html
1. Kriteria pelaporan
Departemen Pendidikan Nasional (2004) menentukan sejumlah kriteria penyusunan laporan
hasil belajar yang harus diikuti agar tujuan dari pelaporan itu bisa tercapai dengan baik, yaitu :
a. Menggunakan format dan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami;
b. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang ingin dicapai siswa;
c. Memuat hasil pengolahan data yang konsisten (ajeg);
d. Menitikberatkan pada hasil yang dicapai;
e. Berisi informasi tingkat pencapaian hasil belajar dalam kaitannya dengan standar kemampuan
yang ditetapkan;
f. Memberikan informasi kemampuan akademik, sosial, emosional, dan fisik yang dicapai siswa;
g. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian;
h. Dapat memberikan informasi untuk melakukan diagnostik hasil belajar;
i. Memberikan informasi yang dapat membantu orang tua untuk lebih mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan siswa;
j. Dapat memberikan informasi kemampuan siswa secara individu maupun kelas dalam
mencapai kompetensi dasar;
k. Menarik dan memuat aspek – aspek yang berguna bagi peningkatan kemampuan siswa.
2. Beberapa Jenis dan Model Laporan Asesemen Proses dan Hasil Belajar
a. Menggunakan angka
Yaitu menggunakan angka 1 – 10 atau 1 – 100.
Kelebihan menggunakan angka, yaitu :
1. Penggunaan angka cukup mudah dilakukan oleh siapa saja;
2. Banyak pihak yang meyakini bahwa menginterprestasikan angka cukup mudah;
3. Angka dapat meringkas dan merepresentasikan kinerja secara keseluruhan;
4. Nilai yang ditulis dengan angka lebih bersifat kontinyu dibandingkan dengan nilai yang
dituliskan dengan menggunakan huruf;
5. Nilai angka bisa dipergunakan bersama dengan nilai huruf.
b. Menggunakan kategori
Dalam hal ini hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk kategori seperti : baik, cukup,
kurang atau sudah memahami, dan sebagainya.
Kelebihan menggunakan kategori :
- Dampak dari kategori tidak terlalu buruk bagi siswa yang duduk di tahun – tahun awal jika
dibandingkan nilai angka.
Kelemahan menggunakan kategori :
- Kategori tidak mengkomunikasikan cukup informasi mengenai kinerja siswa bagi pihak lain
untuk menilai untuk kemajuan yang dicapai.
c. Menggunakan narasi
Laporan ini memuat secara rinci apa yang telah dipelajari oleh seorang siswa termasuk usaha
yang telah dilakukan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
d. Menggunakan kombinasi seperti angka, kategori, dan uraian atau narasi
Mengkombinasikan angka, kategori, dan uraian atau narasi cukup bagus karena bersifat saling
melengkapi dan membuat laporan lebih jelas dan komprehensif.
e. Menggunakan grafik
Kita dapat menggunakan histrogram untuk menampilkan skor nilai ujian haria dan bisa
dilakukan pada akhir semester.
Angka – angka yang berada pada garis vertikal memperlihatkan skor tertinggi yang pernah
dicapai siswa sedangkan angka – angka yang berada pada garis horizontal menunjukan ujian
harian siswa.
Keterangan *) jumlah kolom kompetensi dasar disesuaikan dengan kompetensi dasar setiap
mata pelajaran, artinya setiap mata pelajaran akan berbeda.
........................,tahun.................
Guru Mata Pelajaran
.........................................
Terkait dengan bentuk-bentuk penyajian laporan hasil asesmen, ada beberapa pilihan
yang harus dipertimbangkan pada saat Anda mempersiapkan laporan :
a. Laporan bisa diberikan kepada seseorang secara langsung, secara tertulis, atau gabungan
keduanya.
b. Laporan bisa disajikan dalam bentuk teks,grafik, atau gabungan keduanya.
c. Laporan bisa panjang dan rinci, atau ringkas dan jelas.
Table 9.1 Beberapa cara melaporkan hasil asesmen peserta didik beserta kelebihan dan
kekuranganya.
JENIS KODE
YANG
NAMA DIGUNAKAN KELEBIHAN KEKURANGAN
a. Makna nilai menjadi
sangat bervariasi pada
subyek, guru, dan sekolah
a. Mudah dilakukan yang berbeda
b. (diyakini) mudah di b.Tidak menggambarkan
interpretasi kelebihan dan kekurangan
A, B, C, dll, dan bisac. Dapat meringkas c. Siswa Tk dan Sd
ditambah dengan kinera secara mungkin merasa
Nilai huruf “+” dan ‘-“ keseluran dikalahkan
a. Sama seperti poin
a,b,c di atas
b. Lebih bersifat
kontinyu
dibandingkan a. Sama seperti poin a,b,c
dengan nilai huruf diatas
Nilai angka Integer (5,4,3…) c. Bisa dipergunakan b. Maknanya tidak bisa
atau atau prosentase bersama dengan langsung tampak jika
presentase (99,98…) nilai huruf tanpa penjelasan
Berhasil atau gagal a. kuarang reliable
Nilai dengan memuaskan atau a. Dampaknya tidak dibandingkan system
dua kategori tidak terlalu buruk bagi yang lebih kontinyu
memuaskan,credit- siswa yang duduk di b. tidak
entry tahun – tahun awal mengkomunikasikan
b. Dapat mendorong cukup informasi
siswa yang duduk di mengenai kinerja siswa
tahun-tahun atas bagi pihak lain untuk
tanpa takut IPK menilai kemajuan yang
rendah dicapai
a. Memberikan rincian a. Bisa menjadi
tentang apa yang sangat rinci sehingga
dicapai siswa orang
Tanda cek di sebelahb. Bisa tua kesulitan memahami
tujuan yang telah dikombinasikan b. Secara administrative
Checklist dikuasai atau rating dengan nilai huruf sulit disimpan karena
dan rating numeric/angka atau dengan data jumlahnya yang cukup
scales tingkat penguasaan group-referenced banyak.
a. Memberikan
kesempatan pada
guru untuk
menggambarkan a. Memerlukan banyak
kemajuan siswa waktu
b. Memperlihatkan b.
kemajuan siswa Memerlukan
dalam bentuk kecakapan menulis
standar, indicator yang sangat baik
prestasi, sasaran dan kecakapan
belajar, atau berkomunikasi
kontinum efektif di pihak
perkembangan guru
c. Memberikan c. Mungkin perlu
Tidak ada kode, kesempatan untuk diterjemahkan agar bisa
namun bisa juga membuka dialog dipahami orang tua, bisa
mengacu pada satu dan jenis-jenis terjadi kehilangan makna
atau beberapa seperti komunikasi lain d. Orang tua yang tidak
di atas; namun dengan orang tua cakap membaca bisa salah
Laporan biasanya tidak dan siswa memahami atau tidak mau
naratif mengacu pada nilai membaca
a. Membuka
kesempatan untuk a. Guru perlu memiliki skill
membahas untuk memberikan
Biasanya tanpa kemajuan secara komentar positif maupun
Pertemuan kode, namun bisa personal negative
Siswa dan membahas kode b. Bisa dilakukan b. Bisa memakan banyak
Guru seperti di atas sebagai proses yang waktu
berkelanjutan c. bisa bersifat mengancam
(ongoing process) bagi siswa tertentu
yang terintegrasi d. Tidak memberikan
dengan semacam catatan
pembelajaran summary kepada lembaga
a. Menghabiskan banyak
waktu
b. Guru di tuntut untuk
membuat persiapan
c. Bisa menimbulkan
Memungkinkan kecemasan bagi beberapa
pihak guru dan guru dan orang tua
orang tua d. tidak memedai jika
Tanpa kode namun membahas berbagai informasi yang dilaporkan
Pertemuan sering membahas Isudan sangat banyak
orang tua (satu atau lebih) mengklarifikasi e. Mungkin banyak orang tua
dan guru. kode di atas kesalahan pahamaan tidak bisa hadir.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelaporan (reporting) hasil asesmen merupakan salah satu bagian penting dari proses
asesmen terkait dengan upaya menginformasikan kepada pihak lain yang berkepentingan
mengenai pembelajaran yang telah terjadi atau dilakukan. Pelaporan itu bisa formatif atau bisa
juga su Proses pelaporan sendiri bisa dilakukan secara lisan (oral) maupun tertulis (written),
dalam bentuk kata – kata maupun angka. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang ingin dicapai
siswa, Berisi informasi tingkat pencapaian hasil belajar dalam kaitannya dengan standar
kemampuan yang ditetapkan, Memberikan informasi kemampuan akademik, sosial,
emosional, dan fisik yang dicapai siswa
Memberikan informasi yang dapat membantu orang tua untuk lebih mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan siswa Dapat memberikan informasi untuk melakukan diagnostik
2. Saran
Jadi pelaporan hasil asesmen sangat di perlukan sangat di perlukan yaitu dalam
memberikan Memberikan informasi kemampuan akademik, sosial, emosional, dan fisik yang
dicapai siswa
Memberikan informasi yang dapat membantu orang tua untuk lebih mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan siswa Dapat memberikan informasi untuk melakukan
diagnostik hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA