


bersel banyak tapi juga dapat berupa sel
tunggalberwujud bakteri.

MO golongan hewan:
1. Protozoa  umumnya bersifat sel tunggal, lebih
besar sampai bbrp puluh mikron.
2. Ricketsia berukuran 200 – 300 milimikron.
3. Virus  lebih kecil dari ricketsia, diantaranya
ada yang tidak dapat dilihat dg mikroskoop
 m. electron, ukuran 10 – 150 milimikron.

KEBIASAAN HIDUP MIKROBA


Mikroba tdpt di alam hampir semua tempat, di
udara, mulai d/ lap. Permukaan tanah  lap
atmosfir yang paling tinggi.
Di laut tdpt dimana manusia hidup, udara yang kita
hirup, makanan yang kita makan, permukaan kulit,
jaringan pada sel. Permukaan tubuh yang terbuka
dan dianggap sbg flora normal a.t hanya sebagian
kecil yang patogen,ada bbrp spesies tumbuh dalam
zzo  tidak tergantung kepada zat dari tempat
ia hidup = AUTOTROPIK
Bentuk kehidupan lainSAFROFIT=hidup pada
zzo organic yang telah mati.
Ada bbrp safrofit yang merusak kayu dan ada
bbrp autrotopik yang menyebabkan kerusakan
6
batu, bahan atau bangunan, dlm jumlah besar
mikroba tergantung pada tempat hidupnya.
Beberapa bentuk kehidupan ( merupakan interaksi
dengan manusia sbg hostnya) sbb:

1. Simbiosis
hidup bersama antara dua mahluk yang saling
menguntungkan untuk kedua belah pihak

2. Komensalisme
 mahluk hidup  hidup pada mahluk lain tapi
tidak merusak mahluk yang ditumpanginya

3. Parasitisme
 Patogenik : dapat menimbulkan penyakit
tumbuh dan berkembang pada sel dan jaringan
tersebut  timbul penyakit-penyakit infeksi

Ukuran mikroba
micron. milimikron  mahluk yang berukuran
hanya beberapa mikron atau lebih kecil  MO
sebagai perbandingan :
1 meter (m) = 1000 milimeter (mm)
1 mm = 1000 mikron
1µ = 1000 milimikron (mµ)
1 mµ = 1/1000 µ
1µ = 1/1000mm
1 mm = 1/1000m
7
bakteri
Organisme bersel tunggal berkembang biak
dengan pembelahan menjadi dua sel

Dibagi menjadi kelas-kelas menurut bentuknya


Kokus : bentuk bulat
Basil : batang lurus
Kokobasil : bentuk antara kokus dan basil
Vibrio : batang lempeng
Spirocheta : spiral

Struktur tubuh bakteri

Bakteri bersel tunggal, meskipun dapat berpasang-pasangan


dan tiap sel sendiri-sendiri. Sel tersebut merupakan sitoplasma
berdinding tegas. Bakteri terlalu kecil untuk mengukur inti sel.
Bila dibandingkan dengan protozoa

Ada bakteri berbentuk batang, pada kedua ujung dari sel


terdapat titik yang agak besar, a.t titik –titik ini bukan inti sel.

8
Pada bakteri terdapat bulu  untuk bergerak (bulu getar) ada
yang berselubung (kapsul)

d.d. Sel disusun terutama oleh mukopeptida mrpkn


struktur yang memelihara bentuk bakteri dan
tempat lewat zat kimia dari kedua arah

Protoplasma  bagian dari organisme yang


terletak di dalam dd sel. Disusun terutama
oleh asam nukleat

Bbrp bakteri mempunyai bbrp gambaran


tambahan :
Kapsul
Beberapa bakteri ex. Pneumokokus terletak di
dalam kapsul tipis, kapsul resisten terhadap
fagositosis oleh sel-sel fagositik
FLAGELLA
Flagellata/flagel-flagelum, bulu cambuk
Fungsi u/ bergerak (bakteri dapat bergerak antara lain dengan
pseudopodium , ada bakteri yang tidak dapat bergerak ex; dr
golongan kokus, yg banyak m’punyai flagel = bakteri spiral).
Bulu-bulu getar (flagel) dari bakteri bisa terdapat pada salah
satu ujung antara lain dapat juga pada kedua ujung.
Ada yang mempunyai satu bulu getar ada pula yang lebih, ex;
bacil typoid, mempunyai flagel yang melekat pada bag luar.
Dengan pergerakan undulasi yang cepat, flagel ini dapat
menggerakkan bakteri.

KLASIFIKASI FLAGEL

9
Berdasarkan tempat terdapatnya flagel. Dibedakan sebagai
berikut:
1. Monotrichaeta (monotrika) bila flagel hanya pada satu sisi

2. Amphitrichaeta ( amfitrika) bila flagel terdapat pada


kedua ujung

3. Lopotrichaeta (lofotrika) bila flagel pada sisi ujung banyak

4. Peritrichaeta (Peritrika) bila flagel pada sisi/ujung ke


ujung sampai pada setiap sisi.

5. Non motile (atrichate/atrika) pada spesies tersebut,


tidak terdapat sama sekali flagel

Beberapa bakteri ex. Basil typoid mempunyai


flagel melekat pada bagian luar dengan pergerakan
undulasi cepat flagel ini dapat menggerakan
bakteri

Spora
 struktur yang membulat / oval dengan mantel
tebal dimana beberapa bakteri (ex. Basil tetanus)
dapat mengubah dirinya jika keadaan tidak
menguntungkan. Dalam spora, basil tetap inaktif
dan tahan terhadap pengeringan, pemanasan dan
desinfeksi. Bila keadaan memungkinkan 
merubah diri pada keadaan aktif.
10
istilah spora dipergunakan untuk alat pembiakan jamur,
ganggang lumut dan paku pakuan.
Fungsi spora bakteri (sama dengan kista pada amoeba)
Istilah spora bakteri yang sedang mengamankan diri
terhadap pengaruh buruk dari luar.
. Bakteri berubah bentuk  spora bila keadaan tidak
menguntungkan . Ex: panas, pengaruh obat-obatan dsb.
Beberapa spesies dari basil yang aerob dan beberapa spesies
dari clostridium yang anaerob dapat membentuk spora
Spora yang dibentuk seperti ini lazim disebut endospora 
endospora dibentuk didalam sel  endospora ini jauh lebih
tahan terhadap pengaruh luar yang buruk dari bakteri biasa,
yaitu bakteri dalam bentuk vegetatif (yang hidup aktif)

KEDUDUKAN SPORA
1. Terminal : terletak pada bagian ujung
2. Sub terminal : antara bagian ujung dan tengah
3. Equatorial : pada bagian tengah
4. Sferikal : Bila kedaan tidak baik, menyelubungi diri
seluruhnya dan bila keadaan membaik, melepaskan diri dari
spora

Fomasi spora

Germinasi spora (sperikal)

C
Posisi spora
kiri : terminal

. tengah : sub terminal


11
kanan : equatorial

Untuk berkembang biak, bakteri  beberapa


syarat, bila tidak ada. Akan mati/ mengubah diri
 spora

Air
 bakteri mati/ mati suri, bila terlalu kering

Zat-zat organic
 bakteri membutuhkan zzo sebagai sumber
energi dihasilkan untuk aktifitas metabolic

Garam-garam organic
Sedikit fosfat, sulfat, magnesium, kalsium, besi,
seng, tembaga, kobal. Penting untuk system enzim
di dalam bakteri dan untuk mengontrol osmosis

Gas
Karbon dioksida penting untuk aktifitas metabolic
nya. Organisme anaerob  hanya tumbuh jika
terdapat oksigen

PH,
Bakteri akan tumbuh baik pada medium yang
netral /sedikit alkali (ph 7,2 – 7, 6)

Temperatur
12
Bakteri tumbuh optimal pada suhu tubuh + 37ºC

Bentuk dan struktur bakteri


Bentuk bakteri dibagi 3 bagian :
1. Bentuk basil (basillus)
Basil  tongkat pendek agak silindris meliputi
sebagian besar bakteri. Secara berkelompok
dapat berupa :
 Rantai bergandengan panjang  streptobasil/
streptokokus

 Bergandengan berdua–dua  diplobasil/


diplokokus

2. Bentuk coccus (bulat)


Bentuk bakteri seperti bola-bola kecil (golongan
ini tidak sebanyak basil)
 Streptobasil/streptokokus
 Diplobasil/diplokokus
 Tetrakokus= mengelompok
 Stapilokokus = bergerombol seperti anggur
 Sarcina = berkelompok seperti kubus

3. Bentuk spiril
Seperti spiral = panjang berbengkok-bengkok
(tidak banyak bila dibandingkan dengan basil dan
kokus)
13
 bentuk vibrio (koma), seperti batang bengkok
 tanda koma

 Bentuk spirochaeta, seperti batang berbelit-


belit, panjang dan banyak belitannya

UKURAN BAKTERI

1. Bentuk Basil : lebar 0,3 - 1 µ, panjang 1,5 – 4


kadang-kadang sampai 8 µ
2. Bentuk Coccus : ukuran tengahnya rata-rata 1 µ
3. Bentuk spiral : lebar 0,5 – 1 µ
Panjang 2 – 5 , kadang-kadang sampai 10 µ
4. Bentuk vibrio : lebar 0,5 µ panjang 3 µ
5. Bentuk spirocheata : lebar 0,2 – 0,7 µ, panjang 5 – 10 µ

Susunan kimia bakteri tdr dr:


1. 85 % air
2. Zat HA
3. Protein
4. Lemak
5. Garam-garam: Na, K, Ca, Mg, Fe, Zn
6. Enzym / fermen
7. Vitamin

CARA MEMPERBANYAK DIRI


Berkembang dengan cara membagi diri dalam suasana yang
cukup baik.
Ex ; Dalam media pembenihan, bakteri memperbanyak diri dgn
cepat. Dalam waktu 10 jam  1 bakteri bisa berjuta-juta

14
BAKTERIOLOGI kedokteran

GRAM + GRAM -
1. Staphylococcus pyogenes 1. Pseudomonas aureginosa
2. Staphylococcus aureus 2. Vibrio cholera
3. Streptococcus Pneumonia 3. Spirillum minus/ triponema
4. Corynebacterium sodoku)
diphteriae 4. Escheria coli
5. Bacillus anthracis 5. Klebsiella pneumonia
6. Clostridium tetani 6. Proteus vulgaris
7. Clostridium botulinum 7. vibrio eltor
8. Mycobacterium 8. Salmonella typhi
tuberculosis 9. Shigella dysentriae
9. Mycobacterium leprae 10. Pasteurella pestis
10. Treponema Pallida (yersinia P.)
11. treponema pertenue 11. Haemophilus influenza
12. Leptospira interrogans 12. Haemophilus ducrey
13. Bordetella Pertusis
14. Neisseria Gonorrhoica
15. Nesseria Meningitidis

15

Anda mungkin juga menyukai