Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

RESPIRASI

NAMA : M. Haykal Alfaidzi

NIM : A1C320053

KELAS : Reguler B

ASISTEN DOSEN : 1. AINUN ANGGINI (A1C417010)

2. ESSY ALIFIANI (A1C417022)

DOSEN PENGAMPU

Dra.Muswita,M.Si

Dra.Tedjo Sukmono,S.Si.,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
JUDUL PRAKTIKUM : RESPIRASI

NAMA : M.HAYKAL ALFAIDZI

NIM : A1C320053

ABSTRAK

Respirasi adalah penguraian bahan makanan yang bertujuan untuk menghasilkan


energy, yang bahan bakunya adalah karbohidrat, asam amino yang menghasilkan
CO2,H2O, dan energy. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana
siklus CO2 – O2 serta pengaruh cahaya terhadap siklus tersebut dan mengetahui
hubungan antara respirasi hewan dan tumbuhan. Pada praktikum ini, diamati hubungan
antara siput dan elodea sp dengan cara mengukur kadar CO2 dalam larutan BTB
(Bromthymol Blue) menggunakan acuan kunci warna. Hasilnya menunjukkan bahwa
siput bernapas melepaskan CO2, lalu CO2 diserap dan diolah oleh elodea sp melalui
proses fotosintesis yang menghasilkan O2 untuk dihirup kembali oleh siput. Elodea sp
hanya dapat menyerap CO2 dan melakukan fotosintesis ketika dibantu oleh cahaya.

Kata kunci : Respirasi, Oksigen, Karbindioksida, Siklus, Kontrol

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Lavoiser menyatakan bahwa respirasi adalah pembakaran yang
diinterprestasikan secara tepat sebaagai kombinasi kimia dari senyawa yang
terbakar dengan oksigen. Ia juga menunjukkan bahwa udara yang dikeluarkan
pada waktu bernapas mengandung uap air. (Wirataatmaja, 2016)
Setiap makhluk hidup memerlukan proses respirasi atau pernapasan
dalam menunjang hidupnya. Dalam sistem pernapasan, respirasi merupakan
proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida hingga
penggunaan energi dalam tubuh.
Respirasi tumbuhan adalah proses penyerapan molekul oksigen yang
terdapat di udara bebas untuk menghasilkan air, karbondioksida, dan energi yang
sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-
senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada
hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2
sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O.
Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang
dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel
tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan
menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-
intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.Karbohidrat merupakan
substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Terdapat
beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya adalah beberapa
jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan protein
(digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi
karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O +
energi.
Proses fotosintesis merupakan proses kimiawi yang terjadi dalam semua
tumbuhan tingkat tinggi, dan tidak terkecuali tumbuhan air (hidrofit). Persamaan
reaksi:
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Tumbuhan air melepaskan oksigen ke dalam air. Oksigen yang
dilepaskan tersebut akan larut dalam air dan membentuk oksigen terlarut
(dissolved oxygen).Air memiliki kapasitas terbatas dalam mengikat oksigen,
ketika konsentrasi oksigen terlarut telah mencapai kapasitas maksimum air
(konsentrasi saturasi), oksigen yang berlebih akan berdifusi ke udara. Pada suatu
percobaan terdahulu disebutkan bahwa peningkatan CO2 ternyata mampu
meningkatan laju fotosintesis tanaman air. Namun, sebetulnya masih ada
berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi laju fotosintesis. Oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian guna mengetahui kondisi-kondisi apa saja yang
dapat mengoptimumkan laju fotosintesis pada tumbuhan hidrofit. (Curtis dan
Clark,1950)

b. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah Untuk mengetaui bagaimana terjadinya
siklus karbon dioksida melalui sistem biologi dengan praktikum virtual “transfer
karbon melalui siput dan elodea”.

METODE

a. Waktu
Jumat 4 Desember 2020
b. Tempat
https://www.classzone.com/books/hs/ca/sc/bio_07/labs.cfm
c. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Tabung beaker 4. Test tube rack cover
2. Test tube 5. Stopwatch
3. Grow light 6. Color key

Adapun Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

1. Bromthymol Blue
2. Pond Snail
3. Elodea

d. Prosedur Kerja
1. Membuka website https://www.classzone.com/books/hs/ca/sc/bio_07/labs.cfm
2. Menekan vitrual lab
3. Mengaktifkan flash player dengan menekan allow
4. Menekan judul praktikum “carbon transfer through snail and elodea”
5. Mengamati permasalahan pada percobaan kali ini
6. Menekan eksplore
7. Menekan alat dan bahan yang akan digunakan
8. Mempelajari alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini
9. Menekan procedure
10. Menekan lab notebook
11. Membuat hipotesis
12. Meletakkan test tube ke rak test tube
13. Memasukkan BTB ke dalam test tube
14. Memasukkan siput dan elodea sesuai perlakuan yang akan dilakukan
15. Menekan ADD STOPPERS untuk menutup ujung test tube menggunakan
stopper
16. Meletakkan satu rak light conditions dibawah grow light
17. Meletakkan satu rak dark conditions didalam cover
18. Menekan START
19. Menunggu selama 24 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil
Table 1. Rak tabung uji pertama – ditempatkan dibawah cahaya matahari

Tabung uji Variable Warna awal Perkiraan Warna Akhir


dengan BTB independen warna percobaan
Tube #1 Tanpa siput Hijau Hijau Hijau
(Kontrol) dan elodea
Tube #2 2 siput Hijau Kuning Kuning
Tube #3 2 elodea Hijau Biru Biru
Tube #4 2 siput, 2 Hijau Hijau Kuning
elodea

Table 2. Rak tabung uji kedua – ditempatkan di tempat gelap (rack cover)

Tabung uji Variable Warna awal Perkiraan Warna Akhir


dengan BTB independen warna percobaan
Tube #1 Tanpa siput Hijau Hijau Hijau
(Kontrol) dan elodea
Tube #2 2 siput Hijau Kuning Kuning
Tube #3 2 elodea Hijau Hijau Hijau
Tube #4 2 siput, 2 Hijau Kuning Kuning
elodea

b. Pembahasan
Bromthymol Blue (BTB) adalah suatu indikator pH. Senyawa ini banyak
digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran zat yang memiliki pH
relatif netral. Bromotimol biru dapat digunakan untuk mengamati aktivitas
fotosintesis, atau sebagai indikator pernapasan (berubah kuning ketika CO2
ditambahkan). BTB di dalam beaker berwarna hijau dikarnakan sudah ada beberapa
CO2 didalam solusi.
Keluarga siput memiliki sistem pernafasan yang berbeda sesuai dengan
keluarganya. Keluarga thirideae menggunakan sistem respirasi berupa insang
sehingga lebih banyak menghabiskan aktifitas di perairan, sedangkan keluarga
Lymneadeae menggunakan sistem respirasi berupa paru-paru. Pada percobaan ini
siput yang digunakan adalah Pond snail dari keluarga Lymneadeae yang melakukan
respirasi menggunakan paru-paru sehingga mengeluarkan CO2 sebagai residu dari
respirasi.
Elodea diklasifikasikan dalam keluarga Hydrochairitacae yang termasuk
kedalam spesies tanaman air. Tumbuhan air seperti elodea melepaskan oksigen ke
dalam air. Oksigen yang dilepas tersebut akan larut dalam air dan membentuk
oksigen terlarut(dissolved oxygen). Oksigen tersebut merupakan hasil yang
didapatkan dari perombakan karbondioksida dan air yang digunakan tanaman untuk
membuat makanan.
Tabung uji diletakkan di bawah cahaya bertujuan untuk menguji apakah
cahaya berpengaruh terhadap laju fotosintesis. Begitu juga taung uji yang diletakkan
di tempat tertutup (rack cover) bertujuan untuk menguji apakah fotosintesis tetap
berlangsung tanpa cahaya
Jika didalam tabung uji tidak ada karbon dioksida, maka tabung uji akan
berwarna biru. Jika terdapat karbon dioksida dalam jumlah sedikit, maka tabung uji
akan berwarna hijau. Jika dalam tabung uji terdapat benyak karbon dioksida makan
tabung uji akan berwarna kuning.
Dalam percobaan ini siput akan mengeluarkan CO2 sebagai residu dari hasil
respirasinya, CO2 tersebut kemudian ditangkap oleh Elodea sebagai bahan baku
fotosintesis.
Perubahan warna pada Bromthymol Blue (BTB) menandakan ada perubahan
PH dalam larutan, dimana hal ini diakibatkan oleh aktifitas siput dan alodea
didalamnya.
Fungsi kontrol adalah sebagai penguji terhadap hubungan relative dari
variabel terikat dan bebas. Jika warna larutan di kontrol berubah menandakan
perlakuan tidak netral sehingga dapat mematahkan kolerasi variabel terikat pada
variabel independen bebas.
Pada awal percobaan terdapat larutan CO2 didalam air, hal itu terbukti
dengan larutan yang berwarna hijau. Pada tabung reaksi terang yang berisikan
Elodea CO2 tersebut di ambil oleh elodea untuk melakukan fotosintesis, hal
tersebutlah yang membuat larutan elodea di tempat terang berwarna biru.
Siput mengeluarkan gas CO2, hal tersebut dapat dibuktikan dengan semua
tabung reaksi yang berisikan 2 siput berubah menjadi warna kuning yang
menandakan kadar CO2 didalam tabung tinggi.
Elodea dibutuhkan sebagai penyeimbang kadar CO2 didalam akuarium.
Elodea akan mengambil CO2 yang dikeluarkan oleh siput sebagai bahan
fotosinteisisnya, sehingga kadar CO2 didalam akuarium tidak berlebihan.

KESIMPULAN

1. Dalam tabung reaksi yang hanya berisi siput, air berubah menjadi kuning karena
siput menghasilkan karbon
2. Dalam tabung reaksi yang hanya berisi elodea sp di bawah cahaya, air berubah
beninh karena elodea melakukan fotosintesis dan respirasi dengan mengambil CO2
dan menghasilkan O2
3. Didalam tabung reaksi yang berisi siput dan elodea di bawah cahaya, air tidak
berubah atau tetap hijau karna siput menghasilkan karbon yang tidak semua bisa
diserap oleh elodea

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, dkk. 2008. BIOLOGY, Edisi Kedelapan Jilid 1.


Jakarta : Erlangga.
Isbeanny, Jeanne. 2014. Daur Karbon. Jakarta
Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.
Nur Alfianti, Ratri. 2017. Laporan Eksperimen Pengaruh Konsentrasi
Karbondioksida Terhadap Fotosintesis. Sidoarjo
Salisbury, Frank B. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung : ITB.
Tim Penyusun. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Tim
Penyusun Jurusan Biologi FMIPA UMM.
Wiliam, Irving Knobloch. 1967. Readings in Biological Science. New York :
Appleton Century Crofts Inc.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai