Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISOLOGI TUMBUHAN

TENTANG:
“RESPIRASI PADA TUMBUHAN”

DOSEN PENGAMPU:
DWI RINI KURNIA FITRI, M.SI

ASISTEN DOSEN:
SISTI NURHARIFA
ANISA RAHMADIANI
RUSYDIATI SALMI ADDIN

OLEH:
AYUNI PUSPITA SARI (1830106009)
T.BIOLOGI 5A

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR
BATUSANGKAR
2020
PENDAHULUAN

1
A. Latar Belakang intermediat yang terbentuk dalam
Dalam pengertian sehari-hari, reaksi-reaksi respirasi
bernafas sekedar diartikan sebagai Pembakaran membutuhkan
proses pertukaran gas di paru-paru. oksigen (O2), terjadai di dalam
Tetapi secara biologis, pengertian setiap sel yang hidup. Energi yang
respirasi tidaklah demikian. diperoleh berupa energi kimia (ATP)
Pernafasan lebih menunjuk kepada yang digunakan untuk berbagai
proses pembongkaran atau aktivitas fisiologi dalam tubuh. Di
pembakaran zat sumber energi di samping itu, pembakaran
dalam sel-sel tubuh untuk menghasilkan pula zat sisa berupa
memperoleh energi atau tenaga. Zat gas asam arang (CO2) dan air. Pada
makanan sumber tenaga yang paling organisme anaerob, pembongkaran
utama adalah karbohidrat. zat sumber tenaga (glukosa)
Respirasi adalah suatu proses berlangsung tanpa melibatkan
pengambilan O2 untuk memecah oksigen. Pembongkaran semacam ini
senyawa-senyawa organik menjadi disebut respirasi anaerob.
CO2, H2O dan energi. Namun Tumbuhan juga menyerap O2
demikian respirasi pada hakikatnya untuk pernafasannya, umumnya
adalah reaksi redoks, dimana substrat diserap melalui daun (stomata). Pada
dioksidasi menjadi CO2 sedangkan keadaan aerob, tumbuhan melakukan
O2 yang diserap sebagai oksidator respirasi aerob. Bila dalam keadaan
mengalami reduksi menjadi H2O. anaerob atau kurang oksigen,
Yang disebut substrat respirasi jaringan melakukan respirasi secara
adalah setiap senyawa organik yang anaerob. Misal pada akar yang
dioksidasikan dalam respirasi, atau tergenang air. Pada respirasi aerob,
senyawa-senyawa yang terdapat terjadi pembakaran (oksidasi) zat
dalam sel tumbuhan yang secara gula (glukosa) secara sempurna,
relatif banyak jumlahnya dan sehingga menghasilkan energi jauh
biasanya direspirasikan menjadi lebih besar (36 ATP) daripada
CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi anaerob (2 ATP saja).
respirasi adalah intermediat- Demikian pula respirasi yang terjadi
pada jazad renik (mikroorganisma). B. Alat Dan Bahan
Sebagian mikroorgaanisma Adapun alat yang digunakan
melakukan respirasi aerobik (dengan dalam praktikum ini yaitu 2 botol
zat asam), anerobik (tanpa zat asam) kaca, sendok, sedotan, pengggaris,
atau cara keduanya (aerobik pulpen. Sedangkan bahan yang
fakultatif). digunakan dalam praktikum ini yaitu
Adapun hal yang tanaman, air, pewarna makanan,
melatarbelakangi praktikum ini yaitu kapas, plastisin, kapur sirih.
untuk membuktikan bahwasannya
tumbuhan melakukan pernafasan C. Langkah Kerja
dengan adanya mengeluarkan H20 Adapun langkah kerja dari
(uap air) dan CO2 (Karbondioksida). prkatikum ini yaitu
1. Sediakan semua alat dan bahan yang
B. Tujuan Praktikum diguakan dalam praktikum ini
Adapun tujuan dari praktikum ini 2. Campurkan kapur sirih kedalam
yaitu untuk mengukur respirasi larutan air, kemudian di aduk hingga
tumbuhan dalam mengkonsumsi larut
oksigen O2. 3. Masukkan kapas kedalam dua botol
kaca, beri nomor pada botol tersebut
METODOLOGI PRAKTIKUM (misal: Adan B)
4. Masukkan larutan kapur sirih
A. Waktu Dan Tempat kedalam masing-masing botol
Adapun praktikum fsiologi masing-masing satu sendok
tumbuhan tentang “Respirasi” 5. Msukkan tanaman kedalam botol A,
dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Dan botol B biarkan kosong (hanya
November 2020 bertempat di rumah kapas)
praktikan sendiri yaitu di jorong 6. Tutup botol menggunakan plastisin
pakan akad, nagari sabu, kecamatan yang sudah di tusukan sedotan
batipuh, kabupaten tanah datar, (pastikan tidak ada jalan untuk udara
provinsi sumatera barat. masuk kedalam botol)
7. Tetesi kedua sedotan dengan yaitu dari 1,5 cm, 2 cm, 3,3 cm, 3,5
pewarna makanan cm, dan 4,2 cm. Dengan adanya
8. Kemudian amati apakah pewarna perpindahan pewarna makanan ini
makanan yang turun kebawah tiap maka telah terbukti bahwa tumbuhan
menit dan catat dikertas (amati melakukan respirasi atau pernafasan
selama 5 menit) dan membutuhkan okigen O2 untuk
9. Setelah 5 menit ukur berapa cm bernafas sehingga pewarna turun
pewarna makanan turun kebawah sedotan dan hal ini juga
10. Buatlah laporan dan vidio dibuktikan dengan adanya ciri-ciri
pelaksanaan praktikumnya pada dinding botol yaitu dinding
berkabut dengan bukti adanya uap air
HASIL DAN PEMBAHASAN atau H2O dan karbondioksida CO2
yang dilepaskan akibat hasil dari
A. Hasil proses pernafasan atau respirasi
Waktu Botol A Botol B tersebut.
(Ada (Tidak Ada Sedangakan pada botol yang
Tumbuhan) Tumbuhan) lainnya yaitu botol yang tidak berisi
1 menit 1,5 cm 0,1 cm tumbuhan didapatkan perpindahan
2 menit 2 cm 0,2 cm
3 menit 3,3 cm 0,2 cm pewarna makanan pada sedotan dari
4 menit 3,5 cm 0,3 cm menit pertama hingga menit kelima
5 menit 4,2 cm 0,3 cm
berturut-turut yaitu 0,1 cm, 0,2 cm,

B. Pembahasan 0,2 cm, 0,3 cm dan 0,3. Dari botol

Berdasarkan hasil dari tersebut dapat kita ketahui

praktikum yang telah dilaksanakan bahwasannya pewarna masih dapat

tentang “Respirasi” dimana di berpindah walaupun tidak ada

daptkan bahwa pengukuran pewarna makhluk hidup atau tumbuhan

makanan pada sedotan yang botolnya didalammnya meskipun

diisi dengan tumbuhan yaitu di perpindahannya cuma sedikit. Hal ini

dapatkan panjang perpindahan disebabkan karena ada beberapa

pewarna dari menit pertama hingga faktor yang dapat membuat pewarna

menit kelima secara berturut-turut makanan itu bergerak sendiri hal ini
mungkin disebabkan karena dasarnya adalah peristiwa Reduksi –
beberapa faktor yaitu faktor Oksidasi (Redoks).
penutupan botol yang tidak terlalu Respirasi merupakan kebalikan
rapat dengan menggunakan plastisin dari peristiwa fotosintesis. Respirasi
di akibatkan karena kekurang telitian merupakan proses pembongkaran
dalam langkah kerja praktikumnya energy yang tersimpan untuk
atau memang ada organisme yang dimanfaatkan dalam proses
membutuhkan oksigen sehingga kehidupannya. (Dahlia, 2000)
pewarna bergerak. Respirasi menggambarkan
Berdasarkan literatur Respirasi berbagai proses yang menggunakan
adalah proses yang terjadi pada tanaman untuk menghasilkan energi
mahluk hidup karena terjadinya yang dapat digunakan (misalnya
pembakaran karbohidrat (gula) oleh ATP) dan kerangka karbon
oksigen sehingga dihasilkan energy (dibutuhkan untuk biosintesis).
dalam bentuk ATP. Respirasi Substrat utama untuk respirasi adalah
dipengaruhi oleh banyak factor, karbohidrat larut yang dihasilkan
antara lain adalah suhu lingkungan dalam fotosintesis. Energi diperlukan
atau suhu tubuh mahluk hidup yang seluruh tanaman untuk pertumbuhan,
melakukan respirasi (Usman,2015). reduksi nitrat dalam akar dan daun,
Respirasi terjadi pada seluruh simbiosis N2 fiksasi, penyerapan
sel yang hidup, khususnya di nutrisi dari tanah, sintesis dan floem,
Mitokondria. Proses ini bertujuan protein dan membran lipid,
untuk membangkitkan energi kimia pemeliharaan ion gradien antara
(ATP). ATP dibentuk dari kompartemen selular, melindungi
penggabungan ADP + Pi (fosfat aparat fotosintesis terhadap
anorganik) dengan bantuan pompa kerusakan dari cahaya tinggi, dan
H+-ATP-ase, dalam rantai transfer memperbaiki kerusakan jika tidak
elektron yang terdapat pada terjadi.
membran mitokondria. Peristiwa Proses respirasi pada tumbuhan
aliran elektron dan atau proton (H+) terdiri dari beberapa aktivitas yaitu
dalam rantai tranfer elektron pada yang pertama diawali dengan adanya
proses glikolisis. Glikolisis dihasilkan satu molekul ATP dari
merupakan penguraian gula untuk ADP dan asam suksinat (Lakitan ,
menghasilkan etil alkohol atau 2013).
etanol. Akan tetapi apabila terjadi Berdasarkan adanya kandungan
penguraian gula pada kondisi oksigen respirasi dapat dibedakan
kecukupan oksigen akan menjadi dua yaitu respirasi aerobik
menghasilkan asam piruvat. Manfaat dan anaerobik dengan adanya oksigen
glikolisis dalam proses respirasi proses respirasi dapat terjadi yang
yaitu : biasa disebut dengan respirasi aerobik
1. Mereduksi 2 molekul NAD+ menjadi dan jika tidak ada oksigen maka
NADH dalam perombakan setiap disebut dengan respirasi anaerobic
molekul heksosa. Dalam proses perkecambahan
2. Molekul heksosa yang dirombak pada tanaman respirasi memegang
akan menghasilkan 2 molekul ATP. peran penting dalam pertumbuhan
3. Melalui proses glikolisis akan tanaman dimana pada masa
dihasilkan senyawa-senyawa antara perkecambahan di dalam tumbuhan
yang dapat menjadi bahan baku terjadi proses penguraian bahan-
untuk sintesis berbagai senyawa bahan organik seperti karbohidrat,
yang terdapat dalam tumbuhan. protein dan lemak menjadi bentuk
Setelah proses glikolisis, tahap terlarut yang akan ditranslokasikan
selanjutnya dalam pembentukan keseluruh titik tumbuh tanaman
energi yaitu siklus krebs. Tahap awal (Nurshanti, 2013). 
dari siklus krebs yaitu terjadinya Proses respirasi sangat
oksidasi dari asam piruvat yang dipengaruhi oleh suhu. Suhu
merupakan hasil dari glikolisis. merupakan salah satu faktor eksternal
Kemudian pembentukan koenzim yang sangat besar pengaruhnya
atau asetil CoA yang ditandai dengan terhadap pertumbuhan tanaman.
adanya unit asetat dengan 2-C yang Dalam proses respirasi setiap tanaman
tersisa dan bergabung dengan suatu membutuhkan suhu yang berbeda-
senyawa yang mengandung belerang. beda.
Pada siklus krebs secara langsung
Pada tumbuhan proses respirasi respirasi. Tumbuhan dengan
terjadi didalam organel mitokondria. kandungan substrat yang sedikit
Proses respirasi ini memiliki akan melakukan respirasi dengan
pengaruh yang sangat penting dalam laju yang rendah pula. Sebaliknya,
perkecambahan dan pertumbuhan tumbuhan dengan kandungan
tanaman karena proses respirasi substrat yang banyak akan
menghasilkan energi yang akan melakukan respirasi dengan laju
digunakan oleh tumbuhan untuk yang tinggi. Substrat utama
memenuhi kebutuhannya dan juga respirasi adalah karbohidrat.
diperlukan pada saat proses c. Umur dan tipe tumbuhan
fotosintesis (Shaban, 2013). Respirasi pada tumbuhan muda
Faktor-faktor yang mempengaruhi lebih tinggi dari tumbuhan yang
respirasi dapat dibedakan menjadi sudah dewasa atau lebih tua. Hal
dua faktor, yaitu: (Fitri, 2020) ini dikarenakan pada tumbuhan
1. Faktor internal, merupakan faktor muda jaringannya juga masih
yang berasal dari dalam tubuh muda dan sedang berkembang
tumbuhan itu sendiri, yaitu : dengan baik. Umur tumbuhan
a. Jumlah plasma dalam sel juga akan memepengaruhi laju
Jaringan-jaringan meristematis respirasi. Laju respirasi tinggi
muda memiliki sel-sel yang masih pada saat perkecambahan dan
penuh dengan plasma dengan tetap tinggi pada fase
viabilitas tinggi biasanya pertumbuhan vegetatif awal (di
mempunyai kecepatan respirasi mana laju pertumbuhan juga
yang lebih besar daripada tinggi) dan kemudian akan
jaringan-jaringan yang lebih tua di menurun dengan bertambahnya
mana jumlah plasmanya sudah umur tumbuhan (Fitri, 2020).
lebih sedikit. 2. Faktor eksternal, adalah faktor
b. Jumlah substrat respirasi dalam yang berasal dari luar sel atau
sel Tersedianya substrat respirasi lingkungan, terdiri atas:
pada tumbuhan merupakan hal a. Suhu Pada umumnya dalam
yang penting dalam melakukan batas-batas tertentu kenaikan
suhu menyebabkan pula diserap oleh tumbuhan.
kenaikan laju respirasi. Pengaruh hambatan yang telah
Kecepatan reaksi respirasi akan diamati pada respirasi daun
meningkat untuk setiap kenaikan mungkin disebabkan oleh hal
suhu sebesar 10oC, namun hal ini.
ini tergantung pada masing- d. Kadar air dalam jaringan Pada
masing spesies tumbuhan. Perlu umumnya dengan naiknya kadar
diingat, kenaikan suhu yang air dalam jaringan kecepatan
melebihi batas minimum kerja respirasi juga akan meningkat.
wnzim, akan menurunkan laju Ini nampak jelas pada biji yang
respirasi karena enzim respirasi sedang berkecambah.
tidak dapat bekerja dengan baik e. Cahaya Cahaya dapat
pada suhu tertalu tinggi. meningkatkan laju respirasi pada
b. Kadar O2 udara Pengaruh kadar jaringan tumbuhan yang
