Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP

Mega Nur Dina

85217778

UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Mega Nur Dina


NIM/ID Lainnya : 857127778
Program Studi : FKIP PGSD-S1 AKPMM
Nama Sekolah : SDN PLUIT 01____________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Rumiyatun, S.Pd, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 197901012008012056
Instansi Asal : SMPN 45 Jakarta
Nomor Hp : 08811623325
Alamat Email : rumiarum249@gmail.com____________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Mega Nur Dina


NIM : 857127778
Program Studi : FKIP PGSD-S1 AKPMM

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jakarta, 10 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Mega Nur Dina


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
Respirasi Pada Makhluk Hidup

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuktikan Bahwa Respirasi Memerlukan Udara (Oksigen)
2. Membuktikan Bahwa Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

C. ALAT DAN BAHAN


Untuk Respirasi Memerlukan Oksigen
A. Botol Ukuran Kecil 3 Buah.
B. Sedotan Air Kemasan Gelas (Aqua Gelas) 3 Buah.
C. Plastisin Secukupnya.
D. Vaselin Secukupnya
E. Kapur Sirih Secukupnya.
F. Kapas Secukupnya.
G. Kacang Hijau yang sedang berkecambah secukupnya
H. Belalang 1 Ekor.
I. Pipet Tetes 1 Buah.
J. Air Yang Diberi Pewarna Merah Secukupnya.

Untuk Respirasi Menghasilkan Karbondioksida


A. Kapur Sirih Secukupnya
B. Air Secukupnya
C. Botol Kecil 3 Buah
D. Plastisin Secukupnya
E. Sedotan Limun 6 Buah
F. Spidol 1
G. Selang plastic 1 M.

D. LANDASAN TEORI

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas/melakukan respirasi. bernapas berarti
memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh
darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel terjadi proses pembakaran bahan-bahan makanan
oleh oksigen dan menghasilkan karbondioksida. Ketika melakukan
respirasi/pernapasan, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya dan
mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya. Oksigen di
dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari
proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktivitas hidup.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Respirasi memerlukan oksigen


- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya memasukkan kapas
secukupnya.
- Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi kapur sirih
dan kapas pada langkah (2). Kemudian berilah label C pada botol tersebut.
- Memasukkan Belalang ke dalam botol yang telah diberi kapas pada langkah
(2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
- Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira
dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang
dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air
kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol.
- Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.
- Memberi label A pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai
kontrol).
- Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi
pewarna merah.
- Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5 menit
selama 5 kali pengamatan.
- Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).

Gambar 3.1. Rangkaian percobaan respirasi memerlukan oksigen

2. Respirasi menghasilkan karbondioksida


 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
 Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml
hingga jenuh.

Gambar 3.2. Membuat larutan kapur sirih


 Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih.
 Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil.
 Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama.
 Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti gambar.

Gambar 3.3. Rangkaian perangkat percobaan Respirasi


 Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun.
 Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi
keruh.
 Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer.
 Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN

Respirasi pada Makhluk Hidup


1. Respirasi memerlukan Udara (oksigen)

Table 1.5
Hasil Pengamatan Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit :


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A ( Tanpa hewan
dan tumbuhan)  0,2  0,3  0,5  0,5  0,5
B (hewan)  0,5  0,5  0,6  0,7  0,8
C (tumbuhan)  1,4  1,5  1,7  1,8  1.5
2. Respirasi menghasillkan Karbondioksida

Table 1.5
Hasil Pengamatan Rerspirasi menghasilkan karbondioksida

Botol
Kondisi Mula - Mula Kondisi akhir Percobaan
Percobaan

A Jernih  Jernih  
B  Jernih  Sangat Keruh 
C  Jernih  Keruh 

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa Guna Kapur Sirih Dalam Percobaaan Respirasi Memerlukan Oksigen
Jawab : Gunanya kapur sirih pada percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah
untuk mengikat zat yang dikeluarkanBelalang setelah melakukan
respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.sehingga pada percobaan
Selain itu sebagai meningkatkan suhu agar respirasi terpicu lebih cepat

2. Apa Yang Terjadi Pada Pergerakan Tetesan Pewarna (Eosin) Pada Alat
Respirometer (A),(B), Dan (C)? Mengapa Hal Itu Terjadi? Jelaskan !
Jawab : Tetesan pewarna (eosin) di respirometer (b) bergerak dan (a) tidak. Ini
karena pengukur nafas (b) penuh dengan makhluk hidup (Belalang), meskipun
kita semua tahu bahwa setiap makhluk hidup bernafas. Makhluk hidup
membutuhkan udara (oksigen) untuk bernafas. Dengan demikian, tetesan pewarna
(eosin) di dalam respirometer (b) bergerak karena gerakan/pergerakan udara
(oksigen) di dalam respirometer. Tetesan zat warna (eosin) di respirometer (a)
tidak bergerak karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer, sehingga
tidak bernafas, sehingga udara di dalam respirometer (a) tidak bergerak dan
tetesan zat warna ( eosin) di respirometer (a) juga tidak bergerak.

3. Pada Akhir Percobaaan Respirasi Menghasilkan Karbon Dioksida, Air Kapur


Pada Botol Mana Kah Yang Paling Keruh? Mengapa Demikian ?
Jawab : Air kapur keruh ditemukan di botol (B) karena udara dari menghirup
udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena di dalam air kapur terdapat
endapan garam. Ketika air kapur (Ca(OH)2) bereaksi dengan CO2 yang
dihasilkan selama pernafasan, garam (CaCO3) dan air (H2O) terbentuk. Garam ini
membuat air kapur menjadi keruh.

H. PEMBAHASAN

 Respirasi Memerlukan Oksigen

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan ditemukan bahwa


tetesan air berwarna pada A (yang di isi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi
0,2 cm untuk 5 menit pertama, berjalan Kembali menjadi 0,2 cm untuk 5
menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan
untuk 5 menit keempat dan kelima respirometer menunjukan angka yang sam
ayaitu 0,5 cm.
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air
berwarna pada respirometer B (yang di isi belalang) berjalan dari 0 cm
menjadi 0,4 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,9 cm setelah 5
menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit ke empat 1 cm dan 5 menit kelima
respirometer menunjukkan angka 1,05 cm.
Berdasarkan hasil pengamatan yang ditemukan bahwa tetesan air
berwarna pada respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan
menunjukkan angka yang sama yaitu 0 ml baik pada waktu 5 menit pertama,
kedua, ketiga, keempat maupun kelima.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 yang telah kita amati
bahwa cairan berwarna pada respirometer yang diisi makhluk hidup dapatb
berjalan/berpindah tempat hal ini menujukan adanya pergeseran/pergerakan
udara (oksigen) di dalam respirometer, sedangkan cairan berwarna pada
respirometer tanpa makhluk hidup tidak berjalan ini menunjukkan tidak
adanya pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer.

 Respirasi Mengeluarkan Karbondioksida

Dari percobaan yang telah kita buat, membuat alat pernapasan


sederhana, yang bertujuan untuk membuktikn bahwa sistem pernapasan pada
manusia menghasilkan gas karbon dioksida. Berdasarkan hasil percobaan yang
telah dilakukan, proses pernafasan pada manusia menghasilkan
karbondioksida . Hal ini terlihat dengan larutan kapur yang diuji yaitu air
kapur yang jenrih (air kapur jenuh)  menjadi keruh setelah ditiup
dengan sedotan.
Dalam proses pernapasan, oksigen yang di hirup pada saat manusia
menarik nafas (bernafas) akan bertukar masuk menyebar ke darah di kapiler
darah yang menutupi alveolus. Selain itu, Sebagian besar oksigen diikat oleh
hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang
terdapat dalam eritrosit atau sel darah merah tersusun oleh senyawa hemin
atau hematin yang mengandung zat besi dan globin dalam bentuk protein.
Hasil pernafasan yang dikeluarkan berupa CO2. Sebenarnya, reaksi
pernapasan berupa pengolahan yang mengubah O2 menjadi energi dan
melepaskan CO2 terjadi di dalam sel dan di bagian yang disebut mitokondria.
Selain Co2, udara yang dihirup juga H2o (uap air). Oleh karena itu, pada saat
menghembuskan atau menghela napas, akan terbentuk titik-titik air pada kaca,
membentuk pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida atmosfer,
menghasilkan konsentrasi gas oksigen sebesar 21% dari total gas yang ada.
Oksigen yang memasuki tubuh melalui alat pernapasan yang berada
diluar. Pada manusia, alveolus berfungsi sebagai tempat permukaan untuk
pertukaran gas. Udara pernapasan terdiri dari udara masuk dan udara keluar.
Komposisi atau susunan udara yang masuk dan udara yang dihembuskan
dalam pernafasan berbeda.
Komposisi gas yang berbeda di udara terdiri dari 79,01% nitrogen,
20,95% oksigen, dan 0,04% karbon dioksida, sisanya adalah gas lainnya.
Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dihirup terdiri dari
79,6% nitrogen, 18,6% oksigen, dan 4,0% karbon dioksida. Manusia selalu
membutuhkan oksigen untuk proses respirasi sel dan membuang kelebihan
karbon dioksida sebagai limbah beracun dari proses tersebut. 

I. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup pasti


melakukan pernafasan, dan selama bernafas makhluk hidup membutuhkan udara
(oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini dapat dibuktikan bahwa pada saat kita
menghirup oksigen ., karbondioksida dihembuskan, hal ini dapat dilihat dari
perubahan air kapur yang mula-mula jernih kemudian menjadi keruh saat berikatan
dengan karbondioksida. karbon dioksida.

J. DAFTAR PUSTAKA
“ Rumanta,Maman (2022). Praktikum IPA di SD . Jakarta Barat; Universitas
Terbuka”

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan:
Kesulitan yang dialami karena keterbatasan alat IPA sehingga sulit
mendapatkan alat untuk percobaan atau kegiatan praktikum, contohnya tidak
ada toples kaca,saya terpaksa menggantinya dengan botol air minum. Seperti
kavang merah yang lama berkecambah saya menggantinya dengan kacanh
hijau.

Saran:
Hendaknya pihak Universitas Terbuka menyediakan alat-alat laboratorium
yang jauh lebih lengkap, sebagai penunjang kegiatan praktikum mahasiswa.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap Awal (pengumpulan alat dan bahan)


Proses Kegiatan

Respirasi Menghasilkan Oksigen

Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

Tahap Akhir
-Hasil Akhir Respirasi Menghasilkan Oksigen

-Hasil Akhir Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


Serta mencari hewan Belalang, membuat air
kapur sirih hingga titik jenuh. dan membuat
kecambah dari kacang hijau selama 2 hari.

Pada proses respirasi membutuhkan oksigen


- Maukan kapas pada tiap -tiap botol, kemudian
masukan larutan air kapur sirih yang sudah
diendapkan pada tiap – tiap botol yang sudah
dimasukan kapas.
- Pada botol pertama atau botol A tidak
dimasukan makhluk hidup apapun, sedangkan
pada botol B botol dimasukan hewan belalang,
dan pada botol C botol dimasukan tanaman
kecambah.
- Kemudian setiap botol di tutup dengan plastisin
secara rapat. Dengan vaselin agar udara tidak
masuk.
- Setelah di tutup rapat dengan plastisin, masing-
masing plastisin di masukan sedotan kecil
(sedotan aqua gelas). Dengan posisi ujung bawah
hanya setengah dari botol tidak menyentuh dasar
botol.
- Masukan cairan merah pada ujung sedotan,
kemudian amati botol mana yang larutan
merahnya turun lebih cepat.
Pada proses respirasi membutuhkan karbon
dioksida
- masukan larutan air kapur barus pada setiap
botol yang sudah diberi tanda dengan spidol.
- Khusus pada botol A diisi dengan air biasa,
pada botol B dan C diisi dengan larutan air
kapur.
- pada setiap botol di tiup dengan sedotan.
- kemudian amati apa yang terjadi.
Tahap Akhiran respirasi membutuhkan
oksigen
- Pada tahap akhir kegiatan hasil pengamatan
respirasi menghasilkan oksigen pada botol A
yang tidak ada makhluk hidupnya tidak terjadi
penurunan pada cairan merah di dalam sedotan,
pada botol B terjadi penurunan cairan merah
yang cepat pada tiap menitnya , sedangkan pada
botol C terjadi penurunan tetapi tidak begitu
cepat seperti botol B.
Menyatakan bahwa makhluk hidup
membutuhkan oksigen

Pada proses respirasi membutuhkan


Karbondioksida
- Pada hasil pengapatan respirasi menghasilkan
karbondioksida adalah pada botol A yang diidi
oleh air biasa tidak terjadi apa- apa atau airnya
tetap jernih, pada botol B terjadi kekeruhan pada
air yang di tiup Ketika sebelumnya menarik
nafas terlebih dahulu, sedangkan pada botol C
terjadi kekeruhan tetapi tidak sekeruh pada botol
B.
Membuktikan bahwa manusia bernafas
mengeluarkan karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai