Anda di halaman 1dari 4

CASE: EAST RIVER MANUFACTURING (Implementing ABC dan

ABM)
AKUNTANSI MANAJEMEN

DI SUSUN OLEH:
Kelompok 6
Miftahul Jannah S431908013
Mohammad Sirril Wafa S431908014

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
East River Manufacturing
(Implementing ABC and ABM)
Proses produksi manual dari Tube Shop telah diubah dan mengimplementasi
secara penuh computer integrated manufacturing (CIM). Power Service
Industries (PSI) adalah supplier mayor dari komponen dan peralatan dari produk.
Aplikasi CIM fokus pada efisiensi dari proses produksi manual.

1. Estimasi biaya dan teknik produk


Estimator biaya menggunakan desain pipa untuk menyiapkan estimasi dari
biaya manufaktur dan material pipa. Ada beberapa masalah terkait estimasi biaya
yang disiapkan. Pertama, desain teknik terdahulu dari sistem baru dan tingkat
yang lebih rendah, penggantian komponen hanya dapat dideskripsikan pada
tingkat detail yang cukup umum. Kedua, data berdasarkan estimasi dasar
digunakan oleh estimator biaya. Kesalahan dalam estimasi proyek dapat
menimbulkan biaya yang besar.

2. Proses CIM
Keuntungan menerapkan CIM, diantaranya: mengurangi tenaga kerja,
meningkatkan hasil, mengurangi persediaan dalam proses, mengurangi biaya
pemeliharaan, memperpendek waktu, meningkatkan kualitas, kapasitas dan
pangsa pasar. Sistem kontrol CIM merupakan jantung dari proses automasi The
Tube Shop. CIM mengintegrasi arus informasi pada tube shop, mengontrol dan
mengukur kinerja tube shop.

3. Tim proyek ABC (Activity Based Costing)


Sistem ABC merupakan sistem yang didesain untuk meningkatkan
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan desain produk, proses produksi
dan stratedi pemasaran. Tim ABC dipilih dari anggota tim pelaksanaan CIM dan
terdiri dari karyawan bagian akuntansi, teknik mesin, manufaktur dan perkiraan
biaya yang sangat mengetahui proses dan produk East River.
4. Tujuan Penerapan ABC
Berikut ini beberapa tujuan yang diharapkan dari penerapan ABC:
1) Mengidentifikasikan aktivitas dengan biaya tinggi melalui proses manufaktur
2) Mengurangi biaya aktivitas tersebut dengan mengurangi banyaknya aktivitas
dan waktu
3) Mengidentifikasi aktivitas tak bernilai tambah dan aktivitas pemborosan
4) Menggunakan laporan aktivitas sebagai dasar untuk membangun program
pengurangan biaya berkelanjutan pada permesinan, pembelian dan manufaktur
5) Menyediakan data akurat untuk karyawan pemasaran Dallas, sehingga Dallas
dapat memutuskan proyek yang terbaik
6) Mengembangkan file data historis untuk forecasting
7) Mengembangkan penelitian tentang biaya-biaya lain yang tidak dimasukkan

5. Biaya Langsung dan Tidak Langsung ABC


Tim ABC lebih fokus pada biaya langsung daripada biaya tak langsung.
Biaya langsung tersebut meliputi biaya tenaga kerja, manfaat, persiapan,
perbaikan dan perawatan, depresiasi dan peralatan.

6. Aktivitas Utama Simulasi Komputer


Tim ABC mengidentifikasikan aktivitas utama pada setiap workstation dan
work cell dengan menggunakan simulasi CIM. Tim ABC kemudian mencoba
memaksimalkan jumlah sumber biaya dari Tube Shop yang dapat
diidentifikasikan dengan aktivias utama.

7. Bagaimana Sistem ABC dapat digunakan?


East River dapat menerapkan sistem ABC dengan mempertimbangkan
tujuan utama sistem ABC. Terdapat dua tujuan utama, yaitu pertama, ABC harus
menyediakan biaya yang akurat untuk kontrak, komponen dan bagian. Kedua,
tujuan yang lebih sulit untuk penerapan ABC adalah meningkatkan kemampuan
East River untuk mengelola proses keseluruhan dari desain produk hingga
pengiriman produk secara lebih baik.
8. Kesimpulan
East River telah mengubah proses produksi manual dari Tube Shop dengan
mengimplementasi secara penuh computer integrated manufacturing (CIM).
Adanya pengimplementasian CIM ini diikuti dengan penerapan sistem ABC
untuk menyusun strategi baru dengan mempertimbangkan biaya-biaya
pemborosan agar East River dapat mencapai tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai