Anda di halaman 1dari 8

RESPIRASI GANONG

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang
diampu oleh :

Dr. Hj. Sariwulan Diana, M.Si.

Drs. H. Taufik Rahman, M.Pd.

oleh:

Kelompok 5

Pendidikan Biologi B 2016

Amelia Maulidiyanti 1605168


Maya Dwi Cahyani 1601994
Putri Jayati Kusumah 1601694
Rina Sumarni 1603887
Rivani Fathurizki Haerudin 1603769

PENDIDIKAN BIOLOGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2019
A. Judul

Respirasi Ganong

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Hari, tanggal : Senin, 14 Oktober 2019
Waktu : 13.00 s/d 15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI

C. Tujuan

Menentukan koefisien respirasi dan jenis substrat yang digunakan oleh kecambah
kacang hijau untuk melakukan metabolisme

D. Rumusan masalah
1. Berapa koefisien respirasi pada kecambah kacang hijau?
2. Jenis substrat apa yang digunakan kecambah kacang hijau untuk melakukan
metabolismenya?

E. Dasar Teori

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan


sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus
melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di
bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan
untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam
daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat


anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses
ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH +
H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa.
Substrat yang diuraikan dalam proses respirasi tidak hanya karbohidrat saja,
melainkan dapat berupa protein, lemak, atau asam organik. Hal ini dapat dilihat dari
nilai koefisien respirasinya. Adapun koefisien respirasi seltumbuhan adalah
perbandingan antara jumlah karbondioksida yang dilepaskan pada waktu proses
respirasi dengan jumlah oksigen yang diperlukan pada proses respirasi. (Tim Dosen
Fisiologi Tumbuhan, 2018).

Respirasi merupakan proses bahan organik yang terjadi di dalam sel. Berlangsung
secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerob diperlukan oksigen dan
dihasilkan karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam respirasi anaerob dimana
oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa selain karbondioksida,
alkohol, asetildehida atau asam asetat dan sedikit energi (Keeton, 1967).

Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui


daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan r espirasi aerob. Bila
dalam keadaananaerob atau kurang oksigen, jaringan melakukan respirasi secara
anaerob. Misal pada akar yang tergenang air. Pada respirasi aerob, terjadi
pembakaran (oksidasi) zat gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan
energi jauh lebih besar (36 ATP) daripada respirasi anaerob (2ATP saja). Demikian
pula respirasi yang terjadi pada jazad renik (mikroorganisma). Sebagian
mikroorgaanisma melakukan respirasi aerobik (dengan zat asam), anerobik (tanpa
zat asam) atau cara keduanya (aerobik fakultatif) (Suyitno, 2006).

F. Alat dan Bahan


a. Alat
Satu perangkat alat respirasi ganong

Tabel F.1
Bahan yang digunakan pada Praktikum Respirasi Ganong
No Nama Bahan Jumlah

1. Kertas karbon Secukupnya

2. Larutan HCl 50 ml

3. Kristal KOH Secukupnya


4. Kertas saring Secukupnya

5. Kecambah Secukupnya

G. Langkah Kerja

kertas saring diberi dinding labu


kecambah
air kemudian ditutup
dimasukan diatas
diletakan pada menggunakan
kertas saring
dasar labu kertas karbon

tabung respirometer
kristal KOH tabung respirometer
diisi dengan larutan
dimasukan kedalam ditutup dan diamati
HCl, permukaan
tabung selama 30 menit
tabung disamakan

diamati kembali
selama 30 menit,
catat perubahan
skala yang terjadi

Gambar G.1 Bagan Alur Langkah Kerja Praktikum Respirasi Ganong


H. Hasil Pengamatan

Tabel H. 1

Hasil pengamatan Respirasi Ganong


V1 Koefisien
No. Larutan V2(ml) Gambar
(ml) Respirasi

1. NaCl 1,5 1,5 0,5

Gambar 1. Respirasi
Kacang Hijau (Tauge)
(Dokumentasi Kelompok
5B, 2018)

Tabel H. 2

hasil pengamatan respirasi ganong kelas B 2016


Nama V1 V2 Koefisien
Kelompok Jenis Substrat
Kecambah (ml) (ml) Respirasi
Kacang
1. 1,5 1,5 0,5` Lemak
Merah
Kacang
2. 1,5 2 0,57 Lemak
Merah
Kacang
3. 1,75 2,0 0,47 Lemak
Hijau
4. Kedelai 0 0,05 1 Karbohidrat
Kacang
5. 1,5 1,5 0,5 Lemak
Hijau
Kacang
6. 2 0,5 0,2 Lemak
Merah
Kacang
7. 1,5 1,5 0,5 Lemak
Kedelai
Kacang
8. 1,5 1 0,4 Lemak
Hijau
Kacang
9. 1 0,4 0,67 Lemak
Kedelai
I. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelas B 2016 didapatkan hasil
jenis substrat yang berbeda-beda yang dilihat dari nilai koefisien respirasinya. Jenis
substrat yang terdapat di data adalah substrat karbohidrat, lemak dan asam organik
pada jenis kecambah kacang yang berbeda-beda dan juga jagung. Tidak terdapat
jenis substrat protein dan asam organic karena nilai koefisien respirasi yang tidak
diantara nilai 0,8-0,9 dan >1,0. Sedangkan nilai koefisien respirasi pada karbohidrat
adalah 1,0; lemak adalah 0,5-0,7. Sehingga jenis substrat ini dapat menentukan
koefisien respirasi atau sebaliknya nilai koefisien respirasi yang didapatkan dapat
digunakan untuk mengetahui jenis substrat apa yang ada pada suatu tumbuhan. Hal
ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Tim dosen fisiologi tumbuhan (2018) yaitu
substrat yang diuraikan dalam proses respirasi ada karbohidrat, lemak, protein dan
asam organik, yang dapat dilihat dari nilai koefisien respirasinya.

Pada tabung respirasi ganong diisi dengan larutan NaCl. Yang kemudian
ditambahkan KOH untuk menentukan koefisien respirasi dapat diihat dari hasil
percobaan. Tujuan dari ditambahkannya KOH adalah untuk mengikat CO2. Jika
CO2 lebih besar dari O2 maka larutan akan turun dari skala yang ada pada tabung,
sedangkan jika CO2 lebih rendah dari O2 maka larutan akan naik.

Dari hasil percobaan respirasi ganong yang dilakukan oleh kelompok 5 dengan
menggunakan kecambah kacang hijau didapatkan hasil koefisien respirasi sebesar
0,5 yang berarti termasuk kedalam jenis substrat lemak. Angka tersebut didapatkan
dari rumus yang syaratnya jika setelah percobaan permukaan larutan NaCl yang
sudah ditambahkan dengan KOH menjadi naik.

J. Kesimpulan

Koefisien respirasi pada kecambah kacang hijau yaitu 0,5 yang berarti jenis
substrat yang di pakai oleh kecambah kacang hijau untuk metabolismenya yaitu
lemak karena koefisien respirasi kurang dari 0,75 dan kurang dari 1.
Pertanyaan
1. Dari hasil percobaan saudara rumus KR mana yang saudara gunakan?
Jawab:
Rumus yang digunakan adalah KR = V2 /(V1+V2) karena V1 naik dan V2 naik.
2. Apa yang dimaksud dengan V1, V2, V1 + V2, atau V2 - V1?
Jawab:
V1adalah jumlah O2 yang digunakan oleh tumbuhan V2 adalah jumlah
CO2 yang diikat oleh KOH V1 dan V2 adalah volume O2atau CO2 yang
diserap atau dikeluarkan oleh tumbuhan. V1+ V2 digunakan jika jumlah
O2 yang digunakan lebih banyak dibandingkan CO2 V2 - V1 digunakan jika
jumlah CO2 yang digunakan lebih banyak dibandingkan O2
3. Mengapa dalam percobaan tersebut menggunakan larutan NaCl atau
larutan Hg?
Jawab:
Larutan NaCl atau Hg memiliki nilai fiskositas yang lebih tinggi daripada
larutan-larutan yang lainnya sehingga tidak akan menempel pada tabung
respirometer (Ganong).
4. Dari hasil KR yang saudara dapat, substrat respirasi apa yang digunakan
oleh tumbuhan tersebut?
Jawab:
Berdasarkan nilai perhitungan KR dapat disimpulkan substrat yang
digunakan dalam respirasi kecambah pada kelompok kami adalah lemak
karena nilai KR yang didapat adalah 0,5 (Substrat lemak jika KR<0,7).
5. Sebutkan macam-macam substrat respirasi tumbuhan beserta nilai KR-
nya?
Jawab :
Macam-macam substrat yang direspirasi yaitu:
Lemak, jika KR<0,7
Protein, jika KR 0,8-0,9
Karbohidrat, jika KR=1
Asam organik, jika KR>1
DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. (1986). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Keeton, W. T. (1967). Biological Science. New York: Norton and


Company.

Tim Dosen Fisiologi Tumbuhan. (2018). Penuntun Praktikum Fisiologi


Tumbuhan. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suyitno. 2006. Bahan Ajar Respirasi Pada Tumbuhan. Yogyakarta: Jurusan


Pendidikan Biologi FPMIPA UNY

Anda mungkin juga menyukai