PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan penulis selama kurang
lebih 1 (satu) bulan, terhadap “Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis
Padat di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin” telah selesai dengan
hasil yang baik. Adapun kegiatan yang dilakukan sebanyak 5 (lima)
kegiatan pokok, yaitu :
1. Melakukan identifikasi jenis limbah medis padat di RSUD Sultan
Suriansyah Banjarmasin
2. Melaksanakan sosialisasi pengurangan dan pemilahan limbah
medis padat
3. Membuat stiker simbol dan label limbah medis padat
4. Membuat alur pengangkutan limbah medis padat
5. Membuat logbook dan monitoring pengisian timbulan limbah medis
padat
Jenis-jenis limbah medis padat yang dihasilkan di RSUD Sultan
Suriansyah Banjarmasin berdasarkan hasil identifikasi yang penulis
lakukan antara lain masker, handscoon, kassa, kantong infuse,
kantong darah, jarum syringe dan sampah lain yang terkontaminasi
darah atau cairan tubuh lainnya.
Sosialisasi pengurangan dan pemilahan limbah medis padat
dilakukan penulis sebanyak 3 (tiga) kali kegiatan. Adapun peserta
sosialisasi adalah karyawan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
yang terdiri dari petugas cleaning service, perawat, bidan, satpam dan
tenaga lainnya di rumah sakit.
Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepala IPRS RSUD
Sultan Suriansyah Banjarmasin, judul stiker “limbah medis” diganti
menjadi “sampah infeksius”, disesuaikan dengan permintaan
akreditasi rumah sakit. Semua tempat atau wadah sampah medis di
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin sudah diberi tempelan stiker
simbol dan label “sampah infeksius”.
58
59
B. Saran
Dalam optimalisasi pengelolaan limbah medis padat di RSUD
Sultan Suriansyah Banjarmasin diharapkan pada aktualisasi
selanjutnya dilakukan inovasi pada tahapan pengurangan dan
pemilahan limbah medis padat, untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dan mengurangi biaya pemusnahan.