Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bau badan sering menjadi masalah klasik pada bagian ketiak. Bau badan timbul
karena adanya bakteri pada lapisan pori yang tertutup oleh keringat metabolisme. Bau
ketiak yang menimbulkan aroma tak sedap pada ketiak tentunya akan mempengaruhi
penampilan seseorang dan menurunkan nilai kerapian dan kebersihan diri. Namun upaya
untuk mencegah dan meminimalisir bau ketiak masih dapat dilakukan dengan melakukan
perawatan dan menjaga kebersihan seutuhnya.
Ketiak dalam bahasa latin disebut dengan axilla yang merupakan daerah lipatan
kulit atau lipatan tubuh manusia yang menghubungkan lengan atas dengan bahu. Ketiak
merupakan bagian anggota tubuh yang tidak terlihat dan tersembunyi. Oleh sebab itu,
Banyak orang mengatasi bau badan dengan menggunakan antiperspirant atau deodoran.
Antiperspirant membantu mengurangi produksi keringat. Garam aluminium bahan
aktif di dalam antiperspirant larut dalam kelembapan pada permukaan kulit. Larutan ini
membentuk gel yang secara sementara menyelimuti kelenjar keringat dan mengurangi
jumlah keringat yang dilepaskan.Jika terdapat kandungan alkohol di dalam antiperspirant,
alkohol membantu bahan aktif tersebut mengering lebih cepat dan menciptakan sensasi
yang menyenangkan dan menyegarkan pada kulit.
Deodoran yang mengandung antiperspirant,dan alumunium chloride dan
alumunium hydroxibromyde yang berfungsi mengurangi produksi kelenjar keringat
dengan mempersempit pori-pori kulit mampu menghentikan keringat sekaligus
memberikan aroma pewangi segar. Sebaliknya, deodoran biasa hanya mampu mengatasi
bau badan tanpa membantu mencegah keringat berlebih. Beberapa deodoran
antiperspirant juga mengandung bahan-bahan antimikroba yang bekerja membunuh
bakteri-bakteri penyebab bau badan. Memperlambat proses reproduksi bakteri-bakteri
tersebut sehingga bisa menetralkan bau yang keluar dari ketiak. Sejumlah antiperspirant
yang bagus juga mengandung kondisioner tambahan yang membuat kulit ketiakmu terasa
lembut. Banyak dari kita tidak mengetahui bahwa terdapat banyak bahan alami yang bisa
digunakan untuk menghilangkan bau badan seperti kapur sirih, daun sirih, cuka dapur dan
lain sebagainya.
Kapur sirih adalah zat yang bersumber dari endapan batu kapur ataupun kulit
kerang jenis kapah yang sudah diproses secara khusus. Di dalam kapur sirih terkandung
kadinen, sineol, karvakol, kavinol, dan zat samak. zat-zat inilah yang memiliki khasiat
yang baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Proses pembuatannya melalui tahapan
yang cukup mudah. Dalam proses pembuatannya agar dapat menjadi kapur sirih siap
pakai akan melalui proses perendaman batu kapur atau gamping selama satu minggu.
Umumnya setelah direndam selama seminggu batu kapur akan mencair yang bentuknya
seperti lumpur kemudian dikeringkan. Batu kapur berubah menjadi Kapur Sirih dan siap
digunakan untuk berbagai keperluan seperti Mengatasi bau ketiak, mencerahkan ketiak,
mengurangi bulu ketiak dan lain-lainnya.
Melihat latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti dan membuat sebuah
karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Kapur Sirih Sebagai Pengganti Deodoran”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Apakah kapur sirih dapat mengatasi bau ketiak?
2. Apakah kapur sirih bisa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan deodoran?
3. Bagaimanakah cara mengelolah kapur sirih agar bisa dijadikan deodoran?

C. Tujuan Penelitian
Melihat rumusan masalah yang diuraikan diatas, tujuan penelitian adalah sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui kapur sirih dapat mengatasi bau ketiak.
2. Untuk mengetahui kapur sirih sebagai bahan dasar pernbuatan deodoran.
3. Untuk mengetahui cara pengelolahan kapur sirih untuk dijadikan deodoran..

D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pemanfaatan kapur sirih sebagai
pengganti deodoran.untuk mengatasi bau ketiak siswa Asrama Putra Permata Insani
Islamic School”

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan bagi peneliti mengenai manfaat bahan alami yang ada di
bumi.
b. Menambah pengetahuan kepada peneliti tentang manfaat kapur sirih.
2. Bagi Sekolah
a. Menambah wawasan siswa tentang manfaat kapur sirih.
b. Menjadi referensi penelitian selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
a. Memberi pengetahuan tentang fungsi kapur sirih.
b. Agar masyarakat dapat mengunakan kapur sirih untuk menghilangkan bau
ketiak.
c. Memberi pengetahuan tentang kapur sirih sebagai pengganti deodoran.

F. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah kapur sirih dapat dijadikan sebagai
pengganti deodoran.

Anda mungkin juga menyukai