oksigen dalam atmosfer terhadap berklorofil karena cahaya
kecepatan respirasi akan berpengaruh pada tersedianya
berbeda-beda tergantung pada substrat respirasi yang
jaringan dan jenis tumbuhan, dihasilkan dari proses
tetapi meskipun demikian makin fotosintesis.
tinggi kadar oksigen di atmosfer f. Luka dan stimulus mekanik
maka makin tinggi kecepatan Luka atau kerusakan jaringan
respirasi tumbuhan. (stimulus mekanik) pada
c. Kadar CO2 udara Semakin jaringan daun menyebabkan laju
tinggi konsentrasi respirasi naik untuk sementara
karbondioksida diperkirakan waktu, biasanya beberapa menit
dapat menghambat proses hingga satu jam. Luka memicu
respirasi. Konsentrasi respirasi tinggi karena tiga hal,
karbondioksida yang tinggi yaitu:
menyebabkan stomata menutup 1) oksidasi senyawa fenol terjadi
sehingga tidak terjadi pertukaran dengan cepat karena pemisahan
gas atau oksigen tidak dapat
antara substrat dan oksidasenya kimia berupa ATP. Namun
dirusak; demikian, zat sumber energi tidak
2) proses glikolisis yang normal selalu siap dalam bentuk glukosa,
dan katabolisme oksidatif melainkan masih dalam bentuk
meningkat karena hancurnya sel cadangan makanan, yaitu berupa
atau sel-sel sehingga menambah sukrosa atau amilum. Karena itu zat
mudahnya substrat dicapai tersebut harus terlebih dahulu di
enzim respirasi; bongkar secara hidrolitik. Demikian
3) akibat luka biasanya sel-sel pula bila zat cangan makanan yang
tertentu kembali ke keadaan hendak dibongkar adalah lipida
meristematis diikuti (lemak) atau protein.
pembentukan kalus dan
penyembuhan atau perbaikan PENUTUP
luka. g. Garam-garam mineral A. Kesimpulan
Jika akar menyerap garam- Respirasi adalah proses yang
garam mineral dari dalam tanah, terjadi pada mahluk hidup karena
laju respirasi meningkat. Hal ini terjadinya pembakaran karbohidrat
dikaitkan dengan energi yang (gula) oleh oksigen sehingga
diperlukan pada saat garam/ion dihasilkan energy dalam bentuk ATP
diserap dan diangkut. Keperluan Berdasarkan praktikum yang
energi itu dipenuhi dengan telah dilakuakan mengerai respirasi
menaikkan laju respirasi. pada tumbuhan dapat diketahui
Fenomena ini dikenal dengan bahwasannya pada botol A yang diisi
respirasi garam (Lakitan, 2001) dengan tumbuhan benar melakukan
Respirasi pada tumbuhan respirasi atau pernafasan dengan
pada dasarnya sama dengan hewan, bergeraknya pewarna pada sedotan
namun juga ada kekhasannya. yang mana tumbuhan membutuhkan
Proses respirasi pada dasarnya oksigen untuk bernafas dan
adalah proses pembongkaran zat mengahsilkan uap air dan
makanan sumber energi (umumnya karbondioksida.
glukosa) untuk memperoleh energi
Namun pada botol B yang Fitri, Dwi R. 2020. Diktat Fisiologi
tidak diisi dengan tumbuhan pewarna Tumbuhan. Batusangkar: IAIN
Batusangkar Press
makannnaya masih bergerak hal ini
Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-
di akibatkan karena kekurang telitian Dasar Fisiologi Tumbuhan.
dalam langkah kerja praktikumnya Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Nurshanti, 2013. Dasar-Dasar
atau memang ada organisme yang
Fisiologi Tumbuhan. Bandung:
membutuhkan oksigen sehingga Penerbit ITB Bandung.
pewarna bergerak. Salisbury, Frank And Ross, Cleon.
1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid
2. Bandung. Penerbit ITB.
Usman,2015. Penuntun Praktikum
DAFTAR PUSTAKA Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu. Bengkulu.
Dahlia, Dkk. 2000. Petunjuk
Praktikum Fisiologi
Tumbuhan. Malang : UM Press

LAMPIRAN
A. Alat dan Bahan

B. Hasil

Anda mungkin juga menyukai